Anda di halaman 1dari 4

Ringkasan Materi

A. Pengertian Tata Surya dan Jagad Raya


Tata surya adalah kumpulan benda angkasa yang terdiri dari matahari dan delapan
planet yang mengelilinginya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus.Jagad raya atau alam semesta dapat diartikan sebuah ruang tempat
segenapbenda langit berada, yang terdiri dari bermilyar-milyar bintang, planet-planet,komet,
dan meteor. Selain itu di jagad raya juga terdapat debu, kabut, dan gas.
B. Teori terbentuknya Tata Surya
a. Teori Kabut (Kant-Laplace)
Teori ini pertama kali dikemukakan oelh Immanuel Kant dan Laplace pada tahun
1796. Menurut teori ini mula-mula ada kabut gas dan debu (nebula) yang sebagian besar
terdiri atas hydrogen dan sedikit helium. Nebula mengisi seluruh ruang alam semesta, karena
proses pendinginan gas tersebut menyusut dan mulai berputar. Proses ini mula-mula berjalan
lambat selanjutnya semakin cepat dan bentuknya berubah dari bulat menjadi semacam
cakram. Sebagian besar materi mengumpul di pusat cakram, kemudian menjadi matahari,
sedangkan sisanya tetap berputar dan terbentuklah planet beserta satelitnya.
b. Teori Planetesimal
Teori ini dikemukakan oleh Moulton dan Chamberlain, yang menyatakan bahwa
matahari merupakan salah satudari bintang-bintang yang jumlahnya sangat banyak. Ada
sebuah bintang yang berpapasan dengan matahari pada jarak yang tidak terlalu jauh, sehingga
terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan matahari dan bintang tersebut. Sebagian massa
dari matahari itu tertarik ke arah bintang, sebagian jatuh lembali ke permukaan matahari dan
sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa di sekitar matahari. Massa yang terhambur di
ruang angkasa inilah yang kemudian menjadi planet-planet yang beredar pada orbitnya
dengan matahari sebagai pusatnya.
c. Teori Tidal atau Pasang Surut
Teori ini dikemukakan oleh James H. Jeans dan Harold Jeffers pada tahun 1919.
Menurut teori ini ratusan juta tahun yang lalu sebuah bintang bergerak mendekati matahari
dan kemudian menghilang. Pada waktu itu, sebagain massa matahari tertarik dan lepas.
Bagian-bagian yang lepas kemudian membentuk planet-planet.
d. Teori Bintang Kembar

Teori ini dikemukakan oleh Hoyle bahwa pada awalnya matahari merupakan bintang
kembar yang berdekatan. Satu bintang meledak, sehingga pecahannya berputar mengelilingi
bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak menjadi matahari, sedangkan
pecahan bintang yang meledak menjadi planet-planet dan satelit.
e. Teori Awan Debu
Teori ini diungkapkan oleh Weizsaecker dan Kuiper. Mereka berpendapat bahwa tata
surya berasal dari awan yang sangat luasterdiri dari debu dan gas hidrogen dan helium.
Ketidakteraturan dalam awan menyebabkan penyusutan karena gaya tarik menarik dan
gerakan berputar yang sangat cepat dan teratur, sehingga terbentuk piringan seperti cakaram
yang menggelembung menjadi matahari, sedangkan piringannya berubah menjadi planetplanet.
C. Teori Terbentuknya Alam Semesta (Jagad Raya)
a. Teori Big Bang
Salah satu teori yang menjelaskan proses terjadinya jagad raya adalah teori Big
Bang. Menurut teori ini, jagad raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira
13.700 juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-materi dengan jumlah sangat
banyak terlontar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi tersebut akhirnya membentuk
bintang, planet, debu kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel-partikel lain.
b. Teori Keadaan Tetap
Teori keadaan tetap menyebutkan bahwa alam semesta selalu memuai dengan laju
tetap dan materi baru terus menerus tercipta. Akibatnya, dalam ruang tertentu selalu dipadati
oleh materi yang berjumlah tetap. Teori ini diajukan oleh ahli kosmologi bangsa Inggris (Fred
Hoyle, Herman Bondi dan Thomas Gold). Dikatakan bahwa alam semesta ini tak berawal dan
tak berakhir. Di mana-mana sama setiap saat. Agar alam semesta selalu dalam keadaan begitu
maka perlu diciptakan bahan baru secara sinambung. Bahan baru ini menimbulkan tekanan
yang memaksa alam semesta memuai secara terus-menerus. Bahan baru tersebut selanjutnya
memadat menjadi galaksi untuk mengisi kekosongan yang ditimbulkan karena pemuaian.
c. Teori Ekspansi dan Kontraksi
Teori ini berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu massa ekspansi
dan massa kontraksi. Pada massa ekspansi terbentuklah galaksi galaksi serta bintangbintangnya dan di dukung oleh adanya tenaga tenaga yang bersumber dari reaksi hydrogen
dan pada akhirnya membentuk unsur yang kompleks. Pada massa kontraksi terjadi galaksi

dan bintang bintang yang terbentuk meredup dan menimbulkan tenaga panas yang sangat
tinggi. Teori ekspansi dan kontraksi menguatkan asumsi bahwa partikel partikel yang ada
pada saat ini berasal dari partikel partikel zaman dahulu.

Komponen jagat raya


1. Galaksi , Gugusan bintang raksasa yang didalamnya terdapat gas, debu dan planet
yang terikat karena gravitasi

Soal!
1.
2.
3.
4.
5.

Apa perbedaan dari galaksi, rasi dan tata surya?


Apa yang dimaksud dengan tata surya?
Mengapa pluto tidak dikelompokkan kedalam planet?
Secara umum sebutkan perbedaaan antara planet dalam dan planet luar?
Jelaskan pandangan mengenai pusat tata surya? Heliosentris.

Anda mungkin juga menyukai