Analisis Dan Pengujian Batubara Dengan Kaitan Pemanfaatannya
Analisis Dan Pengujian Batubara Dengan Kaitan Pemanfaatannya
DENGAN PEMANFAATANNYA
PENDAHULUAN
Batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah
batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, komponen
utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan.
Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hydrogen dan oksigen. Batubara juga
adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang
dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Analisis unsur memberikan rumus formula
empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.
Sebagaimana kita ketahui bersama penyebaran batubara di Indonesia
sangatlah banyak, terutama pada daerah Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Oleh
karena itu, batubara telah dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan karena
jumlahnya banyak, mudah ditemukan, dan mudah digunakan. Salah satu kegunaan
batubara didunia perindustrian adalah sebagai bahan bakar PLTU. Batubara memiliki
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dari batubara sebagai bahan
bakar. Oleh karena itu, batubara bukan bahan bakar yang sempurna.
Kualitas batubara adalah sifat fisika dan kimia dari batubara yang
mempengaruhi potensi kegunaannya. Kualitas batubara ditentukan oleh maseral dan
mineral matter penyusunnya, serta oleh derajat coalification (rank). Umumnya, untuk
menentukan kualitas batubara dilakukan analisis kimia pada batubara yang
diantaranya berupa analisis proksimat dan analisis ultimat. Analisis proksimat
dilakukan untuk menentukan jumlah air (moisture), zat terbang (volatile matter),
karbon padat (fixed carbon), dan kadar abu (ash), sedangkan analisis ultimat
dilakukan untuk menentukan kandungan unsur kimia pada batubara seperti: karbon,
1
hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, unsur tambahan dan juga unsur jarang. Kualitas
batubara ini diperlukan untuk menentukan apakah batubara tersebut menguntungkan
untuk ditambang selain dilihat dari besarnya cadangan batubara di daerah penelitian.
Pada pembahasan di bawah ini akan dijelaskan metode analisis pengujian batubara
dengan lebih rinci.
A. Kualitas Batubara
Batubara yang diperoleh dari penambangan pasti mengandung pengotor
(impurities). Keberadaan pengotor ini diperparah dengan kenyataan bahwa tidak
mungkin memilih batubara yang bersih dan terbebas dari mineral. Penambangan
dalam jumlah besar selalu menggunakan alat-alat berat seperti: bulldozer,
backhole, tractor, dan lainnya.
Batubara merupakan bahan baku pembangkit energi dipergunakan untuk
industri. Mutu dari batubara akan sangat penting dalam menentukan peralatan
yang dipergunakan. Untuk menentukan kualitas batubara, beberapa hal yang
harus diperhatikan adalah:
1. High Heating Value (HHV)
High heating value sangat berpengaruh terhadap pengoperasian alat,
seperti : pulverizer, pipa batubara, wind box, burner. Semakin tinggi high
heating value maka aliran batubara setiap jamnya semakin rendah sehingga
kecepatan coal feeder harus disesuaikan.
2. Moisture Content
Kandungan moisture mempengaruhi
jumlah
pemakaian
udara
2. Analisis Ultimat
Analisis ultimat dijalankan dengan analisis kimia untuk menentukan
kadar karbon (C), Hidrogen (H2), Oksigen (O2), Nitrogen (N2), dan Belerang
(S). Keberadaan dan sifat dari unsur-unsur tersebut sebanding dengan
peringkat batubara, semakin tinggi rank batubara semakin tinggi kandungan
karbonnya, sementara kandungan hidrogen dan oksigennya akan semakin
berkurang. Sedangkan nitrogen merupakan unsur yang bersifat bervariasi
begantung dari material pembentuk batubara. Analisis karbon pada ultimate
tidak sama dengan analisis fixed carbon. Fixed carbon merupakan kadar
karbon terlambat atau karbon tetap tertinggal bersama abu bila batubara telah
dibakar tanpa oksigen dan setelah zat volatile habis. Fixed carbon merupakan
kadar karbon yang pada temperatur penetapan voliatile matter tidak menguap
sedangkan karbon yang menguap pada temperatur tersebut termasuk kedalam
voliatile matter.
3. Analisis Steaming Coal
a. Niai Kalori
b. Ash Content
D. Pengujian Batubara
Pengujian batubara adalah untuk menentukan mutu dari batubara tersebut.
Ada 3 pengujian batubara, antara lain:
1. Pengujian mekanis
Analisis pada komoditas batubara meliputi penentuan sifat fisik
melalui pengujian mekanis. Sifatnya seperti kekerasan, kekuatan, atau
kekompakan partikel batubara yang diukur dengan indeks kekerasan.
Sedangkan ukuran butiran batubara dapat diukur dengan ayakan (mesh).
2. Pengujian sifat pembakaran
Pada sifat pembakaran kita menganalisis panas dari batubara dan titik
leleh abu batubara. Panas yang dilepaskan batubara dalam proses pembakaran
merupakan reaksi eksotermal yang melibatkan senyawa hidrokarbon, oksigen
dan komponen lain. Berdasarkan standar ASTM titik leleh batubara ditetapkan
5
pada kondisi reduksi dengan campuran gas CO + CO2 dan kondisi oksidasi
dengan bantuan udara. Sedangkan menurut BS titik leleh abu batubara pada
kondisi reduksi dengan campuran gas H2 + CO2 dan kondisi oksidasi dengan
bantuan udara.
3. Pengujian sifat karbonisasi
Karbonisasi adalah proses pemanasan batubara pada suhu tertentu
tanpa oksigen untuk menghasilkan bahan-bahan seperti kokas, charcoal, tar,
cairan yang mengandung amoniak, gas hidrokarbon, dan senyawa lainnya.
Karbonisasi umumnya digunakan untuk pembuatan kokas dan proses
pencairan ataupun gasifikasi.
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain sebagai
berikut:
1. Analisis batubara dapat dilakukan dengan metode analisis proksimat,
analisis ultimat dan analisis steaming coal.
2. Dalam menentukan kualitas batubara hal yang perlu diperhatikan sebagai
berikut : Ash Fusion Characteristic, Hardgrove Grindability Index (HGI),
Coal Size, Sulfur Content, Ash Content dan Komposisi, Volatile Matter,
Moisture Content, High Heating Value (HHV).
3. Pengujian batubara dapat dilakuan dengan 3 cara yaitu pengujian mekanis,
pengujian sifat pembakaran, dan pegujian sifat karbonisasi.
4. Analisis batubara bertujuan untuk mengukur kandungan air, abu, nilai
kalori, volatile matter, sulphur content, dan coal size.
DAFTAR PUSTAKA
http://irlandapalupi.blogspot.com
http://www.slideshare.net/kgsmuhammadrezaardhiansyah1/parameter-kualitas-danpemanfaatan-batubara.
http://.slideshare.net/NurWahidaRahmadhani/analisis-proksimat-28433819.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/35008/4/Chapter%20II.pdf.
http://zolized.blogspot.com/2013/11/secuil-tentang-analisis-dalam-batubara.html.