Teori ini dikemukakan oleh Hoyle bahwa pada awalnya matahari merupakan bintang
kembar yang berdekatan. Satu bintang meledak, sehingga pecahannya berputar mengelilingi
bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak menjadi matahari, sedangkan
pecahan bintang yang meledak menjadi planet-planet dan satelit.
e. Teori Awan Debu
Teori ini diungkapkan oleh Weizsaecker dan Kuiper. Mereka berpendapat bahwa tata
surya berasal dari awan yang sangat luasterdiri dari debu dan gas hidrogen dan helium.
Ketidakteraturan dalam awan menyebabkan penyusutan karena gaya tarik menarik dan
gerakan berputar yang sangat cepat dan teratur, sehingga terbentuk piringan seperti cakaram
yang menggelembung menjadi matahari, sedangkan piringannya berubah menjadi planetplanet.
C. Teori Terbentuknya Alam Semesta (Jagad Raya)
a. Teori Big Bang
Salah satu teori yang menjelaskan proses terjadinya jagad raya adalah teori Big
Bang. Menurut teori ini, jagad raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira
13.700 juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-materi dengan jumlah sangat
banyak terlontar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi tersebut akhirnya membentuk
bintang, planet, debu kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel-partikel lain.
b. Teori Keadaan Tetap
Teori keadaan tetap menyebutkan bahwa alam semesta selalu memuai dengan laju
tetap dan materi baru terus menerus tercipta. Akibatnya, dalam ruang tertentu selalu dipadati
oleh materi yang berjumlah tetap. Teori ini diajukan oleh ahli kosmologi bangsa Inggris (Fred
Hoyle, Herman Bondi dan Thomas Gold). Dikatakan bahwa alam semesta ini tak berawal dan
tak berakhir. Di mana-mana sama setiap saat. Agar alam semesta selalu dalam keadaan begitu
maka perlu diciptakan bahan baru secara sinambung. Bahan baru ini menimbulkan tekanan
yang memaksa alam semesta memuai secara terus-menerus. Bahan baru tersebut selanjutnya
memadat menjadi galaksi untuk mengisi kekosongan yang ditimbulkan karena pemuaian.
c. Teori Ekspansi dan Kontraksi
Teori ini berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu massa ekspansi
dan massa kontraksi. Pada massa ekspansi terbentuklah galaksi galaksi serta bintangbintangnya dan di dukung oleh adanya tenaga tenaga yang bersumber dari reaksi hydrogen
dan pada akhirnya membentuk unsur yang kompleks. Pada massa kontraksi terjadi galaksi
dan bintang bintang yang terbentuk meredup dan menimbulkan tenaga panas yang sangat
tinggi. Teori ekspansi dan kontraksi menguatkan asumsi bahwa partikel partikel yang ada
pada saat ini berasal dari partikel partikel zaman dahulu.
Soal!
1.
2.
3.
4.
5.