Anda di halaman 1dari 35

HEAD FLOW METER

Head flow Meter


Pengukuran adalah proses menetapkan standar untuk setiap besaran yang tidak terdefinisi.
Standar tersebut dapat berupa barang yang nyata, dengan syarat sifat barang itu tidak berubah

Ubah dalam waktu yang lama, misalnya standar untuk massa adalah silinder yang terbuat dari

platinum.
irridium dan di beri nama satu kilogram. Yang perlu diperhatikan dalam melakukan aktifitas

pengukuran adalah :
1. Standar yang dipakai harus memiliki ketelitian yang sesuai dengan standar yang dapat di

terima oleh umum.


2. Cara pengukuran dan alat yang digunakan harus sesuai persyaratan. Umumnya, dalam
melakukanpengukuran di butuhkan alat ukur untuk menentukan besaran. Alat ukur membantu
meningkatkan keterampilan manusia dan dalam banyak hal memungkinkan seseorang untuk
menentukan nilai besaran yang tidak diketahui. Tanpa bantuan tersebut manusia tidak dapat
menentukannya, dengandemikian sebuah alat ukur dapat di defenisikan sebagai alat yang
digunakan untuk menentukankuantitas dari suatu besaran (variabel). Dalam pengukuran,
-

digunakan sejumlah istilah sebagai berikut :


Ketelitian ( Accuracy ) : Harga suatu pembacaan alat ukur yang mendekati harga sebenarnya

dari variabel yang diukur.


Ketepatan ( Precision ) : Kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang serupa

dengan memberikan harga tertentu bagi sebuah variabel.


Kesalahan ( Eror ) : Penyimpangan variabel yang di ukur dari harga sebenarnya.
Sensitivitas (Sensitivity) : Perbandingan antara sinyal keluaran terhadap perubahan

masukanatau variabel yang di ukur.


Resolusi (Resolution) : Perubahan nilai terkecil dalam nilai yang diukur dimana alat ukur
akanmemberi respon.
DASAR PENGUKURAN ALIRAN

1. Tujuan Pengukuran Aliran


Pada prinsipnya besaran aliran fluida diukur melalui kecepatannya, berat (massa), volume,
serta luas bidang yang dilaluinya. Pengukuran aliran fluida perlu dilakukan untuk :
- Mencegah Kerusakan Peralatan.
- Mendapatkan Mutu produksi yang diinginkan.

- Pengontrolan Jalannya proses.


Instrumen merupakan alat yang sangat penting dalam sistem pengukuran, salah satu
penggunaannya untuk pengukuran aliran uap, instrumen harus ada dan dapat berfungsi
dengan baik. Instrumen merupakan salah satu faktor yang menentukan hasil produksi,
dimana instrumen

berfungsi untuk

mengukur, mengontrol , mendeteksi, menutup,

membuka, baik secara manual maupun secara otomatis. Dalam

proses

industri,

pengendalian dilakukan dengan mengukur satu atau lebih besaran (variabel). Hasil
pengukuran digunakan sebagai perbandingan apakah variabel yang diukur sesuaidengan yang
diinginkan. Pada umumnya variabel yang diukur adalah : Aliran (flow), Tekanan (pressure),
Tinggi Permukaan (level), Suhu (temperature).
Pengukuran aliran sangat penting untuk menentukan jumlah barang yang dibeli dan dijual ,
dan dalam aplikasi ini , pengukuran aliran sangat akurat diperlukan . Selain itu, mengalir
sepanjang proses seharusnya diatur dekat nilai-nilai yang diinginkan dengan variabilitas kecil
, dalam aplikasi ini , reproduktifitas baik biasanya cukup . Sistem mengalir membutuhkan
energi , biasanya disediakan oleh pompa dan kompresor , untuk menghasilkan perbedaan
tekanan sebagai kekuatan pendorong , dan sensor aliran harus memperkenalkan hambatan
aliran kecil , meningkatkan konsumsi energi proses sesedikit mungkin . Kebanyakan sensor
aliran memerlukan bagian lurus dari pipa sebelum dan sesudah sensor , persyaratan ini
menempatkan pembatasan pada desain proses yang dapat diterima , yang sebagian dapat
dikompensasi oleh meluruskan baling-baling ditempatkan dalam pipa. Sensor yang dibahas
dalam ayat ini adalah untuk cairan bersih yang mengalir dalam pipa , pertimbangan khusus
yang diperlukan untuk lumpur pekat , mengalir dalam saluran terbuka , dan situasi proses
lainnya .
Beberapa sensor bergantung pada penurunan tekanan atau kepala terjadi sebagai fluida
mengalir dengan perlawanan , contoh disajikan pada Gambar 1 . Hubungan antara laju aliran
dan perbedaan tekanan ditentukan oleh persamaan Bernoulli , dengan asumsi bahwa
perubahan elevasi , kerja dan perpindahan panas dapat diabaikan .
Metode Pengukuran Aliran Fluida
Metoda ? metoda aliran fluida perlu dilakukan untuk mendapatkan data analisa. Pada
berbagai proses operasi industri/pembangkit tenaga, misalnya ketelitian pengukuran aliran
fluida berhubungan langsung dengan efisiensi. Karena itu, kesalahan kecil saja dapat
mengakibatkan kerugian yng besar dalam kurun waktu yang lama. Dalam pengukuran aliran
fluida ada banyak cara, mulai Universitas Sumatera Utara dari elemen perasa (sensor)

sehingga penunjukannya dalam berbagai tampilan. Elemen dasar dan sistem yang di gunakan
untuk pengukuran aliran banyak sekali ragamnya. Dari ragam tersebut yang dapat digunakan
biasanya tergantung pada
proses, kemampuan, dan segi harga. Secara garis besar ada 3 metoda Pengukuran Aliran
Fluida yaitu : Metoda Positive Displacement Meter, Metoda Khusus, dan Metoda Perbedaan
Tekanan.
1. Metoda Positive Displacement Meter
Positive Displacement Meter adalah jenis volumetrik yang secara berkelanjutan akan
membagi aliran uap menjadi beberapa discreat segmen. Alat ini menjebak fluida (Isolated
Volume) yang telah diketahui harganya, kedalam suatu elemen pengukur dan meneruskan
volume tersebut dari masukan ke keluaran. Dengan menghitung tiap jebakan fluida akan
didapatkan jumlah volume yang telah ditransfer (totalizer). Displacement Meter merupakan
alat ukur yang mengukur volume dan bukan mengukur kecepatan aliran fluida. Positive
Displacement Meter banyak digunakan untuk pengukuran aliran air, gas alam, dan minyak.
Positive Displacement Meter tidak memerlukan catu daya, adapun yang menjadi energi
penggeraknya adalah aliran fluida itu sendiri, biasanya penunjukan menjadi satu dengan
meter bodinya. Meter jenis ini dirancang dengan menggunakan moving part dengan
demikian meter ini cenderung mudah rusak / aus, sehingga diperlukan perawatan yang
teratur. Contoh yang sederhana dari penggunaan Positive Displacement Meter ini adalah
meter air rumah tangga seperti yang terlihat pada gambar 2.1, meter ini bekerja dengan
prinsip piring angguk (nutating disk).
Skema meter piring angguk Air masuk pada bagian kiri meter dan menekan piring
yang terpasang secara eksentrik agar zat cair dapat mengalir melalui meter itu. Piring
tersebut akan mengangguk ? angguk di seputar sumbu vertikal karena bagian atas dan
bawah piring selalu melekat dengan ruang piring terpasang. Ruang masuk dan keluar piring
itu terpisah oleh dinding sekat. Volume zat cair yang mengalir melalui meter itu terlihat dari
jumlah anggukan piring. Penunjukan aliran volumetrik diberikan melalui suatu susunan roda
gigi dan pencatat yang
dihubungkan dengan piring angguk. Meter piring angguk dapat digunakan untuk pengukuran
aliran dengan ketelitian 1%.
2. Metoda Khusus
Piranti pengukuran aliran yang dimaksud dengan metoda khusus ini adalah Turbin
Flowmeter, Magnetik Flowmeter, Variable Area Meter (Rotameter).
a. Turbin Flowmeter

Turbin Flowmeter merupakan alat ukur yang cukup popular, seperti yang terlihat pada
gambar Fluida yang mengalir melalui meter ini menyebabkan roda turbin akan berputar,
dalam badan roda turbin itu terdapat magnet permanen. yang berputar dengan roda turbin.
Sebuah pemungut reluktans (reluctance pickup) yang terpasang pada bagian atas meter
mendeteksi setiap putaran roda turbin. Oleh karena itu aliran volumetrik sebanding dengan
jumlah putaran roda, maka keluaran pulsa total akan memberikan petunjuk tentang total
aliran.
Turbin Meter
b. Magnetik Flowmeter
Perhatikan suatu aliran Fluida yang bersifat menghantar melalui medan magnet, Aliran
Fluida Pengantar melalui Medan Magnet.
Oleh karena itu fluida dianggap sebagai konduktor yang bergerak di dalam medan magnet,
sehingga akan terjadi tegangan induksi sesuai dengan :
E = B L v x 10 -8
???. ( V )
Dimana : B

: Densitas fluk magnet (gauss)

: Panjang Konduktor (cm)

: Kecepatan Konduktor (cm/s)

: Tengangan Induksi (Volt)

Panjang konduktor sebanding dengan diameter tabung, dan kecepatannya sebanding


dengan kecepatan aliran. Tegangan induksi di deteksi dengan dua buah elektroda, dan
dapat dianggap sebagai petunjuk langsung mengenai kecepatan aliran. Konstruksi
magnetik flowmeter seperti.
Skema Rotameter
Metoda Pebedaan tekanan
Ada beberapa jenis meter aliran yang termasuk dalam kategori pengukuran perbedaan
tekanan, alat ukur yang demikian sering disebut Head Flowmeter (head meter), alat ini
digunakan sebagai petunjuk tentang laju aliran untuk pengukuran pada sisi sebelum dan
sesudah piranti penghalang. Untuk mengukur aliran fluida dalam pipa dengan head
flowmeter, maka pada fluida itu di pasang suatu piranti penghalang dengan diameter lubang
yang lebih kecil dari diameter pipa sehingga baik tekanan maupun kecepatannya berubah,

dengan mengukur beda tekanan antara sebelum dan sesudah piranti penghalang tersebut
dapat di tentukan besarnya aliran. Untuk mengukur perbedaan tekanan dapat di pakai
pengukur ? pengukur beda tekanan. Beberapa flowmeter di bawah ini merupakan
pengukuran aliran jenis head flowmeter yaitu :
1. Plat Orifice.
2. Flow Nozzle.
3. Tabung Venturi.
JENIS DAN KARAKTERISTIK ALIRAN
Hal yang berhubungan dengan jenis dan karesteristik aliran fluida yang di maksud di sini
adalah profil dalam wadah tertutup (pipa umumnya). Profil aliran dari fluida yang melalui
pipa akan dipengaruhi oleh gaya momentum fluida yang membuat fluida bergerak di dalam
pipa, gaya gesek yang menahan aliran pada dinding pipa dan fluidanya sendiri dan juga
dipengaruhi oleh belokan pipa, katub, dan sebagainya. Jenis aliran fluida terbagi atas 3
bagian yaitu :
1. Aliran Laminer.
2. Aliran Turbulen.
3. Aliran Transisi.
Laminer berasal dari bahasa latin ? Thin Plate? yang berarti aliran yang sangat halus. Pada
aliran laminer, gesekan relatif besar mempengaruhi kecepatannya. Secara teori, aliran ini
berbentuk parabola dengan bagian tengah mempunyai kecepatan yang besar karena bagian
yang paling pinggir mempunyai kecepatan yang paling rendah akibat adanya gesekan.
Aliran turbulen merupakan kebalikan dari aliran laminer. Aliran turbulen ini kasar dan
tidak menentu, ini yang membuat arus menjadi lambat, bergelombang pada semua arah
dan sering terbentuk pusaran yang kecil. Pada aliran turbulen gaya momentum aliran lebih
besar dibandingkan dengan gaya gesekan dan pengaruh dinding pipa kecil. Karenanya aliran
turbulen memberikan kecepatan yang lebih seragam di bandingkan aliran laminer, walaupun

pada lapisan fluida dekat dinding pipa tetap laminer, pada beberapa tempat aliran turbulen
dibutuhkan untuk pencampuran zat. Sedangkan gabungan antara laminer dengan aliran
turbulen disebut dengan aliran transisi.
Ada dua jenis magnetik flowmeter yang dipergunakan secara komersial :
a)

jenis pertama menggunakan pelapis baja yang bersifat tidak menghantar dan di
gunakan untuk fluida berkonduktivitas rendah, seperti air.

b) Magnetik flowmeter
jenis kedua adalah digunakan untuk fluida berkonduktivitas tinggi, terutama logam
cair. Keluaran meter jenis ini cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk
memberikan bacaan langsung.
c) Variable Area Meter (Rotameter )
Rotameter merupakan alat ukur aliran yang paling sering digunakan, rotameter
merupakan bentuk khusus dari beda tekanan, bedanya adalah apabila beda tekanan
yang dihasilkan plat orifice dengan mempertahankan adanya piranti penghalang aliran
dan menjadikannya untuk menghasilkan beda tekanan, sedangkan rota meter
mengubah harga dari piranti rintangan aliran untuk mempertahankan harga beda
tekanan terhadap tambahan kenaikan harga aliran.
UAP AIR
Uap air adalah sejenis fluida yang merupakan fase gas dari air, bila mengalami pemanasan
sampai temperatur didih di bawah tekanan tertentu. Uap air tidak berwarna, bahkan tidak
terlihat bila dalam keadaan murni kering. Uap air tidak mengikuti hukum ? hukum gas
sempurna, sampai uap air tersebut benar ? benar kering (kadar uap 100 %). Bila uap kering
di panaskan lebuh lanjut maka di anggap sebagai gas sempurna. Uap air terbentuk dalam 3
jenis, yaitu : Uap
saturasi basah (kadar Air < 1), Uap saturasi kering (kadar Uap = 1) yang di gunakan pada
head flowmeter karena uap ini tidak mengandung air lagi, dan uap panas (kadar uap = 1).

Diagram Enthalpi ? Entrhopi (Diagram H-S)


Diagram H-S diciptakan oleh Mollier , Pada diagram Mollier ini garis ordinat menunjukkan
skala enthalpi sedangkan garis absis menunjukkan skala entrophi.

DASAR PENGUKURAN FLOWMETER


Pengukuran aliran sangat penting dalam proses produksi. Alat untuk mengukur aliran tersebut
disebut dengan flowmeter. Alat ini berfungsi untuk menentukan berapa jumlah fluida yang
dibutuhkan dalam proses continiu dan bagaimana suatu fluida di distribusikan, metode
pengukuran aliran dari fluida yang berbeda jenisnya dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian
besar yaitu :
1. Metode pengukuran langsung dari volume cairan dengan suatu tangki yang diketahui
kapasitasnya.
2. Metode pengukuran tidak langsung oleh aksi pengukuran yang diakibatkan oleh
aliran energi, misalnya perputaran turbin atau membuat selisih tekanan. Contoh dari
pengukuran metode langsung adalah flowmeter volumetrik.
Flowmeter tersebut memberi ketelitian yang lebih tinggi, karena pengukuran tidak
dipengaruhi oleh densitas, viskositas dan sifat ? sifat fisik lainnya dari fluida yang di
ukur. Namun flowmeter jenis tersebut jarang digunakan di dalam Industri, karena
sangat sulit untuk di operasikan. Contoh pengukuran metode tidak langsung adalah
head flowmeter, yang mana menggunakan teorema Bernoulli, yaitu ada hubungan
antara kecepatan aliran dengan tekanan static ( static pressure ), flowmeter model
kawat panas (hot wire), bila sebuah kawat panas di tempatkan di dalam aliran maka
akan di dinginkan oleh fluida tersebut, flowmeter magnetik menggunakan Hukum
Induksi Faraday dan lain ? lain.

Flow Circuitry
Gambar 1 menunjukkan diagram blok dari tekanan diferensial yang khas (DP) rangkaian
deteksi arus. DP operasi transmitter tergantung pada perbedaan tekanan di sebuah lubang,
venturi, atau tabung aliran. Tekanan diferensial ini digunakan untuk posisi perangkat
mekanik seperti bellow. Bellow bertindak terhadap tekanan musim semi untuk memposisikan
inti dari sebuah transformator diferensial. Output transformator tegangan pada masingmasing dari dua gulungan sekunder bervariasi dengan perubahan dalam aliran.

Gambar
1 Diferensial Tekanan Arus Deteksi Block Diagram

Hilangnya integritas tekanan diferensial dari elemen sekunder, pemancar DP, akan
memperkenalkan kesalahan ke dalam aliran ditunjukkan. Hilangnya integritas menyiratkan
batas tekanan cacat atau rusak antara tekanan tinggi dan tekanan rendah sisi pemancar.
Hilangnya batas tekanan diferensial disebabkan oleh sesuatu yang menghasilkan sisi tekanan
tinggi dan rendah dari pemancar DP diizinkan untuk menyamakan tekanan.

Seperti telah dibahas sebelumnya, laju alir sebanding dengan akar kuadrat dari tekanan
diferensial. Extractor ini digunakan untuk elektronik menghitung akar kuadrat dari tekanan

diferensial dan memberikan proporsional output ke aliran sistem. Konstanta ditentukan oleh
pemilihan komponen elektronik yang sesuai.

Output extractor diperkuat dan dikirim ke indikator. Indikator menyediakan baik lokal atau
indikasi terpencil aliran sistem.

Penggunaan Arus Indikasi


Aliran cairan dan gas membawa energi melalui sistem perpipaan. Dalam banyak situasi,
sangat penting untuk mengetahui apakah ada aliran dan tingkat di mana aliran ini terjadi.
Anexample aliran yang penting bagi operator fasilitas aliran peralatan pendingin. Aliran
pendingin sangat penting dalam menghilangkan panas yang dihasilkan oleh sistem, sehingga
mencegah kerusakan pada peralatan. Biasanya, indikasi aliran digunakan dalam sistem
perlindungan dan sistem kontrol yang membantu menjaga suhu sistem.

Cara lain untuk menentukan aliran sistem pendingin adalah dengan menggunakan pompa
tekanan diferensial. Jika semua cara indikasi aliran hilang, aliran dapat didekati dengan
menggunakan tekanan pompa diferensial. Tekanan pompa diferensial sebanding dengan
kuadrat aliran pompa.
Flow Head Meter
Pengukuran aliran adalah proses pengukuran penting untuk dipertimbangkan dalam
mengoperasikan sistem fluida facilitys. Untuk operasi yang efisien dan ekonomi dari sistem
fluida, pengukuran aliran diperlukan. Aliranmeter Kepala beroperasi pada prinsip
menempatkan pembatasan sesuai untuk menyebabkan kepala tekanandiferensial. Tekanan
diferensial, yang disebabkan oleh kepala, diukur dan dikonversi ke pengukuran aliran.
Industri aplikasi aliran kepala meter menggabungkan sistem transmisi pneumatik atau listrik
untuk pembacaan terpencil laju aliran. Umumnya, instrumen menunjukkan ekstrak akar
kuadrat dari tekanan diferensial dan menampilkan laju aliran pada indikator linear.

Ada dua elemen ina aliran kepala meteran, unsur utama adalah pembatasan di baris, andthe
elemen sekunderadalah tekanan diferensial alat pengukur. Gambar 2 menunjukkan
karakteristik operasi dasar flow meter kepala.

Pembatasan arah aliran , seperti sebuah lubang , menyebabkan perbedaan tekanan yang
melintasi lubang . Perbedaan tekanan ini diukur dengan manometer merkuri atau detektor
tekanan diferensial . Dari pengukuran ini , laju aliran ditentukan dari hukum-hukum fisika
yang dikenal . Kepala flow meter benar-benar mengukur laju aliran volume daripada laju
aliran massa . Laju alir massa mudah dihitung atau dihitung dari laju aliran volumetrik
dengan mengetahui atau merasakan suhu dan / atau tekanan . Suhu dan tekanan
mempengaruhi kepadatan cairan dan , karena itu , massa fluida yang mengalir melewati
suatu titik tertentu . Jika sinyal laju aliran volumetrik adalah kompensasi untuk perubahan
suhu dan / atau tekanan , sinyal laju aliran massa yang benar dapat diperoleh .
Dalam termodinamika itu dijelaskan bahwa suhu dan kepadatan yang berbanding terbalik ,
sementara tekanan dan kepadatan yang berbanding lurus . Untuk menunjukkan hubungan
antara suhu atau tekanan , persamaan laju aliran massa sering ditulis sebagai persamaan 4-1
atau 4-2 .

Koefisien aliran konstan untuk sistem terutama didasarkan pada karakteristik pembangunan
pipa dan jenis cairan yang mengalir melalui pipa. Koefisien aliran dalam setiap persamaan
berisi unit yang sesuai untuk menyeimbangkan persamaan dan memberikan unit yang tepat
untuk laju aliran massa yang dihasilkan. Daerah pipa dan diferensial tekanan digunakan
untuk menghitung laju aliran volumetrik. Sebagaimana dinyatakan di atas, laju aliran

volumetrik ini diubah menjadi laju aliran massa dengan kompensasi untuk suhu atau tekanan
sistem.

lubang pelat

Pelat orifice adalah yang paling sederhana dari pembatasan arah aliran digunakan dalam
deteksi aliran, serta yang paling ekonomis. Pelat orifice adalah pelat datar 1/16 sampai 1/4
inci tebal. Mereka biasanya dipasang
antara sepasang flensa dan dipasang dalam jangka lurus pipa halus untuk menghindari
gangguan pola aliran dari fitting dan katup. Tiga jenis pelat orifice yang digunakan:
konsentrik, eksentrik, dan segmental (seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3).

Gambar 3 Pelat Orifice

Pelat orifice konsentris adalah yang paling umum dari tiga jenis . Seperti ditunjukkan ,
lubang berjarak sama ( konsentris ) dengan diameter dalam pipa . Mengalir melalui pelat
orifice bermata tajam ditandai dengan perubahan kecepatan . Sebagai cairan melewati
orifice , konvergen cairan , dan kecepatan fluida meningkat ke nilai maksimum . Pada titik ini
, tekanan pada nilai minimum . Sebagai cairan menyimpang untuk mengisi seluruh daerah
pipa , kecepatan menurun kembali ke nilai aslinya . Tekanan meningkat sampai sekitar 60 %
sampai 80 % dari nilai input asli . Kerugian tekanan irrecoverable , karena itu, tekanan output
akan selalu kurang dari tekanan input. Tekanan di kedua sisi lubang diukur , sehingga tekanan
diferensial yang sebanding dengan laju aliran . Segmental dan pelat orifice eksentrik secara

fungsional identik dengan lubang konsentris . Bagian melingkar dari lubang segmental adalah
konsentris dengan pipa . Bagian segmental dari lubang menghilangkan pembendungan
material asing di bagian hulu dari lubang itu ketika dipasang dalam pipa horisontal .
Tergantung pada jenis cairan , bagian segmental ditempatkan di kedua bagian atas atau bawah
dari pipa horizontal untuk meningkatkan akurasi pengukuran .

Eksentrik pelat orifice menggeser tepi orifice ke dalam dinding pipa . Designalso ini
mencegah pembendungan hulu dan digunakan dalam cara yang sama seperti pelat orifice
segmental .

Pelat orifice memiliki dua kelemahan yang berbeda, mereka menyebabkan penurunan
tekanan tetap tinggi (tekanan outlet akan 60% sampai 80% dari tekanan inlet), dan mereka
tunduk pada erosi, yang pada akhirnya akan menyebabkan ketidak akuratan dalam tekanan
diferensial diukur.

AreaFlow Meter

Kepala menyebabkan aliran melalui meteran daerah relatif konstan sehingga laju aliran
berbanding lurus dengan daerah metering. Variasi di daerah dihasilkan oleh naik turunnya
elemen mengambang. Jenis flow meter harus dipasang sehingga unsur mengambang bergerak
secara vertikal dan gesekan minimal.

Electromagnetic Flow Meter

The flow meter elektromagnetik mirip pada prinsipnya untuk generator. Rotor dari generator
diganti dengan pipa ditempatkan di antara kutub magnet sehingga aliran fluida dalam pipa
adalah normal untuk medan magnet. Sebagai cairan mengalir melalui medan magnet ini, gaya
gerak listrik diinduksi di dalamnya yang akan saling normal (tegak lurus) untuk kedua
medan magnet dan gerakan fluida. Gaya gerak listrik ini dapat diukur dengan bantuan

elektroda melekat pada pipa dan terhubung ke galvanometer atau setara. Untuk medan
magnet yang diberikan, tegangan induksi akan sebanding dengan kecepatan rata-rata fluida.
Namun, cairan harus memiliki beberapa tingkat konduktivitas listrik.

Peralatan Arus Ultrasonic

Perangkat seperti peralatan aliran ultrasonik menggunakan pergeseran frekuensi Doppler dari
sinyal ultrasonik yang dipantulkan dari diskontinuitas dalam aliran fluida untuk memperoleh
pengukuran aliran. Diskontinuitas ini dapat padatan tersuspensi, gelembung, atau interface
yang dihasilkan oleh pusaran turbulen dalam aliran arus. Sensor ini dipasang pada bagian luar
pipa, dan sebuah sinar ultrasonik dari kristal piezoelektrik ditularkan melalui dinding pipa ke
dalam cairan pada sudut ke aliran arus. Sinyal terpantul gangguan aliran terdeteksi
oleh kristal piezoelektrik kedua yang terletak di sensor sama. Sinyal ditransmisikan dan
tercermin dibandingkan dalam sebuah rangkaian listrik, dan pergeseran frekuensi yang sesuai
sebanding dengan kecepatan aliran.

Aliran uap Detection

Deteksi aliran steam biasanya dicapai melalui penggunaan nozzle aliran steam.

Nozel aliran umumnya digunakan untuk pengukuran aliran uap dan pengukuran aliran fluida
kecepatan tinggi lainnya di mana erosi dapat terjadi. Hal ini mampu mengukur laju aliran
sekitar 60% lebih tinggi dari plat orifice dengan diameter yang sama. Hal ini disebabkan
kontur streamline tenggorokan, yang merupakan
keuntungan tersendiri untuk pengukuran cairan kecepatan tinggi. Nozel aliran membutuhkan
kurang lurus pipa run dari plat orifice. Namun, penurunan tekanan adalah sama untuk
keduanya. Sebuah nozzle aliran tipikal ditunjukkan pada Gambar 9.

Gambar 9 Arus Nozzle

Karena uap dianggap gas, perubahan tekanan dan suhu sangat mempengaruhi
densitas. Persamaan 4-5 dan 4-6 daftar hubungan mendasar untuk aliran
volumetrik dan aliran massa.

Hal

ini dimungkinkan untuk menggantikan kepadatan dalam hubungan menggunakan


persamaan 4-7.

4-7.

Dengan menggantikan kepadatan, nilai-nilai yang digunakan oleh sirkuit elektronik untuk
menghitung kepadatan secara otomatis. Karena suhu uap relatif konstan dalam kebanyakan
sistem steam, tekanan upstream adalah satu-satunya variabel dalam persamaan di atas yang
berubah ketika sistem beroperasi. Jika variabel
lain yang tertanam, mengukur tekanan sistem adalah semua yang diperlukan untuk elektronik
untuk menghitung kepadatan cairan.

Sebagai persamaan sebelumnya menunjukkan, suhu dan tekanan nilai-nilai dapat digunakan
untuk mengkompensasi aliran elektronik untuk perubahan densitas. Sebuah sistem deteksi
aliran massa sederhana diilustrasikan oleh Gambar 10 dimana pengukuran suhu dan tekanan
yang dibuat dengan instrumen yang umum digunakan.

Gambar 10
Simple Mass Flow Detection System

Untuk pengukuran yang tepat dari aliran gas (uap) di berbagai tekanan
dan suhu, maka perlu untuk menentukan kepadatan, yang merupakan tekanan dan
bergantung pada temperatur, dan dari nilai ini untuk menghitung aliran yang
sebenarnya. Penggunaan komputer sangat penting untuk mengukur aliran dengan
mengubah tekanan atau suhu. Gambar 11 mengilustrasikan sebuah contoh dari
sebuah komputer yang dirancang khusus untuk pengukuran aliran gas. Komputer ini
dirancang untuk menerima sinyal input dari umum digunakan detektor tekanan
diferensial, atau dari kepadatan atau tekanan ditambah sensor suhu, dan untuk
memberikan output yang sebanding dengan tingkat aktual aliran. Komputer
memiliki akurasi yang lebih baik dari 0,1% pada tingkat aliran dari 10% sampai
100%.

Gambar 11 Aliran Gas Komputer

Head Flow Meaters

Aliran meter Kepala beroperasi pada prinsip menempatkan pembatasan sesuai untuk
menyebabkan kepala tekanan diferensial. Tekanan diferensial, yang disebabkan oleh kepala,
diukur dan dikonversi ke pengukuran aliran. Industri aplikasi aliran kepala meter
menggabungkan sistem transmisi pneumatik atau listrik untuk pembacaan terpencil laju
aliran. Umumnya, instrumen menunjukkan ekstrak akar kuadrat dari tekanan diferensial dan
menampilkan laju aliran pada indikator linear.

Ada dua elemen dalam flow meter kepala, unsur utama adalah pembatasan dalam garis, dan
elemen sekunder adalah tekanan diferensial alat pengukur. Gambar 1 menunjukkan
karakteristik operasi dasar flow meter kepala.

Pembatasan
arah aliran , seperti sebuah lubang , menyebabkan perbedaan tekanan yang melintasi lubang .
Perbedaan tekanan ini diukur dengan manometer merkuri atau detektor tekanan diferensial .
Dari pengukuran ini , laju aliranditentukan dari hukum-hukum fisika yang dikenal . Kepala
flow meter benar-benar mengukur laju aliran volume daripada laju aliran massa . Laju alir
massa mudah dihitung atau dihitung dari laju aliran volumetrik dengan mengetahui atau
merasakan suhu dan / atau tekanan . Suhu dan tekanan mempengaruhi kepadatan cairan dan ,
karena itu , massa fluida yang mengalir melewati suatu titik tertentu . Jika sinyal laju aliran
volumetrik adalah kompensasi untuk perubahan suhu dan / atau tekanan , sinyal laju aliran
massa yang benar dapat diperoleh . Dalam Termodinamika hal ini dijelaskan bahwa suhu dan
kepadatan yang berbanding terbalik , sementara tekanan dan kepadatan yang berbanding

lurus . Untuk menunjukkan hubungan antara suhu atau tekanan , persamaan laju aliran massa

sering ditulis

sebagai persamaan 4-1 atau 4-2 .

Koefisien aliran konstan untuk sistem


terutama didasarkan pada karakteristik pembangunan pipa dan jenis cairan yang
mengalir melalui pipa . Koefisien aliran dalam setiap persamaan

berisi unit yang sesuai untuk menyeimbangkan persamaan dan memberikan unit yang tepat
untuk laju aliran massa yang dihasilkan . Daerah pipa dan diferensial tekanan digunakan
untuk menghitung laju aliran volumetrik . Sebagaimana dinyatakan di atas , laju aliran
volumetrik ini diubah menjadi laju aliran massa dengan kompensasi untuk suhu atau tekanan
sistem .

Sebuah perpindahan meteran positif adalah jenis flow meter yang membutuhkan cairan untuk
menggantikan komponen mekanis dalam meter agar pengukuran aliran . Perpindahan positif (
PD ) flow meter mengukur laju alir volumetrik cairan bergerak atau gas dengan membagi
media ke tetap, volume meteran ( kenaikan
terbatas atau volume cairan ) . Sebuah analogi dasar akan memegang ember di bawah keran ,
mengisi ke tingkat set , lalu dengan cepat menggantinya dengan ember lain dan waktu tingkat
di mana ember diisi ( atau jumlah ember untuk " ditotal " aliran ) . Dengan tekanan yang tepat
dan kompensasi suhu
, laju aliran massa dapat ditentukan secara akurat .

Perangkat ini terdiri dari ruang ( s ) yang menghambat aliran media dan mekanisme berputar
atau reciprocating yang memungkinkan bagian dari jumlah tetap - volume. Jumlah paket
yang melewati ruangan menentukan volume media . Tingkat revolusi atau balasan
menentukan laju aliran . Ada dua tipe dasar meter arus
perpindahan positif . Sensor - satunya sistem atau transduser adalah perangkat switch- seperti
yang menyediakan output elektronik untuk prosesor , controller , atau sistem akuisisi data.

Sistem sensor lengkap memberikan kemampuan tambahan seperti tampilan integral dan / atau
user interface . Untuk kedua jenis meter aliran perpindahan positif , spesifikasi kinerja
termasuk minimum dan laju alir terukur maksimum , tekanan operasi , kisaran suhu , bahan
maksimum yang diijinkan viskositas , ukuran sambungan , dan akurasi persen ( biasanya
sebagai persentase dari membaca yang sebenarnya , bukan skala penuh ) . Pemasok
menunjukkan apakah perangkat yang dirancang untuk mengukur cairan atau gas .

Flowmeters perpindahan positif sangat akurat dan memiliki tinggi turndown . Mereka dapat
digunakan dalam cairan yang sangat kental , kotor dan korosif dan pada dasarnya tidak
memerlukan berjalan lurus pipa untuk cairan pendingin aliran aliran meskipun penurunan
tekanan dapat menjadi masalah . Mereka banyak digunakan dalam transfer tahanan minyak
dan cairan cair ( bensin ) dan diterapkan pada rumah hunian gas alam dan metering air .
Argometer diafragma , dengan mana kebanyakan rumah dilengkapi , adalah contoh dari
perpindahan meteran positif . Jenis meter menarik dalam aplikasi aliran transfer tahanan
tertentu di mana sangat penting bahwa metering berfungsi agar setiap aliran berlangsung .

Flowmeters PD , dengan segel menyeka internal menghasilkan tekanan tertinggi diferensial


( dan kemudian penurunan tekanan kerugian head terbesar ) dari semua jenis flowmeter .
Meter yang mengandalkan segel cair menciptakan penurunan tekanan yang relatif rendah .

Positif

- perpindahan ( PD ) meter dapat mengukur kedua cairan dan gas . Seperti meter turbin ,
aliran meter PD bekerja terbaik dengan cairan bersih , non - korosif , dan non - erosif dan
gas , meskipun beberapa model akan mentolerir beberapa kotoran . Karena akurasi tinggi ,
PD meter yang banyak digunakan di tempat tinggal untuk mengukur jumlah gas atau air yang
digunakan . Aplikasi komersial / industri meliputi: injeksi kimia , pengukuran bahan bakar ,
berdiri uji presisi , tekanan tinggi , pengujian hidrolik dan banyak aplikasi lainnya presisi
[ aplikasi 1 ] .

Beberapa desain mengharuskan hanya cairan pelumas diukur , karena rotor yang terkena
cairan . PD meter berbeda dari turbin meter dalam bahwa mereka menangani cairan
viskositas tinggi menengah dan baik . Untuk alasan ini , mereka sering digunakan untuk
mengukur aliran cairan hidrolik . PD meter di atas 10 inci cenderung berat , besar , karena
bahan penggunaan dan bagian internal . PD meter membutuhkan sangat sedikit pipa hulu ,
dan dengan mudah dapat menangani arus rendah.

Bagaimana Diferensial Tekanan Flowmeters Kerja

Tekanan Diferensial flowmeters menggunakan persamaan Bernoulli untuk mengukur aliran


cairan dalam pipa . Tekanan Diferensial flowmeters memperkenalkan penyempitan dalam
pipa yang menciptakan penurunan tekanan pada flowmeter . Ketika aliran meningkat , lebih
penurunan tekanan dibuat . Rute pipa Impulse tekanan hulu dan hilir dari flowmeter ke
pemancar yang mengukur tekanan diferensial untuk menentukan aliran fluida .

Persamaan Bernoulli menyatakan bahwa penurunan tekanan pada penyempitan adalah


sebanding dengan kuadrat dari laju aliran . Menggunakan hubungan ini , 10 persen aliran
skala penuh hanya menghasilkan 1 persen dari tekanan diferensial skala penuh . Pada 10
persen dari arus skala penuh , tekanan diferensial akurasi flowmeter tergantung pada
pemancar yang akurat selama 100:1 berbagai tekanan diferensial . Diferensial akurasi tekanan
pemancar biasanya terdegradasi pada tekanan diferensial rendah dalam jangkauan , sehingga
flowmeter akurasi dapat juga terdegradasi . Oleh karena itu , hubungan non - linear ini dapat
memiliki efek yang

merugikan pada keakuratan dan turndown flowmeters tekanan diferensial . Ingat bahwa
bunga adalah akurasi dari sistem pengukuran aliran --- bukan keakuratan pemancar tekanan
diferensial .

Geometri yang berbeda digunakan untuk pengukuran yang berbeda , termasuk pelat orifice ,
aliran nozzle , elemen aliran laminar , tabung -rugi rendah aliran , segmental wedge , V kerucut , dan tabung Venturi .

Cara Menggunakan Differential Pressure Flowmeters

Tekanan Diferensial flowmeters inferensial mengukur aliran cairan , gas dan uap dalam pipa
, seperti air , cairan kriogenik , bahan kimia , udara, gas industri , dan uap . Hati-hati
menggunakan flowmeters tekanan diferensial untuk cairan dengan viskositas tinggi , seperti
beberapa hidrokarbon dan makanan , karena akurasi mereka bisa diturunkan ketika bilangan
Reynolds rendah .

Flowmeter ini dapat diterapkan untuk cairan relatif bersih . Dengan perhatian yang tepat
untuk bahan konstruksi , aliran cairan korosif , seperti yang ditemukan dalam industri kimia ,
dapat diukur .

Cairan agak kotor dapat diukur dengan membersihkan pipa impuls dengan cairan inert.
Berhati-hatilah ketika menggunakan flowmeters tekanan diferensial dalam layanan kotor
karena kotoran bisa pasang pipa impuls dan menyebabkan pengukuran yang salah . Segel
diafragma kadang-kadang dapat diterapkan dalam aplikasi ini , namun orang harus ingat
bahwa segel diafragma dapat menurunkan kinerja dari sistem pemancar tekanan diferensial ,
dan karenanya , mendegradasi ini kinerja sistem pengukuran aliran .

Tekanan Diferensial flowmeters umumnya berlaku untuk banyak aliran di sebagian besar
industri , seperti pertambangan , pengolahan mineral , pulp dan kertas , minyak bumi , kimia ,
petrokimia , air , dan industri air limbah . Lainnya teknologi pengukuran aliran dapat

melakukan lebih baik daripada flowmeters tekanan diferensial dalam banyak aplikasi , namun
diferensial flowmeters tekanan masih digunakan secara luas karena keakraban pengguna lama
dengan teknologi.

Perhatian Aplikasi untuk Differential Pressure Flowmeters

Karena hubungan nonlinear antara aliran dan tekanan diferensial , akurasi pengukuran aliran
di bagian bawah kisaran aliran dapat terdegradasi . Penyumbatan pipa impuls dapat menjadi
perhatian bagi banyak layanan . Untuk layanan bubur , pembersihan harus digunakan untuk
menjaga pipa impuls dari penyumbatan .

Untuk layanan cair , pipa impuls harus berorientasi dan miring sehingga tetap penuh cairan
dan tidak mengumpulkan gas . Untuk layanan gas , pipa impuls harus berorientasi dan miring
sehingga tetap penuh gas dan tidak mengumpulkan cairan . Dalam pelayanan uap , uap
mungkin diperbolehkan untuk menyingkat dalam beberapa pipa dorongan untuk membentuk
segel cair antara uap panas dan pemancar untuk melindungi pemancar dari panas .

Hati-hati karena kalibrasi pemancar tekanan diferensial dapat dipengaruhi oleh akumulasi
cairan atau gas dalam tabung impuls . Selain itu, keakuratan sistem pengukuran aliran dapat
terdegradasi ketika jumlah yang bervariasi dari cairan dapat menumpuk selama operasi .

Masalah kalibrasi dapat menjadi penting untuk keberhasilan penerapan teknologi ini .
Sebagai contoh, penghapusan pemancar tekanan diferensial untuk kalibrasi menghadapkan
pemancar ke beberapa sumber potensi masalah yang dapat mempengaruhi pengukuran , tidak
sedikit yang merupakan sejauh mana tabung pemancar kembali diperketat setelah kalibrasi .
Kalibrasi umumnya harus dilakukan in-situ bila mungkin dan ketentuan untuk melakukannya
harus ditangani selama fase desain . Sebagai contoh, pemancar tekanan diferensial dapat
dibeli dengan katup berjenis integral yang memungkinkan kalibrasi mudah tanpa melepaskan
tabung impuls .

Aplikasi gas harus dirancang dengan hati-hati karena perubahan tekanan operasi dan suhu
operasi secara dramatis dapat mempengaruhi pengukuran aliran . Dengan kata lain, densitas
gas dapat bervariasi secara signifikan selama operasi . Akibatnya , tekanan diferensial yang
dihasilkan oleh flowmeter juga dapat bervariasi secara signifikan selama operasi . Kegagalan
untuk mengimbangi efek ini dapat menyebabkan kesalahan pengukuran aliran dari 20 persen
atau lebih dalam banyak aplikasi . Dalam aplikasi ini , komputer aliran dapat digunakan
untuk menghitung pengukuran aliran dikoreksi dengan menggunakan tekanan aktual ,
temperatur dan pengukuran arus .

VARIASI SPASIAL arus keluar

Variasi debit sepanjang pipa lateral yang terjadi karena variasi tekanan yang disebabkan oleh
gesekan pipa dan elevasi perbedaan , dan variasi emitor disebabkan oleh manufaktur ,
penyumbatan dan penuaan . Mengabaikan variasi porositas karena manufaktur variabilitas
dan hanya mempertimbangkan efek hidrolik , variasi outflow dapat diprediksi dari
pengetahuan tentang variasi dalam tekanan sepanjang lateral. Hal ini dapat ditentukan untuk
setiap kombinasi panjang pipa dan rata-rata debit , tekanan inlet dikenal dan kehilangan
tekanan . ini pengetahuan yang diperlukan dalam rangka untuk menentukan panjang
maksimum berpori lateral pipa yang akan memberikan kinerja yang dapat diterima . Emitor
debit eksponen dapat berkisar dari 0.0 untuk benar-benar tekanan emitor kompensasi , 0,5
untuk emitter aliran turbulen dan 1,0 untuk aliran laminar emitter . Sebuah kriteria desain
khas adalah untuk membatasi variasi arus dalam 10% debit rata-rata . Untuk emitter aliran
turbulen , ini sesuai dengan 20 % variasi tekanan. Namun untuk emitter aliran laminar ,
variasi debit 10 % sesuai dengan variasi tekanan 10 % . Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi debit eksponen yang lebih kecil adalah yang diijinkan kisaran tekanan untuk
memberikan diterima keseragaman irigasi .

VARIASI SPASIAL arus keluar

Variasi debit sepanjang pipa lateral yang terjadi karena variasi tekanan yang disebabkan oleh
gesekan pipa dan elevasi perbedaan , dan variasi emitor disebabkan oleh manufaktur ,
penyumbatan dan penuaan . Mengabaikan variasi porositas karena manufaktur variabilitas
dan hanya mempertimbangkan efek hidrolik , variasi outflow dapat diprediksi dari
pengetahuan tentang variasi dalam tekanan sepanjang lateral. Hal ini dapat ditentukan untuk
setiap kombinasi panjang pipa dan rata-rata debit , tekanan inlet dikenal dan kehilangan
tekanan . ini pengetahuan yang diperlukan dalam rangka untuk menentukan panjang
maksimum berpori lateral pipa yang akan memberikan kinerja yang dapat diterima . Emitor
debit eksponen dapat berkisar dari 0.0 untuk benar-benar tekanan emitor kompensasi , 0,5
untuk emitter aliran turbulen dan 1,0 untuk aliran laminar emitter . Sebuah kriteria desain
khas adalah untuk membatasi variasi arus dalam 10% debit rata-rata . Untuk emitter aliran
turbulen , ini sesuai dengan 20 % variasi tekanan. Namun untuk emitter aliran laminar ,
variasi debit 10 % sesuai dengan variasi tekanan 10 % . Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi debit eksponen yang lebih kecil adalah yang diijinkan kisaran tekanan untuk
memberikan diterima keseragaman irigasi .

Tekanan kepala adalah istilah yang digunakan dalam mekanika fluida untuk mewakili energi
internal cairan karena tekanan yang diberikan pada wadahnya. Hal ini juga dapat disebut
kepala statis tekanan atau kepala hanya statis (tapi tidak statis tekanan kepala). Hal ini secara
matematis dinyatakan sebagai:

\psi = \ frac {p} {\ gamma} = \ frac {p} {\ rho \, g}

dimana :

\ psi adalah head tekanan (Panjang, biasanya dalam satuan m);

p adalah tekanan fluida (gaya per satuan luas, sering sebagai unit Pa), dan

\ gamma adalah berat jenis (gaya per satuan volume, biasanya unit N/m3)

\ rho adalah densitas fluida (massa per satuan volume, biasanya kg/m3)

g adalah percepatan gravitasi (laju perubahan kecepatan, diberikan dalam m/s2)

Perhatikan bahwa dalam persamaan ini, istilah tekanan mungkin tekanan gauge atau tekanan
mutlak, tergantung pada desain wadah dan apakah terbuka untuk udara ambien atau disegel
tanpa udara.

Aliran fluida diukur dengan berbagai instrumen . Meteran venturi dalam diagram di sebelah
kiri menunjukkan dua kolom cairan pengukuran pada ketinggian yang berbeda . Ketinggian
setiap kolom cairan adalah sebanding dengan tekanan fluida . Untuk menunjukkan
pengukuran klasik head tekanan , kita hipotetis bisa mengganti fluida kerja dengan cairan lain
yang memiliki sifat fisik yang berbeda .

Sebagai contoh, jika cairan asli adalah air dan kami menggantinya dengan merkuri pada
tekanan yang sama , kita akan mengharapkan untuk melihat nilai yang agak berbeda untuk
head tekanan . Bahkan , berat jenis air adalah 9,8 kN/m3 dan berat jenis air raksa adalah 133
kN/m3 . Jadi , untuk setiap pengukuran tertentu head tekanan , ketinggian kolom air akan
menjadi sekitar 13,6 kali lebih tinggi dari kolom air raksa akan ( 133/9.8 = 13,6 ) . Jadi jika
kolom meter air berbunyi " 13,6 cm H2O " , maka pengukuran setara adalah " 1,00 cm Hg " .

Contoh
ini menunjukkan mengapa ada beberapa kebingungan di sekitar kepala tekanan dan
hubungannya dengan tekanan . Para ilmuwan sering menggunakan kolom air ( atau merkuri )
untuk mengukur tekanan , karena untuk cairan yang diberikan , head tekanan sebanding
dengan tekanan . Mengukur tekanan dalam satuan " mm merkuri " atau " inci air " masuk

akal untuk instrumentasi , tetapi ini pengukuran baku kepala sering harus dikonversikan ke
satuan tekanan lebih nyaman menggunakan persamaan di atas untuk memecahkan tekanan .

Singkatnya kepala tekanan adalah pengukuran panjang , yang dapat dikonversi ke satuan
tekanan , selama perhatian ketat dibayar dengan kepadatan cairan pengukuran dan nilai lokal
g.

Kami biasanya akan menggunakan perhitungan head tekanan di daerah-daerah di mana g


adalah konstan . Namun, jika medan gravitasi berfluktuasi , kita bisa membuktikan bahwa
kepala tekanan berfluktuasi dengan itu .

Jika kita mempertimbangkan apa yang akan terjadi jika gravitasi berkurang , kita akan
mengharapkan cairan dalam venturi meter yang ditunjukkan di atas untuk menarik diri dari
pipa ke dalam kolom vertikal . Tekanan kepala meningkat .

Dalam kasus bobot , kepala tekanan mendekati tak terhingga . Cairan dalam pipa mungkin "
bocor " dari bagian atas kolom vertikal ( dengan asumsi p > 0 ) .

Untuk mensimulasikan gravitasi negatif, kita bisa mengubah meteran venturi yang
ditunjukkan di atas terbalik . Dalam hal ini gravitasi negatif , dan kami harapkan cairan dalam
pipa untuk " mencurahkan " kolom vertikal . Tekanan kepala negatif ( dengan asumsi p > 0 ) .

Jika p < 0 dan g > 0 , kita amati bahwa kepala tekanan juga negatif , dan udara ambien
tersedot ke kolom yang ditampilkan dalam venturi meter di atas . Ini disebut siphon , dan
disebabkan oleh vakum parsial dalam kolom vertikal . Dalam banyak venturis , kolom di
sebelah kiri memiliki cairan di dalamnya ( \ psi > 0 ) , sementara hanya kolom di sebelah
kanan adalah sebuah siphon ( \ psi < 0 ) .

Jika p < 0 dan g < 0 , kita amati bahwa kepala tekanan positif lagi , memprediksi bahwa
meteran venturi yang ditunjukkan di atas akan terlihat sama , hanya terbalik . Dalam situasi
ini , gravitasi menyebabkan fluida kerja pasang lubang siphon , tetapi cairan tidak bocor
keluar karena tekanan ambien lebih besar dari tekanan dalam pipa .

Situasi di atas menyiratkan bahwa persamaan Bernoulli , dari mana kita mendapatkan kepala
tekanan statis , sangat serbaguna .

Sebuah barometer merkuri adalah salah satu penggunaan klasik dari kepala tekanan statis.
Barometer tersebut kolom tertutup merkuri berdiri vertikal dengan gradasi pada tabung.
Ujung bawah tabung adalah mandi di kolam air raksa terbuka untuk ambient untuk mengukur
tekanan atmosfer lokal. Pembacaan barometer merkuri (mm Hg di, misalnya) dapat
dikonversi menjadi sebuah tekanan absolut dengan menggunakan persamaan di atas.

Jika kita memiliki kolom air raksa 767 mm tinggi, kita bisa menghitung tekanan atmosfer
sebagai (767 mm) (133 kN / m) = 102 kPa. Lihat torr dan pascal (unit) artikel untuk
pengukuran tekanan udara pada kondisi standar.

Venturi meter dan manometer (ditampilkan di sebelah kanan) adalah jenis umum dari flow
meter yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi cair untuk mengubah kepala tekanan
diferensial ke tingkat volumetrik aliran, kecepatan fluida linear, atau laju aliran massa
menggunakan prinsip Bernoulli. Pembacaan meter (dalam inci air, misalnya) dapat diubah
menjadi diferensial, atau tekanan gauge, menggunakan persamaan di atas.

Sebuah rotameter dapat dimasukkan antara tangki kepala konstan dan lubang kontrol aliran di
controller dosis untuk memverifikasi laju aliran kimia. Motivasi untuk percobaan ini adalah
untuk menentukan apakah penggunaan rotameter yang akan layak dalam dosis kimia sistem
pengendalian. Hilangnya kepala melalui rotameter akan harus mengikuti hubungan
kehilangan kepala sebanding dengankuadrat dari laju aliran. Hilangnya kepala melalui
rotameter diukur untuk menentukan apakah itu cocok untuk digunakan dalam kontroler dosis.

Pengukuran aliran sangat penting untuk menentukan jumlah barang yang dibeli dan dijual ,
dan dalam aplikasi ini , pengukuran aliran sangat akurat diperlukan . Selain itu, mengalir
sepanjang proses seharusnya diatur dekat nilai-nilai yang diinginkan dengan variabilitas kecil
, dalam aplikasi ini , reproduktifitas baik biasanya cukup . Sistem mengalir membutuhkan
energi , biasanya disediakan oleh pompa dan kompresor , untuk menghasilkan perbedaan
tekanan sebagai kekuatan pendorong , dan sensor aliran harus memperkenalkan hambatan
aliran kecil , meningkatkan konsumsi energi proses sesedikit mungkin . Kebanyakan sensor
aliran memerlukan bagian lurus dari pipa sebelum dan sesudah sensor , persyaratan ini
menempatkan pembatasan pada desain proses yang dapat diterima , yang sebagian dapat
dikompensasi oleh meluruskan baling-baling ditempatkan dalam pipa. Sensor yang dibahas
dalam ayat ini adalah untuk cairan bersih yang mengalir dalam pipa , pertimbangan khusus
yang diperlukan untuk lumpur pekat , mengalir dalam saluran terbuka , dan situasi proses
lainnya .

Beberapa sensor bergantung pada penurunan tekanan atau kepala terjadi sebagai fluida
mengalir dengan perlawanan , contoh disajikan pada Gambar 1 . Hubungan antara laju aliran
dan perbedaan tekanan ditentukan oleh persamaan Bernoulli , dengan asumsi bahwa
perubahan elevasi , kerja dan perpindahan panas dapat diabaikan .

Bernoulli's equation

dimana Sf merupakan total kerugian gesekan yang biasanya diasumsikan diabaikan.


Persamaan ini dapat disederhanakan dan disusun kembali untuk memberikan (Foust et al,
1981;. Janna, 1993).

Koefisien meter, Cmeter, account untuk semua non-idealities, termasuk kerugian gesekan,
dan tergantung pada jenis meter, rasio area cross sectional dan bilangan Reynolds. Faktor
kompresibilitas, Y, menyumbang ekspansi gas kompresibel, itu adalah 1,0 untuk cairan
mampat. Kedua faktor dapat diperkirakan dari korelasi (ASME 1959, Janna, 1993) atau dapat
ditentukan melalui kalibrasi. Persamaan (3) digunakan untuk merancang aliran kepala meter
untuk kondisi operasi pabrik tertentu.

Ketika proses operasi, parameter meteran tetap, dan perbedaan tekanan diukur. Kemudian,
arus dapat dihitung dari persamaan meter, menggunakan nilai yang sesuai untuk Cmeter dan
Y. Semua konstanta digabungkan, yang mengarah ke hubungan berikut.

dimana densitas ( diasumsikan konstan pada ro) , suhu ( To) dan tekanan ( Po ) adalah nilainilai kasus dasar yang digunakan dalam menentukan Co Jika densitasnya bervariasi secara
signifikan karena perubahan komposisi dan akurasi yang tinggi diperlukan , nilai real-time
dari densitas fluida ( r ) dapat diukur oleh analyzer on-stream untuk digunakan sebagai ro
dalam persamaan ( 4 ) ( Clevett , 1985) .

Aliran ditentukan dari persamaan ( 5 ) dengan mengambil akar kuadrat dari perbedaan
tekanan yang diukur, yang dapat diukur dengan banyak metode . A U - tube manometer
memberikan tampilan visual yang sangat baik untuk percobaan laboratorium tetapi tidak
biasanya digunakan industri . Untuk praktek industri diafragma yang digunakan untuk
mengukur penurunan tekanan , diafragma dengan satu tekanan pada setiap sisi akan merusak
sesuai dengan perbedaan tekanan .

Perhatikan bahwa tekanan dalam pipa meningkat setelah contracta vena di mana kembali
aliran penampang ke nilai aslinya , tetapi karena resistansi meter , tekanan hilir meter ( P3 )
lebih rendah dari tekanan hulu ( P1 ) . Ini adalah " non - dipulihkan " penurunan tekanan dari
meteran yang memerlukan energi , misalnya , kerja kompresor , untuk mengatasi dan
meningkatkan biaya operasi pabrik . Tekanan rendah pada titik kecepatan tertinggi
menciptakan kemungkinan untuk cairan untuk menguapkan sebagian , mungkin tetap
sebagian menguap setelah sensor ( disebut flashing ) atau mungkin kembali ke cairan dengan
meningkatnya tekanan setelah titik tekanan terendah ( disebut kavitasi ) . Kami ingin
menghindari penguapan untuk memastikan operasi sensor yang tepat dan untuk
mempertahankan hubungan antara perbedaan tekanan dan aliran . Penguapan dapat dicegah
dengan menjaga tekanan inlet yang cukup tinggi dan suhu inlet yang cukup rendah .Beberapa
kepala meter khas dijelaskan secara singkat berikut ini .

Orifice : Sebuah plat orifice adalah pembatasan dengan pembukaan lebih kecil dari diameter
pipa yang dimasukkan ke dalam pipa , pelat orifice khas memiliki konsentris , pembukaan
bermata tajam , Karena daerah yang lebih kecil kecepatan fluida meningkat , menyebabkan
penurunan nilai tekanan .
Laju aliran dapat dihitung dari penurunan tekanan diukur di pelat orifice , P1 - P3 . Pelat
orifice adalah sensor aliran yang paling umum digunakan , tapi itu menciptakan tekanan non dipulihkan agak besar karena turbulensi di sekitar piring , menyebabkan konsumsi energi
yang tinggi ( Foust , 1981 ) .

Venturi Tabung : Tabung venturi dengan orifice meter , tetapi dirancang untuk hampir
menghilangkan pemisahan lapisan batas , dan dengan demikian membentuk tarik . Perubahan
luas penampang dalam tabung venturi menyebabkan perubahan tekanan antara bagian
konvergen dan tenggorokan , dan laju alir dapat ditentukan dari penurunan tekanan ini .
Meskipun lebih mahal yang plat orifice , tabung venturi memperkenalkan penurunan tekanan
non - dipulihkan secara substansial lebih rendah ( Foust , 1981) . Hilangnya kepala melalui
rotameter itu ditentukan dengan menggunakan setup yang digambarkan pada Gambar 1.
Sebuah pompa peristalic digunakan untuk mengedarkan cairan pada laju alir tertentu. Dua

attenuators digunakan untuk meminimalkan efek berdenyut dari pompa peristalic, dan satu
sensor tekanan digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan sebelum dan sesudah
rotameter tersebut. Sebuah fungsi jalan dalam proses kontroler digunakan untuk mengontrol
laju aliran cairan yang beredar. Laju aliran secara bertahap meningkat dari 8 ml / menit
sampai 380 ml / menit. Hilangnya kepalanya ditentukan dengan melakukan keseimbangan
energi sekitar rotameter tersebut. Flow meter adalah sebuah perangkat yang mengukur laju
aliran atau kuantitas cairan bergerak secara terbuka atau tertutup saluran. Perangkat aliran
pengukuran umumnya diklasifikasikan ke dalam empat kelompok.

Mereka adalah:

1. Tipe mekanik aliran meter. Pembatasan tetap meter variabel jenis kepala aliran menggunakan
sensor yang berbeda seperti pelat orifice, tabung venturi, nozzle aliran, tabung pitot, tabung
dall, kuantitas meter seperti meter perpindahan positif, meter aliran massa dll jatuh di bawah
mekanik ketik aliran meter.

2. Jenis inferensial meter aliran. Meter aliran luas beragam (Rotameters), turbin flow meter,
aliran sasaran meter dll

3. Jenis listrik aliran meter. Electromagnetic flow meter, flow meter Ultrasonic, Doppler Laser
Anemometers
dll jatuh di bawah tipe listrik aliran meter.

4. Meter aliran lainnya. Regulator aliran Purge, Aliran meter untuk pengukuran aliran Padat,
Korelasi silang flow meter, Vortex shedding meter aliran, aliran switch dll Pembangunan
Prinsip kerja, kalibrasi dll dari flow meter di atas aka dibahas dalam bagian berikut.

Kebutuhan pemakaian peralatan instrument tidak hanya sebagai alat ukur saja, disamping itu juga sebagai alat
pengontrol. Oleh karena kedua fungsi tersebut erat kaitannya antara yang satu dengan yang lainnya. Peralatan
instrument yaitu alat-alat yang mengukur dan mengendalikan proses variabel seperti, tekanan (pressure), suhu

(temperature), ketinggian permukaan (level), dan laju aliran fluida jenis head(flow) meter. Kegiatan pengukuran
bertujuan untuk mencegah kerusakan peralatan,
mendapatkan wujud produksi yang diinginkan yang berhubungan dengan kualitas dan
untuk pengontrolan proses.

Dalam proses pengolahan tersebut peranan pengendalian laju aliran jenis head flow meter sangat penting,
sehingga untuk menjaga keadaan laju aliran jenis head flow meter tetap sesuai dengan standart operasi, maka
pengendalian laju aliran jenis head flow meter haruslah diperhitungkan dengan benar. Maka dari itu perlu
diperhatikan pengukuran laju aliran jenis head flow meter sehingga dapat dikontrol setiap saat.

Sekarang ini kemajuan dan


perkembangan teknologi instrumentasi terhadap keterpasangan peralatan pada
suatu pabrik sangat dibutuhkan, dimana pengaturan kerja peralatan dapat
dilaksanakan oleh sistem kendali instrument
untuk mempermudah dan mempercepat suatu proses sehingga diperlukanlah
alat-alat yang mengukur dan mengendalikan proses tersebut.

Karena perelatan instrument sangat dibutukan dalam suatu pabrik penulis merasa tertarik untuk menghitung laju
aliran jenis head flow meter dalam suatu sistem rangkaian pipa menggunakan contol valve jenis air to open dan
juga peralatan instrument yang berhubungan dan mendukung dalam kerja alat tersebut.

Aliran meter Kepala beroperasi pada prinsip menempatkan pembatasan sesuai untuk menyebabkan kepala
tekanan adifferential. Tekanan diferensial, yang disebabkan oleh kepala, yang measuredand dikonversi ke
pengukuran aliran. Industri aplikasi aliran kepala meter incorporatea sistem transmisi pneumatik atau listrik
untuk pembacaan terpencil laju aliran. Umumnya, theindicating instrumen ekstrak akar kuadrat
dari tekanan diferensial dan menampilkan debit pada indicator.There linear dua elemen inFigure 1 Flow Head
Metera aliran kepala meteran, elemen theprimary adalah therestriction di baris, andthe elemen sekunder isthe
perangkat pressuremeasuring diferensial.

Diposkan oleh irvansyah harahap di 22.00


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Label: yuk belajar
Lokasi: Medan, North Sumatra, Indonesia
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Mengenai Saya

irvansyah harahap
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

2014 (2)
o Januari (2)

HEAD FLOW METER Pengukuran adalah proses menetapka...

HEAD FLOW METER

Anda mungkin juga menyukai