dari lapisan sel padaanimal poleyang tetap berada diluar (tidak melipat ke dalam) membentuk
ektoderm
EMBRIOGENESIS AWAL (GASTRULASI DAN NEURULASI)
Bumbung ektoderm , germ layer ektoderm akan menumbuhkan kulit, rambut, kuku,seluruh
system saraf termasuk sel reseptor, medulla adrenal (Kimball, 1996). Bumbungepidermis,
menumbuhkan:1)Lapisan epidermsi kulit dengan derivatnya yang bertekstur (susunan
kimia)tanduk: sisik, bulu, kuku, tanduk, cula dan taji.
2)Kelenjar-kelenjar kulit; kelenjar minyak bulu, kelenjar peluh, kelenjar ludah,kelenjar lendir
dan kelenjar airmata.
3)Lensa mata, alat telinga dalam, indra bau dan indra peraba.
4)Stomodeum menumbuhkan mulut, dengan derivatnya seperti enamel (email) gigi,kelenjar
ludah dan indra kecap.
5)Proctodeum, menumbuhkan dubur bersama kelenjarnya yang menghasilkan bautajam.
6)Lapisan enamel gigi.
Bumbung mesoderm, germ layer mesoderm akan menumbuhkan otot, darah dan pembuluh
darah, jaringan konektif termasuk tulang, ginjal, ureter, testis, ovari, oviduk,uterus, mesenteri
dan sistem limfatik (Kimball, 1996). Bumbung mesodermmenumbuhkan banyak ragam alat;
(http://www.scribd.com Fariezal Adhi on Sep 17, 2013 Organo Genesis manusia)
Implantasi
Setelah fertilisasi terjadi pembentukan zigot, morula dan akhirnya blastula dengan vili
khorealisnya dan mampu melakukan implantasi.
Fertilisasi terjadi sekitar hari ke-15 menstruasi dan perjalanan menuju ke endometrium
berlangsung sekitar 6-8 hari, sehingga implantasi terjadi pada hari ke-20 sampai ke-23
menstruasi dan berakhir pada hari ke-29 sampai ke-30 menstruasi yang ditandai dengan
pembentukan primitive streak (embryonic streak).
Implantasi adalah perlekatan dan penetrasi berikutnya oleh telur yang telah dibuahi (pada
tahap blastokista bebas zona) di dinding rahim, yang dimulai dari 5 sampai 7 hari setelah
pembuahan. (http://kamuskesehatan.com/arti/implantasi/ 2015)
Pada hari ke-6 blastula melekat dan tertanam di salah satu bagian rahim, umumnya di bagian
atas atau fundus. Mulai saat itu bakal man~ia, yang pada saat itu dinamakan embryo,tumbuh
di dalam dinding rahim. Selanjutnya, embrio yang membesar tumbuh di dalam rongga rahim
(uterinecavity),sedangkan bagian yang tertanam di din ding rahim membentuk placenta yang
berhubungan dengan embrio melalui tali ari (umbilicalcord).
plasenta
Suatu daerah yang merupakan kesatuan struktur antara selaput ekstraembrionik (fetus)
dengan endometrium induk yang merupakan tempat pertukaran gas dan nutrisi antara induk
dan fetus .
Proses terbentuknya plasenta setelah terjadinya proses implantasi embrio pada endometrium
induk
Tahapan :
Implantasi multiplikasi daerah implantasi reaksi stroma peluruhan epitel
pembentukan placenta maternal (histiotrof) vaskularisasi pembentukan foetal placenta
(haemotrof) terbentuk 3 lapis trophoblast + endotel (memisahkan darah induk dan anak)
Dalam beberapa jam setelah pembuahan terjadi, mulailah pembelahan zigot. Hal inidapat
berlangsung oleh karena sitoplasma ovum mengandung banyak zat asam aminodan enzim.
Dalarn ukuran yang sama ini hasilkonsepsi disalurkan terus ke pars ismika dan pars
interstisialis tuba (bagian-bagiantuba yang sempit) dan terus ke arah kavum uteri oleh arus
serta getaran silia padapermukaan sel-sel tuba dan kontraksi tuba. Dalam kavum uteri hasil
konsepsi mencapai stadium blastula .
Pada stadium blastula ini sel-sel Yang lebih kecil yang membentuk dinding blastula,akan
menjadi trofoblas. Trofoblas yang mempunyai kemampuan menghancurkan danmencairkan
jaringan menemukan endometrium dalarn masa sekresi, dengan sel-sel desidua. Blastula
dengan bagian Yang mengandunginner-cell mass aktif mudah masuk ke dalam lapisan
desidua, dan luka pada desiduakernudian menutup kembali. Pada umumnya blastula masuk di
endometnium dengan bagian di mana inner-cell mass berlokasi. Lapisan desidua yang
meliputi hasil konsepsi ke arah kavum uteri disebut desiduakapsularis; yang terletak antara
hasil konsepsi dan dinding uterus disebut desiduabasalis; disitu plasenta akan dibentuk.
Desidua yang meliputi dinding uterus yang lainadalah desidua parietalis. Hasil konsepsi
sendiri diselubungi oleh jonjot-jonjot yangdinamakan villi koriales dan berpangkal pada
korion.
Bila nidasl telah terjadi, mulailah diferensiasi sel-sel blastula. Sel-sel yang lebih kecil,yang
dekat pada ruang eksoselom, membentuk entoderm dan yolk sac, sedangkan
sel-sel yang lebih besar menjadi ektoderm dan membentuk ruang amnion. Dengan ini
didalam blastula terdapat suatu embryonal plate yang dibentuk antara dua ruangan,yakni
ruang amnion dan yolk sac.
Sel-sel fibrolas mesodermal tumbuh di sekitar embrio dan melapisi pula sebelah
dalamtrofoblas. Dengan demikian, terbentuk chorionic membrane yang kelak menjadi
korion.Trofoblas yang amat hiperplastik itu tumbuh tidak sama tebalnya dan dalam 2
lapisan.Di sebelah dalam dibenruk lapisan sitotrofoblas (terdiri atas sel-sel yang
monokleus)dan di sebelah luar lapisan sinsitiotrofoblast, terdiri atas nukleus-nukleus, tersebar
tak rata dalam sitoplasma.
Selain itu villi koriales yang berhubungan dengan desidua basalis tumbuh danbercabangcabang dengan baik, di sini korion disebut korion frondosum. Yangberhubungan dengan
desidua kapsularis kurang mendapat makanan, karena hasilkonsepsi bertumbuh ke arah
kavum uteri sehingga lambat-laun menghilang; korionyang gundul ini disebut korion leave.
Seperti telah dijelaskan, trofoblas mempunyal sifat menghancurkan desidua termasuk spiral
arteri serta vena-vena di dalamnya. Akibatnya terbentuklah ruangan-ruanganyang terisi oleh
perdarahan dari pembuluh-pembuluh darah yang ikut dihancurkan.Pertumbuhan ini berjalan
terus, sehingga timbul ruangan-ruangan intervillair di manavilli koriales seolah-olah
terapung-apung di antara ruangan ruangan tersebut sampai terbentuknya plasenta, kemudian
khorion leave dengan amniotic membran membentuk selaput ketuban.
(http://www.scribd.com/ Copyright 2015 Scribd Inc. Konsep Kehamilan (Ovulasi,
Fertilisasi Dan Nidasi) Resti Fratiwi Fitri)