Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL PENELITIAN

RESEARCH GRANT YAYASAN EDU FARMERS INTERNATIONAL

A. Informasi Dasar
Nama Pengusul : Muhamad Fikri Setiawan
Asal Perguruan Tinggi : Universitas Tadulako
Program Studi : Agroteknologi
Semester Saat Ini : 7
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Idham MP.
Syamsiar,SP.MP.
Topik/Judul Penelitian : Pengaruh Pemberian Jenis Dan Dosis Pupuk
Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi
Jagung Manis (Zea Mays Saccarata L.)

B. Pendahuluan
Latar Belakang (max. 350 kata)
Dalam memenuhi pola hidup sehat jagung manis merupakan salah satu
sayuran yang baik untuk di konsumsi. Pada tiap 100 g bahan jagung manis
memiliki kandungan zat gizi diantaranya Protein (g) 3.5, Energi (kal) 96.0,
Lemak (g) 1.0, Kalsium (mg) 3.0, karbohidrat (g) 22.8, Fosfor (mg) 111, Besi
(mg) 0.7, Vitamin A (SI) 400, Vitamin B (mg) 0.15, Vitamin C (mg) 12.0, dan
Air (g) 72.7 (Iskandar dalam Sinuaraya & Melati, 2019).
Indonesia menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah
produksi jagung pada tahun 2017 mencapai 28. 924.015 ton dengan luas panen
3.654.751 ha dan pada tahun 2018 mencapai 30.055.623 ton dengan luas panen
2.211.491 ha (Statistik Pertanian, 2018 dalam Junaidi, 2022).
Indonesia memiliki beberapa wilayah yang merupakan sentra produksi
jagung salah satunya adalah Sulawesi, Sulawesi Tengah ditahun 2017, produksi
jagung mencapai angka 374.323 ton pada luas panen 47.495 ha, dan pada tahun
2018 mencapai produksi sebanyak 380.650 ton pada luas panen 48.704 ha. Pada
tahun 2017 di Sulawesi Tengah, memiliki rata-rata produksi jagung sebesar
7.881 ton/ha dan tahun 2018 sebesar 7.815 ton/ha (Statistik Pertanian, 2018
dalam Junaidi, 2022).
Jumlah hara untuk tanaman jagung manis cukup besar, sebab itu untuk
memenuhi kebutuhan tersebut perlu dicari teknologi yang dapat menggantikan
atau mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Kandungan hara di dalam tanah akan terus berkurang seiring penggunaan
lahan secara berkesinambungan. Pemupukan bertujuan untuk memenuhi
jumlah kebutuhan hara yang kurang sesuai di dalam tanah. Efisiensi
pemupukan haruslah dilakukan, karena ketidaktepatan pemberian pupuk
dapat berpengaruh buruk bagi tanaman dan lingkungan bahkan pemborosan
yang dapat mempertinggi input. Pemupukan harus mengikuti prinsip enam
tepat, yaitu: tepat jumlah, jenis, cara, tempat, waktu, dan disesuaikan
dengan sifat/jenis tanah (Lihiang & Lumingkewas, 2020).
Rumusan Masalah (max. 100 kata)
Pupuk anorganik yang digunakan memiliki beberapa kelemahan seperti
harga yang kian meninggi serta penggunaan dosis yang berlebihan akan
berdampak pada pencemaran lingkungan dan menyebabkan penurunan
produktivitas lahan apabila digunakan secara terus menerus dalam waktu yang
lama. Disamping itu hampir setiap musim tanam tiba petani akan dihadapkan
dengan kelangkaan pupuk karna pupuk kimia sulit didapatkan.
Tujuan Penelitian (max. 100 kata)
Untuk mengetahui pemberian pupuk yang efektif dan efisien pada
budidaya jagung manis, olehnya Penelitian ini bertujuan untuk:
a. Terdapat interaksi antara jenis pupuk kandang dan jumlah dosis
pupuk yang digunakan.
b. Mengetahui jenis pupuk kandang terbaik terhadap pertumbuhan
dan produksi Jagung Manis.
c. Mengetahui dosis pupuk kandang terbaik terhadap pertumbuhan dan
produksi Jagung Manis.

C. D. Rancangan Percobaan Penelitian


Topik Utama : Jeneis dan Dosis Pupuk Kandang
Perlakuan
Rancangan Penelitian* :  RAKL ☐ RAL ☐ Split Plot ☐ Multilokasi
Jumlah Perlakuan : 9 Kombinasi Perlakuan
Deskripsi Perlakuan : 1. Pupuk kandang kuda dengan dosis 10 ton/ha (6
kg/petak)
2. Pupuk kandang kuda dengan dosis 15 ton/ha (9
kg/petak)
3. Pupuk kandang kuda dengan dosis 20 ton/ha (12
kg/petak)
4. Pupuk kandang sapi dengan dosis 10 ton/ha (6
kg/petak)
5. Pupuk kandang sapi dengan dosis 15 ton/ha (9
kg/petak)
6. Pupuk kandang sapi dengan dosis 20 ton/ha (12
kg/petak)
7. Pupuk kandang kambing dengan dosis 10 ton/ha (6
kg/petak)
8. Pupuk kandang kambing dengan dosis 15 ton/ha (9
kg/petak)
9. Pupuk kandang kambing dengan dosis 20 ton/ha (12
kg/petak)
Dst.
Jumlah Ulangan : 3 ulangan
Tipe Lokasi : ☐ Open Field (KP ☐ Rumah  Lahan Petani
Penelitian* Univ) Kaca/Kasa
E. Variabel Pengamatan
Morfologis Tanaman : 1. Tinggi tanaman
2. Jumlah daun
3. Lilit batang
4. Analisis klorofil
Fisiologis Tanaman : 1. Umur berbunga 50%
Komponen Hasil : 1. Panjang tongkol dengan kelobot
2. Panjang tongkol tanpa kelobot
3. Jumlah baris biji
4. Jumlah biji perbaris
5. Produksi perpetak
6. Produksi Perhektar (konversi/petak)

F. Informasi Pelaksanaan Penelitian


Lokasi Pelaksanaan : Desa Oloboju, Kabupaten Sigi,
Waktu Pelaksanaan : Januari – Maret 2023
Elevasi Lahan : … mdpl
Penelitian
Luas Lahan Penelitian : 30 m2

G. Informasi Kebutuhan Biaya


Estimasi Total
Jumlah Biaya Satuan
Biaya
Alat dan Bahan
1) Benih 1 bungkus
benih jagung Rp.110.000 Rp.110.000
Bonaza F1
2) Pupuk kuda 5 karung Rp.25.000 Rp.125.000
Sapi 5 karung Rp.20.000 Rp.100.000
Kambing 5
Rp.20.000 Rp.100.000
karung
Npk Mutiara 6
Rp.30.000 Rp.160.000
kg
3) Obat Gulma Kalaris 2pcs Rp.100.000 Rp.200.000
Gramoxone 1
Rp.105.000 Rp.105.000
botol
4) Obat OPT Fenite 200 ml
Rp. 205.000 Rp. 205.000
1 botol
5) Papan Perlakuan Triplex 2x3 Rp.60.000 Rp.60.000
Operasional Lahan
1) Tenaga Kerja Sewa lahan Rp.2.000.000 Rp.2.000.000
Bahan bakar
Rp.10.000 Rp.50.000
rotari 5 liter
Tenaga
pengolahan 3 Rp.100.000 Rp.300.000
hari
Transportasi Rp.100.000/
Rp.1.200.000
selama 3 bulan minggu
Analisis Laboratorium
Sewa alat
klorofil meter
Rp.10.000 Rp.150.000
(SPAD) 15
hari
Sewa alat
Jangka sorong Rp.10.000 Rp.150.000
15 hari
Penulisan Ilmiah
1) Biaya Penerjemahan Penerjemahan Rp.1.000.000 Rp.1.000.000
2) Biaya Jurnal*** Jurnal Rp. 500.000 Rp. 500.000
Total Rp.6.715.000

Anda mungkin juga menyukai