Anda di halaman 1dari 1

Case study 1

Ns. Anggi melakukan pengkajian pada Ny. J (80 tahun) yang didiagnosis menderita kanker mulut
Rahim sejak 3 tahun lalu. Ny. J didiagnosis oleh dokter bahwa penyakitnya tersebut tidak
memiliki harapan untuk sembuh, sehingga dalam 3 tahun ini Ny. J menerima perawatan yang
bersifat paliatif. Sudah satu tahun terakhir Ny. J mendapat perawatan dari tim perawatan paliatif
dari RS. Ny. J tinggal dirumah hanya berdua dengan anak bungsunya Ny. K (28 tahun). Ny. K
yang mengurus semua keperluaan Ny. J. Hari ini Ns. Anggi tiba-tiba ditelpon Ny. K yang
memberi tahu bahwa Ny. J kondisi kesadarannya tiba-tiba menurun, Ny. J tampak mengantuk
berat yang dirasa Ny. K tidak seperti biasanya. Hasil pengkajian Ns. Anggi, Ny. J hanya dapat
terbaring di tempat tidur, kesadaran Ny. J somnolen, TD: 100/60 mmHg, RR: 26x/menit, Nadi:
65x/menit, nadi tidak teratur, gerakan peristaltic usus menurun, abdomen tampak kembung, klien
tidak mau makan, hanya minum 3-5 sendok air putih, kulit Ny. J tampak pucat. Ny. J sudah tidak
dapat berbicara, namun masih ada respon ketika ditanya, klien menjawab dengan gerakan isyarat
(mengganggukkan kepala).

Anda mungkin juga menyukai