Anda di halaman 1dari 25

Main menu

Skip to content

About Me

STIS

SENIOR HIGH SCHOOL

Song Lyrics

WELCOME STATISTICIAN!
You, Her, Him, Them, and Us can be a great statistician!

Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit


Posted on 02/17/2009 by kiddings
1. LARUTAN
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau sama. Jika anda melarutkan 2 sendok
makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan larutan gula.
Terdapat 2 larutan yaitu; larutan Elektrolit dan Larutan Non-Elektrolit.
1.1 Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat elektrolit. Sedangkan zat elektrolit
itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air terurai membentuk ion-ionnya. Zat elektrolit
yang terurai sempurna di dalam air disebut Elektrolit Kuat dan larutan yang dibentuknya disebut
Larutan Elektrolit Kuat. Zat elektrolit yang hanya terurai sebagian membentuk ion-ionnya di

dalam air disebut Elektrolit Lemah dan larutan yang dibentuknya disebut Larutan Elektrolit
Lemah.
1.2 Larutan Non-Elektrolit
Larutan non elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat non elektrolit. Sedangkan zat
non elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air tidak terurai dalam bentuk ionionnya, tetapi terurai dalam bentuk molekuler.
1.3 Membedakan Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit
Larutan elektolit dan non elektrolit dapat dibedakan dengan jelas dari sifatnya yaitu
penghantaran Listrik.
a). Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik.
Hal ini untuk pertama kalinya diterangkan oleh Svante August Arrhenius(1859-1927), seorang
ilmuwan dari Swedia. Arrhenius menemukan bahwa zat elektrolit dalam air akan terurai menjadi
partikel-partikel berupa atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Karena secara total larutan
tidak bermuatan, maka jumlah muatan positif dalam larutan harus sama dengan muatan negatif.
Atom atau gugus atom yang bermuatan listrik itu dinamai ion. Ion yang bemuatan positif disebut
kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Pembuktian sifat larutan elektrolit
yang dapat menghantarkan listrik ini dapat diperlihatkan melalui eksperimen. Zat-zat yang
tergolong elektrolit yaitu asam, basa, dan garam.
Contoh larutan elektrolit kuat : HCl, HBr, HI, HNO3, dan lain-lain
Contoh larutan elektrolit lemah :CH3COOH, Al(OH)3 dan Na2CO3
b). Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.
Adapun larutan non elektrolit terdiri atas zat-zat non elektrolit yang tidak dilarutkan ke dalam air
tidak terurai menjadi ion ( tidak terionisasi ). Dalam larutan, mereka tetap berupa molekul yang
tidak bermuatan listrik. Itulah sebabnya larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.
Pembuktian sifat larutan non elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik ini dapat
diperlihatkan melalui eksperimen.
Contoh larutan non elektrolit : Larutan Gula (C12H22O11), Etanol (C2H5OH), Urea
(CO(NH)2), Glukosa (C6H12O6), dan lain-lain
1.4 Kekuatan Elektrolit
Kekuatan suatu elektrolit ditandai dengan suatu besaran yang disebut derajat ionisasi ()
Keterangan :
Elektrolit kuat memiliki harga = 1, sebab semua zat yang dilarutkan terurai menjadi ion.
Elektrolit lemah memiliki harga <1, sebab hanya sebagian yang terurai menjadi ion.
Adapun non elektrolit memiliki harga = 0, sebab tidak ada yang terurai menjadi ion.
Elektrolit kuat : = 1(terionisasi sempurna)
Elektrolit lemah : 0 < < 1 (terionisasi sebagian)
Non Elektrolit : = 0 (tidak terionisasi)
1.5 Reaksi Ionisasi Elektrolit Kuat
Larutan yang dapat memberikan lampu terang, gelembung gasnya banyak, maka laurtan ini
merupakan elektrolit kuat. Umumnya elektrolit kuat adalah larutan garam. Dalam proses

ionisasinya, elektrolit kuat menghasilkan banyak ion maka = 1 (terurai senyawa), pada
persamaan reaksi ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan.
Perlu diketahui pula elektrolit kuat ada beberapa dari asam dan basa.
Contoh :
NaCl (aq)
KI (aq)
Ca(NO3)2(g) Na+(aq) + Cl-(aq)
K+(aq) + I-(aq)
Ca2+(aq) + NO3-(aq)
Di bawah ini diberikan kation dan anion yang dapat membentuk elektrolit kuat.
Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+
Anion : Cl-, Br-, I-, SO42-, NO3-, ClO4-, HSO4-, CO32-, HCO32Cobalah Anda buatkan 5 macam garam lengkap dengan reaksi ionisasinya sesuai dengan kation
dan anion pembentuknya seperti di bawah ini.
No. Kation dan Anion Rumus Senyawa Reaksi Kimia
1.
2.
3.
4.
5.
Mg2+BrNa+SO42Ca2+ClO4Ba2+NO32NH4+ClJawaban :
Mg2+
BrMgBr2
Mg2+ + 2BrNa+
SO42Na2SO4
2Na+ + SO42Ca2+
ClO4Ca(ClO4)4
Ca2+ + 2ClO4-

Ba2+
NO32Ba(NO3)2
Ba2+ + 2NO3NH4+
ClNH4Cl
NH4+ + Cl1.6 Reaksi Ionisasi Elektrolit Lemah
Larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun tidak menyala, tetapi masih terdapat
gelembung gas pada elektrodanya maka larutan ini merupakan elekrtolit lemah. Daya hantarnya
buruh dan memiliki (derajat ionisasi) kecil, karena sedikit larutan yang terurai (terionisasi).
Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam persamaan reaksi ionisasi
elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik) artinya tidak semua molekul
terurai (ionisasi tidak sempurna)
Contoh:
CH3COOH(aq)
NH4OH(g) CH3COO-(aq) + H+(aq)
NH4+(aq) + OH-(aq)
Di bawah ini diberikan beberapa larutaan elektrolit lemah, tuliskanlah reaksi ionisasinya.
a. H2S(aq)
b. H3PO4 (aq)
c. HF(g) d. HCOOH(aq)
e. HCN(aq)
Jawaban :
a. H2S(aq)
b. H3PO4 (aq)
c. HF(g)
d. HCOOH(aq)
e. HCN(aq) 2H+(aq) + S2-(aq)
3H+(aq) + PO43-(aq)
H+(aq) + F-(aq)
H+(aq) + HCOO+(aq)

H+(aq) + CN-(aq)
2. Cara Larutan Elektrolit Menghantarkan Arus Listrik
Pada tahun 1884, Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori
elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak diberikan
gelar doktornya di Universitas Upsala, Swedia, karena mengungkapkan teori ini. Menurut
Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik
positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan
sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion
inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik.
Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak
bebas. Ion-ion itulah yang menghantarkan arus listrik melalui larutan.
Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit.
Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam
larutan.
Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Berdasarkan
percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday, diketahui bahwa jika arus listrik dialirkan ke
dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang menghasilkan gas. Gelembung gas
ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi.
Contoh, pada laruutan HCl terjadi reaksi elektrolisis yang menghasilkan gas hidrogen sebagai
berikut.
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
Reaksi reduksi : 2H+(aq) + 2e- H2(g)
Reaksi oksidasi : 2Cl-(aq) Cl2(g) + 2eLarutan elektrolit terdiri dari larutan elektrolit kuat contohnya HCl, H2SO4, dan larutan elektrolit
lemah contohnya CH3COOH, NH3, H2S.
Larutan elektrolit dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau
senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar)
Zat elektrolit yang terurai dalam air menjadi ion-ion :
HaCl (s) Na+ (aq) + Cl- (aq)
HCl (g) H+ (aq) + Cl- (aq)
H2SO4 (aq) 2H+ (aq) + SO4 2- (aq)
HaOH (s) Na+ (aq) + OH- (aq)
CH3COOH (l) CH3COO- (aq) + H+ (aq)
Zat non elektrolit yang tidak terurai menjadi ion-ion, tapi tetap berupa molekul
C2H5OH (l) C2H5OH (aq)
CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)
Reaksi peruraian disebut elektrolisis
Reaksi reduksi : pada katode, electron ditangkap oleh ion
Reaksi oksidasi : pada anode, ion akan melepaskan electron
Berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen
Reaksi oksidasi : reaksi pengikatan oksigen

Contoh : C6H1206 CO2 + 6H2O


3S + 2KClO3 2KCl + 3SO2
Reaksi Reduksi :Reaksi pelepasan oksigen
Contoh : Fe2O3 + 3CO 2Fe2 + 3CO2
CuO + H2 Cu + H2O
3. Hubungan Keelektrolitan dengan ikatan kimia
3.1 Senyawa Ion
Sebagai contoh dari kegiatan percobaan yang tergolong larutan elektrolit yang berikatan ion
adalah garam dapur.
Dapatkah Anda membedakan daya hantar listrik untuk garam pada saat kristal, lelehan dan
larutan?
Cobalah perhatikan uraian berikut.
NaCl adalah senyawa ion, jika dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi ion-ion itu
terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas bergerak. Jadi dalam keadaan
kristal (padatan) senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik, tetapi jika garam yang berikatan
ion tersebut dalam keadaan lelehan atau larutan, maka ion-ionnya akan bergerak bebas, sehingga
dapat menghantarkan listrik.
Pada saat senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan terikat akan
tertarik oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion tersebut
(proses hidasi) yang akhirnya akan terlepas satu sama lain dan bergerak bebas dalam larutan.
Yang termasuk ke dalam senyawa ion adalah senyawa basa dan garam.
NaCl (s) + air Na+ (aq) + Cl-(aq)
Gambar 5. Proses pelarutan padatan kristal
3.2 Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen non polar misalnya : F2, Cl2, Br2, I2, CH4
dan kovalen polar misalnya : HCl, HBr, HI, NH3.
Dari hasil percobaan, hanya senyawa yang berikatan kovalen polarlah yang dapat menghantarkan
arus listrik. Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan?
Kalau kita perhatikan, bahwa HCl merupakan senyawa kovalen di atom bersifat polar, pasangan
elektron ikatan tertarik ke atom Cl yang lebih elektro negatif dibanding dengan atom H.
Sehingga pada HCl, atom H lebih positif dan atom Cl lebih negatif.
Struktur lewis:
Reaksi ionisasi nya adalah sebagai berikut : HCL(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka larutannya

dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas.
HCl(g) + H2O(l)
HCl(g)
HCl(g) H3O+(aq) + Cl-(aq)
H3O+ + Cl-(g)
H+(aq) + Cl-(aq)
Apakah HCl dalam keadaan murni dapat menghantarkan arus listrik? Karena HCl dalam keadaan
murni berupa molekul-molekul tidak mengandung ion-ion, maka cairan HCl murni tidak dapat
menghantarkan arus listrik.
4. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa suatu larutan akan dapat menghantarkan
listrik apabila lrutan tersebut memiliki ion-ion yang bergerak bebas, tapi apabila ion-ion
berbentuk rapat dan kuat, sehingga tidak dapat bergerak bebas maka larutan tersebut tidak dapat
menghantarkan listrik.

About these ads

Related
Soal-Soal Latihan Kimia nehIn "Chemistry"
LUMUT HATIIn "Biology"
Lumut (Bryophyta)In "Biology"

Categories: Chemistry | Tags: elektrolit, ionisasi, non elektrolit, senyawa kovalen, soal kimia,
struktur lewis | 43 Comments

Post navigation
Older post
Newer post

43 thoughts on Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit

1.
12/04/2009
Salam Chemo
bro thanks ie ane cma minta sifat daya hantar listrik kristal NaCl ja kuk hhe..
Lanjutkan Bro..
Jah Bless

2.
03/12/2010
sauke
thanks ya udah beri info /..

3.
04/17/2010
meri
animasi untuk elektrolit ada gak ?

4.
05/26/2010
Dr edy
Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit
Posted by KiddinG in Chemistry. 3 Comments
1. LARUTAN
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau sama. Jika anda melarutkan 2
sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan
larutan gula. Terdapat 2 larutan yaitu; larutan Elektrolit dan Larutan Non-Elektrolit.
1.1 Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat elektrolit. Sedangkan zat
elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air terurai membentuk ion-ionnya.
Zat elektrolit yang terurai sempurna di dalam air disebut Elektrolit Kuat dan larutan yang
dibentuknya disebut Larutan Elektrolit Kuat. Zat elektrolit yang hanya terurai sebagian
membentuk ion-ionnya di dalam air disebut Elektrolit Lemah dan larutan yang
dibentuknya disebut Larutan Elektrolit Lemah.
1.2 Larutan Non-Elektrolit
Larutan non elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat non elektrolit.
Sedangkan zat non elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air tidak terurai
dalam bentuk ion-ionnya, tetapi terurai dalam bentuk molekuler.
1.3 Membedakan Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit
Larutan elektolit dan non elektrolit dapat dibedakan dengan jelas dari sifatnya yaitu
penghantaran Listrik.
a). Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik.
Hal ini untuk pertama kalinya diterangkan oleh Svante August Arrhenius(1859-1927),
seorang ilmuwan dari Swedia. Arrhenius menemukan bahwa zat elektrolit dalam air akan
terurai menjadi partikel-partikel berupa atom atau gugus atom yang bermuatan listrik.
Karena secara total larutan tidak bermuatan, maka jumlah muatan positif dalam larutan
harus sama dengan muatan negatif.
Atom atau gugus atom yang bermuatan listrik itu dinamai ion. Ion yang bemuatan positif
disebut kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Pembuktian sifat
larutan elektrolit yang dapat menghantarkan listrik ini dapat diperlihatkan melalui
eksperimen. Zat-zat yang tergolong elektrolit yaitu asam, basa, dan garam.
Contoh larutan elektrolit kuat : HCl, HBr, HI, HNO3, dan lain-lain
Contoh larutan elektrolit lemah :CH3COOH, Al(OH)3 dan Na2CO3
b). Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.
Adapun larutan non elektrolit terdiri atas zat-zat non elektrolit yang tidak dilarutkan ke

dalam air tidak terurai menjadi ion ( tidak terionisasi ). Dalam larutan, mereka tetap
berupa molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah sebabnya larutan non elektrolit tidak
dapat menghantarkan listrik. Pembuktian sifat larutan non elektrolit yang tidak dapat
menghantarkan listrik ini dapat diperlihatkan melalui eksperimen.
Contoh larutan non elektrolit : Larutan Gula (C12H22O11), Etanol (C2H5OH), Urea
(CO(NH)2), Glukosa (C6H12O6), dan lain-lain
1.4 Kekuatan Elektrolit
Kekuatan suatu elektrolit ditandai dengan suatu besaran yang disebut derajat ionisasi ()
Keterangan :
Elektrolit kuat memiliki harga = 1, sebab semua zat yang dilarutkan terurai menjadi
ion.
Elektrolit lemah memiliki harga <1, sebab hanya sebagian yang terurai menjadi ion.
Adapun non elektrolit memiliki harga = 0, sebab tidak ada yang terurai menjadi ion.
Elektrolit kuat : = 1(terionisasi sempurna)
Elektrolit lemah : 0 < < 1 (terionisasi sebagian)
Non Elektrolit : = 0 (tidak terionisasi)
1.5 Reaksi Ionisasi Elektrolit Kuat
Larutan yang dapat memberikan lampu terang, gelembung gasnya banyak, maka laurtan
ini merupakan elektrolit kuat. Umumnya elektrolit kuat adalah larutan garam. Dalam
proses ionisasinya, elektrolit kuat menghasilkan banyak ion maka = 1 (terurai
senyawa), pada persamaan reaksi ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu
arah ke kanan.
Perlu diketahui pula elektrolit kuat ada beberapa dari asam dan basa.
Contoh :
NaCl (aq)
KI (aq)
Ca(NO3)2(g) Na+(aq) + Cl-(aq)
K+(aq) + I-(aq)
Ca2+(aq) + NO3-(aq)
Di bawah ini diberikan kation dan anion yang dapat membentuk elektrolit kuat.
Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+
Anion : Cl-, Br-, I-, SO42-, NO3-, ClO4-, HSO4-, CO32-, HCO32Cobalah Anda buatkan 5 macam garam lengkap dengan reaksi ionisasinya sesuai dengan
kation dan anion pembentuknya seperti di bawah ini.

No. Kation dan Anion Rumus Senyawa Reaksi Kimia


1.
2.
3.
4.
5.
Mg2+BrNa+SO42Ca2+ClO4Ba2+NO32NH4+ClJawaban :
Mg2+
BrMgBr2
Mg2+ + 2BrNa+
SO42Na2SO4
2Na+ + SO42Ca2+
ClO4Ca(ClO4)4
Ca2+ + 2ClO4Ba2+
NO32Ba(NO3)2
Ba2+ + 2NO3NH4+
ClNH4Cl
NH4+ + Cl1.6 Reaksi Ionisasi Elektrolit Lemah
Larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun tidak menyala, tetapi masih
terdapat gelembung gas pada elektrodanya maka larutan ini merupakan elekrtolit lemah.
Daya hantarnya buruh dan memiliki (derajat ionisasi) kecil, karena sedikit larutan yang
terurai (terionisasi). Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut.
Dalam persamaan reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolakbalik) artinya tidak semua molekul terurai (ionisasi tidak sempurna)
Contoh:
CH3COOH(aq)
NH4OH(g) CH3COO-(aq) + H+(aq)

NH4+(aq) + OH-(aq)
Di bawah ini diberikan beberapa larutaan elektrolit lemah, tuliskanlah reaksi ionisasinya.
a. H2S(aq)
b. H3PO4 (aq)
c. HF(g) d. HCOOH(aq)
e. HCN(aq)
Jawaban :
a. H2S(aq)
b. H3PO4 (aq)
c. HF(g)
d. HCOOH(aq)
e. HCN(aq) 2H+(aq) + S2-(aq)
3H+(aq) + PO43-(aq)
H+(aq) + F-(aq)
H+(aq) + HCOO+(aq)
H+(aq) + CN-(aq)
2. Cara Larutan Elektrolit Menghantarkan Arus Listrik
Pada tahun 1884, Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori
elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak
diberikan gelar doktornya di Universitas Upsala, Swedia, karena mengungkapkan teori
ini. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel
bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah
muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ionion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik.
Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat
bergerak bebas. Ion-ion itulah yang menghantarkan arus listrik melalui larutan.
Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit.
Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas
dalam larutan.
Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion).
Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday, diketahui bahwa jika arus
listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang
menghasilkan gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi

reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi. Contoh, pada laruutan HCl terjadi reaksi
elektrolisis yang menghasilkan gas hidrogen sebagai berikut.
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
Reaksi reduksi : 2H+(aq) + 2e- H2(g)
Reaksi oksidasi : 2Cl-(aq) Cl2(g) + 2eLarutan elektrolit terdiri dari larutan elektrolit kuat contohnya HCl, H2SO4, dan larutan
elektrolit lemah contohnya CH3COOH, NH3, H2S.
Larutan elektrolit dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan
ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar)
Zat elektrolit yang terurai dalam air menjadi ion-ion :
HaCl (s) Na+ (aq) + Cl- (aq)
HCl (g) H+ (aq) + Cl- (aq)
H2SO4 (aq) 2H+ (aq) + SO4 2- (aq)
HaOH (s) Na+ (aq) + OH- (aq)
CH3COOH (l) CH3COO- (aq) + H+ (aq)
Zat non elektrolit yang tidak terurai menjadi ion-ion, tapi tetap berupa molekul
C2H5OH (l) C2H5OH (aq)
CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)
Reaksi peruraian disebut elektrolisis
Reaksi reduksi : pada katode, electron ditangkap oleh ion
Reaksi oksidasi : pada anode, ion akan melepaskan electron
Berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen
Reaksi oksidasi : reaksi pengikatan oksigen
Contoh : C6H1206 CO2 + 6H2O
3S + 2KClO3 2KCl + 3SO2
Reaksi Reduksi :Reaksi pelepasan oksigen
Contoh : Fe2O3 + 3CO 2Fe2 + 3CO2
CuO + H2 Cu + H2O
3. Hubungan Keelektrolitan dengan ikatan kimia
3.1 Senyawa Ion
Sebagai contoh dari kegiatan percobaan yang tergolong larutan elektrolit yang berikatan
ion adalah garam dapur.
Dapatkah Anda membedakan daya hantar listrik untuk garam pada saat kristal, lelehan
dan larutan?
Cobalah perhatikan uraian berikut.
NaCl adalah senyawa ion, jika dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi ion-ion
itu terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas bergerak. Jadi
dalam keadaan kristal (padatan) senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik, tetapi
jika garam yang berikatan ion tersebut dalam keadaan lelehan atau larutan, maka ionionnya akan bergerak bebas, sehingga dapat menghantarkan listrik.

Pada saat senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan terikat
akan tertarik oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion
tersebut (proses hidasi) yang akhirnya akan terlepas satu sama lain dan bergerak bebas
dalam larutan.
Yang termasuk ke dalam senyawa ion adalah senyawa basa dan garam.
NaCl (s) + air Na+ (aq) + Cl-(aq)
Gambar 5. Proses pelarutan padatan kristal
3.2 Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen non polar misalnya : F2, Cl2, Br2, I2,
CH4 dan kovalen polar misalnya : HCl, HBr, HI, NH3.
Dari hasil percobaan, hanya senyawa yang berikatan kovalen polarlah yang dapat
menghantarkan arus listrik. Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan?
Kalau kita perhatikan, bahwa HCl merupakan senyawa kovalen di atom bersifat polar,
pasangan elektron ikatan tertarik ke atom Cl yang lebih elektro negatif dibanding dengan
atom H. Sehingga pada HCl, atom H lebih positif dan atom Cl lebih negatif.
Struktur lewis:
Reaksi ionisasi nya adalah sebagai berikut : HCL(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka
larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak
bebas.
HCl(g) + H2O(l)
HCl(g)
HCl(g) H3O+(aq) + Cl-(aq)
H3O+ + Cl-(g)
H+(aq) + Cl-(aq)
Apakah HCl dalam keadaan murni dapat menghantarkan arus listrik? Karena HCl dalam
keadaan murni berupa molekul-molekul tidak mengandung ion-ion, maka cairan HCl
murni tidak dapat menghantarkan arus listrik.
4. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa suatu larutan akan dapat
menghantarkan listrik apabila lrutan tersebut memiliki ion-ion yang bergerak bebas, tapi
apabila ion-ion berbentuk rapat dan kuat, sehingga tidak dapat bergerak bebas maka
larutan tersebut tidak dapat menghantarkan listrik.

kimx07_4

5.
01/07/2011
nur rizcha zamalina
hmmmm..
makasih nya sudah di kassih info nya..
totidak ada contoh larutan ya ..:)

6.
01/20/2011
rochman
mksh udah bantu kita bwt cari tgs walaupun nda ada gambarnya

7.
01/24/2011
rizuna
tankQ

8.
02/01/2011
al amin
air laut tu termasuk elektrolit atau nonelektrolit. . ?

9.
02/18/2011
vinsen
apakah larutan elektrolit dan non-elektrolit dapat dibedakan dari rumus molekulnya?
trims

10.
02/20/2011
fiah jogja
thank ya. tapi tlg dong contoh dari larutan itu dikasih namanya. bingung nih kalo ngga
ada namanya

11.
04/05/2011
ali maskur
apakah ada lagi yang lebih asyik dan menarik

12.
05/22/2011
m.siswantoro
Wah bagus banget blognya.go a head

13.
05/29/2011
Onny
penerapan nya mna?

14.
08/11/2011
Hanz smansaker
Thanks atas infonya..

15.
08/22/2011
Dewi Diaz
thanks a lot yeah, guys!

16.
10/17/2011
Davit Rinaldi
kok CH3COOH terionisasi sebagian? apakah bisa d jelaskan secara mendetail?

17.

01/11/2012
vvvvvvv
nice lah

18.
01/12/2012
kerlipa
makasih
ini membantuku mengerjakan tugasku.
..kalau ada juga tolong ada animasinya

19.
01/14/2012
Novita
mkasih ea infonya berguna bgt bwt q

20.
01/27/2012
Wolfgang Cie Ageha
Mksih..

bgus bgt..

21.
01/31/2012
septabaiq
mas
boleh mnta contoh-contoh elektrolit kuat,dan elektrolit lemah ndak..?

22.
02/06/2012
Upmin
makasih ya pembahasannya. bermanfaat banget ni

23.
03/01/2012
ameylia
Thanks.
24.

03/26/2012
Sukma Ed ~~sciences (@sukma_Ed)

Makasih infonya.

25.
03/27/2012
thiara
apa aja sih larutan elekrolit lemah sedang dan kuat masing masing 5 larutan yg ada di
rumah

26.
04/03/2012
asti
thanksbanged yaahh infonya.
is amazing nhee..tp beriin ccntohnya dong byar bsa lbih kerenn..

27.
04/10/2012
forex impuls erfahrung
forex discount Gday, I really like this place. So much usefull selective information.
Thankyou for sharing this with us. Cheers!
28. Pingback: Teori Asam Bas | fitrinurul
29. Pingback: Larutan Elektro fatimahaja

30.
04/30/2012
abdul arif
mkcih ya
tpi mau nya di buat kn lh cntoh ny
31. Pingback: Larutan Elektro puwatichemistry

32.
10/22/2012
Farizal Akbar
very useful bro..
Thanks a lot..

33.
10/28/2012
iik
trimakasih ya atas infonya..

34.
12/05/2012
Rossnita Dewi

thank ou very much

35.
12/20/2012
merisa
makasih
ngbntu bnget:)

36.
01/07/2013
indra
dasar pengelompokan larutan menjadi larutan elektrolit dan nonelektrolit apaansii
pliss bantuin

37.
01/24/2013
unyilunyuk
makasihhhhhhhhhhh
38.

01/28/2013
Amin Aenurahman (@Shadow11_VF)

izin copas buat tugas makalah gan.. thx

39.
02/03/2013
Miss_L.A.W.
bagus za..!!
n keliatanya juga banyak yang suka tuh
makasih
. sukses!!!

40.
06/13/2013
putra
thanks
41.
08/18/2013
kiddings
kembali kasih ^^
42.
08/18/2013
kiddings

salam by http://11Feather.tumblr.com

mkasih ya

43.
01/11/2015
iffa
makasih,,, blognya sangat membantu

Leave a Reply

Blogroll

accan

Akbar Darmawan

bang samuel

Enos Lui

k' faisal

kinar

lita aruan

ragil

rahmi hidayati

surya

STATISTIKA

STIS (SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK)

kiddings category
kiddings category

Be My Friend On My Facebook
Arnold Alfreddy Simbolon

Create Your Badge


Create a free website or blog at WordPress.com.

Follow

Anda mungkin juga menyukai