Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENGUJIAN TANAH

Topik : Pengambilan Sampel Tanah & Perhitungan Kadar Air

Nama

: Harry Jonathan A.P Sitorus

Nim

: 5153111027

Dosen Pengampu

: Dr.Nahesson H.Panjaitan, ST, MT

Tanggal Pengujian

: 01 September 2016

Tanggal Pengumpulan

: 08 September 2016

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

PENGUJIAN PEMBORAN DAN PENGAMBILAN CONTOH TANAH


(BORING & STAMLING TEST)

A. Pengertian Umum
Pemboran tanah dilakukan untuk mengambil contoh tanah (sample) tidak terganggu
(undisturbed sample). Kedalaman pengambilan sampel (sampling depth) tergantung
keinginan.
B. Tujuan Pengujian
1. Mengetahui keadaan lapisan tanah bawah permukaan yang akan dijadikan sebagai
landasan pondasi.
2. Menetapkan kedalaman contoh untuk tanah terganggu (disturbed sample) dan contoh
tanah tidak terganggu (undisturbed sample).
3. Mendapat skripsi tanah secara visual seperti jenis tanah, warna tanah, sifat-sifat tanah
dan pengujian muka air tanah.
4. Mengambil contoh tanah terganggu dan contoh tanah tidak terganggu dari lobang
tanah yang dibor untuk pengujian lebih lanjut.
C. Peralatan
1. Satu unit bor tangan (Hand Auger), yang terdiri dari :
a. Mata Bor Iwan ( Iwan Auger )
b. Mata Bor Spiral ( Helical Auger )
c. Engkol Pemutar ( Drive Hand T)
d. Stang Bor, panjang 1 meter
e. Kepala Stang Bor
f. Stang Engkol Pemutar
2. Tabung Contoh (panjang 45 cm diameter 6,85 cm), terdiri dari :
a. Tabung contoh (tube sampler)
b. Kepala Tabung
c. Kunci Kepala Tabung
3. Alat-alat bantu yang diperlukan
a. Kunci pipa 24, 2 buah
b. Palu besi 5 kg, 1 buah
c. Tempat contoh tanah terganggu ( Pan, 1 x 1 m )
d. Sikat Baja
e. Parafin (lilin) dan kompor masak untuk mencairkan paraffin (lilin)
f. Kantong Plastik
g. Formulir boring log
D. Pekerjaan Persiapan
1. Tentukan titik yang akan dibor dan dibersihkan permukaan tanah dari rumput, akar
dan kotoran lainnya. Titik pemboran sedapat mungkin ditempatkan berdekatan
dengan titik sondir yang telah atau akan dilakukan.

2. Bersihkan ulir mata bor, stang bor dari kotoran dengan sikat baja dan beri minyak
(oil).
E. Prosedur Pengujian
1. Pasang mata bor Iwan ( Iwan Auger ) pada stang bor, kemudian pasang stang bor
pada engkol pemutarnya.
2. Buat tanda pada stang bor masing-masing dengan kelipatan 25 cm. Hal ini didasarkan
pada dasar panjang mata bor Iwan Auger.
3. Buat lubang pada titik yang telah ditetapkan dengan cara menekan dan memutar mata
bor kedalam tanah. Setelah mata bor berisi penuh contoh tanah, angkat mata bor
dengan hati-hati.
4. Tempatkan mata bor yang berisi contoh tanah diatas pan, dan keluarkan tanah dari
dalam mata bor iwan dengan hati-hati.
5. Buat deskripsi contoh tanah yang baru dikeluarkan dari mata bor seperti ; jenis tanah,
warna tanah dan bahan-bahan lain yang dikandungnya.
6. Masukkan kembali auger (bor) kedalam lubang dan lakukan prosedur 3, 4 dan 5
sampai tercapai kedalaman tanah yang diinginkan.
7. Setiap contoh tanah yang akan diambil dari hasil pemboran, ditempatkan secara
berurutan diatas pan atau wadah untuk memudahkan pengidentifikasian contoh tanah
secara langsung dilapangan. Contoh tanah yang dihasilkan dari pemboran adalah
contoh tanah terganggu (disturbed sample) dan hanya digunakan untuk keperluan
klasifikasi dan deskeripsi tanah.
8. Cara mengambil contoh tanah tidak terganggu (undisturbed sample) dengan tabung
sampel :
a. Buka mata bor (iwan auger) dari stang bor, kemudian sambungkan dengan
stik apparatus (kepala tabung) dan tabung contoh.
b. Buka engkol pemutar dari stang bor, kemudian stang bor disambungkan
dengan kepala stang bor.
c. Masukkan tabung contoh dari lubang kemudian dengan cara menekan atau
memukul dengan palu tabung contoh akan masuk kedalam tanah (minimal
60% tabung harus terisi).
9. Angkat tabung contoh dari lubang dan tempatkan sedemikian rupa keatas pan. Potong
bagian ujung tanah setebal 1 cm dan tuangkan cairan lilin (paraffin) lalu tunggu
sampai kering.
10. Lepaskan stik apparatus dari stang bor dan tabung contoh, kemudian tuangkan cairan
lilin atau paraffin pada ujung tabung contoh yang lain dan tunggu sampai kering,
dengan demikian contoh tanah sudah terlindung dari pengaruh sekitarnya.
11. Tuliskan label pada tabung contoh seperti nomor titik bor, kedalaman, bagian
atas/bawah, tanggal pengambilan contoh, nomor tabung dan sebagainya.

Pengujian Pemboran & Pengambilan contoh Tanah ( Boring & Sampling Test )

No. Sampel

: ..

No. Project

: ..

No. Boring

: ..

Lokasi

: ..

Kedalaman

: ..

Deskripsi Sampel

: ..

Dikerjakan Oleh

: ..

Tanggal Pengujian

: ..

Sampel

Kedalaman

0 0,5 meter

II

0,5 1 meter

III

1 1,5 meter

IV

1,5 2 meter

Identifikasi Tanah
Pasir
Berbutir Halus
Merah Kecoklatan
Pasir
Cokelat
Berbutir Halus
Pasir
Berbutir Halus
Cokelat keabu-abuan
Pasir
Berbutir Halus
Keabu-abuan

Visual / Gambar

Tabel Data Pengujian

PENGUJIAN KADAR AIR TANAH


( MOISTURE CONTENT TEST )

A. Pengertian Umum
Kadar Air ( Moisture Content ) adalah perbandingan berat air yang terkandung dalam
contoh tanah/agregat dengan berat kering tanah/agergat. Nilai kadar air biasanya

dinyatakan dalam persentase (%). Apabila satuan kadar air tidak dinyatakan dalam
persen, maka hasil pengujian dikalikan dengan 0,01.
B. Tujuan Pengujian
Pengujian ini bertujuan untuk menentukan nilai kadar air tanah yang dikandung oleh
contoh tanah atau agregat yang diambil dari lapangan.
C. Peralatan
1. Cawan kedap air + tutupnya, dari logam atau aluminium
2. Oven, dengan pengatur suhu 30C - 200C
3. Timbangan/neraca Ohauss, ketelitian 0,01 gram
4. Wadah pendingin (desiccator)
5. Spatula
D. Prosedur Pengujian
1. Timbang cawan beserta tutupnya, minimal 2 contoh pengujian (sample)
2. Ambil sedikit sampel tanah yang akan diuji dari tabung contoh dengan menggunakan
spatula, kemudian masukkan kedalam cawan yang bersih dan kering yang telah
ditimbang beratnya.
3. Timbang dan catat berat cawan yang berisi sampel tanah tersebut
4. Cawan yang terbuka beserta contoh tanah dimasukkan kedalam oven. Suhu oven
diatur berkisar (110 5)C selama 24 jam
5. Diinginkan contoh tanah (sample) dalam desiccators, kemudian timbang dalam
beberapa kali penimbangan sehingga beratnya konstan.

E. Perhitungan
Nilai kadar air berdasarkan hasil pemeriksaan dapat dihitung
berikut :
Berat cawan + tanah/agregat basah
= Wcs
Berat cawan + tanah/agregat kering
= Wcds
Berat cawan kosong
= Wcs
Berat air (Wcs Wcds)
`
= Ww
Berat bahan kering
= Wds
Kadar air (w)
= Ww/Wds x 100%

Pengujian Kadar Air Tanah ( Moisture Content Test )

dengan rumus sebagai


(gram)
(gram)
(gram)
(gram)
(gram)

No. Sampel

: ..

No. Project

: ..

No. Boring

: ..

Lokasi

: ..

Kedalaman

: ..

Deskripsi Sampel

: ..

Dikerjakan Oleh

: ..

Tanggal Pengujian

: ..

No.Sampel
Berat Cawan, Wc
Berat (cawan+sampel), Wcs (gr)
Berat (cawan+tanah kering), Wcds (gr)
Berat Tanah kering (Wcds-Wc), Wds (gr)
Berat Air, (Wcs-Wcds), Ww (gr)
Kadar Air, (Ww/Wds x 100%) W (%)
Kadar Air rata-rata, Wav (%)
Tabel Kadar Air (%)

1
10
54
46,4
46,4 10 = 36,4
54 46,4 = 7,6
7,6/36,4 x 100% = 20,88
(20,88 + 17,14) / 2 = 19,01

2
10
64
56,1
56,1 10 = 46,1
64 56,1 = 7,9
7,9/46,1 x 100% = 17,14

Anda mungkin juga menyukai