6. Lalu masukkan IP Address Range yang akan di sediakan oleh DHCP Server kita ini.
Misalnya pada contoh ini mengunakan IP Address : 192.168.43.120 192.168.43.129.
Serta tentukan Subnetnya seperti contoh di bawah ini.
8. Selanjutnya kita kita tentukan LEASE TIME alias waktu sewa yang kita berikan pada PC /
Laptop Client dalam mengunakan IP Otomatis yang kita sediakan. Misalnya pada contoh ini
kita berikan waktu Lease Time selama 6 jam.
9. Klik Next untuk memulai Konfigurasi yang telah kita tentukan tadi.
10. Tentukan IP Gateway Internet yang di gunakan pada jaringan kita ( IP : 192.168.43.1
jika client DHCP di berikan akses internet juga loh )..
11. Tentukan nama Parent Domain kita dan tentukan IP DNS Server yang ada di jaringan
kita. Pada contoh ini kita mengunakan IP DNS Server local ( 192.168.43.21 dan
192.168.43.22 ) dan IP DNS untuk akses internet ( 192.168.43.1 ).
12. Tentukan IP Address Wins Server yang ada di jaringan kita. Pada contoh ini kita
mengunakan IP WINS Server local ( 192.168.43.21 dan 192.168.43.22 ).
13. Klik Next untuk memulai proses pembuatan DHCP berdasarkan Scope yang telah kita
buat tadi.
14. Klik Finish yang menandakan pengaturan kita telah selesai dan berhasil.
15. Selanjutnya kita bisa melihat maupun mengedit pengaturan DHCP Server kita serta
dapat menambahkan Scope lagi yang lain. Okey Mudah sekali dan selamat mencoba