Anda di halaman 1dari 2

Secara sistematis hukum ohm dirumuskan sebagai berikut:

V = I .R
Persamaan di atas dikenal sebagai hukum Ohm, yang berbunyi Kuat arus yang
mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung
penghantar itu dengan syarat suhunya konstan/tetap.

Tegangan yang diberikan pada suatu alat listrik seperti bola lampu
harus disesuaikan dengan tegangan yang seharusnya diperuntukkan
bagi alat tersebut. Jika lampu 220 V diberi tegangan 110 V, filamen
lampu akan dialiri oleh arus yang lebih kecil dari yang seharusnya
sehingga lampu 220 V tersebut, menyala redup. Sebaliknya jika
lampu 110 V diberi tegangan 220 V, filamen lampu akan dialiri oleh
arus yang terlalu besar dari yang seharusnya sehingga lampu 110 V
filamennya terbakar.

Besarnya hambatan tergantung pada jenis bahan, ukuran panjang, dan luas tempat
arus mengalir.
Tidak semua hambatan jenis sepenuhnya tergantung pada jenis bahan. Pada
beberapa bahan, besar hambatan jenis tergantung pada perubahan suhu. Hal ini
dikarenakan beberapa bahan pada kawat yang peka terhadap perubahan suhu.
Hubungan antara hambatan jenis bahan dan perubahan suhu sebagai berikut :
T = o [1 + (T To) ]
Karena hambatan kawat tergantung pada hambatan jenis, sedangkan
hambatan jenis merupakan fungsi linier suhu, maka hambatan jenis kawat dapat
dinyatakan sebagai berikut :
RT = Ro (1 + T)

Jadi, hokum ohm hanya berlaku pada rangkaian listrik dengan


temperatur tetap. Hal itu dikarenakan perubahan temperature
mempengaruhi besarnya hambatan pada rangkain listrik

Hukum Kirchoff II berbunyi : Dalam rangkaian tertutup, Jumlah aljabbar GGL (E) dan jumlah
penurunan potensial sama dengan nol. Maksud dari jumlah penurunan potensial sama dengan nol
adalah tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut

Pada gambar 1 menunjukkan rangkaian resistor disusun secara seri. Menurut teori hokum
kirchoff II pada rangkaian seri beda potensial tiap hambatan akan memiliki nilai yang
berbeda. Sehinga dapat dirumuskan : Vt = V1+V2

Pada gambar 2 menunjukkan rangkaian resistor disusun secara parallel. Berdasarkan


hokum kirchoff II pada rangkaian parallel beda potensial tiap hambatan akan bernilai sama
dengan tegangan sumber., sehingga dapat dirumuskan menjadi : Vt=V1=V2

Pada gambar 3 menunjukkan rangkaian resistor kombinasi (gabungan ser dan paralel).
Berdasarkan hokum kirchoff II dapat dirumuskan : V2=V3 dan Vs=V1+V2,huntumuruluk3

Anda mungkin juga menyukai