Anda di halaman 1dari 13

VII.

ALUR KERJA
1. Menguji Reaksi Logam Natrium dengan Air

.
Seiris kecil logam Na

Diletakkan pada kertas saring diatas permukaan air


Diletakkan mengapung diatas gelas kimia
Ditutup secara cepat gelas kimia dengan kaca arloji
Diamati reaksi yang terjadi
Diuji dengan 1 tetes indikator PP

Hasil Pengamatan
Reaksi : 2Na (s) + 2H2O (l) 2NaOH (aq) + H2 (g)
2. Menguji Reaksi NaOH dengan Udara
Sepotong kecil NaOH

Diletakkan diatas cawan porselin


Dibiarkan
Cawan diisi dengan 10 tetes air
Dituang sebagian ke dalam tabung reaksi
+ 5 mL HCl pekat tetes demi tetes
Diamati gas yang keluar

Hasil Pengamatan
Reaksi : 2NaOH (s) + CO2 (g) Na2CO3 (s) + H2O (l)
Na2CO3 (s) + H2O (l) Na2CO3 (aq)
Na2CO3 (aq) + 2HCl (aq) 2NaCl (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
3. Menguji Reaksi Peroksida dari Senyawa Natrium
seujung sendok kecil NaNO2

Dimasukkan ke dalam cawan yang bersih


+ H2SO4 encer
+ 1 tetes larutan KI dan amilum
Ditulis reaksi yang terjadi

Hasil Pengamatan
Reaksi : Na2O2 (s) + H2SO4 (aq) Na2SO4 (aq) + H2O (l)
Na2SO4 (aq) + 2H2SO4 (aq) + 2KI + amilum K2SO4 (aq) + Na2SO4 (aq)
+ I2 (aq) + 2H2O (l)

4. Menguji Reaksi Dehidrasi Garam Glauber


1 sendok kecil garam glauber

Dimasukkan tabung reaksi yang kering


Dipanaskan diatas api nyala kecil
Diamati perubahannya

Hasil Pengamatan
Reaksi : Na2SO4.10H2O (s) dipanaskan Na2SO4 (s)
5. Mengidentifikasi Warna Nyala dari Natrium
Kawat platina/nikrom

Dicelupkan ke dalam HCl pekat


Dipijarkan (sampai nyala tidak berwarna)
Dicelupkan kawat ke dalam larutan NaCl
Diamati nyala api

Warna nyala api


Reaksi : NaCl (aq) Na+ (aq) + Cl- (aq)
6. Menguji Sifat dan Reaksi Eksoterm Senyawa KOH
Sepotong kecil KOH

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


+ air sampai larut
Diperhatikan reaksi
Setetes larutan digosokkan pada ujung jari

Hasil pengamatan
Reaksi : KOH (s) + H2O (l) KOH (aq)
7. Mengetahui sifat sifat kalium dan senyawanya.
1 2 mL larutan KOH (hasil perc. 6)

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


Diencerkan dengan air
+ air brom
Dicatat perubahannya

Diasamkan dengan HCl pekat

Hasil Pengamatan
sisa dari larutan KOH (hasil perc. 6)

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


+ beberapa helai benang wol
Dipanaskan hati-hati

Hasil Pengamatan
Reaksi : KOH (aq) + H2O (l) KOH (aq)
2KOH (aq) + Br2 (aq) KBr (aq) + KOBr (aq) + H2O (l)
HCl

KBr (aq) + KOBr (aq) + H2O(l)


2KOH (aq) + Br2 (aq)
KOH (aq) + O2 (g) K2O4 (aq) + H2 (g)
8. Menguji Sifat Abu Kayu dan Senyawanya
Sedikit abu kayu

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


+ sedikit air dan dikocok
Disaring

Fitrat

residu
+ 1 tetes indikator PP
Diamati perubahan yang terjadi

Hasil Pengamatan

Reaksi : K2CO3 (s)+ 2H2O (l) 2KOH (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
9. Menguji Kelarutan Abu Kayu
Abu kayu dari perc. 8

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


+ beberapa tetes HCl encer
Diamati perubahan yang terjadi

Hasil Pengamatan
Reaksi : K2CO3 (s) + 2HCl (aq) 2KCl (aq)+ H2CO3 (aq)

H2CO3 (aq) H2O (l) + CO2 (g)

10. Reaksi Asam tartrat dengan KCl


Larutan KCl 1 M

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


+ larutan Asam tartrat pekat 2 M
Diamati apa yang terjadi

Hasil Pengamatan
Reaksi : KCl (aq) + H2C2H4 (aq) KHC4H2H4 (aq) + HCl (aq)
11. Mengidentifikasi Warna Nyala pada Kalium
Kawat platina/nikrom

Dicelupkan ke dalam HCl pekat


Dipijarkan (sampai nyala tidak berwarna)
Dicelupkan kawat ke dalam larutan KCl
Diamati nyala api

Warna nyala api


Reaksi : KCl (aq) K+ (aq) + Cl- (aq)

VIII.
No.

HASIL PENGAMATAN
Prosedur Percobaan

1.

Hasil Pengamatan
Dugaan / Reaksi
Kesimpulan
Sebelum
Sesudah
Logam Na :
Logam Na + 2Na (s) + 2H2O (l) Dari hasil percobaan yang

Seiris kecil logam Na

Diletakkan pada kertas saring


diatas permukaan air
Diletakkan mengapung

diatas gelas kimia


Ditutup secara cepat gelas
kimia dengan kaca arloji
Diamati reaksi yang terjadi
Diuji dengan 1 tetes indikator
PP

Hasil Pengamatan

padatan

Aquades :

2NaOH (aq)

telah dilakukan, dapat

berwarna

larutan tidak

+ H2 (g)

diketahui :

kuning

berwarna

Aquades :

terdapat

ditandai dengan adanya

larutan tidak

gelembung gas

gelembung.

berwarna

(H2)

Terbentuk gas H2 yang

Dihasilkan larutan NaOH

Larutan Na +

yang bersifat basa,

larutan tidak

indikator PP =

ditandai dengan larutan

berwarna

larutan

berubah menjadi merah

berwarna

muda ketika diuji

merah muda

dengan indikator PP

Indikator PP :

Indikator PP peka
terhadap pH 8,3-10
(bersifat basa), jadi
larutan NaOH termasuk
2.

NaOH :

NaOH +

2NaOH (s)

basa.
Dari hasil percobaan

Sepotong kecil NaOH

Diletakkan diatas cawan


porselin
Dibiarkan
Cawan diisi dengan 10 tetes
air
Dituang sebagian ke dalam
tabung reaksi
+ 5 mL HCl pekat tetes demi
tetes
Diamati gas yang keluar

Hasil Pengamatan

padatan

aquades :

+ CO2 (g)

yang telah dilakukan,

berwarna

larutan tidak

Na2CO3

terbentuk gas

putih

berwarna

(s) + H2O

karbondioksida (CO2)

Aquades :

(NaOH larut)

(l)

yang ditandai dengan

Na2CO3 (s)

adanya gelembung.

larutan tidak

NaOH +

berwarna

aquades + 15

+ H2O (l)

HCl pekat :

tetes HCl :

Na2CO3

larutan tak

larutan tidak

(aq)

berwarna

berwarna,

Na2CO3

terdapat

(aq) + 2HCl

gelembung gas

(aq)
2NaCl (aq)
+ H2O (l) +
CO2 (g)

3.
seujung sendok kecil NaNO2

Dimasukkan ke dalam cawan


yang bersih
+ H2SO4 encer
+ 1 tetes larutan KI dan amilum
Ditulis reaksi yang terjadi

Hasil Pengamatan

NaNO2 :

NaNO2 +

serbuk putih

H2SO4 encer :

H2SO4 encer :

serbuk larut,

larutan tidak

larutan tidak

berwarna

berwarna

Larutan KI :

NaNO2 +

larutan tidak

H2SO4 encer +

berwarna

lar. KI : larutan

Larutan

tidak berwarna

Amilum :

NaNO2 +

larutan tidak

H2SO4 encer +

berwarna

Lar. KI + Lar.

Na2O2 (s) +Amilum dapat digunakan


H2SO4 (aq) sebagai indikator I2 yang
Na2SO4
ditandai dengan warna
(aq) + H2O
larutan KI berubah
(l)
Na2SO4 (aq) menjadi ungu setelah
+ 2H2SO4
ditambah amilum.
(aq) + 2KI
+ amilum
K2SO4
(aq) +
Na2SO4 (aq)
+ I2 (aq) +
2H2O (l)

amilum =
larutan
4.

1 sendok kecil garam glauber

Garam Glauber :

Dimasukkan tabung reaksi


yang kering
Dipanaskan diatas api nyala
kecil
Diamati perubahannya
Hasil Pengamatan

berwarna ungu
Garam glauber setelahNa2SO4.10H2O (s) Na2SO4 dihasilkan dari

kristal tidak

dipanaskan :

dipanaskan

pemanasan garam

berwarna

larutan tidak

Na2SO4 (s)

glauber. Karena

berwarna dan

pemanasan berfungsi

terdapat endapan

melepas air pada garam

putih

glauber. Dalam

percobaan ini terjadi


5.

Kawat platina/nikrom

Dicelupkan ke dalam HCl pekat


Dipijarkan (sampai nyala tidak
berwarna)
Dicelupkan kawat ke dalam
larutan NaCl
Diamati nyala api

Warna nyala api

reaksi eksoterm.
NaCl (aq) Na+ Dari percobaan yang telah

Kawat

Uji nyala api

platina :

larutan NaCl :

kawat hitam

nyala api berwarna

warna nyala larutan

HCl pekat :

jingga

NaClberwarna jingga.

(aq) + Cl- (aq)

dilakukan terbukti bahwa

larutan tidak
berwarna

NaCl : larutan
tidak

6.

Sepotong kecil KOH

Dimasukkan ke dalam tabung


reaksi
+ air sampai larut
Diperhatikan reaksi
Setetes larutan digosokkan pada
ujung jari

Hasil Pengamatan

berwarna
KOH :

KOH +

KOH (s) + H2O (l) KOH merupakan senyawa


KOH (aq)

Kalium yang bersifat

padatan

aquades :

berwarna

larutan tidak

basa karena jika

putih

berwarna,

direaksikan dengan air

Aquades :

padatan larut

akan menghasilkan panas

tidak

dan terdapat

dan ketika digosokkan

berwarna

gelembung gas

terasa licin, maka bersifat

Digosokkan

basa

pada ujung jari


tangan : terasa

licin, bersifat

7.
1 2 mL larutan KOH (hasil perc. 6)

Dimasukkan ke dalam
tabung reaksi
Diencerkan dengan air
+ air brom
Dicatat perubahannya
Diasamkan dengan HCl
pekat

Hasil Pengamatan

Larutan

Dimasukkan ke dalam
tabung reaksi
+ beberapa helai benang
wol
Dipanaskan hati-hati

Hasil Pengamatan

jika direaksikan dengan


KOH (aq)KOH
+

KOH : larutan

+ aquades :

H2O (l)

air brom akan

tidak

larutan tidak

KOH (aq)

membentuk garam KBr

berwarna

berwarna

2KOH (aq)

dan KOBr. Jika garam

Larutan KOH

+ Br2 (aq)

tersebut direaksikan

tidak

+ aquades + air

berwarna

brom : larutan

KBr (aq) dengan HCl maka akan


terbentuk air brom
+ KOBr

Air brom :

tidak berwarna

(aq) + H2O

kembali. Reaksi ini

Larutan KOH

(l)

disebut dengan reaksi

KBr (aq) +

reversibel.

Aquades :

larutan tidak
sisa dari larutan KOH (hasil perc. 6)

basa
Larutan KOH

berwarna

+ aquades + air

HCl : larutan

brom + HCl :

KOBr (aq)

tidak

larutan tidak

+ H2O(l)

berwarna

berwarna

Benang wol :

HCl

dipanaskan +

benang

benang wol :

2KOH (aq)

berwarna

timbul

+ Br2 (aq)

putih (+)

gelembung gas

KOH (aq)

H2 dan warna

+ O2 (g)

benang wol

K2O4 (aq) +

8.

Sedikit abu kayu

Dimasukkan tabung reaksi


+ sedikit air dan dikocok
Disaring

Abu kayu :

serbuk

aquades :

(l) 2KOH

kalium yang jika

berwarna abu-

larutan

(aq) + H2O (l) +

direaksikan dengan air

abu

berwarna abu-

CO2 (g)

menghasilkan larutan

Aquades :

abu

bersifat basa. Untuk

Filtrat : larutan

memastikan larutan

tidak berwarna

tersebut merupakan

Residu :

larutan bersifat basa,

serbuk abu-abu

larutan tersebut diuji

tidak

berwarna
Residu

Filtrat

menjadi putih
H2 (g)
CO
(s)
Abu kayu + 2 3 + 2H2O Pada abu kayu terdapat unsur

Indikator PP :

+ indikator PP
larutan tidak
Diamati perubahan yang terjadiberwarna

dengan indikator

Filtrat +

phenolphtalein

indikator PP =

menghasilkan larutan

larutan
Hasil Pengamatan

merah

9.
Abu kayu dari perc. 8

Dimasukkan ke dalam tabung


reaksi
+ beberapa tetes HCl encer
Diamati perubahan yang terjadi

Hasil pengamatan

berwarna merah muda.

berwarna

muda(+)
Abu kayu : Abu kayu + HCl

Kalium pada abu


K2CO3 (s) Senyawa
+

serbuk

encer : larutan

2HCl (aq)

kayu (K2CO3) bila

berwarna abu-

berwarna abu-abu

2KCl

direaksikan dengan HCl

abu

dan terdapat

(aq)+

membentuk gas CO2 dan

HCl: larutan

gelembung gas

H2CO3 (aq)

H2O.

tidak

CO2

berwarna
10.

Larutan KCl 1 M

Dimasukkan ke dalam tabung


reaksi
+ larutan Asam tartrat pekat 2 M
Diamati apa yang terjadi

Hasil Pengamatan

H2CO3 (aq)
H2O (l)

+ CO2 (g)
Larutan KClKCl
1 + asam tartrat : KCl (aq) + H2C2H4Asam tartrat yang direaksikan
terbentuk 2 lapisan

(aq)

dengan basa-basa (alkali)

Atas : larutan tidak


tidak berwana

KHC4H2H4 (aq)

akan melarutkan endapan

Larutan asam berwarna


: larutan seperti
tartrat pekat Bawah
2

+ HCl (aq)

dan terjadi reaksi

M : larutan

substitusi. Reaksi

minyak

M : larutan

substitusi adalah suatu

tidak

reaksi penggantian gugus

berwarna

fungsional pada senyawa


kimia tertentu dengan
gugus fungsional yang

11.

Kawat platina/nikrom

Dicelupkan ke dalam HCl pekat


Dipijarkan (sampai nyala tidak
berwarna)
Dicelupkan kawat ke dalam
larutan KCl
Diamati nyala api

Warna nyala api

Kawat

lain.
Kawat platina dicelupKCl (aq) K+ (aq)Kalium menghasilkan warna

platina :

HCl pekat,

kawat hitam

dipijarkan, dicelup

HCl pekat :

KCl, dipijarkan

larutan tidak

lagi : nyala api

berwarna

berwarna ungu

KCl : larutan

+ Cl- (aq)

nyala ungu.

tidak
berwarna

Anda mungkin juga menyukai