Anda di halaman 1dari 2

10.

Apa perbedaan antara perusahaan public (yang sahamnya dimiliki oleh


masyarakat/public) dengan perusahaan yang menambahkan kata Tbk (Terbuka) di
belakang namanya? Berikan contohnya masing-masing 1 perusahaan.
Perusahaan Publik adalah Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurangkurangnya oleh 300 ( tiga ratus ) pemegang saham dan memiliki modal
disetor sekurang kurangnya
Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah)
atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah.
Berdasarkan pengertian diatas Perseroan berstatus menjadi Perusahaan
Publik dalam Pasar Modal tanpa melalui penawaran umum efek.
PT Tbk (Perseroan Terbatas Terbuka) adalah Emiten saham dan Perusahaan
Publik sebagaimana telah diuraikan diatas.
Dengan demikian Pihak yang melakukan penawaran umum obligasi atau
sukuk tidak termasuk kategori sebagai PT Tbk. Oleh karena itu Emiten
Obligasi/Sukuk nama belakangnya tidak ditambahkan kata Tbk, yang artinya
terbuka, namun Emiten yang melakukan penawaran umum Obligasi/Sukuk
dan telah pula melakukan penawaran umum Saham (Emiten Saham +
Obligasi/Sukuk) tetap dikategorikan sebagai PT Tbk.
Dalam beberapa peraturan Pasar Modal Indonesia PT Tbk didefinisikan
sebagai "Perseroan", 1.
Berikut nama perusahaan public yang go public/ menambahkan kata Tbk
1. PT Adaro Energy Tbk
2. Astra Agro Lestari Tbk
3. Astra Internasional Tbk
4. Agung Podomoro Land Tbk
5. Alam Sutera Realty Tbk
6. Aneka Tambang (Persero) Tbk
7. Astra Otoparts Tbk
8. Bank Central Asia Tbk
9. Bank CIMB Niaga Tbk
10. Bank Mandiri (Persero) Tbk
11. Bank Negara Indonesi (Persero) Tbk
12. Bank Permata Tbk
13. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
14. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
15. Bumi Serpong Damai Tbk"Perusahaan", dan "Perusahaan Terbuka".

Soal Hitungan no 1.

1. BI menetapkan GWM 5%m jika bank andalas memperoleh Dana Pihak Ketiga
(DPK) sebesar Rp. 500 milyar,.
Di tanya:
a. Jumlah GWM yang harus di tempatkan Bnk tersebut kepada BI
= 5% x Rp. 500.000.000.000,- = Rp. 25.000.000.000,b. Jumlah kredit yang bias di salurkan kepada nasabah bank tersebut
= DPK GWM = Rp. 500.000.000.000 - Rp. 25.000.000.000 = Rp.
475.000.000,c. Jika DPK seluruh bank umum di Indonesia berjumlah Rp. 1.000 triliun,
berapa money supply (MS) di Indonesia (secara teoritis)

Anda mungkin juga menyukai