REDELONG Jln. Teritit-Pondok Baru Sp IV Kite Kering No. Telp/Fax (0643) 7426252,74226262
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal terbit 15 Juni 2016 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Halaman 1 dari 3
Ditetapkan/disahkan, Direktur
dr. ELISA LISIKMIKO, MKM
Nip. 19660312 200212 2 002
Hak pasien & keluarga mengambil keputusan menolak/ menghentikan
pengobatan / terapi selam dalam perawatan di Rumah Sakit Mulyasari
Menghormati hak pasien & keluarga umtuk memenuhi permintaan menolak /
menghentikan pengobatan / terapi pasien sesuai etika dan hukum dalam pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Mulyasari
1. Prioritas pemberi persetujuan untuk penolakan pengobatan yang harus
di tandatanganin : pasien , suami / istri , anak yang sudah dewasa , orang tuanya , saudara kandungnya, keluarga lain , teman , kenalan bila yang disebut diatas tidak ada. 2. Penggunaan formulir penolakan tindakan medis 3. Penolakan pengobatan dapat diikut sertakan asuhan keperawatan dengan pulang atas permintaan
1) Tenaga klinik : Dokter DPJP
a. Beri salam dan perkenalkan diri b. Tanya identitas pasien c. Perhatikan prioritas pemberi persetujuan untuk penolakan pengobatan / penolakan keperawatan pada orang yang harus menandatangani. d. Jelaskan hubungan penyakit dengan indikasi dan resiko / dampak menolak pengobatan terhadap pasien dengan bahasa yang mudah dimengerti. e. Jelaskan pasien / keluarga dalam mengambil keputusan sesuai norma agama , dan aturan yang berlaku. f. Beri kesempatan pasien / keluarga untuk bertanya dan mengungkapkan alasan mengambil keputusan MENOLAK. g. Informasikan pasien / keluarga: (a) Hak untuk menolak / tidak melanjutkan pengobatan. (b) Konsekuensi dari keputusan tersebut. (c) Tanggung jawab mereka terkait dengan keputusan tersebut (d) Tersedianya alternative pelayanan dan pengobatan. h. Perhatikan prioritas pemberi persetujuan untuk penolakan pengobatan dan orang yang harus menandatangani. i. Jelaskan pengisian formulir penolakan/ penghentian pengobatan sesuai keputusan pasien/ keluarga j. Pengisian formulir penolakan ditandatangi pasien & keluarga serta dilengkapi sesuai standar yang sudah ditetapkan. k. Formulir penolakan diserahkan ke perawat / petugas untuk ditandatangani sebagai saksi & check isi kelengkapannya kesehatan serta di arsipkan pada status Rekam Medik pasien. l. Bila pasien / keluarga menolak/ menghentikan pengobatan dengan memutuskan untuk pulang atas permintaan ( pulang paksa ), DPJP menjelaskan dan membuat resume pulang keperawatan sesuai standar. m. Bila pulang paksa dijelaskan / diberi penkes sesuai kondisi pasien & Dokter/ DPJP yang merawat membuat resume pulang atsa permintaan sesuai standar. n. Dokter mendokumentasikan pada formulir catatan perkembangan terintegrasi. o. Beritahukan tenaga klinik lainnya / perawat yang merawat untuk dipersiapkan resume pulang keperawatan dan administrasi sesuai peraturan.
Prosedur
2) Tenaga Klinik : Case Manager perawat / perawat pelaksana
a. Perawat case manajer bertanggung jawab menjelaskan penolakan pengobatan berhubungan dengan proses keperawatan dalam suatu tindakan keperawatan. b. Perhatiakn prioritas pemberi persetujan untuk penolakan pengobatan / penolakan keperawatan pada orang yang harus menandatangani. c. bila ada penolakan tindakan dari invasive ( pasang infuse,NGT ,