Oleh:
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
SUMEDANG
PENDAHULUAN
Pemerintah Indonesia akhir-akhir ini baru saja melakukan reformasi kebijakan dalam perpajakan secara
simultan dari tahun ini hingga tahun 2017. Pada tahun ini, revisi Rancangan Undang-Undang (RUU)
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), kemudian di tahun-tahun berikutnya akan
dilanjutkan dengan RUU Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN), Pajak Penghasilan
(PPh), dan Pajak Bumu dan Bangunan (PBB). Dalam revisi mengenai UU KUP tahun ini,
pemerintah akan menambahkan aturan mengenai tax amnesty atau pengampunan pajak. Tax
amnesty sendiri berarti kebijakan penghapusan pajak bagi para Wajib Pajak (WP) yang
menyimpan dananya di luar negeri dan tidak memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak
dengan imbalan menyetor pajak dengan tarif lebih rendah. Dengan begitu , diharapkan para
pengusaha yang menyimpan dananya di luar negeri akan memindahkan dananya di Indonesia
dan menjadi Wajib Pajak baru yang patuh sehingga dapat meningkatkan pendapatan pajak
negara.
ISI
Tax amnesty di tahun 2016 ini sebenarnya bukanlah yang pertama kali dilakukan di
Indonesia. Pada tahun 1964 dan 1984 , Indonesia pernah memberlakukan kebijakan ini tetapi
tidak berhasil karena tidak diikuti dengan system administrasi yang terpadu sehingga respon para
Wajib Pajak sangatlah minim. Tax amnesty di tahun 1964 yang sebenarnya diberlakukan dengan
tujuan mengembalikan dana revolusi malah gagal karena adanya G30SPKI. Oleh karena itu ,
diharapkan Tax amnesty 2016 ini dapat berjalan dengan baik karena saat ini sistem administrasi
yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia sudah lebih baik dan juga dengan adanya dorongan
dari sosok penting menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati ,S.E.,M.Sc.,Ph.D. .
Instrumen Tax Amnesty 2016
Dana repatriasi yang terkumpul dari hasil Tax Amnesty 2016 nantinya akan
diinvestasikan selama 3 tahun pada beberapa instrument oleh otoritas keuangan menurut pasal 6
ayat 2 Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 119/PMK.08/2016 Tentang Tata Cara Pengalihan
Harta Wajib Pajak ke Dalam Wilayah NKRI dan Penempatan pada Instrumen Investasi di Pasar
Keuangan Dalam Rangka Pengampunan Pajak yaitu
1. Surat Berharga Negara (SBN)
2. Obligasi BUMN
Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau tempat lain yang ditentukan
oleh Menteri dengan membawa Surat Pernyataan.
Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau tempat lain yang ditentukan
oleh Menteri juga tempat awal yang harus dituju untuk meminta penjelasan mengenai
pengisian dan pemenuhan kelengkapan dokumen yang harus dilampirkan dalam Surat
Pernyataan
PENUTUP
KESIMPULAN
Tax Amnesty 2016 adalah kebijakan pemerintah untuk melakukan penghapusan pajak
bagi para Wajib Pajak (WP) yang menyimpan dananya di luar negeri dan tidak memenuhi
kewajibannya dalam membayar pajak dengan imbalan menyetor pajak dengan tarif lebih rendah.
Tax amnesty 2016 sendiri bukanlah yang pertama kali dilakukan di Indonesia karena pernah
diterapkan pada tahun 1964 dan 1984 namun terkesan gagal karena beberapa alasan tertentu.
Tax Amnesty 2016 dilatar belakangi oleh jumlah pembayar pajak yang masih rendah,adanya
informasi bahwa terdapat lebih kurang 3000 triliun rupiah harta WNI yang tersimpan di luar
negeri dan banyaknya penggelapan pajak sedangkan kondisi Indonesia semakin mengalami
defisit neraca perdagangan dan anggaran Negara yang semakin membesar, penurunan laju
pertumbuhan industri, infrastruktur yang masih kurang yang semuanya disebabkan oleh
moderasi pertumbuhan ekonomi global dan kondisi dan kebijakan perekonomian negara lain
(amerika serikat ,tiongkok dan Inggris). Hal ini tentu membuat pemerintah membutuhkan aliran
dana segar dan investasi dari luar negeri sesegera mungkin yang dapat dikumpulkan dari hasil
repatriasi dana dari para untuk menstabilkan dan merestrukturlisasiperekonomian Negara dan
mengatasi kemiskinan/pengangguran yang semakin merajalela. Tax Amnesty 2016 akan terbagi
menjadi 3 periode dimana dari periode awal hingga akhir akan mempengaruhi jumlah tarif yang
akan dibayar oleh para Wajib Pajak yang melapor. Dengan adanya Tax Amnesty 2016 , maka
pemerintah Indonesia dapat menggiatkan rencana pembangunan Negara dan meningkatkan
kualitas infrastruktur yang akan berguna bagi seluruh sektor penting di Indonesia .Hal ini juga
akan menarik para investor untuk mau berinvestasi di Indonesia karena jumlah pajak yang lebih
rendah. Dengan begitu sektor agribisnis juga akan sangat terbantu dengan adanya pemantapan
infrastruktur, bantuan dana bagi para petani dan juga bantuan investasi dari para investor.
Daftar Pustaka
-Didapat dari https://pengampunanpajak.com/tag/dampak-amnesty/ , diakses pada
tanggal 6 September 2016 (21:00 WIB).
- Didapat dari http://www.kemenkeu.go.id/taxamnesty , diakses pada
tanggal 6 September 2016 (21:00 WIB).
- Didapat dari http://www.pajak.go.id/amnestipajak , diakses pada
tanggal 6 September 2016 (21:00 WIB).