1 Pengertian Pantun
Dalam
pengertian
umum,
pantun
merupakan salah satu bentuk sastra rakyat yang
menyuarakan nilai-nilai dan kritik budaya
masyarakat.
Pantun
adalah
puisi
asli Indonesia (Waluyo,1987:9).
Pantun
juga
terdapat dalam beberapa sastra daerah di Indonesia
seperti parika dalam
sastra
jawa
ataupaparikan dalam sastra sunda. Orang yang
pertama kali membentangkan pikiran dari hal
pantun Indonesia ini adalah H.C. Klinkert dalam
tahun 1868. Karangannya bernama De pantuns of
minnenzangen der Maleier. Sesudah itu datang
Prof. Pijnapple; juga beliau memaparkan
pikirannya dari hal ini dalam tahun 1883. Pantun
tepat untuk suasana tertentu, seperti halnya juga
karya seni lainnya hanya tepat untuk suasana
tertentu pula.
Menurut Surana (2001:31), pantun ialah
bentuk puisi lama yang terdiri atas 4 larik sebait
berima silang (a b a b). Larik I dan II disebut
sampiran, yaitu bagian objektif. Biasanya berupa
lukisan alam atau apa saja yang dapat diambil
sebagai kiasan. Larik III dan IV dinamakan isi,
bagian subjektif. Sama halnya dengan karmina,
setiap larik terdiri atas 4 perkataan. Jumlah suku
kata setiap larik antara 8-12. Namun, dalam buku
Bahan Ajar Sastra Rakyat (2005:70) mengatakan
bahwa:
Pantun adalah puisi melayu tradisional yang paling
popular dan sering dibincangkan. Pantun adalah
ciptaan asli orang Melayu; bukan saduran atau
penyesuaian dari puisi-puisi jawa, India, cina dan
sebagainya. kata pantun mengandung arti sebagai,
seperti, ibarat, umpama, atau laksana.
Sedangkan dalam Kamus Istilah Sastra (2006:173)
menjelaskan bahwa:
Pada
mulanya
pantun
merupakan
senandung atau puisi rakyat yang dinyanyikan
(Fang, 1993: 195). Pantun pertama kali muncul
dalam Sejarah Melayu dan hikayat-hikayat popular
yang sezaman dan disisipkan dalam syair-syair
seperti Syair Ken Tambuhan. Pantun dianggap
sebagai bentuk karma dari kata Jawa Parik yang
berarti pari, artinya paribahasa atau peribahasa
dalam bahasa Melayu. Arti ini juga berdekatan
dengan umpama atau seloka yang berasal dari
India. Dr. R. Brandstetter mengatakan bahwa kata
pantun berasal dari akar katatun, yang terdapat
dalam berbagai bahasa Nusantara, misalnya dalam
bahasa Pampanga, tuntun yang berarti teratur,
dalam bahasa Tagalog ada tonton yang berarti
bercakap menurut aturan tertentu; dalam bahasa
Jawa
kuno, tuntun yang
berarti
benang
atauatuntun yang berarti teratur dan matuntun yang
berarti memimpin; dalam bahasa Toba pula ada
kata pantun yang berarti kesopanan, kehormatan.
Van Ophuysen dalam Hamidy (1983: 69)
menduga pantun itu berasal dari bahasa daun-daun,
setelah dia melihat ende-ende Mandailing dengan
mempergunakan daun-daun untuk menulis suratmenyurat dalam percintaan. Menurut kebiasaan
orang Melayu di Sibolga dijumpainya kebiasaan
seorang suami memberikan ikan belanak kepada
istrinya, dengan harapan agar istrinya itu beranak.
Sedangkan R. J. Wilkinson dan R. O. Winsted
dalam Hamidy (1983:69) menyatakan keberatan
mengenai asal mula pantun seperti dugaan
Ophuysen itu. Dalam bukunya Malay Literature
pertama terbit tahun 1907, Wilkinson malah balik
bertanya, tidakkah hal itu harus dianggap
sebaliknya?. Jadi bukan pantun yang berasal dari
bahasa daun-daun, tetapi bahasa daun-daunlah yang
berasal dari pantun.
2.5 Jenis-jenis Pantun
menurut isinya:
pantun
percintaan.
muda
mudi,
biasanya
berisi
Pantun teka-teki
pantun bersukacita
b.
pantun berdukacita
c.
2.
pantun orang muda, berdasarkan isinya dapat
dibedakan menjadi:
a.
b.
pantun perkenalan
c.
pantun berkasih-kasihan
d.
pantun perceraian
a.
Pantun kanak-kanak
e.
pantun beribahati
Pantun bersukacita
Pantun berdukacita
3.
pantun orang tua, berdasarkan isinya data
dibedakan menjadi:
b.
Pantun muda
Pantun perhubungan
Pantun perkenalan
Pantun berkasih-kasihan
Pantun perceraian
Tetapi,
Abdul
Rani
(2006:23-27)
mengklasifikasikan pantun berdasarkan isinya
sebagai berikut:
1)
Pantun Anak-Anak
a.
pantun nasihat
b.
pantun adapt
c.
pantun agama
Pantun jenaka
a)
Pantun teka-teki
b)
c.
Pantun tua
c)
Pantun adat
2)
Pantun Muda-Mudi
Pantun agama
a)
Pantun nasihat
b)
c)
d)
3)
Pantun Tua
a)
b)
c)
d)
e)
Contoh pantun
1.
Jenis-jenis pantun
Pantun teka-teki
Pantun jenaka
4.
Contoh :
Ke pasar lama menanti
Tunggu ibu beli terasi
Jadilah anak yang baik hati
Agar nanti bisa berprestasi
Yang terdiri dari pantun berkenalan, berkasihkasihan, perceraian, beriba hati,nasip atau dagang
Contoh :
Pantun berdukacita
Pantun nasib
Pantun berkenalan
Pantun perkenalan
Pantun berkasih-kasihan
Pantun perceraian
7.
1.
6.
Pantun anak-anak
5.
4.
Pantun penceraian
5.
3.
6.
Pantun adat
Pantun jenaka
Contoh :
Contoh :
Contoh :
1.
Pantun nasehat
Pantun teka-teki
Pantun agama