Anda di halaman 1dari 4

KELVIN KHARISMA PUTRA

150610150034
TUGAS 3 RUT KELAS B
AGRIBISNIS 2015

1) Penjelasan tentang diversifikasi horizontal dan vertikal

DIVERSIFIKASI HORIZONTAL
Suatu usaha penganekaragaman komoditas yang ditanam dalam suatu sistem usahatani dengan
tujuan agar dapat mengoptimalkan pendapatan para petani dari sumber daya yang ada dan
selain itu hal ini dapat juga digunakan sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan petani
terhadap satu macam produk atau tanaman yang pada gilirannya mengurangi risiko panen.
Contoh: Sistem tanam tumpang sari antara jagung dan kedelai. Hal ini dapat meningkatkan
pendapatan petani dibanding jika petani hanya menanam 1 komoditas saja.

DIVERSIFIKASI VERTIKAL
Suatu usaha penganekaragaman dengan cara melakukan fungsi khusus pada hasil produksi
pertanian yang mencakup fungsi penyimpanan, pengolahan, pengemasan dan pengawetan
produk sehingga dapat meningkatkan mutu dan nilai tambah produk pertanian.
Contoh: Para petani dapat mengolah singkong menjadi keripik singkong yang dapat
meningkatkan harga jual hasil panennya menjadi Rp 8000 per kgnya ( biaya olah = 2000)
dibanding jika singkong tersebut langsung dijual dan biasanya hanya terjual setara Rp 2000 saja
perkgnya.

2) Penjelasan tentang panca usaha tani


Arti dari panca usaha tani adalah 5 usaha yang harus dilakukan para petani agar mendapatkan
hasil yang optimal atau mendapatkan hasil panen yang berkualitas.
Panca usaha tani terdiri dari:
a. penggunaan bibit unggul
Benih unggul merupakan benih yang telah di pilih dan di pilah agar menghasilkan kualitas yang
baik dan tahan hama penyakit dan gangguan lainnya. Penggunaan bibit unggul merupakan salah

satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi.


b. Pengolahan tanah yang baik
Tanah yang baik adalah tanah yang mampu menyediakan unsur-unsur hara secara lengkap.
Selain harus mengandung zat organik dan anorganik, air dan udara, yang tidak kalah penting
adalah pengolahan tanah yang bertujuan memperbaiki struktur tanah. Tanah yang gembur akibat
pengolahan memiliki rongga-rongga yang cukup untuk menyimpan air dan udara. Kondisi ini
juga menguntungkan bagi mikro organisme tanah yang berperan dalam proses dekomposisi
mineral dan zat organik tanah.
c. Penumpukan yang tepat
Pemupukan bertujuan untuk menggantikan hara yang hilang terbawa panen, volatilisasi,
pencucian, fiksasi, dan sebagainya.Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan daya
saing usaha tani produk pertanian serta sejalan dengan berbagai isu lingkungan dan pertanian
berkelanjutan yang berbasis sumber daya, makin mendorong perlunya rekomendasi teknologi
spesifik lokasi,terutama pupuk.
d. Pengendalian hama/penyakit
Pengendalian hama dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu mekanis, lingkungan atau
ekologi, dan kimiawi.
e. Pengairan atau irigasi
irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian, yang jenisnya
meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasitambak. Arti
irigasi merupakan usaha pengendalian, penyaluran dan pembagian air yang benarbenar diatur
oleh manusia danair benarbenar tunduk kepada manusia.Manfaat irigasi air tanah sebagai
sumber air pertanian bagi petani pemakai air tanah, bagaimana mekanisme dan kontribusi
pembayaran irigasi airtanah oleh petani pemakaiairtanah.

3) Berbagai bentuk rehabilitasi pertanian dalam upaya menunjang sistem pertanian berkelanjutan

a. Mengusahakan sistem pertanian organik yaitu metode produksi tanaman yang berfokus
pada perlindungan lingkungan. Metode ini mengutamakan sebisa mungkin menghindari
penggunaan input kimia, seperti pupuk dan pestisida dan menggunakan input organic
sebisanya sebagai gantinya.
b. Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan dengan cara ramah lingkungan dengan
mengesampingkan penggunaan pestisida kimiawi melalui metode Pengendalian Hama
Terpadu (PHT). PHT merupakan pengendalian hama yang dilakukan dengan
menggunakan unsur-unsur alami yang mampu mengendalikan hama agar tetap berada
pada jumlah di bawah ambang batas yang dengan cara-cara yang aman bagi lingkungan
dan makhluk hidup . Hal ini seperti penggunaan pemangsa alami hama, penggunaan

tanaman penangkap hama , dan dilaksanakannya rotasi tanaman untuk menghindari


siklus hama
c. Melakukan konservasi tanah yaitu penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan
yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan
syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan dan dapat berfungsi secara
berkelanjutan .Kegiatan konservasi tanah diantaranya dengan membuat sengkedan atau
terasering pada lahan miring untuk mencegah terjadinya erosi, melakukan reboisasi atau
penanaman kembali lahan kritis, melakukan pergiliran tanaman atau crop rotation dan
menanam tanaman penutup tanah (cover crop).
d. Menjaga dan melindungi sumberdaya air untuk tetap mempertahankan kualitasnya pada
kondisi alamiahnya merupakan hal mutlak dalam pertanian. Penurunan kualitas air akan
menurunkan daya guna, produktivitas dan daya tampung dari sumberdaya air yang pada
akhirnya akan menurunkan kekayaan sumberdaya air. Kegiatan yang dapat dilakukan
untuk menjaga kualitas air antara lain: mengurangi penggunaan senyawa kimia sintetis ke
dalam tanah yang dapat mencemari air tanah, menggunakan irigasi tetes yang menghemat
penggunaan air dan pupuk, melakukan penanaman, pemeliharaan dan kegiatan
konservasi tanah pada kawasan lahan kritis terutama di hulu daerah aliran sungai.
e. Pengelolaan nutrisi tanaman diperlukan untuk meningkatkan kondisi tanah serta
melindungi lingkungan tanah. Hal ini dapat dilakukan dengan penggunaan pupuk
kandang dan tanaman kacang-kacangan sebagai penutup tanah yang tidak hanya
menyuburkan tanah tetapi juga dapat menekan biaya pembelian pupuk anorganik yang
harus dikeluarkan. Beberapa jenis pupuk organik yang dapat dimanfaatkan antara lain
pupuk kompos, kascing, dan pupuk hijau (dedaunan).

4) Penjelasan tentang tekanan penduduk dalam pertanian


Suatu dorongan pemenuhan kebutuhan dari penduduk terhadap penggunaan dan
perluasan lahan pertanian sebagai akibat dari peningkatan jumlah penduduk dalam suatu
daerah. Tekanan penduduk yang semakin besar akan menuntut adanya perluasan lahan
pertanian dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup yang semakin besar. Kerugian yang
dapat disebabkan adalah pembakaran hutan dan perusakan hutan hijau dalam rangka
pembukaan lahan baru. Selain itu , hal ini juga dapat membuat ekonomi negara
terpengaruh, jika negara tersebut belum siap untuk dapat memenuhi kebutuhan yang
semakin besar pada tekanan penduduk sehingga tingkat impor akan semakin meningkat.
5) Upaya mengatasi tekanan penduduk dalam pertanian
Hal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan proses migrasi yaitu pemindahan
penduduk dari 1 daerah ke daerah lainnya. Dengan begini, resiko kepadatan penduduk dalam 1
daerah yang akan membawa banyak kerugian dapat teratasi karena jumlah penduduk tadi dapat
merata pada berbagai daerah. Selain itu , pengembangan teknologi yang semakin maju juga
dapat digunakan untuk mengatasi tekanan penduduk. Contohnya adalah penggunaan teknologi
yang dapat menopang peningkatan produksi pertanian sehingga pembakaran hutan dll tidak perlu
dilakukan lagi. Selain itu dengan penggunaan teknologi pada bidang transportasi dan

infrastruktur juga dapat membuat tekanan penduduk bisa diatasi karena akan memudahkan
proses pengangkutan pangan dan proses migrasi. Selain itu berbagai penyuluhan dari
pemerintah dan lainnya juga dapat dilakukan untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk agar
tingkat kepadatan dapat terkurangi. Penggunaan diversifikasi pertanian tepatnya horizontal juga
akan dapat menunjang kebutuhan pangan yang lebih besar dari tekanan penduduk. Dengan
begitu dampak kerugian dari tekanan penduduk dapat diatasi.

Anda mungkin juga menyukai