13.5a
+/-2.6
15.2a
+/-2.8
16.5a
+/-2.0
7.9a
+/-0.5
18.1a
+/-2.3
7.8 a
+/-0.4
Produk tradisional
Produk
Kadar
phenylalanine
dalam 100 gram
produk
24 jam
48 jam
Tepung
rendah
protein
56.30a
+/-2.85
55.18a
+/-2.45
Tepung
497.65a
+/-8.67
497.60a
+/-13.14
Remah
roti
6.13a
+/-0.11
8.05b
+/-0.19
Remah
roti
465.71a
+/-27.64
477.02a
+/-12.55
Pasta
rendah
protein
31.06a
+/-0.87
34.61b
+/-1.61
Pasta
502.41a
+/-4.00
507.74a
+/-2.74
21.39a
+/-0.35
35.24 a
+/-2.40
21.72a
+/-0.33
35.58a
+/-0.33
Kue
mentega
248.36a
+/-1.98
243.23b
+/-1.03
Kue
Kue
campur
Phenylalanine yang bermassa 206 dan 190 dalam kasus pertama,sedangkan pada kasus
kedua : 147,128, dan 91. Identifikasi phenylalanin pada massa spektrum untuk remah roti
dari produsen B dengan rasio 148,190,206. Hasil pada metode GC/MS menunjukkan 2/3
dari produk diselidiki menurunkan kadar phenylalanine. Data yang diperoleh dengan
HPLC juga menunjukkan lebih banyak produk dari produsen A menurunkan kadar nilai
phenylalanine yang dibandingkan dengan hasil analisis peneliti. Hanya dalam remah roti
tidak ada asam amino yang lebih tinggi. Konsentrasi phenylalanine, lebih rendah 20%.
Pada sisa produk dari produsen A kadar phenylalanine lebih tinggi dari data tabel. Kadar
phenylalanine tertinggi terdeteksi ada pada tepung, yaitu melebihi 10 kali yang ditabel.
Untuk kue berselai, pasta dan kue pedas kadar phenylalanine melebihi level : 30,80 dan
100%,resp.
Massa spektrum phenylalanine dari remah roti (produsen B) dengan ion : 148, 190, 206.
Lebih menguntungkan, analisis menggunakan EZ:faast uji makanan yang diproduksi
oleh perusahaan B. Hanya kadar asam amino dalam tepung lebih tinggi sekitar 25%. Pada
sisa produk, berkisar seperti pada label. Perbandinagn analisis produk tradisional dengan
GC/MS 75% kuantitas phenylalanine lebih tinggi dari pada data tabel. Pada tepung,
biskuit dan remah roti yang mempunyai kadar phenylalanine lebih tinggi yaitu 30,40, dan
60%. Kuantitas phenylalanine pada pasta berkisaran seperti pada tabel.
Hasil analisis phenylalanine secara kuantitatif dengan HPLC menunjukkan 66% produk
kandungannya lebih rendah dari nilai yang dinyatakan. Hasil tersebut berpengaruh pada
prosedur persiapan sampel yang diterima harus di cek. Pada proses hidrolisis menunjukkan
kondisi drastis yang menyebabkan kehilanan asam amino. Kekurangnya pengawet apapun
dalam bentuk fenolik, asam tiogklikolat,
Kandungan Phenylalanine yang dianalisis dengan GC/MS
Produk rendah protein
(produsen A)
Kadar
phenylalanine
Produk
dalam 100 gram
produk
24 jam
48 jam
Extra
konsentrasi
34.1a
33.4a
tepung
+/-6.4
+/-2.9
rendah
protein
Remah roti
46.7a
27.0a
rendah
+/-10.5
+/-6.7
protein
Pasta tanpa
gluten
Kue pedas
Kue
berselai
31.9a
+/-3.1
30.6a
+/-5.1
24.3a
+/-0.9
23.2a
+/-3.0
25.0a
+/-2.3
23.0a
+/-3.4
Produk tradisional
Produk
Kadar phenylalanine
dalam 100 gram
produk
24 jam
48 jam
Tepung
rendah
protein
38.18a
+/-5.03
45.30a
+/-0.40
Tepung
793.29a
+/-227.67
674.33a
+/-130.79
Remah
roti
25.29a
+/-0.48
23.95a
+/-0.51
Remah
roti
636.72a
+/-214.67
740.33a
+/-82.78
Pasta
rendah
protein
39.15a
+/-9.17
37.35a
+/-2.06
Pasta
657.35a
+/-76.63
675.93a
+/-63.95
24.14a
+/-7.03
35.27a
+/-8.01
28.75a
+/-7.23
38.18a
+/-0.66
Kue
mentega
527.21a
+/-34.62
468.10a
+/-33.20
Kue
Kue
campur