Dengan memahami bagaimana pengaplikasian dari butir-butir Pancasila
yang merupakan sebagai pandangan hidup seperti, maka bangsa Indonesia akan dapat memandang suatu persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta dapat memecahkan persoalannya dengan tepat. Tanpa memiliki suatu pandangan hidup, bangsa Indonesia akan merasa terombang ambing dalam menghadapi suatu persoalan besar yang timbul baik persoalan masyarakat itu sendiri maupun persoalan besar umat manusia dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia. Pandangan hidup bangsa haruslah berakar pada pandangan hidup masyarakat dengan kata lain bahwa pandangan hidup bangsa harus berakar dari nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh seluruh lapisan masyarakat yang menjadi unsur lapisan masyarakat itu.
Setiap masyarakat yang mendiami suatu
daerah di Indonesia pastilah mempunyai ciri kebudayaan dan pandangan hidup
masyarakat yang perlu dilindungi, dihormati, serta dimajukan oleh negara. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memperoleh dukungan dari rakyat Indonesia karena sila-sila serta nilai-nilai yang secara keseluruhan merupakan intisari dari nilai-nilai budaya masyarakat yang majemuk. Pancasila memberikan corak yang khas dalam kebudayaan masyarakat, oleh karena itu tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia dan merupakan ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Realisasi pelaksanaan Pancasila sebagai dasar falsafah negara, sehingga tertanam nilai-nilai Pancasilais dalam rangka mencegah terjadinya konflik antar suku, agama, dan daerah serta menghindari adanya keinginan pemisahan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia maka perlu dilakukan sesara berangsurangsur kepada lapisan masyarakat tentang pemahaman lebih mendalam mengenai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 45, sehingga akan timbul jiwa persatuan dan kesatuan.
Oleh karena itulah Negara Kesatuan Republik Indonesia
mencantumkan sesanti Bhineka Tunggal Ika pada lambang Negara, Persatuan dan
Kesatuan tidak boleh mematikan keanekaragaman dan kemajemukan sebagaimana
kemajemukan tidak boleh menjadi faktor pemecah belah, tetapi harus menjadi sumber daya yang kaya untuk memajukan kesatuan dan persatuan itu. Dari tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan alat pemersatu Bangsa dari perpecahan, konflik yang terjadi ditengah lapisan masyarakat, dengan jalan setiap masyarakat harus mampu menjiwai secara mendalam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, adapun untuk bisa menggalakkan lagi pemahaman tentang Pancasila dan Undang-Undang Dasar maka disarankan perlu dihidupkan kembali penataran Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila.