Anda di halaman 1dari 8

30/09/2013

UNIVERSITAS GADJAH MADA


SEKOLAH VOKASI

FISIKA INDUSTRI
VAI 112 2 SKS
Modul 5
Dasar-dasar Neraca Energi

Diploma Agroindustri

www.agroindustri.sv.ugm.ac.id

Pengantar
Berkaitan dengan konservasi dan aliran energi
dalam proses.
Konservasi energi hukum Thermodinamika
pertama
Akumulasi energi pada sistem = input energi
output energi

30/09/2013

Bentuk-bentuk Energi
Energi potensial (mgh)
Energi kinetik (1/2 mv2)
Energi panas (thermal) panas (Q) panas yang diberikan atau
diambil dari sistem proses
Energi Kerja (W) Kerja yang dilakukan oleh pompa untuk
transportasi fluida (W)
Energi dakhil (internal) (U) dari molekul

Panas (Q)
Bentuk energi yang paling mudah dirasakan
T2

Q m C p dT
T1

Cp adalah kapasitas panas (kJ/kg K)


Perjanjian:
- Panas ditransfer ke sistem +Q, panas meninggalkan
sistem Q
- Kerja dilakukan pada sistem W, kerja dilakukan oleh
sistem +W

30/09/2013

Panas (Q)
- Bila neraca energi melibatkan udara panas
atau uap panas sebagai sumber energi maka
digunakan enthalpy (h)
Q= m.h

Panas

Panas
Sensibel
Panas
Laten

Enthalpy (H)
Penjumlahan dari energi dakhil (U) dan hasil
perkalian tekanan (P) dan volume (V)
Menyatakan kandungan energi suatu materi
H U PV

H enthalpy (kJ)
U energi dakhil (kJ), P tekanan (kPa); V volume (m3 )

Dapat dinyatakan perunit massa


h U ' PV '

h enthalpy perunit massa (kJ/kg); U ' energi dakhil perunit massa (kJ/kg);
V ' volume spesifik (m3 / kg)

30/09/2013

Persamaan Neraca Energi


Laju akumulasi energi termal Laju energi masuk pada sistem Laju energi keluar sistem
Energi (panas)

yang bangkitkan Laju bersih pindah panas yang terjadi pada batas - batas sistem
karena reaksi kimia

Bila tidak ada akumulasi dan panas yang timbul karena reaksi kimia serta pindah
panas yang terjadi dari dan ke luar sistem << (diabaikan)

Laju energi masuk pada sistem

Laju energi keluar sistem

Persamaan Neraca Energi

E Q W
U EP EK Q W
Kadang, Ep ,EK dan W =0
Sehingga,
Q = H2 H1 or Q = H (Q hanya bergantung
pada perubahan enthalpy selama proses)
H2 total enthalpy dari massa keluar sistem; H1
total enthalpy memasuki sistem,
Sehingga dapat dikatakan bahwa neraca
energi identik dengan neraca enthalpy

30/09/2013

Persamaan Neraca Energi


Q - (H1>H2), panas dibuang dari sistem
Q + (H>H1), panas dipasok ke dalam sistem
Jika proses pemanasan melibatkan kenaikan suhu dari
T1 menjadi T 2
T
Maka:
2

H H 2 H1 Q m cP dT
H mcP T2 T1

T1

Jika pemanasan/pendinginan melibatkan perubahan


wujud digunakan panas laten peleburan air pada 0C (
333 kJ/kg ) dan penguapan pada 100C (2257,06) kJ/kg

Penggunaan Tabel Uap


Tabel A.42, A.43 Introduction To Food Engineering 4th Edition
Paul Singh & D.Heldman, 2009
Untuk mencari nilai enthalpy pada berbagai kondisi
Saturated liquid dan saturated vapor:
Table with T as input

subscripts: c = saturated liquid, v = saturated vapor


Saturated liquid-vapor mixture:

quality x:

atau

30/09/2013

Contoh Soal
1. Uap panas digunakan untuk mengupas kulit kentang
dalam operasi semi kontinyu. Uap disuplai pada laju 4
kg per 100 kg kentang yang akan dikupas. Kentang yang
akan dikupas memasuki sistem dengan suhu awal 17C,
dan meninggalkan sistem setelah dikupas dengan suhu
35C. Uap panas sebagai limbah meninggalkan sistem
pada suhu 60C. Kalor jenis kentang utuh, limbah uap
panas dan kentang terkupas adalah 3,7; 4,2; dan 3,5
kj/kg K. Apabila kandungan panas dari uap panas
adalah 2750 kJ/kg, tentukan limbah uap yang
dihasilkan dan kentang terkupas yang dihasilkan dari
proses tersebut!

Contoh Soal
2. Susu dipanaskan dari 60 menjadi 115C pada
laju 500 kg/jam menggunakan uap sebagai
media pemanas. Penukar panas yang
digunakan memiliki efisiensi 85%, dan kualitas
uap (Xs) adalah 90%. Uap yang mengembun
dilepaskan pada suhu 115C. Tentukan massa
dan laju alir uap yang dibutuhkan untuk
melakukan proses diatas!

30/09/2013

Jawab:
Laju alir produk ()= 500 kg/jam
Cp susu = 3.86 kJ/kg K (Tabel A.2.1)
Suhu awal produk (T1)= 60C
Suhu akhir produk (T2)= 115C
Kualitas uap (Xs)= 90%
Suhu uap (TS)= 120C, suhu ini dipilih untuk memastikan
selisih minimum suhu sebesar 5C antara uap dengan
produk
Dari tabel uap (A.4.2):
Hc= 503, 71 kJ/kg
Vc= 0.0010603 m3/kg
Hv= 2706.3 kJ/kg
Vv=0.819 m3/kg

Jawab
1. Kebutuhan energi panas:

q m cP (T2 T1 ) (500kg / jam )(3,86kJ / kgC (115C 60C )


106,15 kJ/jam
Untuk efisiensi sebesar 85% :
q

106,15
124,8kJ / jam
0,85

30/09/2013

2. Untuk kualitas uap 90%,

h (0.1)503,71 (0.9)2706.3 2486,04kJ / kg

3. Kandungan energi pada kondensat (embunan)

H C (4,228kJ / kgC )(115C ) 486kJ / kg


4. Energi yang dikandung uap panas=kebutuhan
energi

qs m s ( H Hc) 124,882kJ / jam (dari poin 1)

ms

124,882kJ / jam
62,44 kg / jam
(2486,04 486)kJ / kg

Anda mungkin juga menyukai