Anda di halaman 1dari 2

4 METODE PENGENDALIAN BAHAN BAHAYA

KIMIA

Untuk pengendalian bahaya kimia, ada empat tipe pengendalian yang


dapat dilakukan, yaitu inherent, active, passive dan procedural .
1. Inherently Safer Alternative (ISA).
ISA adalah strategi pengendalian bahaya dengan cara mengganti bahan
baku atau proses berbahaya dengan bahan baku atau proses yang tingkat
bahayanya lebih rendah. Saat yang paling tepat melakukan ISA adalah pada
saat awal pengembangan produk atau proses (development stage). Ada empat
strategi yang dapat dilakukan dalam ISA, yaitu:

Miminize; menggunakan bahan kimia berbahaya dalam jumlah kecil, baik


selama penyimpanan, proses maupun pengiriman. Dengan mengurangi
jumlah bahan kimia maka risiko dari bahan tersebut juga menjadi lebih
kecil jika dibandingkan dengan jumlah yang lebih besar.

Subtitute; mengganti bahan kimia yang berbahaya dengan bahan kimia


yang kurang berbahaya. Misalnya pelarut organik yang bersifat mudah
terbakar diganti denga air.

Moderate; jika dua hal diatas tidak bisa dilakukan maka kita dapat
melakukan proses atau penyimpanan pada kondisi yang lebih aman,
misalnya pengenceran, penyimpanan dengan suhu yang lebih rendah,
proses yang lebih sederhana dan sebagainya. Sehingga laju reaksi atau
energi yang reaksi yang dihasil lebih rendah jika dibandingkan dengan
kondisi normal.

Dilution; melarutkan untuk mengurangi tingkat bahaya reaktifitas, baik


pada saat proses produksi maupun penyimpanan.

2. Passive Control
Passive control adalah mengurangi bahaya atau resiko dengan
merancang proses dan peralatan yang lebih aman. Passive control dapat
mengurangi frekuensi atau konsekuensi dari bahaya tersebut tanpa fungsi aktif
peralatan apapun, misalnya tempat penampungan (contaiment), dinding tahan
api, pipa atau tangki yang tahan terhadap tekanan tinggi.

3. Active Control
Active control menggunakan sistem engineering control, misalnya
safety interlock, emergency shutdown system, smoke detector dan lain
sebagainya.

4. Procedural Control
Procedural control disebut juga administrative control, yaitu proses
pengendalian dengan cara membuat prosedur administratif menggurangi bahaya
dan resiko dari bahaya kimia. Misalnya work instruction, safe operating limit,
work permit dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai