Kimia analitik bisa dibagi menjadi bidang bidang yang disebut analisis kualitatif dan
analisis kuantitatif.
Analisis Kualitatif berkaitan dengan identifikasi zat-zat kimia : mengenali unsur atau senyawa
apa yang ada dalam suatu sampel.
Analisis Kuantitatif berkaitan dengan penetapan berapa banyak suatu zat tertentu yang
terkandung dalam suatu sampel. Zat yang ditetapkan tersebut, yang seringkali dinyatakan
sebagai konstituen atau analit.
Dalam suatu pengerjaan Analisis Kimia tentu diperlukan suatu instrumen(peralatan)
untuk menunjang keperluan analisa. Menurut teknik dan instrumennya Analisis Kimia dibagi
menjadi dua, yaitu Analisis konvensional(tradisional) dan Analisis instrumental(modern).
Analisis Konvensional adalah suatu teknik analisa menggunakan alat-alat konvensional,
misalnya pada salah satu contoh metode analisis titrimetri yang menggunakan peralatan gelas
kaca. Sedangkan Analisis Instrumental adalah suatu teknik analisa menggunakan peralatan
canggih dan modern misalnya spektrofotometri yang menggunakan alat spektrofotometer
ataupun titrimetri secara konduktometris ataupun potensiometris (Setiono, 1994).
Analisis Kimia Konvensional diantaranya :
1. Gavimeri
Analisis Gravimetri, atau analisis kuantitatif berdasarkan bobot, adalah proses isolasi
serta penimbangan suatu unsur atau senyawa tertentu dari unsur tersebut, dalam
bentuk yang semurni mungkin. Unsur atau senyawa itu dipisahkan dari suatu porsi zat
yang sedang diselidiki, yang telah ditimbang (Day, 1994).
Persyaratan yang harus dipenuhi agar metode gravimetri berhasil :
1. Proses pemisahan hendaknya cukup sempurna sehingga kuantitas analit yang takterendapkan secara analitis tak-dapat dideteksi ( biasanya 0,1 mg atau kurang,
dalam menetapkan penyusunan utama dari suatu makro ).
2. Zat yang ditimbang hendaknya mempunyai susunan yang pasti dan hendaknya
murni, atau sangat hampir murni. Bila tidak akan diperoleh hasil yang galat.
Metode yang dapat dilakukan dalam analisis gravimetri :
1. Gravimetri cara penguapan, misalnya untuk menentukan kadar air, (air kristal atau
air yang ada dalam suatu spesies).
2. Gravimetri elektrolisa, zat yang dianalisa di tempatkan di dalam sel elektrolisa.
sehingga logam yang mengendap pada katoda dapat ditimbang.
3. Gravimetri metode pengendapan menggunakan pereaksi yang akan menghasilkan
endapan dengan zat yang dianalisa sehingga mudah di pisahkan dengan cara
Gravimetri
FG
2.
Bentuk Endapan
AgCl
BaSo4
BaSo4
Fe2O3
Fe2O3
Mg2P2O7
Mg2P2O7
PbCrO4
K2PtCl6
samping.
Reaksi harus berlangsung secara cepat.
Reaksi harus kuantitatif
Pada titik ekivalen, reaksi harus dapat diketahui titik akhirnya dengan
Indikator
adalah
organik
kompleks
pasangan
asam
dalam
suatu
merupakan
basa
konsentrasi
senyawa
konyugasi
yang
kecil
V1 x aM1 = V2 x bM2
V1 = volume larutan penitrasi (L)
V2 = volume larutanyang dititrasi (L)
M1 = Konsentrasi larutan penitrasi (M)
M2 = Konsentrasi larutan yang dititrasi (M)
a = valensi larutan penitrasi
b = valensi larutan yang dititrasi
Selama titrasi berlangsung akan terjadi perubahan pH larutan seiring dengan
penambahan volume penitrasi. Perubahan pH yang terjadi selama titrasi berlangsung
dapat dinyatakan dengan kurva titrasi (Muchtaridi, 2006).
pH + pOH = pKw
pH + pOH = 14
pH asam-basa kuat
[H+] = Ca x valensi asam
[OH-] = Cb x valensi basa
pH asam-basa lemah
[H+] =
[OH-] =
ka x Ca
kb x Cb
DAFTAR PUSTAKA
Cairns, Donald. 2004. Intisari Kimia Farmasi, Ed.2 . Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.
Day, R. A dan A. L . Underwood. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta : Erlangga.
Muchtaridi dan Justiana, Sandri.2006. Kimia 2. Jakarta : Quadra.
Setiono, L dan A. Hadtana P. 1994. Buku Ajar Vogel : Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik.
Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Wiryawan, Adam. 2011. Penentuan Klorida. http://www.chem-istry.org/materi_kimia/instrumen_analisis/gravimetri/penentuan-klorida/ ( diakses
tanggal 15 Januari 2013, 03:33 WIB ).
Wiryawan, Adam. 2011. Prinsip Titrasi. http://www.chem-istry.org/materi_kimia/instrumen_analisis/titrasi-volumetri/prinsip-titrasi/ ( diakses
tanggal 15 Januari 2013, 05:21 WIB ).
Wiryawan, Adam. 2011. Metode Mohr. http://www.chem-istry.org/materi_kimia/instrumen_analisis/argentometri/metode-mohr/ ( diakses
tanggal 15 Januari 2011, 06:04 ).
Zulfikar. 2010. Volumetri. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimiakesehatan/pemisahan-kimia-dan-analisis/volumetri/ ( diakses tanggal 15 Januari
2013, 05:15 ).