Hepatitis PDF
Hepatitis PDF
KELOMPOK 5
DEBY DHABRIGENI YUZA
0811012043
NIKE ANGGRAINI
0811012045
0811012046
LAILATURRAHMI
0811012047
DITA PERMATASARI
0811012050
0811012051
SARI MARDATILLAH
0811012052
RIDWAN ALFIT
0811012053
WILLI PRATAMA
0811012054
0811012055
IDIL FARHAN
0811012058
PENDAHULUAN
Istilah "hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada
hati.
Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai
dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional.
Virus hepatitis terdiri dari beberapa jenis : hepatitis A, B, C,
D, E, F dan G. Hepatitis A, B dan C adalah yang paling banyak
ditemukan.
Hepatitis A bersifat akut, sedangkan hepatitis B dan C bersifat
kronis dan bahkan dapat berkembang menjadi kanker hati.
30/4/2011
HEPATITIS A
30/4/2011
EPIDEMIOLOGI
Hepatitis A dapat menyerang segala usia.
Pada anak-anak sering tidak terdeteksi secara klinis
30/4/2011
FAKTOR RISIKO
Tempat penitipan anak
Pelancong (khususnya yang pergi ke daerah endemik)
Pengguna obat suntikan (Injection Drug Users = IDUs)
30/4/2011
ETIOLOGI
Virus hepatitis A (Hepatitis A Virus=HAV) merupakan
30/4/2011
30/4/2011
PATOFISIOLOGI
Virus masuk melalui mulut dan tertelan
Absorpsi oleh saluran GI
Masuk ke sirkulasi darah dan hati
Replikasi di dalam hepatosit dan sel-sel epitel saluran cerna
Virus baru masuk ke dalam sirkulasi darah dan disekresikan
melalui cairan empedu
MANIFESTASI KLINIS
Tanda-tanda dan gejala:
Fase preikterus: gejala-gejala seperti influenza (hilang nafsu
30/4/2011
DIAGNOSIS
Pemeriksaan fisik
Sklera, kulit, dan sekresi ikterik
Penurunan berat badan ringan (2-5 kg)
Hepatomegali
Tes laboratorium
IgM anti HAV positif
Peningkatan kadar bilirubin, -globulin, dan transaminase
30/4/2011
TERAPI
Tujuan terapi: pemulihan kondisi pasien.
Terapi umumnya bersifat suportif.
Penggunaan steroid tidak disarankan.
11
30/4/2011
PENCEGAHAN
Pencegahan hepatitis A dapat dilakukan dengan vaksinasi dan
imunisasi.
Semua anak yang berusia >1 tahun, kelompok
faktor risiko, pasien penyakit hati kronis, dan orangorang dengan gangguan faktor pembekuan darah
sebaiknya menerima vaksin hepatitis A.
Dua jenis vaksin hepatitis A yang berlisensi di AS adalah
Vaqta dan Havrix.
Vaqta tidak mengandung pengawet dan potensi vaksin ini
dihitung dengan unit antigen HAV.
12
30/4/2011
13
30/4/2011
Umur (thn)
Dosis
Jumlah dosis
Waktu
pemberian (bln)
Havrix
1-18
0, 6-12
19
0,6-12
1-18
25 unit
0, 6-18
19
50 unit
0, 6-18
Vaqta
Tabel ini disalin dan dialihbahasakan dari Pharmacotherapy: A Patophysiologic Approach edisi 7, hal
677, table 42-3
14
30/4/2011
15
30/4/2011
30/4/2011
HEPATITIS B
17
30/4/2011
EPIDEMIOLOGI
Area dengan prevalensi tinggi: Afrika sub-Sahara, Asia,
18
30/4/2011
FAKTOR RISIKO
Pelancong
Pengguna obat suntik (IDU)
Kontak seksual/tinggal serumah dengan penderita
19
30/4/2011
ETIOLOGI
HBV merupakan virus DNA, termasuk dalam famili
20
Hepadnaviridae.
Memiliki envelope, berukuran kecil dan mengandung DNA
beruntai ganda parsial dengan 3200 pasang basa nitrogen
DNA ini mengkode 3 protein permukaan: antigen
permukaan (HBsAg), antigen inti (HBcAg), protein pra-inti
(HBeAg); protein polimerase aktif yang besar; protein
transaktivator.
Ada 7 genotipe (A-H) yang tersebar di wilayah geografis
tertentu.
Masa inkubasi virus ini 1-6 bulan.
30/4/2011
PATOFISIOLOGI
Replikasi dengan perlekatan virion pada sel hepatosit
Partikel virus berpindah ke nukleus
Konversi DNA membentuk DNA sirkular tertutup sebagai template RNA
pragenomik
21
30/4/2011
22
30/4/2011
Su
Sumber: Pharmacotherapy: A Patophysiologic Approach 7th ed hal 679
23
30/4/2011
MANIFESTASI KLINIK
Tanda-tanda dan gejala:
Mudah lelah, cemas, tidak nafsu makan, dan rasa tidak enak
badan.
Asites, jaundice (kuning), perdarahan variseal, dan ensefalopati
hepatik dapat timbul bersama dekompensasi hati.
Ensefalopati hepatik sering dikaitkan dengan hipereksitabilitas,
gangguan mental, obtundation, bingung, dan koma.
24
30/4/2011
DIAGNOSIS
Pemeriksaan fisik:
Sklera, kulit, dan sekresi ikterik.
Penurunan bunyi usus besar, peningkatan lingkar abdomen, dan
bulan.
Peningkatan transaminase hati (alanine transaminase dan aspartate
transmaninase) dan DNA HBV >105 kopi/mL.
Biopsi hati
25
30/4/2011
PENCEGAHAN
Dengan vaksinasi atau imunisasi (Hepatitis B imunoglobulin)
Beberapa contoh sediaan vaksin di AS: Twinrix (kombinasi
26
30/4/2011
TERAPI
Tujuan terapi: meningkatkan seroklirens, mencegah
27
30/4/2011
Terapi farmakologi:
Interferon (IFN)
Merupakan sitokin yang memiliki efek antivirus,
28
30/4/2011
Efek samping:
29
30/4/2011
Interferon -2b
SC; 3x106 unit 3x seminggu, naikkan sampai 5-10x106
unit 3x seminggu bila tidak menimbulkan respons setelah 6
bulan
Pertahankan dosis minimum selama 4-6 bulan kecuali
dalam keadaan intoleran
30
30/4/2011
Lamivudine
Merupakan analog nukleosida
31
30/4/2011
32
30/4/2011
33
30/4/2011
Adefovir
Merupakan analog nukleosida asiklik dari AMP (adenosine
monophosphate).
Mekanisme kerja: menghambat polimerase DNA HBV.
Dosis: 10 mg/hari selama 1 tahun.
Entecavir
Merupakan analog nukleosida dari guanosin.
Mekanisme kerja: menghambat polimerase HBV.
Lebih poten daripada lamivudine dan efektif pada HBV
resisten lamivudine.
Dosis: 0,5 mg/hari atau 1 mg/hari pada pasien dengan HBV
resisten lamivudine
34
30/4/2011
Telbivudine
Merupakan analog nukleosida spesifik HBV.
35
30/4/2011
HEPATITIS C
36
30/4/2011
EPIDEMIOLOGI
Faktor risiko: transfusi darah, hemodialisis, penggunaan obat
37
30/4/2011
ETIOLOGI
Virus hepatitis C (Hepatitis C Virus = HCV) merupakan virus
38
30/4/2011
Genotip
Wilayah
India
Afrika Selatan
Tabel ini disalin dan dialihbahasakan dari Pharmacotherapy: A Patophysiologic Approach edisi 7, hal
685, table 42-11
39
30/4/2011
PATOFISIOLOGI
Kadar RNA HCV dalam darah meningkat
Natural killer cells aktif
CD4 spesifik HCV dan limfositT CD8, diikuti ekspresi interferon(IFN)
menurunkan replikasi virus
HCV dirusak oleh limfosit T sitotoksik dengan cara
Hepatosit terinfeksi
memicu apoptosis
40
IFN menekan
replikasi virus
30/4/2011
41
30/4/2011
MANIFESTASI KLINIS
1. Tahap akut
Kebanyakan pasien tidak menampakkan gejala dan tidak
42
30/4/2011
43
30/4/2011
2. Tahap kronis
Pada tahap kronis, kadar RNA HCV dan ALT serum dapat
44
30/4/2011
3. Tahap lanjut
Gejala yang dapat timbul:
Spider nevi
Splenomegali
Eritema pada telapak tangan
Atropi testis
Caput medusae
45
30/4/2011
30/4/2011
DIAGNOSIS
Kadar transaminase abnormal yang bertahan selama beberapa
waktu.
Reactive enzyme immunoassay for anti-HCV
47
30/4/2011
TERAPI
Tujuan terapi: menyembuhkan infeksi HCV dan memulihkan
Hindari alkohol
Berhenti merokok
Olahraga teratur
48
30/4/2011
Terapi farmakologi
Standar terapi: injeksi PEG-IFN 1x seminggu dan Ribavirin oral
1x sehari
Ribavirin merupakan analog guanosin sintetis, mekanisme kerja
belum diketahui.
Indikasi Ribavirin:
Hepatitis C kronik pada pasien penyakit hati >18 tahun yang
mengalami kegagalan de ngan monoterapi Interferon -2a
atau -2b
49
30/4/2011
30/4/2011
Perhatian :
Wanita subur dan pria harus menggunakan kontrasepsi aktif
30/4/2011
Efek samping:
52
30/4/2011
Dosis:
Ribavirin dengan Interferon -2b
53
30/4/2011
54
30/4/2011
30/4/2011
Penatalaksanaan :
30/4/2011
PENCEGAHAN
Tidak ada vaksin untuk HCV.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara mencegah kontak
57
30/4/2011
HEPATITIS D
58
30/4/2011
59
30/4/2011
HEPATITIS E
60
30/4/2011
61
30/4/2011
HEPATITIS F
62
30/4/2011
Baru sedikit kasus yang dilaporkan, saat ini, para ahli belum
63
30/4/2011
HEPATITIS G
64
30/4/2011
65
30/4/2011
RANGKUMAN
Disalin dari Buku Saku Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hati (Depkes RI, 2007) hlm. 4,
tabel 1, Perbandingan Virus Hepatitis
66
30/4/2011
67
30/4/2011
TERIMA KASIH