Anda di halaman 1dari 5

PERBANDINGAN PENGEMBALIAN DAN RESIKO ANTARA SAHAM

BERBASIS SYARIAH DAN NONSYARIAH YANG TERCATAT DI BURSA


EFEK INDONESIA

Oleh :
Akhmad Fattah

201310160311090
Manajemen Keuangan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2016

A. Pendahuluan dan Fenomena Bisnis


MEA menjadi babak awal untuk mengembangkan berbagai
kualitas

perekonomian

di

kawasan

Asia

Tenggara

dalam

perkembangan pasar bebas di akhir 2015. MEA menjadi dua sisi mata
uang bagi Indonesia : satu sisi menjadi kesempatan yang baik untuk
menunjukkan kualitas dan kuantitas produk dan sumber daya manusia
(SDM) Indonesia kepada negara-negara lain dengan terbuka, tetapi
pada sisi yang lain dapat menjadi boomerang untuk Indonesia apabila
Indonesia tidak dapat memanfaatkannya dengan baik.
Awal tahun 2015 menjadi momentum tepat untuk memprediksi
kondisi perekonomian Indonesia kedepan. Sebagai salah satu negara
yang baru saja mengalami perombakan politik, serangkaian kebijakan
baru tentunya akan mempengaruhi proyeksi ekonominya Terutama
dalam pasar modal Indonesia. Hal inilah yang membuat peneliti
tertarik untuk mengetahui seberapa besar perkembangan pasar modal
di Indonesia baik itu yang berbasis konvensional maupun syariah.
A. Rumusan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut :
a. Bagaimana tingkat pengembalian saham berbasis syariah dan nonsyariah ?
b. Resiko mana yang paling besar diperoleh antara saham syariah
dan non-syariah ?
B. Batasan masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan agar
masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka peneliti memberikan batasan
penelitian sebagai berikut :
1. Data yang digunakan laporan keuangan yang ada pada BEI
2. Sampel yang digunakan hanya 30 sampel antara bank syariah
dan non-syariah
C. Tujuan dan manfaat Penelitian

a. Tujuan penelitian
Sesuai dengan permasalahan penelitian yang ada, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tingkat pengembalian dari saham syariah
dan non-syariah
2. Untuk mengetahui tingkat resiko yang ditimbulkan dari
masing masing saham syraiah dan non- syariah
b. Kegunaan penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan,
antara lain :
1. Investor
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
para calon investor untuk dapat menganalisa baik tidaknya
tingkat pengembalian yang ada pada saham saham
syariah maupun non-syariah. Investor juga bisa mengetahui
resiko yang dihadapi ketika menanamkan modalnya ke
saham saham tersebut
2. Bagi pembaca
Bagi pembaca dapat digunakan sebagai referensi serta
informasi mengenai return saham serta tingkat resiko yang
dihadapi.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dengan penelitian ini bisa
disempurnakan dan digunakan untuk penelitian selanjutnya.
D. Penelitian terdahulu dan grand teori
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Ardi Hamzah
(2005) tentang perbandingan beta saham syariah dan beta saham
non syariah dalam analisa ekonomi makro, industri dan karakteristik
perusahaan. Penelitian kedua dari Ageng Gama Rosyidah (2015)
tentang Perbandingan tingkat pengembalian (return), risiko dan
koefisien variasi pada saham syariah dan saham non syariah.
Teori yang digunakan antara lain Teori tentang return oleh
jogiyanto(2000), Komponen return oleh Mamduh M. (2003), Teori
tentang resiko oleh Masiyah Kholmi (2000), Definisi tentang resiko
oleh Lukman Syamsudin(1992).

E. Kerangka pikir dan Hipotesis


Kerangka
penelitian

penelitian

dilakukan.

Untuk

digunakan

untuk

memudahkan

menggambarkan

penelitian,

kerangka

pemikiran digambarkan dalam bagan 1.1

Pengembalian (X1)

Saham Syariah dan Nonsyariah


(Y)

Resiko (X2)

Berdasarkan Bagan 1.1 penelitian yang dilakukan yaitu


menganalisis Perbandingan pengembalian dan resiko antara
saham saham berbasis syariah dan nonsyariah yang tercatat di
Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan judul penelitian maka variabel
yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian (X 1), dan
resiko (X2) pada saham berbasis syariah dan nonsyariah (Y).
Hipotesis dalam penelitian saya Terdapat perbedaan yang
signifikan antara tingkat pengembalian pada saham syariah dan
saham non syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdapat juga
perbedaan yang signifikan antara risiko pada saham syariah dan
saham non syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI).
F. Variable dan indikator alat analisis
Variable yang digunakan dalam penelitian ini yaitu saham
syariah dan non syariah yang terdaftar dalam BEI dan JII. Jenis data
yang digunakan adalah data kuantitatif. Saham yang digunakan untuk
penelitian ini adalah harga saham pada nilai tertinggi antara saham
yang tercatat dalam BEI maupun JII baik itu syariah maupun non

syariah. Indikator dari penelitian ini berupa resiko dan tingkat


pengembalian yang diharapkan investor dari saham syariah dan non
syariah. Dalam penelitian ini, teknik analisis yang digunakan adalah
sebagai berikut :
1. Analisis regresi untuk mencari pengaruh antara variabel-variabel
bebas terhadap variabel terikat
2. Uji T digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
variabel independent terhadap variabel dependent secara parsial
atau per variabel
3. Uji F yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara
simultan atau bersama-sama antara variabel

Anda mungkin juga menyukai