2 GANGGUAN
AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI MANIK DENGAN GEJALA
PSIKOTIK
DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
Disusun oleh :
Arinil Husna Kamila
J510165013
Pembimbing :
dr. Adriesti Herdaetha, Sp. KJ
KEPANITRAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA
RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2016
LAPORAN KASUS
I.
IDENTITAS
Nama
: Ny. WL
Usia
: 46 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Gandek, Palur, Kebonsari, Madiun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Pengangguran
Status pernikahan
: Menikah
Tanggal masuk RS
: 09 Juli 2016
Tanggal pemeriksaan
: 11 Juli 2016
II. RIWAYAT PSIKIATRI
A. Keluhan Utama
Sering marah-marah, mengamuk dan bicara sendiri.
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Autoanamnesis :
Anamnesis dilakukan di Bangsal Sembodro pada tanggal 11 Juli 2016.
Pasien mengenakan seragam RSJD berwarna biru, penampilan sesuai umur,
perawatan diri kurang. Setelah ditanya pasien memperkenalkan diri atas
nama Ny. WL. Pasien berumur 46 tahun dan tinggal di Madiun dengan anak
dan suaminya. Pasien merasa dianggap sakit jiwa, padahal ia sedang baca
takbir pada saat takbiran dirumah dan suka berbicara sendiri. Pasien berkata
kiamat besar akan segera datang dalam waktu dekat ini tetapi kehidupan
keluarganya dijamin sampai hari kiamat bisa masuk surga, karna pasien
mengaku bisa langsung berkomunikasi dengan yang maha kuasa yaitu Allah
SWT melalui sholat malam (tahajud), dzikir, puasa, dan zakat. Untuk
pekerjaan pasien dulu pernah berkerja jadi ibu rumah tangga, petani, lalu
bekerja jadi pedagang sayur keliling.
Lalu setelah itu pasien bekerja jadi TKI di Saudi Arabia pada tahun 1995,
saat itu pasien bekerja selama 2tahun pasien berkata majikan pertama saat ia
bekerja sangat baik, tetapi pada tahun 1997 pasien pulang ke Indonesia dan
membawa gaji nya untuk membangun rumah. Pada saat itu ternyata uang
untuk membangun rumah kurang lalu ia mengurungkan untuk kembali lagi
ke Saudi Arabia untuk bekerja, tetapi pada saat ia kembali ternyata berbeda
majikan bukan majikan yang pertama. Menurut pasien ia sangat cape
Status
: menikah
Pendidikan
: SMK
Sosial
: tidak terlalu baik dengan lingkungan sekitar
Pelanggaran
: tidak pernah melanggar hukum
E. Riwayat Keluarga
1. Riwayat sakit serupa : disangkal
a. Genogram
Keterangan
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: meninggal
III.
STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Pasien adalah seorang perempuan berumur 46 tahun, terlihat rapi,
sesuai umur, bersih, perawatan diri cukup.
2. Pembicaraan
Logorhea, artikulasi dan intonasi jelas, volume cukup
3. Prilaku dan aktivitas psikomotor
Normoaktif
4. Sikap terhadap pemeriksa
Kooperatif
b.
B. Kesadaran
Kuntitatif
: compos mentis (E4V5M6)
Kualitatif
: berubah
C. Alam perasaan
Mood
: Senang
Afek
: Normoafek
Keserasian
: serasi
Empati
: dapat dirabarasakan
D. Fungsi Intelektual (kognitif)
1. Taraf pendidikan : SMP
2. Daya konsentrasi : baik
3. Orientasi
a. Waktu
: baik (dapat menyebut waktu dengan benar)
Tempat
: baik (dapat mengetahui dimana dia berada)
c. Orang
: baik (dapat mengenali pemeriksa)
4. Daya ingat
a. Daya ingat segera
: baik ( pasien dapat mengingat kata-kata
yang diucapkan oleh pemeriksa)
b. Daya ingat jangka pendek: baik (pasien dapat menjawab pertanyaan
pemeriksa)
c. Daya ingat jangka panjang: baik (pasien dapat mengingat bahwa
pasien lulusan SMP).
5. Pikiran Abstrak
Tidak terganggu, dengan menanyai beberapa pepatah salahsatunya
tong kosong nyaring bunyinya
E. Gangguan persepsi
1. Halusinasi :
Halusinasi visual
: (+)
Halusinasi auditorik
:(+)
2. Ilusi
: (-)
3. Depersonalisasi
: (-)
4. Derealisasi
: (-)
F. Proses Pikir
1. BentukPikir
: non realistis
2. Arus pikir
: logorhea
3. Isi Pikir
: - Waham curiga (+),
- Waham kejar (+)
G. PengendalianImpuls
Baik
H. DayaNilai
Dayanilai social
: baik
Penilaianrealita
: terganggu
I. Tilikan
:
Tonus
Turgor kulit
Koordinasi
Reflex fisiologis
++
++
5. Reflex patologis
---
V.
: normotonus
: <2 detik (baik)
: DBN
:
Sensibilitas
: normoestesi
Susunanfungsi vegetative
: TAK
Fungsiluhur
: TAK
berbicara
padanya.
Pasien
menjawab
pertanyaan
saat
rutin kontrol
Membantu pasien agar dapat kembali melakukan
aktivitas seperti biasanya secara bertahap
XI. PROGNOSIS
-
Quad ad vitam
Quad ad sanam
Quad ad fungsionam
: bonam
: dubia ad malam
: dubia ad bonam