Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Recovery room atau ruang pemulihan adalah sebuah ruangan di rumah sakit
dimana pasien dirawat setelah mereka telah menjalani operasi bedah dan pulih
dari efek anestesi. Pasien yang baru saja di operasi atau prosedur diagnostik yang
menuntut anestesi atau obat penenang dipindahkan ke ruang pemulihan, dimana
keadaan vital sign pasien (nadi, tekanan darah, suhu badan dan saturasi oksigen)
diawasi ketat setelah efek dari obat anestesi menghilang.1
Ketidakseimbangan hemodinamik sering di temukan pada ruang pemulihan
(Recovery Room). Penatalaksanaan awal pada pasien dengan ketidakstabilan
hemodinamik pada saat pemulihan pasien, akan mencegah dan menurunkan
morbiditas dan mortalitas pasien pasca operasi.2
Pada pasien dengan risiko penyakit arteri koroner akan meningkatkan 30-40
% iskemik jantung paska operasi dan berhubungan dengan peningkatan
mortalitas, dan 30-70 % terkena infark miokard pasca operasi. Kelainan jantung
lainya harus selalu dilakukan evaluasi dan kewaspadaan, terutama untuk
keseimbangan hemodinamiknya serta penanganan awal pada pasien.2
Diharapakan angka mortalitas dan morbiditas akan menurun dengan
kemajuan tekhnik pembedahan serta manajemen medis, seperti penggunaan beta
blocker untuk mencegah ruptunrya plak pada penyakit koroner. Selain itu
meningkatnya manajemen medis dan teknik pembedahan, menyebabkan pasien
dengan gangguan medis berat dan merupakan kontraindikasi dilakukan
pembedahan, sekarang dapat dilakukan pembedahan. Selain dapat meningkatkan
harapan hidup pasien, juga dapat meningkatkan umur pasien bedah.2
Sehingga dari penjelasan diatas, penulis tertarik untuk mengetahui
komplikasi yang sering terjadi di ruang pemulihan (recovery room) dan cara
mengatasinya.

Anda mungkin juga menyukai