Anda di halaman 1dari 11

PRESENTASI KASUS RADIOLOGI

LIMFANGIOMA FACIALIS DENGAN


KETERLIBATAN ORBITA

Disusun Oleh :
Liza Maria Rouly
07120120108
Pembimbing :
dr. Jeanne Leman, SpRad(K)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI


SILOAM HOSPITAL LIPPO VILLAGE
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
PERIODE 12 SEPTEMBER-1 OKTOBER 2016
TANGERANG

BAB I. LAPORAN KASUS


1.1 IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis kelamin
Usia
Agama
Alamat
No. Rekam medis
Tanggal Masuk RS

: An. S
: Laki-laki
: 1 tahun 1 bulan 10 hari
: Islam
: Tangerang
: 707-616
: 20 September 2016

1.2 ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu pasien, pada:
Tanggal
: 20 September 2016
Tempat
: Siloam Hospital Lippo Village
Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan bengkak pada mata dan pipi kanan kurang
lebih 1 bulan SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan bengkak pada mata dan pipi kanan kurang
lebih 1 bulan SMRS. Sejak lahir, pipi kanan pasien memang tampak bengkak,
namun ukuran bengkak tidak membesar hingga pasien berusia 7 bulan. Setelah
itu, bengkak perlahan semakin membesar dan bertambah luas hingga ke bagian
mata. Satu bulan SMRS, bengkak pada bagian mata juga semakin membesar
hingga bola mata pasien tampak menonojol keluar, serta tampak sedikit bercak
perdarahan pada mata. Pasien tampak kesulitan dalam melihat dengan
menggunakan mata kanan. Beberapa hari terakhir, seiring bengkak yang semakin
berat, pasien terus-menerus gelisah dan rewel. Pasien memiliki riwayat demam
dan batuk-pilek, namun sudah sembuh dengan obat dari dokter 1 minggu SMRS.
Pasien tidak memiliki riwayat mata merah. Tidak ada cairan yang keluar dari
mata. Tidak ada riwayat penurunan berat badan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit/ menjalani operasi sebelumnya.
Pasien tidak memiliki riwayat tumor/ kanker pada bagian tubuh lain.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami hal serupa.
Riwayat tumor/kanker dalam keluarga (-).

Riwayat Persalinan
Pasien lahir normal dengan usia kehamilan 38 minggu, panjang dan berat
badan tidak diketahui namun dalam batas normal.
Riwayat Tumbuh Kembang
Riwayat tumbuh-kembang dalam batas normal.
Riwayat Sosial/Kebiasaan/Pola Hidup
Pasien merupakan anak yang aktif dan cerdas, namun 1 bulan terakhir, seiring
bengkak semakin membesar, pasien tampak gelisah dan tidak dapat
beraktivitas seperti biasa.
Riwayat Alergi

Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan, minuman, maupun


obat.

1.3 PEMERIKSAAN FISIK


1.3.1 Status Generalis
Keadaan Umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda Vital
Suhu tubuh
: 37 oC
Tekanan darah
: 80/50 mmHg
Denyut nadi
: 120 kali/menit
Laju napas
: 45 kali/menit
Bagian tubuh
Kepala

Hasil pemeriksaan
Tumor padat pada regio facialis dextra (buccal dan orbita)
Sklera Ikterik -/-, Konjungtiva Anemis -/-, Tumor pada regio

Mata

orbita dan edema pada palpebra superior dan inferior dextra


sehingga mata tampak proptosis, tampak sedikit bercak
perdarahan pada konjungtiva.

THT

Bentuk normal, deformitas (-), sekret (-)

Leher

Bruit (-), pembesaran KGB (-), tiroid dbn

Thorax
Paru
Jantung

Thorax dalam batas normal


Vesikuler seluruh lapang paru, Rhonki -/-, wheezing -/S1/S2 reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Abdomen
Punggung
Ekstremitas
1.3.2

Bising usus (+), Nyeri tekan (-)


Dalam batas normal
Dalam batas normal, CTR < 2 detik

Status Lokalis

Tumor lunak, padat, non-pulsatil berukuran 4,5 cm x 7 cm x 2 cm pada regio


facialis dextra (buccal dan orbita).
1.4 RESUME
Pasien datang dengan keluhan bengkak pada mata dan pipi kanan kurang lebih
1 bulan SMRS. Awalnya, sejak lahir, bengkak tampak di pipi kanan, kemudian
perlahan semakin membesar saat pasien berusia 7 bulan hingga bertambah luas ke
bagian mata kanan, dimana bola mata pasien tampak menonjol keluar, disertai sedikit
bercak perdarahan. Beberapa hari terakhir, terus-menerus gelisah dan rewel. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan, Tumor lunak, padat, non-pulsatil pada regio facialis
dextra (buccal dan orbita). Tumor pada regio orbita disertai dengan edema pada
palpebra superior dan inferior dextra sehingga mata tampak proptosis, tampak sedikit
bercak perdarahan pada konjungtiva. Ukuran 4,5 cm x 7 cm x 2 cm.
1.5 DIAGNOSIS KERJA
Limfangioma
1.6 DIAGNOSIS BANDING
Hemangioma
Rhabdomyosarcoma

1.7 PEMERIKSAAN PENUNJANG


Ds CT cranial/ head screening contrast.

CT SCAN KEPALA
Telah dilakukan pemeriksaan CT Scan kepala tanpa dan dengan kontras Iopamiro 370
mg/ml sebanyak 35 ml, potongan axial, dengan hasil sebagai berikut:
Tampak

Massa tumor kistik lobular turtous subkutis mencakup palpebra superior


inferior kanan dan jaringan lunak maxilla kanan yang meluas memasuki
intraorbita / retrobulbar kanan (ukuran 4.2 x 5.4 x 3.1 cm), yang tampak

mengerosi dinding lateral superior orbita kanan.


Massa tersebut tampak melekat pada M. rektus superior dan rektus medial

orbita kanan serta N. optikus kanan.


Vena opthalmikus kanan tampak prominent dan melekat pada massa tersebut.
Orbita kiri tampak dalam batas normal
Perifer cortical sulci dan gyri dalam batas normal
Sistem ventrikel dan sisterna baik
Tak tampak midline shift
Tak tampak lesi-lesi patologis/ iso/ hyperdens yang mencolok pada parenkim

otak supratentorial.
Tak tampak perdarahan intracerebral dan epi/subdural dan subaraknoid
Infra tentorial, tidak tampak lesi pada pons, cerebellum dan daerah CPA
Tak tampak kelainan pada supra dan parasellar
Sinus paranasalis dan mastoid dalam batas normal
Kelenjar adenoid tampak hipertrofi
Tulang-tulang kranial intak

Kesan:

Massa tumor kistik lobular turtous subkutis mencakup palpebra superior


inferior kanan dan jaringan lunak maxilla kanan yang meluas memasuki
intraorbita / retrobulbar kanan (ukuran 4.2 x 5.4 x 3.1 cm), yang tampak
mengerosi dinding lateral superior orbita kanan.

Massa tersebut tampak melekat pada M. rektus superior dan rektus medial
orbita kanan serta N. optikus kanan.

Vena opthalmikus kanan tampak prominent dan melekat pada massa tersebut.

Sugestif venolymphangioma

Tak tampak perdarahan/ infark/ SOL intrakranial saat ini.

1.8 TERAPI
Konsul spesialis bedah
Konsul spesialis mata
1.9 PROGNOSIS
Ad vitam
Ad functionam
Ad sanationam

: bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad malam

10

BAB II. ANALISA KASUS


2.1 Analisa kasus
Diagnosis kerja pada pasien ini adalah Limfangioma facial dengan
keterlibatan orbita. Hal ini didukung oleh penemuan-penemuan berikut.
Dari anamnesis:
1.
2.
3.
4.

Bengkak pada mata dan pipi kanan kurang lebih 1 bulan SMRS
Sejak lahir pipi kanan pasien bengkak
Ukuran bengkak tidak membesar hingga pasien berusia 7 bulan
Satu bulan SMRS bengkak pada bagian mata membesar hingga bola
mata pasien tampak menonojol keluar, tampak sedikit bercak perdarahan

pada mata.
5. Kesulitan melihat dengan menggunakan mata kanan
6. Pasien memiliki riwayat demam dan batuk-pilek
Dari pemeriksaan fisik:
1. Tumor lunak, padat, non-pulsatil pada regio facialis dextra (buccal dan
orbita).
2. Tumor pada regio orbita disertai dengan edema pada palpebra superior
dan inferior dextra sehingga mata tampak proptosis, tampak sedikit
bercak perdarahan pada konjungtiva.
3. Ukuran 4,5 cm x 7 cm x 2 cm.
Dari pemeriksaan penunjang:
Dari hasil DSCT kontras ditemukan adanya tanda ke arah limfangioma. Berdasarkan:

Massa tumor kistik lobular turtous subkutis mencakup palpebra superior


inferior kanan dan jaringan lunak maxilla kanan yang meluas memasuki
intraorbita / retrobulbar kanan (ukuran 4.2 x 5.4 x 3.1 cm), yang tampak
mengerosi dinding lateral superior orbita kanan.

Massa tersebut tampak melekat pada M. rektus superior dan rektus medial
orbita kanan serta N. optikus kanan.

Vena opthalmikus kanan tampak prominent dan melekat pada massa tersebut.

11

Anda mungkin juga menyukai