Khotbah Eksposisi
Khotbah Eksposisi
1 PETRUS 2:4-5
Pdt. Budi Asali, M.Div.
Ay 4: Dan datanglah kepadaNya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh
manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
1)
2)
Mat 21:42 - Kata Yesus kepada mereka: Belum pernahkah kamu baca dalam
Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi
batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata
kita.
Maz 118:22-23 - (22) Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah
menjadi batu penjuru. (23) Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan
ajaib di mata kita.
Kis 4:11 - Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan yaitu kamu sendiri -, namun ia telah menjadi batu penjuru.
Yes 28:16 - sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, Aku
meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu
penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan
gelisah!.
3) yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat
Allah.
b) Bagian ini ditambahkan karena banyak orang yang menolak dan menganggap
rendah Kristus. Ini tidak boleh menyebabkan kita meniru orang banyak itu,
karena Allah telah memilih Kristus dan menganggapNya berharga.
c) Bagian ini menunjukkan bahwa penilaian manusia dan penilaian Allah bukan
hanya sering berbeda, tetapi bahkan sering bertentangan. Karena itu, hatihatilah dalam menilai, baik tentang diri Kristus sendiri, maupun tentang gereja,
pendeta / pengkhotbah, aliran, buku, orang Kristen, dan sebagainya.
Bdk. Luk 16:15b - Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
Makin saudara belajar dan mengerti tentang Firman Tuhan, makin mirip
penilaian saudara dengan penilaian Allah!
Ay 5: Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan
suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan
rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
1)
batu hidup.
Tadi dalam ay 4 istilah batu yang hidup menunjuk kepada Kristus. Sekarang
orang Kristen disebut batu yang hidup, karena persatuan mereka dengan Kristus.
2) Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan
suatu rumah rohani.
Dalam Kitab Suci Indonesia ini berbentuk sebagai suatu perintah, tetapi dalam
KJV tidak.
KJV: Ye also, as lively stones, are built up a spiritual house (= Kamu juga,
sebagai batu-batu yang hidup, dibangun menjadi suatu rumah rohani).
Calvin mengatakan bahwa ay 5 bisa diterjemahkan dalam bentuk kalimat
positif (seperti KJV), tetapi bisa juga sebagai kalimat perintah. Pulpit
Commentary (hal 69) lebih memilih untuk menterjemahkan sebagai perintah
(seperti Kitab Suci Indonesia).
Arti yang manapun yang diambil, menurut Calvin ini tetap merupakan suatu
dorongan untuk menyerahkan diri kita bagi pembangunan rumah rohani bagi
Allah.
Calvin: as it is true that each one is a temple in which God dwells by his
Spirit, so all ought to be so fitted together, that they may form one universal
temple. This is the case when every one, content with his own measure, keeps
himself within the limits of his own duty; all have, however, something to do
with regard to others (= sebagaimana memang benar bahwa setiap orang
adalah Bait dimana Allah tinggal oleh RohNya, demikian juga semua harus
mencocokkan diri bersama-sama sehingga mereka membentuk satu Bait yang
bersifat universal. Ini yang terjadi pada saat setiap orang, puas dengan
takarannya, menjaga dirinya sendiri dalam batasan kewajibannya sendiri; tetapi
semua mempunyai sesuatu untuk dilakukan berkenaan dengan orang-orang
lain) - hal 64-65.
Jadi jelas bahwa setiap orang kristen harus melakukan pelayanan. Tidak ada
orang kristen yang boleh puas dengan datang ke gereja sekali seminggu tanpa
mempunyai pelayanan apapun. Tetapi dalam melakukan pelayanan, orang
kristen tidak boleh melebihi takarannya sendiri. Mungkin kata-kata ini
didasarkan atas kata-kata Paulus dalam Ro 12:3 - Berdasarkan kasih karunia
yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu:
Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut
kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu
menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu
masing-masing.
Apa yang dimaksud oleh Paulus dengan kata-kata itu? Maksudnya adalah:
pelayanan yang mana yang Tuhan inginkan bagi saudara, dan lakukanlah
dengan segenap pikiran dan kekuatan saudara!
c) Ini mengharuskan orang kristen bersekutu dan bersatu dengan orang kristen
yang lain. Tidak ada orang kristen yang boleh hidup dan melayani sendirian.
d)
Tetapi sekalipun kita harus menekankan gereja universal, itu tidak berarti kita
boleh mengabaikan gereja sendiri (lokal)!!! Harus ada keseimbangan!
Tetapi saya kira pada jaman sekarang ini kebanyakan hamba Tuhan / orang
Kristen tidak mempedulikan gereja Universal, dan secara egois hanya peduli
pada gerejanya masing-masing / sendiri.
3)
a) Di sini (dan juga dalam ay 9) gereja secara kolektif disebut sebagai imamat;
dalam kitab Wahyu (1:6; 5:10; 20:6) orang-orang Kristen secara individu
disebut sebagai imam.
Saya tidak tahu apakah kata akan di sini harus ditekankan, dan menunjukkan
bahwa mereka belum menjadi imam, dan baru menjadi imam dalam Perjanjian
Baru / gereja?
Pulpit Commentary: The stones in the spiritual temple are living stones; they
are also priests (= Batu-batu dalam Bait rohani adalah batu-batu yang hidup;
mereka juga adalah imam-imam) - hal 70.
Calvin menafsirkan bahwa bagian ini berarti bahwa Tuhan bukan hanya
menjadikan kita suatu rumah rohani / Bait Allah, dimana Ia tinggal dan
disembah, tetapi juga menjadikan kita sebagai imam.
d) Alexander Nisbet (hal 70) menekankan kata kudus dan mengatakan bahwa
sekalipun kudus itu bukanlah persyaratan yang menyebabkan kita termasuk
dalam gereja, tetapi kita harus berjuang untuk hidup kudus.
4)
1.
Doa.
Maz 141:2 - Biarlah doaku adalah bagiMu seperti persembahan ukupan,
dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu
petang.
2.
Syukur.
Maz 50:14,23 - (14) Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah
dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi! ... (23) Siapa yang
mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang
jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan
kepadanya..
Ibr 13:15 - Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan
korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan
namaNya.
3.
4.
Diri sendiri.
Ro 12:1 - Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku
menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu
adalah ibadahmu yang sejati.
5.
Maz 51:19 - Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati
yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
6.
Pulpit Commentary: Temple, priest, sacrifice - these three are the constituents
of worship, as the world knew it before Christ. ... I. Christ is the true temple;
we become a temple through him. ... II. Christ is the true priest; we are priests
through him. ... III. Christ offers and is the one sacrifice; we become
acceptable sacrifices through him (= Bait, imam, korban / persembahan ketiga hal ini merupakan unsur-unsur dari ibadah / penyembahan, seperti yang
diketahui oleh dunia sebelum Kristus. ... I. Kristus adalah Bait yang sejati; kita
menjadi suatu bait melalui Dia. ... II. Kristus adalah Imam yang sejati; kita
menjadi imam-imam melalui Dia. ... III. Kristus mempersembahkan dan adalah
korbannya; kita menjadi korban / persembahan yang bisa diterima karena Dia) hal 89-90.