DINAS KESEHATAN
I.
PENDAHULUAN
Telaah kasus kematian yang tidak diharapkan (unexpected atau
preventable
pemahaman
deaths)
dapat
bagaimana
menyediakan
sistem
berbagai
kesehatan
kita
informasi
bekerja.
dan
Berbagi
pengalaman hasil telaah kasus kematian juga merupakan suatu hal yang
sangat penting bahkan sama pentingnya seperti telaah kasus kematian itu
sendiri.
Kegiatan otopsi verbal untuk memantau kematian ibu dan bayi,
diantaranya
adalah
puskesmas,
rumah
sakit,dan
dinas
kesehatan
Latar Belakang
Saat ini Angka Kematian Ibu/AKI di Kabupaten Situbondo pada tahun
2015 yaitu; sebesar 137,8/100.000 KH dan AKB sebesar 10,7/1000 KH.
Sedangkan jumlah kematian Ibu di Kecamatan Arjasa pada tahun 2015
nihil, jumlah kematian Bayi sebanyak 9 kasus dan jumlah bayi lahir mati
sebanyak 7 kasus. Sedangkan pada bulan Maret 2016 di desa Kedung
Dowo terjadi kasus
komplikasi Eklampsia.
Oleh
karenanya
sangatlah
penting
untuk
dapat
melaksanakan
Tujuan Khusus
1. Menentukan penyebab kematian
2. Memastikan dimana dan mengapa terjadi kematian
3. Mengembangkan mekanisme koordinasi antar Puskesmas, Dinkes,
Rumah Sakit
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
-
kejadian Kematian
PJ Wilayah membuat Asuhan Kebidanan sebagai kesimpulan dari
penolong
: Rp. 17.000
: Rp. 4.500
Rp. 21.500
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Arjasa