Melihat kejadian dalam kasus ini, maka terdapat banyak
sekali halangan dan tantangan yang dapat muncul dan harus dapat diatasi oleh Fabrinet. Yang paling penting dari kasus ini adalah peran serta dari seorang pemimpin serta keputusan keputusan apa saja yang harus mereka segera laksanakan, keputusan yang diambil oleh gill dan Mitchell tentunya juga harus bersifat cepat dan tepat. Halangan dan tantangan utama yang dapat muncul adalah, Adanya kerugian yang disebabkan oleh banjir di pabrik fabrinet yang dapat menyebabkan fabrinet harus kehilangan profit, kehilangan investasi (mesin,alat produksi, dll), dan tidak efektif atau produktifnya karyawan karyawan fabrinet sampai masalah banjir dapat diatasi. Fabrinet tidak dapat memenuhi demand atau permintaan dari konsumen dikarenakan kejadian banjir ini. Dan setelah masalah banjir ini surut atau selesai, fabrinet pun masih harus memikirkan dana baru untuk perbaikan pabrik, mengganti alat mesin yang rusak, dan lain lain. Dalam kasus ini, gill dan Mitchell mempunyai kekuasaan social dimana mereka memiliki kemampuan untuk menggerakan sumber daya manusia, informasi, dan materi untuk cepat dan tanggap dalam mengatasi masalah. Namun gill juga menghadapi dilemma mengenai apa yang harus dia lakukan pertama, antara menyelamatkan karyawan, pelanggan, atau masa depan. Sebagai pemimpin, Gill dan Mitchell telah menyeimbangkan kepentingan bersama (mutuality of interest), menurut mereka keselamatan karyawan adalah hal pertama yang harus dipikirkan oleh para eksekutif, mereka berhasil menyeimbangkan kepentingan pribadi dan organisasi. Namun keputusan yang diambil bersifat lambat, dikarenakan kurangnya kepercayaan atau keyakinan timbal balik dalam maksud dan perilaku orang lain, hal ini ditunjukkan dengan Mitchell dan lainnya yang meragukan pendapat gill mengenai potensi banjir yang nanti akan mereka hadapi. Kepercayaan itu penting, dikarenakan kepercayaan merupakan salah satu factor utama dalam mengembangkan dan memimpin team yang efektif. Dalam gaya pengambilan keputusan, gill dan Mitchell menerima dan merespons kejadian ini dengan gaya analitis dimana mereka lebih banyak toleransi terhadap ambiguitas
dan menganalisis sebuah situasi lebih dibandingkan yang
lain. Gaya pengambilan keputusan ini menunjukkan bahwa mereka adalah orang yang hati hati dalam mengambil keputusan, namun keputusan yang diambil memerlukan waktu yang lama, akibatnya ditunjukkan dengan pabrik chokcai yang terendam banjir dikarenakan gill dan karyawannya yang terlalu lama mengambil keputusan, gill sudah memiliki firasat bahwa cepat atau lambat pabrik akan terendam banjir, namun gill lambat dalam melaksanakan keputusan sehingga pabrik terendam banjir dan berdampak buruk terhadap perusahaan. Selain itu Intuisi juga harus dimiliki oleh Gill dimana ia dapat mengambil keputusan tanpa penggunaan pendapat secara sadar atau penarikan kesimpulan secara logis, dikarenakan banjir merupakan permasalahan yang tidak dapat diduga sebelumnya oleh suatu perusahaan.