NO
: 1502622010029/29
KELAS
:
REGULER
AKUNTANSI (PAGI)
IIA
SOAL
1. Berikan Penjabaran tentang sistem pemerintahan orde baru.
JAWAB
Sistem Pemerintahan di masa Orde Baru
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde
Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno.
Orde Baru berlangsung dari tahun 1968 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi
Indonesia berkembang pesat meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang merajalela di negara
ini. Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.
Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai presiden,
dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut-turut pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988,
1993, dan [[1998].
Melalui Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar), Soeharto mulai berkuasa
danmemperkenalkan
sistem
politik
barunya
yang
disebut
dengan
Demokrasi
Pancasila.Pemerintahan yang sering disebut dengan orde baru ini, secara formil berlandaskan
padaPancasila, UUD 1945, dan Tap MPRS. Orde baru berencana merubah kehidupan sosial
dan politik dengan landasan ideal Pancasila dan UUD 1945. Jadi secara tidak langsung, Sukarno
dan Soeharto sama-sama berpedoman pada UUD 1945. Rancangan Pembangunan Lima
Tahun(Pelita) adalah salah satu program besarnya untuk mewujudkan itu. Tahapan yang dijalani
orde baru adalah merumuskan dan menjadikan Pancasila sebagai ideologi Negara, sehingga
pancasila membudaya di masyarakat. Ideologi pancasila bersumber pada cara pandang
integralistik yang mengutamakan gagasan tentang Negara yang bersifat persatuan. Sehingga
pancasila diformalkan menjadi satu-satunya asas bagi organisasi kekuatan politik dan organisasi
keagamaan-kemasyarakatan lainnya. Dan kesetiaan kepada ideologi-ideologi selain pancasila
disamakan dengan tindakan subversi. Di era ini, kekuatan politik bergeser pada militer,
teknokrasi
dan birokrasi.
Gagasan
dan
ide
membutuhkan
langkah
praktis
untuk
menyeimbangkan dan keseimbangan. Dan ini tidak terjadi pada masa demokrasi pancasila. Ia
hanya menjadi sebatas konsep besar yang tidak diterapkan dengan utuh. Buktinya masih banyak
penyelewengan yangironisnya berkedok demokrasi di dalam pemerintah. Bisa diuraikan, masamasa ini adalah dimana Negara dan rakyat berhadap-hadapan dan pemerintah sangat
mendominasi. Selama rezim orde baru berkuasa, demokrasi pancasila yang dicanangkan dalam
pengertian normatif dan empirik tidak pernah sejalan. Ia hanya menjadi slogan kosong. Ia tidak
lebih baik dari dua model demokrasi sebelumnya karena penerapannya yang jauh dari kenyataan
berlawanan dengan tujuan demokrasi sendiri. Orde Baru justru menghambat dan membelenggu
kebebasan rakyat. Ia tidak sejalan dengan esensi dan substansi demokrasi. Kekuasaan menjadi
sentralistis
pada
kepemimpinan
Soeharto.
Demokrasi
baginya
hanyalah
alat
untuk
fungsi politik-representatif. Masih terdapat DPA yang bertugas memberi pertimbangan kepada
presiden tapi presiden tidak wajib mengikuti pertimbangan tersebut. Kekuasaan tertinggi berada
di tangan MPR.