Anda di halaman 1dari 4

Asuransi Indonesia dan Obama care

Di indonesia terdapat kebijakan pemerintah tentang Jaminan Kesehatan


Nasional (JKN) melalui Badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) lembaga
yang di bentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia
menurut undang-undang nomor 40 tahun 2004 dan undang-undang nomer 24
tahun 2011. Sesuai dengan undang-undang nomor 40 tahun 2004 tentang sistem
jaminan sosial nasional, BPJS merupakan badan hukum nirlaba dan berdasarkan
undang-undang nomor 24 tahun 2011, BPJS akan menggantikan sejumlah
lembaga jaminan sosial yang ada di indonesia yaitu lembaga asuransi jaminan
kesehatan PT Askes Indonesia menjadi BPJS kesehatan dan lembaga jaminan
sosial ketenagakerjaan PT jamsostek menjadi BPJS ketenagakerjaan. Tujuan
dibentuknya BPJS ini untuk mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan
untuk terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta dan juga
anggota keluarganya. BPJS kesehatan ini mulai dilaksanakan pada tahun 2014
didukung pendanaan dari pemerintah sebesar Rp. 26 triliun yang di anggarkan di
RAPBN 2014, dengan demikian anggaran tersebut dipergunakan untuk Penerima
Bantuan Iuran (PBI) sebesar 16,07 triliun bagi 86,4 juta masyarakat miskin
sedangkan sisanya bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Tentara Nasional Indonesia
(TNI) dan Polisi Republik Indonesia (POLRI).
keuntungan dari BPJS ini adalah memberikan manfaat yang komprehensif
dengan premi yang terjangkau, asuransi kesehatan sosial menerepakan prinsip
kendali biaya dan mutu dengan begini peserta bisa mendapatkan pelayanan

bermutu memadai dengan biaya yang wajar dan terkendali, asuransi kesehatan
sosial

ini

menjamin

kepastian

pembiayaan

pelayanan

kesehatan

yang

berkelanjutan, memiliki portabilitas sehingga dapat di gunakan diseluruh wilayah


Indonesia untuk itu kepesertaan dalam asuransi kesehatan nasional ini bersifat
wajib.
Di amerika serikat terjadi hal yang sama seperti di indonesia dengan mulai
berlakunya ObamaCare. ObamaCare adalah undang-undang Layanan Kesehatan
yang lolos di kongres amerika dan di tandatangani oleh presiden amerika yaitu
presiden Obama pada tahun 2010 dan dikukuhkan oleh Mahkamah Agung
amerika serikat tahun 2012. Nama resmi dari ObamaCare ini adalah The Patient
Protection and Affordable Cre Act of 2010 (ACA). Setiap warga Legal di amerika
serikat wajib memiliki asuransi kesehatan mulai 1 januari 2014 atau kena denda
saat membayar pajak tahunan karena sistem ObamaCare baru bisa berjalan jika
setiap orang diwajibkan untuk mempunyai atau membeli asuransi kesehatan.
Tujuannya agar semua orang sehat membeli asuransi kesehatan untuk membantu
membiayai perawatan orang yang sakit.
Keuntungan ObamaCare adalah mengurangi harga pelayanan kesehatan
secara keseluruhan dengan membuat harga asuransi kesehatan oleh masyarakat
umum. Hal ini karena asuransi kesehatan bisa menjangkaudua kelompok yang
sebelumnya tidak mempunyai jaminan kesehatan yaitu baik masyarakat yang
masih muda dan sehat serta masyarakat yang selama ini banyak membutuhkan
pelayanan kesehatan sehingga terjadi subsidi silang.

Kekurangan ObamaCare adalah naiknya biaya layanan kesehtan di awal


implementasinya buat pemerintah federal dikarenakan banyak masyarakat
amerika akan memperoleh perawatan pencegahan penyakit untuk pertama kali
dalam hidupnya. Hal ini bisa mengarah pada perawatan penyakit yang
sebelumnya tidak diketahui dan dapat menaikan biaya ObamaCare pada
permulaan( study on preventive health care)
2. pembayar multiplayer dan singleplayer

3. Premium asuransi kesehatan nasional


A. Jumlah biaya pada peserta BPJS yang harus di bayarkan dengan sesuai
dengan kelas yang di pilih dengan rincian sebagai berikut :
1. Peserta BJS kesehatan kelas III jumlah iuran yang harus dibayar
sebesar Rp.25.500 per bulan.
2. Peserta BPJS kesehatan kelas II jumlah iuran yang harus dibayar
sebesar Rp. 42.500 per bulan.
3. Peserta BPJS kesehatan kelas I jumlah iuran yang harus dibayar
sebesar Rp. 59.500 per bulan

Manfaat BPJS pada pelayanan promotif dan preventif meliputi


pemberian pelayanan:

a)

Penyuluhan kesehatan perorangan, meliputi paling sedikit


penyuluhan mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit dan

perilaku hidup bersih dan sehat.


b) Imunisasi dasar, meliputi Baccile Calmett Guerin (BCG),
Difteri Pertusis Tetanus dan HepatitisB (DPTHB), Polio, dan
c)

Campak.
Keluarga berencana, meliputi konseling, kontrasepsi dasar,
vasektomi, dan tubektomi bekerja sama dengan lembaga yang
membidangi keluarga berencana. Vaksin untuk imunisasi dasar

dan alat kontrasepsi dasar disediakan oleh pemerintah.


d) Skrining kesehatan, diberikan secara selektif yang ditujukan untuk
mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari
risiko penyakit tertentu.

Anda mungkin juga menyukai