Percobaan IV Biloks Nitro
Percobaan IV Biloks Nitro
P ERCOBAAN IV
Judul
Tujuan
I. DASAR TEORI
Nitrogen terdapat bebas di atmosfer (78% volume).
Selain itu, atmosfer juga mengandung sedikit amonia
sebagai hasil peluruhan zat yang mengandung nitrogen
atau asam nitrat teristimewa setelah terjadi halilintar.
Nitrogen juga terdapat dalam garam-garam seperti natrium
dan
kalium
nitrat.
Jaringan
semua
organisme
hidup
46
Kelompok 3
:N N:
Energi ikatan sangat tinggi yaitu 946 kJmol -1.
Di
laboratorium,
nitrogen
dapat
dibuat
dengan
(-196C)
sehingga
mempercepat
proses
pendinginan.
Nitrogen dapat membentuk senyawa kovalen dengan
banyak unsur non logam. Senyawa terpenting dengan
hidrogen dan oksigen dapat dijumpai pada nitrogen mulai
dari bilangan oksidasi -3 sampai +5 seperti pada tabel
dibawah ini:
Biloks
-3
-2
Contoh
NH3 (amonia)
N2H4 (hidrazin)
-1
NH2OH
(hidroksilamin
Reaksi Pembentukan
N2 + 3H 2NH3
2NH3 + NaOCl 2N2H4 + NaCl +
H2O
NaNO2 + NaHSO4 + SO2 + 2H2O
2NaHSO4 + NH2OH
47
Kelompok 3
0
+1
+2
+3
+4
+5
)
N2 (dinitrogen)
N 2O
(dinitrogen
oksida)
NO (nitrogen
monoksida)
N 2O 3
(dinitrogen
trioksida)
NO2 (nitrogen
oksida)
N 2O 4
(dinitrogen
tetra oksida)
HNO3 (asam
nitrat)
NH4NO2 N2 + 2H2O
NH4NO3 N2O + 2H2O
NO + NO2
-30C
N 2O 3
2NO + O2 2NO2
N 2O 4
Senyawa Nitrogen
Nitrogen dapat berikatan kovalen dengan beberapa
unsur
bukan
logam,
terutama
hidrogen
dan
oksigen.
hidrogen
sedangkan
jika
bersenyawa
dengan
48
Kelompok 3
senyawa nitrogen penting lainnya seperti urea dan nitrogen
oksida. Amonia secara komersil dibuat dengan proses
Haber, yaitu mencampur gas N2 dan H2 dengan katalis besi.
H2(g) + 3H2(g)
mol
Reaksi
ini
2NH3
Fe
1000
atm
-1
dapat
dibalik
H = -92kJ
sehingga
membentuk
kesetimbangan.
Di
laboratorium,
amonia
dibuat
dari
garam
Amonia
untuk
tersebut
Ostwald).
berguna
dengan
reaksi
Pt
amonia
49
750-900C
menghasilkan
dan
oksigen
senyawa
(proses
Kelompok 3
4NH3 (g) + 5O2 (g)
4NO (g)
+ 6H2O (g)
O2
katali
+ NO (g)
s
O2
H2
O
NO (g)
NO2 (g)
HNO3 (g)
50
Kelompok 3
HNO2 bersifat pengoksidasi dengan ion iod (I -) dan
sebagai pereduksi dengan ion permanganate (MnO 4-).
2HNO2 + 2H+ + 2I- I2 + 2NO + 2H2O
5HNO2 + H+ + 2MnO4- Mn2+ + 5NO3- + 3H2O
Dalam laboratorium, asam nitrat dibuat melalui reaksi
pana
s
sebagai berikut:
KNO3 (s) + H2SO4 (l)
Atom
yang
terbentuk
dapat
dipisahkan
dengan
cara
nitrat
murni
adalah
cairan
yang
tidak
4NO2 + O2 + 2H2O
Tidak berwarna
encer)
HNO3 adalah asam kuat dan sebagai pengoksidasi
kuat. Senyawa ini dapat melarutkan kebanyakan logam.
Hasil reaksinya bergantung pada konsentrasi HNO 3 pekat
dan encer.
Cu + 2NO3- + 4H+ Cu2+ + 2NO2 + 2H2O (pekat)
3Cu + 2NO3- + 8H+ 3Cu2+ + 2NO + 4H2O (encer)
51
Kelompok 3
II. ALAT DAN BAHAN
A. Alat yang digunakan
1) Tabung reaksi
2) Rak tabung reaksi
3) Gelas kimia 250mL
4) Labu erlenmeyer
5) Batang pengaduk
6) Kaca arloji
7) Neraca analitik
8) Pembakar Bunsen
9) Penjepit tabung reaksi
10) Gelas ukur 10 mL
11) Hotplate
12) Pipet tetes
13) Pipet ukur
52
Kelompok 3
3) Mengencerkan 2 mL asam nitrat untuk memperoleh
larutan 7M kemudian menambahkan 3 keping
tembaga dan memperhatikan gas yang terjadi.
Eksperimen 2. Pemanasan garam nitrat
1) Memanaskan
KNO3
padat
sebanyak
gram
Al
kemudian
memanaskan.
3) Memeriksa gas yang terbentuk dengan kertas
lakmus.
B. Reaksi redoks asam nitrit
Eksperimen 4. Reaksi redoks asam nitrit
1) Mendinginkan 10 mL asam sulfat encer dalam
tabung reaksi dengan es sekitar 5 menit.
2) Memasukkan asam sulfat yang dingin ke dalam
tabung reaksi yang berisi 1 gram NaNO3.
3) Membagi larutan yang mengandung asam nitrit
menjadi tiga bagian.
4) Memanaskan larutan asam nitrit bagian I.
5) Menambahkan 0,05 gram kalium iodida ke dalam
larutan asam nitrit bagian II.
53
Kelompok 3
6) Mereaksikan larutan asam nitrit encer bagian III
dengan 2 mL larutan KMnO4.
C. Reaksi redoks amonia dengan ion ammonium
Eksperimen 5. Oksidasi katalitik amonia
1) Melilitkan kawat tembaga sehingga terbentuk
spiral.
2) Memasukkan 10 mL amonia pekat ke dalam labu
erlenmeyer.
3) Memanaskan
labu
sehingga
amonia
mulai
menguap.
4) Memanaskan kawat sampai membara kemudian
menggantungkan pada mulut labu erlenmeyer.
Eksperimen
6.
Oksidasi
ion
ammonium
oleh
ion
dikromat
Memanaskan 1 gram (NH4)2Cr2O7 dalam tabung reaksi.
IV. DATA PENGAMATAN
No.
a.
Hasil Pengamatan
b.
3 keping tembaga +
HNO3 7M
54
Mula-mula larutan
berwarna hijau
Terdapat asap coklat
Terdapat gelembung
gas
Keeping tembaga
melarut dan larutan
berwarna biru
Kelompok 3
Eksperimen 2.
Pemanasan garam nitrat
a.
b.
Memanaskan Cu(NO3)2
padat
Larutan bening
Logam Al tenggelam
dan muncul gelembung
gas
pH = 9
Eksperimen 3. Reduksi
nitrat dalam larutan basa
a.
b.
2 mL HNO3 2M 5 mL
NaOH
Memasukkan sekeping
logam Al
c.
Memanaskan campuran
Eksperimen 4. Reaksi
redoks asam nitrit
55
Kelompok 3
a.
b.
c.
d.
e.
Memanaskan larutan
bagian I
Larutan bening
Larutan bagian II +
0,0587 g KI
KI melarut
Larutan bias kuning
Memanaskan 10 mL
amonia pekat dalam
erlenmeyer
Amonia mendidih
Memanaskan kawat
sampai membiru
Kawat panas
Eksperimen 5. Oksidasi
katalitik amonia
a.
b.
c.
Eksperimen 6. Oksidasi
ion ammonium oleh ion
dikromat
Memanaskan (NH4)2Cr2O7
dalam tabung reaksi
56
Massa (NH4)2Cr2O7 =
1,0257 g
Serbuk terbakar dan
warnanya berubah
menjadi hijau tua
kecoklatan serta terjadi
Kelompok 3
ledakan api
V. ANALISIS DATA
A. Reaksi redoks asam nitrat dengan garam nitrat
Eksperimen 1. Reaksi asam nitrat dengan tembaga
Pada percobaan ini, 3 keping tembaga dimasukkan
kedalam 5 tetes sasm nitrat pekat menghasilkan larutan
yang berwarna biru dan terdapat gelembung-gelembung
gas serta keping tembaga melarut.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
HNO3 (l) + Cu (s) NO2 (s) + Cu2+ (aq) + 2OH- (aq)
+
5
+
4
+
2
-1
(reduksi)
Dalam
reaksi ini
+2tembaga mengalami reaksi oksidasi
(oksidasi)
2+
dari Cu menjadi Cu
+4.Warna
biru
yang
dihasilkan
oleh
larutan
2+
dan
keping
tembaga
melarut
serta
terdapat
gelembung-gelembung gas.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
HNO3 (aq) + Cu (s) Cu (NO3)2 (aq) + 2NO (g) + 2H2O (aq)
+
5
+
2
Bilangan Oksidasi +2
Nitrogen
(oksidasi)
57
-3
(reduksi)
+
2
Kelompok 3
Dalam reaksi ini Cu bertindak sebagai reduktor
(mengalami oksidasi dari Cu menjadi Cu(NO3)2 dengan
peningkatan biloks dari 0 menjadi +2. Sedangkan nitrogen
sebagai reduktor (mengalami oksidasi) dengan penurunan
biloks dari +5 menjadi +2.
Reaksi
yang
kedua
berjalan
lebih
lambat
semakin
digunakan
tinggi
maka
konsentrasi
asam
kemampuannya
untuk
nitrat
yang
mengoksidasi
memanaskan
lelehan
berwarna
1,144
biru
Cu(NO 3)2
kehijauan.
Ini
denga
kertas
indikator,
diketahui
dihasilkan = 2.
Reaksinya adalah sebagai berikut:
Cu(NO3)2 (s) CuO + 2NO2 (g) + 1/2 O2 (g)
58
pH
uap
yang
Kelompok 3
Dari kedua reaksi di atas, dapat diketahui bahwa
pemanasan garam nitrat menghasilkan gas NO 2. Dalam hal
ini nitrogen sebagai garam mengalami reduksi.
Pada umunya garam nitrat Pb(NO3)2 digunakan dalam
pembuatan gas NO2 karena tidak mengandung air pada saat
kristalisasi,
oksigen
yang
dihasilkan
dapat
dipisahkan
lalu
NO2
akan
terkondensasi
sebagai
larutan
Kemudian
memasukkan
gelembung-gelembung
gas.
logam
Pada
Al
lalu
mulanya
timbul
logam
Al
-3
0
-8
(reduksi)
59
+
4
+4
(oksidasi)
Kelompok 3
Dalam reaksi ini nitrogen mengalami reduksi dengan
penurunan bilangan oksidasi dari +5 menjadi -3 dengan
kata lain HNO3 bertindak sebagai oksidator bagi aluminium.
Sedangkan aluminium mengalami oksidasi dengan kenaikan
bilangan oksidasi dari 0 menjadi +4.
B. Reaksi Redoks Asam Nitrat
Eksperimen 4. Reaksi redoks asam nitrit
Dalam percobaan ini 10 mL H2SO4 didinginkan
selama 5 menit menggunakan es batu dengan tujuan agar
gas yang terbentuk dari penguraian NaNO 3 sedikit. Lalu
larutan H2SO4 yang sudah dingin dimasukkan ke dalam
tabung reaksi yang berisi 1,033 g NaNO 3. NaNO3 melarut
dan larutan bening karena reaksi menghasilkan nitrit .
Reaksinya adalah sebagai berikut :
H2SO4 (aq) + NaNO3 (s) NaHSO4 (aq) + HNO2 (aq) + 1/2 O2
(g)
Selanjutnya larutan dibagi menjadi tiga bagian.
+
5
+
2
+2
(oksidasi) -1 (reduksi)
dari
spesies
yang
60
sama)
dimana
nitrogen
Kelompok 3
mengalami oksidasi (pada HNO3) dengan kenaikan bilangan
oksidasi dari +3 menjadi +5 dan mengalami reduksi (pada
NO) dengan penurunan bilangan oksidasi dari +3 menjadi
+2.
+ 2H2O (aq) + I2
+
2
-1
+1
sebagai
oksidator).
Sedangkan
mengalami
antara
larutan
HNO2
dengan larutan
61
Kelompok 3
5NO2- (aq) + 2MnO4- (aq) + 6H+ 5NO3- + 2Mn2+ +3H2O
+
3
+
7
+
5
+2
(oksidasi)
+
2
-5
(reduksi)
dengan penurunan
bilangan oksidasi
dari
+7
hingga
membara.
Selanjutnya
kawat
Cu
-3
-2 (reduksi)
+3 (oksidasi)
62
Kelompok 3
Pada reaksi di atas, NH bertindak sebagai reduktor
dimana nitrogen mengalami oksidasi dengan peningkatan
bilangan oksidasi dari -3 menjadi 0. Sedangkan yang
bertindak
sebagai
oksidator
adalah
CuO
dimana
Cu
1,0257
(NH4)2Cr2O7
dipanaskan,
+ Cr2O3 (s)
H =
+3
+3 (oksidasi)
-3 (reduksi)
terdekomposisi
jika
dipanaskan
dengan
63
Kelompok 3
mengalami reduksi dengan penurunan bilangan oksidasi
dari +6 menjadi +3. Ion dikromat (Cr 2O72-) bertindak
oksidator
yang
mengoksidasi
ammonium
sehingga
VI.
KESIMPULAN
1. Keelektronegatifan
nitrogen
lebih
besar
daripada
pekat
bereaksi
dengan
logam
kuat
dimana
senyawa
ini
dapat
(I-)
dan
sebagai
pereduksi
dengan
ion
permanganate (MnO4 ).
6. Asam nitrit dapat bereaksi dengan logam dalam
suasana basa yang dapat diuji menggunakan kertas
indikator.
64
Kelompok 3
7. Asam
nitrit
mudah
terurai
dengan
reaksi
65
Kelompok 3
LAMPIRAN
Pertanyaan dan Jawaban
A. Reaksi redoks asam nitrat dengan garam nitrat
Eksperimen 1. Reaksi asam nitrat dengan tembaga
1. Senyawa apakah yang terbentuk ? berapa bilangan
oksidasi nitrogen yang terbentuk?
Jawab:
Senyawa yang terbentuk adalah NO2.
Bilangan oksidasi nitrogen yang terbentuk adalah +4.
2. Tulis persamaan reaksi ion yang terjadi!
Jawab:
Persamaan reaksi:
HNO3 (l) + Cu (s) NO2 (s) + Cu2+ (aq) + 2OH- (aq)
+
+
+
0
4
5-1 (reduksi)
2
3. Hitung bilangan oksidasi tembaga dalam senyawa
+2 (oksidasi)
yang terjadi!
Jawab:
Bilangan oksidasi tembaga adalah +2.
66
Kelompok 3
4. Senyawa nitrogen apakah yang dihasilkan pada produk
reaksi pertama dari reaksi?
Jawab:
Senyawa nitrogen yang dihasilkan adalah senyawa
nitrogen oksida (NO2).
5. Sebutkan apa sebabnya terjadi hasil reaksi yang
berbeda jika tembaga direaksikan dengan asam nitrat
dengan berbagai konsentrasi!
Jawab:
Karena semakin tinggi konsentrasi, semakin pekat
asam nitrat maka semakin besar kemampuannya untk
mengoksidasi
tembaga
dan
hasil
reaksinya
pun
berbeda.
Pada asam nitrat encer:
HNO3 (aq) + Cu (s) Cu (NO 3)2 (aq) + 2NO (g) +
2H2O (aq)
Pada asam nitrat pekat
HNO3 (l) + Cu (s) NO2 (s) + Cu2+ (aq) + 2OH- (aq)
Eksperimen 2. Pemanasan garam nitrat.
6. Zat apakah yang terjadi pada dekomposisi termal
a. KNO3
b. Cu(NO3)2
Jawab:
a. KNO3
Zat yang terjadi pada dekomposisi termal KNO3
adalah K2O, NO2 dan O2.
Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut:
2KNO3 (s) K2O + 2NO2 (g) + 1/2 O2 (g)
b. Cu(NO3)2
Zat yang terjadi pada dekomposisi termal Cu(NO 3)2
adalah CuO, NO2 dan O2.
Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut:
67
Kelompok 3
Cu(NO3)2 (s) CuO + 2NO2 (g) + 1/2 O2 (g)
Eksperimen 3. Reduksi nitrat dalam larutan basa.
7. Tulis persamaan reaksi yang terjadi!
HNO3 (aq) + NaOH (aq) NaNO3 (s) + H2O (aq)
3NO3-(aq) + 8Al(s) + 5OH-(aq) + 18H2O(aq) NH3(aq) +
8[Al(OH)4]+5
-3
+4
-8 (reduksi)
+4 (oksidasi)
B. Reaksi redoks asam nitrit
Eksperimen 4. Reaksi redoks asam nitrit
8. Catat warna larutan asam nitrit!
Jawab:
Warna larutan asam nitrit adalah bening.
termal
asam
nitrit
adalah
reaksi
+5
+2
+2 (oksidasi)
-1 (reduksi)
68
Kelompok 3
12. Tulis persamaan reaksi yang terjadi! Apakah asam
nitrit bertindak sebagai reduktor atau oksidator pada
reaksi ini?
Jawab:
Persamaan reaksi:
2NO2 (aq) + 4H+ (aq) + 2I- (aq) 2NO (g)
+3
(aq) + I2 (aq)
+2
-1
+ 2H2O
0
-1 (reduksi)
+1 (oksidasi)
Atau:
HNO2 (aq) + 2KI (s) KOH (aq) + NO (g) + I2
Asam nitrit bertindak sebagai oksidator
(karena
+3H2O
+7
+5
+2
+2 (oksidasi)
-5 (reduksi)
Asam
nitrai
berfungsi
sebagai
reduktor
(karena
69
Kelompok 3
14. Apa sebabnya asam nitrat tidak mengalami reaksi
disproporsionasi?
Jawab:
Karena sifat MnO2- yang bertindak sebagai oksidator
kuat shingga langsung mengoksidasi nitrit.
C. Reaksi redoks amonia dan ion ammonium.
Eksperimen 5. Oksidasi katalitik amonia.
15. Tulis persamaan reaksi yang terjadi!
Jawab:
Persamaan reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
CuO (s) + NH3 (g) 3Cu (s) + N2 (g) + 3H2O (g)
+2
-3
(reduksi)
16. Zat apakah-2yang
berfungsi sebagai oksidator?
Jawab:
+3 (oksidasi)
Zat yang berfungsi sebagai oksidator adalah CuO.
anion
oksidasi
ammonium
menjadi
N2
(pada
(oksidasi)
Bilangan +3
Oksidasi
Nitrogen
70
+3
-3 (reduksi)
Kelompok 3
FLOWCHART
A. Reaksi Redoks Asam Nitrat dan Garam Nitrat
Eksperimen 1. Reaksi Asam Nitrat dengan Tembaga
Cu + HNO3(l)
Memasukkan ke dalam tabung reaksi
Mengamati
Larutan + NO (g)
71
Kelompok 3
Larutan + gas
Lelehan
NB: Melakukan hal yang sama pada KNO3 menggunakan
Cu(NO3)2 (s)
Eksperimen 3. Reduksi Nitrat dalam Larutan Basa
2 mL HNO3 2M + 5 mL NaOH (aq) + 1 keping Al
Memasukkan ke dalam tabung reaksi
Memanaskan
Memeriksa gas dengan kertas lakmus
Larutan +72
gas
Kelompok 3
HNO2 (aq)
Membagi ke dalam 3 tabung
Larutan I
Larutan II
Memanaskan
Larutan + gas
Larutan III
Menambahkan KI
Larutan
Menambahkan KMnO4
Larutan
73
Kelompok 3
74