Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Topik
: Defisit Perawatan Diri
Pokok bahasan : Personal Higiene
Target /sasaran
: Lansia di wisma kunthi
Hari / Tanggal
: Senin/17 Maret 2014
Waktu
: 30 menit
Tempat
: Di wisma kunthi
Tujuan Instruksional:
a. TIU: Setelah mendapatkan penjelasan tentang personal higiene diharapkan dapat
memahami mengenai personal higiene (kebersihan diri).
b. TIK
Setelah mendapatkan penjelasan tentang personal higiene dapat :

Mengetahui pengertian personal higiene


Mengetahui tujuan personal higiene
Mengetahui dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene
Mengetahui jenis-jenis personal hygiene
Mengetahui tindakan yang diperlukan dalam personal higiene
8. Materi Penyuluhan
Pengertian personal higiene
Tujuan Personal higiene
Dampak yang sering timbul pada masalah personal higiene
Jenis-jenis personal higiene
Tindakan yang diperlukan dalam personal higiene
9. Media
Flip Chart
10. Peserta
Lansia di wisma kunthi
11. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
12. Pengorganisasian
A. Protokol / Pembawa acara: Ayu Rahayu
B. Penyuluh / Pengajar: Tri Martina
C. Fasilitator: Dwi Bagus Candra S
D. Observer: Andi Jatmiko

13. Kegiatan Penyuluhan


N
o
1.

Kegiatan

Petugas

Pembukaan 1. Memperkenalkan diri


2. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
3. Melakukan kontrak waktu
4. Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan

2.

diberikan.
Pelaksanaa 1. Menyampaikan bahan
n

Peserta
Membalas salam

Waktu
5 menit

dan mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Memperhatikan

15 menit

kajian:
Pengertian personal

higiene
Tujuan Personal

higiene
Dampak yang sering
timbul pada masalah

personal higiene
Jenis-jenis personal

higiene
Tindakan yang
diperlukan dalam

personal higiene
2. Memberi kesempatan lansia
untuk bertanya
3.

Penutup

1.
2.
3.

Menyimpulkan materi
Tindak lanjut
Mengucapkan salam

Menyampaikan
pertanyaan
Mendengarkan

10 menit

Membalas salam
14. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur

Kesiapan materi

Kesiapan SAP

Kesiapan media : Lift chart

Peserta hadir ditempat penyuluhan

Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di wisma kunthi

Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses

Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

Suasana penyuluhan tertib

Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

Jumlah hadir peserta penyuluhan

3. Evaluasi Hasil
Peserta dapat :

Pengertian personal higiene


Tujuan Personal higiene
Dampak yang sering timbul pada masalah personal higiene
Jenis-jenis personal higiene
Tindakan yang diperlukan dalam personal higiene

MATERI PENYULUHAN
PENGERTIAN PERSONAL HIGIENE
Hygiene adalah ilmu kesehatan.Hygiene perorangan adalah cara perawatan diri
manusia untuk memelihara kesehatan mereka (Perry & Potter, 2006).
Cara perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosionaL
seseorang.Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu,
keamanan, dan kesehatan.
TUJUAN PERSONAL HIGIENE
1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal higiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri
DAMPAK YANG SERING TIMBUL PADA MASALAH PERSONAL HIGIENE
o Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan
integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan
gangguan fisik pada kuku.
o Dampak Psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal higiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.
JENIS-JENIS PERSONAL HIGIENE
1. Mencuci tangan
2. Perawatan rambut
3. Perawatan kulit
4. Perawatan gigi
5. Perawatan kuku
6. Perawatan kaki
7. Perawatan mata
8. Perawatan telinga
TINDAKAN YANG DIPERLUKAN DALAM PERSONAL HIGIENE
o Cuci Tangan
a. Cuci tangan sangat penting ketika sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum
atau sesudah melakukan aktivitas tertentu.
b. Sebelum, selama, dan sesudah menyiapkan makanan.

c. Sebelum beristirahat makan, minum, dan merokok.


d. Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang sedang sakit
untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu.
e. Ketika memasak/membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan dan
mengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/memegang
telinga, hidung, mulut, atau luka terbuka.
f. Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.
Cara mencuci tangan yang baik:
a. Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua bagian
tangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan, kuku dan
bagian belakang telapak tangan digosok dengan busa sabun minimal 20 detik, bilas
tangan dengan air
b. Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah mencuci.
c. Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari
d. Untuk beberapa aktivitas lain, hand sanitizer tidak dapat menggantikan pencucian
tangan. Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan menuangkan sejumlah
sanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok kedua tangan bersama hingga
kering,pastikan telah mencakup semua permukaan tangan.
o Rambut
a. Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas dengan air
bersih.
b. Keringkan rambut setelah dicuci.
c. Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau sisir
bergigi jarang.
d. Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
e. Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut
o Kulit
a. Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk segara tropis seperti
Indonesia.
b. Orang yang aktif berolahraga/ bekerja di luar hingga berkeringat disarankan untuk
mandi setelah aktivitas.
c. Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk menggosok
atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika tersedia.

d. Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area ini,
jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkan iritas dan infeksi.
e. Bilas dengan bersih setelah memakai sabun
f.

Keringkan badan dengan handuk bersih.

g. Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.


h. Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
o Gigi
a. Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
b. Menyikat gigi sebelum tidur penting.
c. Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang tersangkut
di antara dan di dalam celah antara gigi rata di belakang, gigi geraham dan gigi
geraham bungsu.Sikat dengan arah ke bawah untuk gigi atas dan sikat ke arah atas
d.
e.
f.
g.

untuk gigi bawah.


Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung bahan

pengasah atau antiseptic yang kuat.


o Kuku
a. Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek
mengurangi masalah.
b. Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai
kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasikan kondisi kurang sehat
atau adanya penyakit.
c. Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
d. Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan manicure
(rendamtangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan dan
bentuk kuku anda).
o Kaki
a. Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat dari
bahan pengamplas ketika mandi.
b. Keringkan jari kaki sehabis mandi.
c. Biarkan kuku kaki tetap pendek.
d. Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan
sesekali, ini akan memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan
kaus kaki katun. Gunakan kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum
menggunakan kaus kaki.
e. Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu
menjadi cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang sama
setiap hari.Paling tidak, anda memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai alternatif..
f. Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
g. Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman. Untuk
anda yang bertelanjang kaki di dalam ruangan, keset pintu harus dibersihkan atau
diganti secara berkala.

h. Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes.


o Perawatan mata, telinga dan hidung
Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung secara
normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus-menerus
dibersihkan air mata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah partikel asing. Seseorang
hanya memerlukan untuk memindahkan sekresi kering yang terkumpul pada kantus sebelah,
dalam bulu mata higiene telinga mempunyai implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin
atau benda asing berkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu konduksi suara.
Khususnya pada lansia rentan masalah. Hidung memberikan temperatur dan kelembaban
udara yang pernafasan dihirup serta mencegah masuknya partikel asing ke dalam sistem
kumulasi sekresi yang mengeras di dalam nares dapat merusak sensasi olfaktori dan
pernafasan (Potter dan Perry, 2005).
DAFTAR PUSTAKA
Sylvia A. Price. 2000. Patofisiologi. EGC. Jakarta.
Ignatisius. Donna. 1995. Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender Company.
FKUI/ 1996. Buku Ajar Kardiologi. Gaya Baru. Jakarta.
Yandi,

Kiki

Rizki

Dasar.

2011.

SAP

Kebersihan

http://kikirizkydasaryandi.blogspot.com/2011/06/sap-kebersihan-diri.html.
tanggal 16 Maret 2014. Jam 19.00 WIB.

Diri.
diakses

Anda mungkin juga menyukai