Oleh :
Bawana Putra
Antonius Rizky
(652013029)
(652013017)
ABSTRAK
Tanaman Suruhan (Peperomia pellucida (L).H.B.K) merupakan salah satu tanaman obat potensial
yang digunakan masyarakat untuk pengobatan asam urat, rematik, sakit kepala, maupun sakit
perut. Kandungan kimia yang terkandung dalam tanaman ini adalah alkaloid, tanin, flavonoid, dan
triterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa herba Suruhan (Peperomia
pellucida (L.) H.B.K.) mempunyai aktivitas antibakteri dalam menghambat bakteri Escherichia
coli dan Bacillus cereus. Ekstrak etanol herba suruhan diperoleh dengan maserasi menggunakan
penyari etanol 75%. Metode yang digunakan dalam pengukuran aktivitas antibakteri adalah
dengan metode pour plate dengan menggunakan 3 tingkat konsentrasi larutan uji untuk ekstrak
etanolik herba suruhan (5 l, 10 l, 20 l). serta dilakukan uji aktivitas antioksidan terhadap
kandungan senyawa fenolik tanaman suruhan, dengan nilai IC50 sebesar 4,7074 mg/mL dan 26,05
mg/mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DDH ekstrak etanolik herba suruhan belum
memiliki aktivitas antibakteri. Dari hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanolik
herba suruhan mengandung senyawa tannin, fenolik, flavonoid, alkaloid, terpenoid, kardenolida,
minyak atsiri dan minyak nabati.
Kata kunci:, Alkaloid, Peperomia pellucida (L.) H.B.K., Escherichia coli , Bacillus cereus ,
antibakter
ABSTRACT
Peperomia pellucida (L) .H.B.K is one of the potential medicinal plants used by society for the
treatment of gout, rheumatism, headache, and abdominal pain. Chemical constituents contained in
the plant are alkaloids, tannins, flavonoids and triterpenoids. This study aims to prove that the herb
messengers (Peperomia pellucida (L.) H.B.K.) has antibacterial activity in inhibiting the bacteria
Escherichia coli and Bacillus cereus. The ethanol extract is obtained by macerating herbs
messengers using 75% ethanol penyari. The method used in the measurement of antibacterial
activity is by the pour plate method using three levels of concentration of the test solution for
ethanolic herb extracts messengers (5 mL, 10 mL, 20 mL). as well as to test the antioxidant activity
of plant phenolic compound content messengers, with IC50 values of 4.7074 mg / mL and 26.05
mg / mL. The results showed that the messenger DDH ethanolic herb extracts have antibacterial
activity yet. From the results of phytochemical screening showed that ethanolic herb extracts
containing compounds messengers tannins, phenolics, flavonoids, alkaloids, terpenoids,
kardenolida, essential oils and vegetable oils.
Keywords: Alkaloid, Peperomia pellucida (L.) H.B.K., Escherichia coli , Bacillus cereus ,
antibacterI
PENDAHULUAN
Penyakit infeksi banyak ditemukan di
Indonesia dan banyak menyerang masyarakat
yang kurang menjaga kebersihan. Selama ini
penanganan
masalah
penyakit
yang
disebabkan oleh bakteri lebih banyak
menggunakan obat-obat sintetik yang
tentunya membutuhkan biaya yang tak
sedikit, untuk itu perlu adanya alternatif
untuk mengatasi masalah tersebut, salah
satunya memanfaatkan bahan-bahan alamiah
yang ada di sekitar kita. Beberapa herbal
tersebut adalah herba pegagan (Centella
asiatica L. Urban) dan suruhan (Peperomia
pellucida (L) H.B.K). Suruhan termasuk
tumbuhan gulma yang dapat digunakan
sebagai obat tradisional. Suruhan merupakan
tumbuhan liar yang sering di jumpai dan
banyak terdapat di tempat yang lembab, agak
terlindung, sela batu, bawah pohon, tebing,
pekarangan dan ladang. Saat ini gulma
banyak dilirik dan digunakan oleh para ahli
pengobatan untuk mengobati berbagai
penyakit misalnya untuk mengatasi nyeri
pada rematik, penyakit asam urat, sakit
kepala, sakit perut, abses, bisul, jerawat,
radang kulit, luka terpukul dan luka bakar
ringan (Lestari, 2010).
Tanaman
suruhan
(Peperomia
pellucida (L).H.B.K) merupakan tanaman
yang secara tradisional telah dimanfaatkan
dalam pengobatan beberapa penyakit, seperti
abses (penimbunan nanah), bisul, jerawat,
radang kulit, penyakit ginjal, dan sakit perut
(Hariana, 2006). Hal tersebut senada dengan
pernyataan Heyne (1987), bahwa tumbuhan
ini memiliki khasiat obat. Daun yang diremas
- remas dapat digunakan sebagai obat luar
untuk mengobati sakit kepala dan cairan hasil
perasan dapat diminum untuk pengobatan
penyakit perut. Menurut Dalimartha (2006),
tumbuhan ini mengandung saponin, tanin,
100 %
Pemeriksaan Alkaloid
Ekstrak dilarutkan pada pelarut hexsan,
etanol asetat, methanol : khloroform,
kloroform, dan air. Lalu tiap masing masing
ekstrak diuji dengan ditambahkan pereaksi
dragendorf dan pereaksi mayer. Hasil positif
alkaloid ditandai dengan terbentuknya
endapan jingga yang berasal dari dragendorf
dan endapan kuning dari pereaksi mayer.(
Harborne, 1987)
Isolasi Alkaloid
Disiapkan plat KLT dan eluen dibuat dari
methanol NH4OH perbandingan (200:3).
Ektrak alkaloid ditotolkan ke plat KLT dan
dieludas hingga terbentuk spot yang terpisah.
Spot diamati dibawah sinar UV 254 dan 365
nm. Plat KLT disemprot dengan pereaksi
dragendorf untuk memperjelas spot dibawah
sinar visible. Hitung Rf dari spot yang
muncul pada penampakan sinar UV.
Penetapan Kadar Air
Sebanyak 0,51 gram sampel tanaman
suruhan dipotong-potong. Lalu dimasukkan
ke dalam alat Moisture Analyzer, dan
ditunggu sampai pengukuran kadar air
selesai.
Pengukuran Aktivitas Penangkap Radikal
Bebas
Pengukuran aktivitas penangkap radikal
bebas menggunakan metode DPPH. Dibuat
seri konsentrasi sampel, dengan mengambil
variasi volume 1, 2, 3, 4, dan 5 mL dari
larutan sampel (ekstrak flavonoid dan
fenolik), larutan ini disebut larutan 1.Lalu
diambil 1 mL larutan 1 dan ditambah 3 mL
reagen DPPH 0,1 mM dan dimasukkan ke
dalam wadah gelap. Diinkubasi dalam suhu
ruang
selama
30
menit.
Diukur
Persiapan Inokulum
Tuang sedikit starter ( Bacillus / E. Coli) ke
dalam NaCl 0,9% steril secara aseptis, kocok
homogeny. Diukur OD 600 nm = 0,08
0,13~ 1,5.108 CFU (Mc. Farlan), gunakan
NaCl 0,9 % sebagai Blanko.
Persiapan Media
1 ml inoculum dimasukkan kedalam petri
steril secara aseptis ditambahkan 9 ml Muler
Hinton Agar yang sudah di sterilkan (suam
suam kuku), dibiarkan memadat.
Uji Antibakteri
Disiapkan paper disc, dan paperdisc pertama
sebagai Kontrol positif (Tetracyclin) dan
Kontrol negatif (etanol), paperdisc kedua
untuk sampel konsentrasi 5 l, paperdisc
ketiga untuk sampel konsentrasi 10 l, dan
paperdisc ketiga untuk sampel konsentrasi 20
l. tempelkan paperdisc kedalam cawan
berisi medium yang sudah disiapkan,
dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali
pada masing masing bakteri. Lalu diinkubasi
suhu 370C 18 -24 jam dalam kondisi petri
dibalik. Lalu lakukan pengamatan dan hitung
daerah daya hambat menggunakan jangka
sorong.
Ekstraksi Alkaloid
Sebanyak 300 gram sampel diekstraksi
dengan cara maserasi diperoleh maserat yang
berwarna merah kecoklatan. Maserat yang
diperoleh diuapkan dengan menggunakan
penguap putar vakum (rotary vacuum
evaporator) pada suhu 600C diperoleh
ekstrak kental metanol berwarna merah
kecoklatan sebanyak 29,10 gr. Kemudian di
lakukan skrining fitokimia untuk mengetahui
kandungan kimia utamanya. hasil uji
fitokimia positif terhadap tannin, fenolik,
flavonoid, alkaloid, terpenoid, kardenolida,
minyak atsiri dan minyak nabati serta negatif
terhadap saponin dan antrakinon. Hasil uji
fitokimia terlihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil uji skrining Fitokimia
Parameter
Tannin
Fenolik
Flavonoid
Saponin
Alkaloid
Terpenoid
Antrakinon
Kardenolid
a
Minyak
Atsiri
Minyak
Nabati
n
hexa
n
-
EtOA
c
+
+
+
+
+++
-
Me-OH :
klorofor
m
++
-
Klorofor
m
+++
-
Air
++
++
++
++
++
-
Abs
0.606
0.464
0.255
0.192
0.178
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
EKSTRAK FLAVONOID
100
% INHIBISI
80
60
y = 1.498x + 10.977
R = 0.9486
40
20
0
0
10
20
30
40
50
KONSENTRASI (MG/ML)
kurva
dan
hasil
60
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
EKSTRAK FENOLIK
100
% INHIBISI
80
60
y = 1.498x + 10.977
R = 0.9486
40
20
0
0
10
20
30
40
KONSENTRASI (MG/ML)
Dilakukan
pula
dan
hasil
aktivitas
suruhan.
Berdasarkan
uji
kurva
hasil
penelitian
menunjukkan
C
(mg/ml) %inhibisi
10.9431
24.48
21.8862
42.06
32.83
64.71
43.7723
84.11
54.7154
85.42
Aktivitas
bahwa
antioksidan
sebesar
94,86%
berbanding
lurus
dikatakan
sebagai
antioksidan
50
60
keterangan :
1.
Warna
Kuning
biru
terang
biru
tak
tampak
Nilai Rf
0,7
0.82
0.6
0.5
N
o
Jenis
Bakte
ri
E. Coli
Bacill
us
Konsentr
asi
Tetrasilin
e (kontrol
+)
Etanol
(kontrol ())
Sampel 5
l
Sampel
10 l
Sampel
20l
Tetrasilin
e (kontrol
+)
Etanol
(kontrol ())
Sampel 5
l
Sampel
10 l
Sampel
20l
Daerah Daya
Hambat
Kriteri
a
Hamb
at
28,3 mm
sangat
kuat
0 mm
lemah
0 mm
lemah
0 mm
lemah
0 mm
lemah
26,85 mm
sangat
kuat
0 mm
lemah
0 mm
lemah
0 mm
lemah
0 mm
lemah
Jurnal