tradisional dalam program pelayanan kesehatan paripurna, mulai dari tingkat rumah
tangga, puskesmas sampai dengan rujukan. SASARAN : 1. Pengobat Tradisional. 2.
Petugas Kesehatan. 3. Masyrakat. KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN OLEH
PROV JAMBI 1. rapat koordinasi 2. Pelatihan self care tahun 2006 3. Penyebarluasan
informasi TOGA. 4. Melakukan Pembinaan dan pengawasan Pengobat Tradisional. 5.
Melakuakn inventarisasi.
6. 6. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING UNIT/SEKTORTUGAS
DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING UNIT/SEKTOR Mengkoordinir
pembinaan pengobat tradisional termasuk TOGA Menyelenggarakan forum
komunikasi lintas program dan lintas sektor terkait dalam pembinaan pengobat
tradisional Merencanakan pelaksanaan operasional pembinaan pengobatan
tradisional Menyusun jadwal supervisi terpadu, dengan upaya pendanaan bersama
Memantau, mengendalikan, pelasanaan pembinaan pengobatan tradisional sendiri di
rumah Mengolah, menganalisa data inventarisasi pengobat tradisional
Mengkoordinir pembinaan pengobat tradisional termasuk TOGA
Menyelenggarakan forum komunikasi lintas program dan lintas sektor terkait dalam
pembinaan pengobat tradisional Merencanakan pelaksanaan operasional pembinaan
pengobatan tradisional Menyusun jadwal supervisi terpadu, dengan upaya
pendanaan bersama Memantau, mengendalikan, pelasanaan pembinaan pengobatan
tradisional sendiri di rumah Mengolah, menganalisa data inventarisasi pengobat
tradisional 1. DINAS KESEHATAN PROVINSI1. DINAS KESEHATAN PROVINSI
7. 7. Lanjutan ......Lanjutan ...... Memantau pengobat tradisional psikosupra-natural
Memberikan rekomendasi kepada pengobat tradisional supranatural yang akan
melaksanakan wajib daftar Aktif dalam forum komunikasi Memantau pengobat
tradisional psikosupra-natural Memberikan rekomendasi kepada pengobat
tradisional supranatural yang akan melaksanakan wajib daftar Aktif dalam forum
komunikasi 2. Kejaksaan Tinggi2. Kejaksaan Tinggi 3. Kanwil Departemen
Agama3. Kanwil Departemen Agama Memberikan rekomenadsi kepada para
pengobat tradisional supranatural yang akan melaksanakan wajib daftar Aktif dalam
forum komunikasi lintas program dan lintas sektor pembinaan pengobat tradisional
Memberikan rekomenadsi kepada para pengobat tradisional supranatural yang akan
melaksanakan wajib daftar Aktif dalam forum komunikasi lintas program dan lintas
sektor pembinaan pengobat tradisional
8. 8. Lanjutan ......Lanjutan ...... Membina kursus pendidikan luar sekolah rumpun
kesehatan Mengkoordinir pembinaan TOGA di kebun sekolah Mengkoordinir
upaya pengobatan tradisional berkaitan dengan kebudayaan dan aliran kepercayaan
setempat Aktif dalam forum komunikasi Membina kursus pendidikan luar sekolah
rumpun kesehatan Mengkoordinir pembinaan TOGA di kebun sekolah
Mengkoordinir upaya pengobatan tradisional berkaitan dengan kebudayaan dan
aliran kepercayaan setempat Aktif dalam forum komunikasi 4. Dinas Pendidikan
Provinsi4. Dinas Pendidikan Provinsi 5. Bappeda Provinsi5. Bappeda Provinsi
Memberikan dukungan politis, pendanaan bagi program pengembangan pengobatan
tradisional Dukungan politis dan pendanaan bagi pengembangan Sentra P3T Aktif
dengan hal ini yaitu: 1. WHO Regional Meeting on the Use of Herbal
Medicine in PHC, di Rangoon, Maret 2009 menghasilkan : kesepakatan
penggunaan Herbal Medicine di Pelayanan kesehatan dasar 2. 2nd
Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries di Hanoi Vietnam,
2010 menghasilkan : kesamaan pandangan negara ASEAN perlunya
Integration of Traditional Medicine into the National Health Care Systems
. 3. 3rd Conf.on Traditional Medicine in ASEAN Countres di Solo 31 Okt2Nov 20011, menghasilkan Tawangmangu Declaration, sepakat
penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan Evidence Base di fasilitas
pelayanan kesehatan. Dari keterangan diatas dapat kita ketahui bahwa
pengobatan tradisional sekarang dikembangkan bersama sama dengan
pengobatan modern sebagai komplemen (untuk saling melengkapi) B.
Dasar Hukum Pengobatan Tradisional dan Komplementer Berikut ini akan
kita simak berbagai dasar hukum terkait penggunaan pengobatan
tradisional: 1. UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan: Pada pasal 48
dikemukakan ada 17 upaya kesehatan dan pada nomor 2 dikemukakan
upaya kesehatan berupa Pelayanan Kesehatan Tradisional 2. Kepmenkes
nomor : 1076/MENKES/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan
Tradisional 3. Kepmenkes nomor : 1109/MENKES/PER/IX/2007 Tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer-Alternatif di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan C. Pengertian Pengobatan Tradisional &
Komplementer Saudara peserta PJJ berdasarkan Kepmenkes nomor :
1076/MENKES/SK/
5. 5. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi
Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
VII/2003, yang dimaksud dengan pengobatan tradisional adalah
Pengobatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan
cara, obat dan pengobatnya yang mengacu kepada pengalaman,
ketrampilan turun temurun, dan/atau pendidikan/pelatihan, dan
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Obat
tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau
campuran bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Saudara , sedangkan yang
dimaksud dengan Pengobatan Komplementer- Alternatif adalah
pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas,
keamanan, dan efektifitas yang tinggi yang berlandaskan ilmu
pengetahuan biomedik, yang belum diterima dalam kedokteran
konvensional. D. Tujuan Pengaturan penyelenggaraan Pengobatan
tradisional Saudara penyelenggaraan pengobatan tradisional diatur oleh
pemerintah dengan tujuan untuk: 1. membina upaya pengobatan
tradisional; 2. memberikan perlindungan kepada masyarakat; 3.
menginventarisasi jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara
pengobatannya. Demikian juga pengaturan pengobatan komplementer
bertujuan untuk: 1. memberikan perlindungan kepada pasien; 2.
mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan; 3.
memberikankepastianhukum kepadamasyarakatdantenagapengobatan
komplementer-alternatif. Pengobatan tradisional & komplementeralternatif merupakan salah satu upaya pengobatan dan/atau perawatan
cara lain diluar ilmu kedokteran