PENDAHULUAN
Loading Equipment
Loading equipment adalah alat yang digunakan untuk menggali, mengangkat
material dari sumbernya ke unit pembawa material, yang jenisnya antara lain
adalah :
a.Hydraulic Shovel
b.Hydraulic Excavator
2.
b.Motor Grader
d. Asphalt Compactor
3.
Lifting Equipment
Lifting equipment adalah alat berat yang digunakan sebagai alat pengangkat
dengan bebagai jenis berat beban maksimal yang mampu diangkat oleh alat tersebut.
Jenisnya:
a. Telescopic Handler
b. Pipelayer
c. Forklift
Gambar 1.4 jenis Lifting Equipment
Sumber : google .com
4.
Hauling Equipment
Hauling equipment adalah alat berat yang digunakan sebagai alat pemindah
material dari loading area ke dumping area. Jenisnya:
c.Scraper
Gambar 1.5 jenis Hauling Equipment
Sumber : google .com
5.
Drilling Machine
Drilling machine adalah spare part alat berat atau alat berat yang digunakan
sebagai alat pengebor untuk membuat lubang yang akan digunakan sebagai tempat
meletakkan bahan peledak untuk diledakkan. Dalam sistem pengeboran ini biasanya
sebuah perusahaan blasting menggunakan air compressor yang di rakit dengan
attachment bor untuk pelaksanaan kegiatan drilling.
faktor
yang
mempengaruhi
pertimbangan
suatu
pekerjaan
konstruksi
didalam
N=
60
Cm N
7
Dimana :
Q = Produksi per jam, m3/jam, cu.yd/jam
Q = Produksi (m3, cu.yd) dalam satu siklus
N = Jumlah siklus dalam satu jam = 60/Cm
E = Efisiensi (tergantung topografi, kondisi kerja, keahlian operator, cuaca, dan
kondisi
mesin alat.
Cm= Waktu siklus (menit)
1.4.1 Alat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi yaitu :
Alat berat dapat dibagi menurut dua kategori: berdasarkan penggerak utamanya,
dan berdasarkan fungsinya.
1.4.1.1 Berdasarkan Penggerak Utama
Pembagian alat berat berdasarkan penggerak utamanya, dapat digolongkan
menjadi dua
a. Traktor Roda Kelabang (Crawler Tractor)
Crawler Tractor dibutuhkan jika antara roda dan permukaan tanah
dikehendaki gesekan yang besar, serta mendapatkan tenaga maksimum pada
waktu kerja, karena tidak bisa selip, tetapi kecepatannya sangat rendah;
kecepatan maksimumnya hanya sekitar 4,5 km/jam. Umumnya Crawler
Tractor digunakan untuk menggusur tanah. Fungsi Crawler Tractor sebagai :
- Tenaga penggerak untuk mendorong, misalnya: Buldoser, Loader.
- Tenaga penggerak untuk penarik, misalnya: Scrapper, Sheep foot roller.
- Tenaga penggerak alat angkut, misalnya: truck.
- Tempat duduknya alat-alat berat lain, misalnya: Crane
Wheel Tractor
besar
Kecepatannya relatif kecil
buruk
Sumber :libary.um.ac.pdf
c. Alat statis
alat berat yang dalam menjalankan fungsinya tidakberpindah tempat. Yang
termasuk dalam kategori ini adalah Tower Crane, Batching Plant (baik untuk
beton maupun aspal), serta Crusher Plant.
1.4.1.2 Berdasarkan fungsinya
Peralatan Pekerjaan Tanah dapat dibagi menjadi lima kategori yaitu:
1.4.1.2.1
Kelemahan
yang keras
Perlu bantuan alat lain jika medan
berat untuk mendorong
Sumber :libary.um.ac.pdf
a. Buldoser
Buldoser dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda
kelabang (Crawle Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda
karet (Wheel Tractor Dozer), Pada dasarnya Buldoser menggunakan
traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor
tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai
Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah. Untuk pekerjaan di rawa
digunakan jenis Buldoser khusus yang disebut (Swamp Bulldozer).
10
Punya daya dorong besar terutama Daya dorongnya lebih kecil tapi
pada tanah lunak karena bidang
geser besar
11
Dapat digunakan pada tanah lumpur Tak dapat digunakan pada tanah
maupun berbatu tajam
pendek
Untuk membawa kelokasi harus Dapat diangkat
diangkut
kelokasi
tanpa
diangkut
Enak dikendarai
Sumber :libary.um.ac.pdf
Dimana :
T
BC
JE
LF
60
xBCxJExLF
T
b. Scrapper
Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng
bendungan,menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton,
meratakan jalan raya atau lapangan terbang.
Efisiensi penggunaan Scrapper tergantung pada:
(1) kedalaman tanah yang digali,
(2) kondisi mesin,
(3) operator yang bekerja.
Alat ini digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke
tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan dan diratakan.
Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal +
12
Scrappers).
Jenis Scrapper yang modern dan saat ini banyak digunakan. Scrapper
ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan
lincah. Produksi Self Propelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan
untuk mengangkut jarak yang sedang (+5km) efektivitasnya dapat
menyaingi truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton (m3) maupun
kecepatannya.
Produktifitas Scraper:
Produksi=
60
efisiensi
scraperxwaktu
cycletimexvolume
60
1.4.1.2.2
13
panjang
14
jib atau boom. Tower Crane memiliki beberapa bagian utama yaitu jib atau
boom, hois trolley, dan seling :
1. Jib atau boom merupakan lengan Tower Crane yang terdiri dari elemenelemen besi yang tersusun dalam system rangka batang. Panjang jib
menentukan maksimum panjang jangkauan horizontal Tower Crane dan
kapasitas beban maksimum tergantung pada jenis Tower Crane yang
digunakan.
2. Counter jib berfungsi sebagai jib penyeimbang terhadap boom yang
terpasang. Counter jib dilengkapi dengan counterweight yang berfungsi
sebagai beban yang melawan beban yang diangkat oleh Tower Crane.
3. Hoist merupakan bagian Tower Crane yang berfungsi sebagai alat
vertikal
4.Trolley merupakan bagian Tower Crane yang berfungsi sebagai alat
horizontal
5. Seling merupakan bagian Tower Crane berupa kabel baja dan merupakan
bagian dari hoist.
15
a.
Crane Putar
b. Crane Putar
c.Crane Portal
d. Crane Gelegar
e.Crane Merana
f. Mobile Crane
Gambar 1.16 macam dan jenis menara
Sumber : http://www.towercranechina.com
atau
tiang
utama
dengan
lengan. Apabila
kita
ingin
untuk
menentukan
produktifitas
Tower
Crane
pada
pemindahan material :
1. Berat material yang dipindahkan
2. Waktu siklus untuk pemindahan material
Pmat=n x Q
Dimana :
Pmat
: Produktifitas pekerjaan pemindahan material (kg/m)
Q
: Berat material yang dipindahkan (kg)
2. Produktifitas Tower Crane pada Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran meliputi pengecoran kolom, core wall, shear wall.
Data-data yang diperlukan untuk menentukan produktifitas Tower Crane
pada pengecoran adalah :
Volume bucket beton
Waktu siklus untuk pengecoran pada koordinat tertentu.
Pcor = n x Q
17
Dimana :
Pcor : Produktifitas pekerjaan pengecoran (m/jam)
N : Jumlah siklus per jam pada koordinat tertentu
Q : Volume bucket beton (m)
d. Dump Truck
Alat angkut yang paling umum digunakan di tambang terbuka adalah
dump truck. Dump Truck dirancang khusus untuk kondisi jalan tambang
(bukan aspal). Pertama kali Dump Truck dibuat dan diperkenalkan pada tahun
1930-an dengan kapasitas 15 ton. Pada tahun 1950-an
kapasitasnya
menaik hingga 30 ton dan meningkat lagi hingga 350 ton pada tahun
1970-an. Alat angkut ini dipakai untuk mengangkut : tanah, endapan bijih,
batuan untuk bangunan dll kecepatannya dan produksinya tinggi serta
bersifat fleksibel, artinya dapat dipakai untuk mengangkut bermacam-macam
material yang mempunyai bentuk dan jumlah yang beraneka ragam pula dan
tidak terlalu tergantung pada jalur jalan.
18
a. End Dump
b. Side Dump
c. Bottom Dump
Gambar 1.18 Dump truck berdasarkan cara pengosongan
Sumber : http://www.labary.um.ac
2. Berdasarkan muatannya :
A. Besar Muatan
a. Dump Truck Ukuran Kecil: Dump truck yang memiliki kapasitas
angkut maksimum 25 ton.
b. Dump Truck Ukuran Sedang: Dump Truck yang memiliki kapasitas
angkut maksimum 25 sampai 100 ton.
c. Dump Truck Ukuran Besar: Dump Truck yang memiliki kapasitas
angkut maksimum lebih dari 100 ton.
Sedang
a.
B. Volume Muatan
Dump truck ada dua golongan ditinjau dari besar muatannya:
On High Way Dump Truck, muatannya dibawah dari 20 m3.
19
b.
yaitu :
a) Roda penggeraknya adalah roda-roda depan (front wheel drive).
Pada umumnya lebih lambat dan cepat aus ban-ban depannya.
b) Roda penggeraknya adalah roda-roda belakang (rear wheel drive or
standard).
Tipe truk yang paling banyak dipergunakan pada saat ini, karena
keausan ban-ban depannya lebih rendah.
c) Roda penggeraknya adalah rida-roda depan dan belakang (four wheel
drive),daya dorongnya lebih besar. Oleh sebab itu truk jenis ini banyak
dipakai padfa jalur-jalur jalan yang becek dan lembek.
d) Roda penggeraknya adalah semua roda-roda belakang (double rear
wheel drive).
Pada umumnya roda penggerak jenis ini dipakai untuk truk-truk yang
berkapasitas besar dan dipakai untuk jalur jalan yang daya dukungnya
rendah.
20
TRUCK
KEUNTUNGAN
KERUGIAN
Waktu hilang lebih banyak
waktu muat.
terjaga karena beban Excavator lebih sulit
tidak terlalu berat
memuat
Salah satu break down
Lebih banyak
tidak berpengaruh
membutuhkan sopir
terhadap produksi Biaya pemeliharaan lebih
Maintenance lebih
banyak dengan
mudah
dipergunakan unit yang
banyak
BESAR Jumlah unit lebih
sedikit
Sopir yang dibutuhkan
sedikit
Cocok untuk jarak
jauh
Alat pemuat lebih
mudah dalam
memasukkan bucket
ke bak
21
Sumber :libary.um.ac.pdf
Keterangan:
1.Canopy Spill Guard
2.Dump Body
3. Rock Ejector
4. Final Drive
5. Rear Wheel
6. Hoist Cylinder
7. Hydraulic Tank
8. Front Wheel
Gambar 1.20 bagian Dump truck
Sumber : http://www.labary.um.ac
Gerakan yang dimaksud di sini adalah gerakan dari dump truck untuk
berjalan mengangkut muatan dari satu tempat menuju tempat lain
untuk memindahkan dan menumpahkan muatan tersebut. Gerakan
tersebut dimulai dari suatu sumber tenaga yang dinamakan dengan
mesin penggerak. Mesin ini akan memutar poros penggerak, kemudian
melalui kopling akan menggerakkan transmisi roda gigi yang diatur
oleh handle gigi. Transmisi ini memutar roda-roda dump truck untuk
berjalan dan memindahkan muatan, melalui poros propeller dan gigi
diferensial.
2. Gerakan Dumping atau Menumpahkan Muatan
Pada saat menumpahkan muatan dengan pengangkatan bak, dump
truck menggunakan sistem hidrolis. Sistem ini merupakan pemindah
daya dengan menggunakan zat cair atau fluida sebagai perantaranya.
Sistem hidrolis merupakan pengubahan tenaga dari tenaga hidrolis
menjadi mekanis. Dengan gerakan dumping yang berprinsip kerja
sistem hidrolis tersebut, muatan akan dengan mudah meluncur ke
bawah. Saat memiringkan muatan tersebut sistem hidrolis didapatkan
dari mesin penggerak kemudian diteruskan pada mekanisme roda
gila11 untuk menggerakkan pompa hidrolik. Pompa tersebut akan
mendorong atau mengalirkan fluida menuju katup pengontrol. Dari
katup inilah aliran fluida akan diatur oleh tekanan minyak oli yang
masuk ke dalam silinder hidrolik. Tekanan minyak yang telah diatur
tersebut akan mendorong silinder hidrolik untuk menumpahkan muatan
material yang ada dalam bak truck.
Perhitungan produksi dump truck
Produksi per jam suatu dump truck pada suatu pengangkutan adalah sebagai
berikut :
Q=
Dimana qx
: 60
q xE= produksi per siklus (m3, cu.yd )
xMm 3/ jam ,cu . yd / jam
Cm = waktu siklus (menit)
Cm
E = effisiensi kerja
a) Produksi per siklus (q)
q=n x ql x K x lepas
n=
isi dumptruck
vol. bucket x faktor x berat isi
23
dimana : q1
= volume bucket backhoe
K
= factor bucket backhoe, seperti pada tabel 4
N
= banyaknya backhoe memuat satu dump truck
lepas
= berat isi tanah lepas ( ton/m3)
b) Waktu siklus (Cm)
Jumlah siklus yang diperlukan backhoe untuk mengisi dump truck
N=
Th=
D
x 60
V1
Dimana :
D = jarak angkut (m)
V1=kecepatan rata-rata pada waktu dump truck
dalam keadaan penuh (m/s)
Waktu muat
Cicle time
24
Power Shovel merupakan skop mekanis yang amat besar. Alat ini
digerakkan oleh mesin uap, mesin bensin, mesin diesel, atau dapat juga
motor listrik. Ukuran alat ini ditentukan oleh besarnya sekop yang dapat
digerakkan, baik dalam arah horisontal maupun vertikal. Ukuran skop
Power Shovel kecil berkisar sampai 2 yard3 (1 yard = 3 ft = 90 cm)
atau sekitar 0,36 m3 sampai 1,56 m3; ukuran sedang berkisar 2 sampai 8
yard3
( 1,56-18,2 m3), dan ukuran besar 8-35 yard3 (18,2-25,5 m3). Pada
umumnya semakin keras jenis material yang digali semakin kecil ukuran
skop yang harud dipakai, tetapi gigi-gigi pada skop tersebut harus terbuat
dari baja mangan (manganese steel) Fe2MgO3, cara penggaliannya
tergantung pada cara menggerakkan lengan sekop tersebut. Produktivitas
Power Shovel tergantung dari:
a. Keadaan material (keras, lunak)
b. Kondisi lapangan, misalnya tinggi lereng yang digali
c. Efisiensi alat muat dan alat angkut, serta keserasian ukuran ke dua alat itu
d. Pengalaman operator yang menanganinya.
Pekerjaan-pekerjaan yang dapat dilakukan oleh Power Shovel adalah:
a. Penggalian di lereng-lereng bukit.
b. Pemuatan material ke alat angkut.
c. Pembuangan tanah penutup ke bagian belakang yang daerahnya sudah
dikosongkan, cara ini disebut juga dengan Back Fill Digging Method
d. Penggalian ke bawah tempat alat berpijak, untuk pembuatan selokan,
terusan, kanal, dan pekerjaan sejenis.
e. Penggalian secara mendatar untuk perataan
(grading)
atau
b. Bila tempat yang akan digali masih merupakan daerah yang datar,
maka perlu dibuat dulu sebuah jalan masuk dan tempat kerja awal
yang berbentuk lereng landai. Pembuatan tersebut dapat dilakukan
menggunakan alat itu sendiri, atau menggunakan Buldoser;
kemudian kalau sudah di tempat kerjanya, harus diletakkan
sedemikian rupa sehingga gerakannya efisien dan cukup tempat
untuk alat-alat angkut yang mendekat ke situ.
mangkuk dibuat dari baja mangan, kecuali pada bagian atas dan belakang
mangkuk dibuat dari material yang berbeda.
27
Untuk penempatan ditempat kerja yang baru atau memindahkan alat untuk
jarak yang jauh, biasanya dilakukan dengan Trailler (Gambar: 3.6), sebab
jalannya alat ini sangat perlahan, kecepatannya sekitar 1 km/ jam.
Keadaan tempat kerja Dragline yang baru bisa bermacam-macam,
tergantung dari kondisi topografi lapangan dan tujuan kerjanya. Jika tempat
kerja itu sudah berupa lereng, maka tak perlu lagi dibuat tempat kerja
khusus; jika daerah yang akan digali itu masih berupa lapangan yang
datar, Dragline harus membuat sendiri lereng tempat kerjanya. Panjang/
pendeknya boom tergantung dari macam kerja alat yang dilakukan oleh itu,
boom pendek digunakan untuk mengangkut dan megisi alat-alat angkut
seperti truck, lori dan sebagainya; boom panjang umumnya digunakan pada
pekerjaan-pekerjaan penggalian dang pengupasan pada tambang aluvial,
industri mineral dan sejenisnya.
Produktivitas Dragline :
Produksi=195 f . koreksi swing JM
Dimana :
JM
= kondisi manajemen dan medan kerja
c. Loader
Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat
lainnya seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader
merupakan alat pembantu untuk mengangkut material dari tempat-tempat
penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan
sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur
bongkaran, menggusur tonggak-tonggak kayu kecil, menggali pondasi
basement dan lain-lain. Loader merupakan alat pengangkut material dalam
jarak pendek, bila digunakan sebagai alat pengangkut maka Loader dapat
bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan menggunakan Loader tak
ada material yang tercecer.
Jenis Loader ada dua yaitu :
28
a. Crawler Loader
b. Wheel Loader
Gambar 1.24 loader
Sumber : http://www.labary.um.ac
jarak
seperti
kalau
dibantu
dengan
Ripper.
Kekuatan
Keterangan:
TP = Taksiran produksi ripping
LK = Lebar kerja (meter)
P = Kedalaman penetrasi (meter)
J
FK = Faktor koreksi
F
= Kecepatan maju(m/menit)
Z = Waktu tetap
Giant Ripper
Keterangan:
TP = Taksiran produksi ripping
P = Kedalaman penetrasi (meter)
J
FK = Faktor koreksi
F
= Kecepatan maju(m/menit)
Z = Waktu tetap
1.4.1.2.5 Alat Penggilas/pemadat (Roller)
Roller adalah peralatan untuk pemadatan tanah atau batuan secara mekanis.
Pemadatan tanah isian atau batu, sering kali harus dilakukan pada pekerjaanpekerjaan pemindahan tanah. Tujuan dari pemadatan tanah isian ini perlu
dikerjakan untuk menghindari terjadinya ruang-ruang pada tanah yang tak terisi
material secara penuh. Tempat-tempat yang demikian ini bila mengalami
tekanan yang sedikit besar akan tenggelam (ambles) dan menimbulkan lekukanlekukan yang tidak dikehendaki. Produktivitas alat pemadat ini :
F=
L V JM 2
m
N
31
Dimana :
F
JM
KELEMAHAN
Sumber : http://www.labary.um.ac
32
Jenis lain dari smooth steel rollers adalah tandem roller yang terdiri
atas berporos 2 (two axle) dan berporos 3 (three axle tandem rollers).
Penggunaan dari pengilas ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang
agak halus, misalnya pada penggilasan aspal beton dan lain-lain. Tandem
roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya,
beratnya antara 814 ton, penambahan berat yang diakibatkan aleh pengisian
zat cair (ballasting) berkisar antara 25%-60% dari berat penggilas. Untuk
mendapatkan penambahan kepadatan pada pekerjaan penggilasan biasanya
digunakan three axle tandem roller. Sebaiknya tandem roller jangan
digunakan untuk menggilas batu-batuan yang keras dan tajam karena akan
merusak roda-roda penggilasnya.
.
2. Vibration rollers
Sumber : http://www.labary.um.ac
Versi lain dari tandem roller adalah vibration roler (penggilas getar).
Vibration roller mempunyai efisiensi pemadatan yang sangat baik. Alat ini
memungkinkan digunakan secara luas dalam tiap jenis pekerjaan pemadatan.
Efek yang diakibatkan oleh vibration roller adalah gaya dinamis terhadap
tanah. Butir-butir tabah cenderung mengisi bagian-bagian kosong yang
terdapat diantara butir-butirnya. Sehingga akibat getaran ini tanah menjadi
padat dengan susunan yang lebih kompak.
Dalam proses pemadatan yang dilakukan dengan menggunakan
vibration roller, perlu diperhatikan faktor-faktor : Frekuensi getaran,
Amplitudo getaran, Gaya sentrifugal yang bekerja.
Sistem pendorong, vibrasi dan sistem mengemudi dioperasikan oleh tekanan
hidrostatis, untuk menjamin penanganan yang termudah.
33
1.4.1.2.6
jam
2
m /
Dimana : Produksi=V (Lo ) 1000 JM
V
Le
Lo
dan
Crab
Type
Motor Grader.
Straight Motor Grader adalah tipe yang paling sederhana, kerangka bagian
depan menjadi satu dengan bagian belakang, sehingga dalam operasinya tidak
luwes. Articulated Motor Grader mempunyai kerangka bagian depan dan rodaroda depanya dapat digerak-gerakkan, atau terpisah dengan kerangka bagian
belakang; dalam operasionalnya tipe ini lebih luwes dan punya jari-jari
perputaran yang lebih kecil dari tipe Straight Motor Grader. Crab Type
35
Motor Grader hampir sama dengan tipe Articulated, tetapi roda-roda bagian
belakang yang sebelah kanan dan kiri berotasi sendiri-sendiri, sehingga
memungkinkan melakukan gerakan yang lebih bervariasi, jenis ini sangat cocok
untuk daerah yang masih belum rata.
produksi motor grader
Produksi per jam suatu motor grader pada suatu pembentukan permukaan
adalah sebagai berikut:
Produksi dalam satuan luas QA=N x ( Lo ) x H x E
Dimana : V = kecepatan kerja (km/jam)
Le = Panjang efektif blade
Lo = lebar overlap blade
E = Efisiensi kerja
w = Lebar jalan
H = Tebal efektif
Jumlah lintasa (N )=
1.4.1.2.7
wxn
Lo
Crushing Plant
Gambar
1.31 Alat Pemroses Material
Alat Penempatan Akhir
Materia
Sumber : http://www.labary.um.ac
36
Asphalt Paver
Batcing Plant
Apabila dilihat dari proses pencampurannya maka AMP dibagi menjadi 2 jenis,
yaitu :
a. AMP tipe takaran (batch type)
37
38
39
40