Selama 1 Tahun
Oleh: Kelvin Kharisma Putra
Luas Lahan : 1 Ha
Vol Lubang Tanaman : 50 cm x 50 cm x 50 cm
Luas Jarak Tanam : 20 m x 30 m
Jumlah Tanaman : 1111 batang
1. Biaya
1.1.2 Pajak
1.2.1 Bibit
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑖𝑏𝑖𝑡
Besarnya biaya bibit untuk 1 tahun yaitu
𝑈𝑚𝑢𝑟 𝐸𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖𝑠 𝑃𝑖𝑠𝑎𝑛𝑔
Harga bibit yang berlaku adalah Rp. 1.000/bibit dan umur ekonomis Pisang adalah 5 tahun. Sehingga
nilai pada tahun pertama adalah Rp. 200/ bibit. Kebutuhan bibit untuk satu hektar adalah 1.111
batang. Biaya bibit untuk satu hektar adalah jumlah bibit yang ditanam 1111 dikali dengan beban bibit
untuk tahun pertama yaitu Rp. 200, sehingga biaya bibit per hektar per tahun adalah Rp. 222.000.
1.2.2 Pupuk
Harga per kg pupuk kandang adalah Rp 200. Pemupukan dilakukan selama 3 kali dalam setahun,
pertama untuk penanaman dan sisanya untuk pemeliharaan. Jumlah pupuk kandang per lubang yang
diberikan rata-rata adalah 11,87 kg. Pupuk kandang yang diberikan pada saat penanaman hanya
dilakukan satu kali tetapi penggunannya selama lima tahun. Oleh karena itu besarnya penggunaan
pupuk untuk penanaman per tahun adalah sebesar 2,37 kg per lubang.
Dalam satu tahun pemupukan pemeliharaan diberikan sebanyak dua kali. Pupuk kandang yang
diberikan pada saat pemeliharaan per tahun adalah 26,59 kg/lubang. Total pupuk kandang yang
diberikan per tahun adalah jumlah pupuk kandang pada saat penanaman per tahun 2,37 kg/lubang
ditambah jumlah pupuk kandang saat pemeliharaan yaitu 26,59 kg/lubang menjadi sebesar 28,98
kg/lubang. Kebutuhan pupuk kandang untuk satu hektar adalah 28,98 kg dikali jumlah pohon yang ada
yaitu 1.111, sehingga tiap hektar memerlukan 32.196,78 kg. Biaya yang dikeluarkan untuk pupuk
kandang per tahun adalah Jumlah pupuk x Rp 200 = Rp. 6.439.356.
Pupuk kimia yang diberikan adalah Urea, TSP, KCL, dan Phoska sebanyak 3 kali dalam setahun dengan
komposisi 322, 105, 126, dan 227 gram per lubang tanam. Harga rata-rata setiap pupuk kimia secara
berurutan adalah 1.300, 2.100, 1.950, dan 2.300 rupiah/kg.
1.2.3.1 Trichoderma
Trichoderma digunakan untuk mencegah fusarium. Harga tiap kilogram Thricoderma adalah Rp.
20.000. Rata-rata tiap lubang tanam diberikan Trichoderma sebanyak 36,20 g. Penggunaan
Trichoderma hanya diawal penanaman, sehingga besarnya penggunaan Trichoderma per tahun
adalah jumlah Trichoderma yang diberikan pada saat penanaman dibagi dengan umur ekonomis
pisang (5 tahun), besarnya penggunaan Trichoderma per tahun adalah 7,24 g/lubang sehingga dikali
1111 tanaman menjadi 8043,64 gram atau 8,044 kg.
1.2.3.2 Densifektan
Densifektan berfungsi untuk membersihkan peralatan pertanian setelah dipakai agar terbebas dari
infeksi virus, bakteri dan jamur. Harga per liter disinfektan adalah Rp. 10.000. Besarnya disinfektan
yang dikeluarkan selama satu tahun per hektar adalah sebanyak 0,77 liter, sehingga biaya yang harus
dikeluarkan sebesar Rp. 7.700/ ha/tahun.
1.2.4 Brongsong
Brongsong berfungsi sebagai plastik yang melindungi buah dari kudis dan penyakit kulit lainnya akibat
serangan hama atau faktor eksternal. Rata-rata penggunaan brongsong per hektar tiap tahunnya
adalah 152 buah. Harga brongsong persatuannya adalah Rp 2.000.
Tenaga kerja untuk lahan 1 Ha berjumlah 2 orang dengan masa aktif kerja rata-rata 180 hari selama
setahun. Upah tenaga kerja per hari yang berlaku adalah Rp 15.000. Sehingga Biaya tenaga kerja
selama setahun adalah 2 x 180 x Rp 15.000 = Rp 5.400.000.
2 Penerimaan
Dalam setahun rata-rata panen pisang dalam 1 Ha adalah 20.526 Kg. Dengan harga per kilogram pisang
dijual Rp 1.650 maka Total Penerimaan adalah 20.526 x Rp 1.650 = Rp 33.867.900/ Ha/tahun.
Dengan menjual sebanyak 1031 Kg, maka usaha pisang telah bisa balik modal atau jika setiap tandan
memiliki berat 10 kg maka dengan menjual 104 tandan dalam setahun pengusaha pisang barangan
telah bisa balik modal dan mendapat untuk mulai tandan ke-105.