Anda di halaman 1dari 12

MINERAL ANISOTROP DENGAN SISTEM KRISTAL HEXAGONAL

1.QUARTZ (SiO2)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna, seringkali terdiri dari inklusi

Bentuk

: Kristal prismatik anhedral, butiran dan sebagai penggantian euhedral,


intergroup dengan plagioclase dalam bentuk vermicular (mymerkite),
seringkali terdapat sebagai intersertal mineral, pseudomorf

Relief

: Sangat rendah

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Tidak ada, rhombohedral yang tidak sempurna

Bias rangkap

: Agak lemah, orde-I

Kembaran

: Umum jarang terlihat

Sudut pemadaman

: Paralel dan simetris

Orientasi optis

: Length Slow

Sumbu optis

: Satu (uniaxial)

Tanda optis

: Positif

Keterangan

: Cordierite sering membuat kekeliruan dengan quartz tetapi cordierite


biaxial. Quartz adalah mineral ubiquitous, terdapat dalam berbagai tipe
batuan sebagai mineral utama, asesories atau sekunder dan mineral
detrital.

Sistem kristal

: hexagonal

2.Apatite
Ppl

xpl

group
Warna

: phosphate
: tak berwarna

Bentuk

: hablur

Relief

: tinggi

Sudut Pemadaman

: simetris

system
formula
optic
birefringence
kembaran

:
:
:
:
:

hexagonal
Ca5(PO4)3(F,OH,Cl)
uniaxial neg
0.001 - 0.007
polisintetik

3.Calcite
Ppl

xpl

Carbonate
trigonal (hexagonal)
warna : putih keemasan
bentul : anhedral
sudut pemadaman: simetris
Relief variable : tinggi
Cleavage 1
Pleokroisme : kuat
Birefringence - 0.172
Interference colours - 4th order

4.Tourmaline

Property

Value

Formula
Crystal System
Crystal Habit
Cleavage

Na(Mg,Fe,Li,Al)3 Al6 [Si6 O18](BO3 )3(O,OH,F)4


Hexagonal (trigonal), 3m
Striated hexagonal prisms
{110} and {101}

Color/Pleochroism
Optic Sign
2V

Blue, red, green, yellow, black, brown. (Schorl, the


most common tourmaline, is black)
Uniaxial (-)
10 degrees

Max Birefringence

0.035

Extinction

Longitudial sections show parallel extinction and


are length fast.

Distinguishing
Features

Comments

Very poor
cleavages
Strongly
pleochroic
Only
occasionaly
biaxial
Cannot be
used as a
reliable guide
to
composition

In hand sample: columnar crystals with rounded triangular cross


sections.
Poor cleavage
Deep color often masks interference colors

MINERAL ANISOTROP DENGAN SISTEM KRISTAL TRIGONAL


1.BIOTITE (K2(Mg,Fe)2(OH)2(AlSi3O10)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Cokelat kekuning-kemerahan cokelat, hijau zaitun

Bentuk

: Kristal euhedral, tabular lamenar dan agak melengkung

System Kristal

: trigonal

Relief

: Sedang

Pleokroisme

: Lemah

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Sempurna dalam satu arah (001)

Bias rangkap

: Kuat merah ,orde II

Kembaran

: Kadang-kadang ada

Sudut pemadaman

: Pararel dengan belahan 3

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Negatif

Keterangan
: Biotite dibedakan dengan Phlogopite dengan warna gelap dan sudut
aborsi kuat. Dari Hornblende cokelat umum dibedakan dengan sudut pemadaman yang kecil
dan perbedaan belahan. Biotite sering teralterasi menjadi Chlorite, juga menjadi Vermiculitte.
Biotite mineral yang tersebar luas dan umum terdapat dalam batuan beku hampir seluruh tipe,
juga dalam Schist dan Gneiss dan zona metamorf kontak. Biotite umum dalam sediment
detrital.

MINERAL ANISOTROP DENGAN SISTEM KRISTAL


ORTHOROMBIK

1.OLIVINE ((Mg,Fe)2 SiO4)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna-warna

Bentuk

: Anhedral dengan bentuk poligonal dan berupa fenokris

Sistem Kristal

: orthorombik

Relief

: Tinggi

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: paralel tidak sempurna (010), pecahan tidak teratur

Bias rangkap

: Kuat,orde II paling atas

Kembaran

: kadang-kadang dijumpai

Sudut pemadaman

: Paralel

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Positif dan negatif

Keterangan

: Mineral yang sering membuat kekeliruan dengan olivine adalah


diopside, tetapi diopside mempunyai belahan yang baik, sudut
pemadaman yang miring, dan kadang-kadang bias rangkap lemah.
Sedangkan olivine yang kaya oksida besi dinamakan Hyalosideri
terdiri dari 50% Fe2 SiO4 Biasanya olivin terubah menjadi antigori
dan magnetik sekunder pada bagian pecahan.

2.Sillimanite (Al2SiO5)
Silicate, Nesosilicate, Aluminium silicate
Crystal System: Orthorhombic

A PPL image showing acicular

A XPL image showing acicular

Optical Properties
Colour: colourless
Pleochroism: usually none, sometimes weak to moderate
Relief: High
Birefringence: 0.018-0.022
2V: 21-30
Optic Type: Biaxial (+)
Twining : -

3.Baryte - BaSO4

Plumose masses of Baryte crystals. PPL image, 2x

Plumose masses of Baryte crystals. XPL image,

(Field of view = 7mm)

Optical characteristics
Color: Gray or colorless
Relief: high
Cleavage: 1
Subhedral
Form: Needlelike crystals, massive crystals or Plumose masses
Birifrangence: interference colour from low to moderat

2x (Field of view = 7mm)

4.FORSTERITE ( orthorombic 2V=850-900 ).


Warna

: tidak berwarna

Bentuk

: kristal euhedral sampai anhedral

Relief

: tinggi

Pleokroisme

:-

Indeks bias

: n mineral > n balsam

Belahan

: fracture yang tidak teratur umum

Birefringence

: kuat, teratas orde kedua

Kembaran

:-

Sudut gelapan

: paralel

Orientasi optis

: length slow

Sumbu optis

: dua (biaxial)

Tanda optis

: positif.

PPL

XPL

5.ENSTATITE ( orthorombik 2V=500-800 ).


Warna

: tidak berwarna sampai netral

Bentuk

: Kristal prismatik. Inklusi-inklusi umum dan menghasilkan struktur

schiler.
Relief

: Tinggi

Belahan

: (110) dalam dua arah pada sudut 88o sampai 92o pararel dengan (010).

Kembaran

: jarang ada.

Pleokroisme

: lemah

Indeks bias

: n mineral > n balsam

Birefringence

: agak lemah, kuning muda orde pertama

Sudut pemadaman: paralel


Orientasi optis

: length slow

Sumbu optis

: dua (biaxial)

Tanda optis

: positif

PPL

XPL

6.FAYALITE ( orthorombik 2V=470-540 ).


Warna

: tidak berwarna sampai kekuningan atau netral

Bentuk

: euhedral, kristal anhedral

Relief

: sangat tinggi

Pleokroisme

: lemah

Indeks bias

: n mineral > n balsam

Belahan

: tidak sempurna dalam satu arah (010)

Birefringence

: kuat

Kembaran

:-

Sudut pemadaman : paralel


Orientasi optis

: length slow

Sumbu optis

: dua (biaxial)

Tanda optis

: negative

PPL

XPL

7.MONTICELLITE (orthorombic 2V=750-800 ).


Warna

: tidak berwarna sampai kekuningan atau netral

Bentuk

: granular aggregat dari kristal anhedral sampai subhedral, kristal


prismatik euhedral

Relief

: agak tinggi

Pleokroisme

:-

Indeks bias

: n mineral > n balsam

Belahan

: paralel yang tidak sempurna dengan (010)

Birefringence

: sedang, merah orde pertama

Kembaran

:-

Sudut pemadaman: paralel


Orientasi optis

: length slow

Sumbu optis

: dua (biaxial)

Tanda optis

: negative

PPL

XPL

Anda mungkin juga menyukai