Oleh:
Wahyu Wijanarko ( 13522089 )
Abi Dzil Ikram
( 13522211 )
( 13522189 )
1. Profil Perusahaan
1.1 Latar Belakang Perusahaan
Dalam memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat perusahaan berlomba-lomba,
berinovasi, berkarya, dan berusaha untuk membuat produk unggulan yang dapat diterima
masyarakat. Sebuah tuntutan dimana perusahaan perlu menghasilkan produk yang benarbenar dapat diterima masyarakat karena manfaatnya sehingga kepercayaan dapat
diperoleh dari dampak keunggulan atas produk tersebut. Kehidupan ekonomi masyarakat
di Negara Indonesia ini memang sedang dalam kondisi yang memprihatinkan. Keadaan
tersebut disebabkan salah satunya oleh kurangnya minat atau kepercayaan masyarakat
dalam mengkonsumsi suatu prosuk yang berasal dari dalam negerinya sendiri. Kondisi
tersebut berawal dari rendahnya kualitas produk dalam negeri, rasa bangga masyarakat
karena mampu membeli produk dalam negeri, dan pengaruh gaya hidup luar negeri yang
dekat dengan kemewahan.
Sebuah pemahaman yang baik tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan,
lingkungan yang kompetitif dan sifat pasar ekonomi merupakan faktor utama yang
diperlukan untuk keberhasilan sebuah produk baru. Manajemen atau pengelolaan biaya,
waktu dan kualitas adalah variabel kunci yang menjadi dasar pemenuhan kebutuhan
pelanggan. Dari adanya 3 variabel tersebut perusahaan perlu mengembangkan strategi
dan sistem bisnis yang tepat untuk mengoptimalkan produksi perusahaan. Kualitas
karyawan dan sistem pemasaran yang baik akan menghasilkan produk yang mudah
diterima dengan tepat waktu oleh masyarakat.
Dalam dunia teknik industri cokelat, sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya
daerah Yogyakarta masih dikuasai Silver Queen sebagai produk coklat yang menjadi
kesukaan dan mendapat kepercayaan tinggi dari masyarakat. Silver Queen merupakan
produk asli Indonesia yang bersaing di lingkup internasional dengan M&M, Kit-Kat,
Chadbury dll. Dengan kondisi tersebut, kita terdorong untuk membuat perusahaan cokelat
asli Indonesia untuk bersaing atau setidaknya meramaikan produk cokelat dalam negeri,
karena hanya Silver Queen yang benar-benar diterima sepenuhnya oleh masyarakat
Indonesia.
pada jumlah coklat yang dihasilkan setiap harinya dan rasa yang enak dari pada produk
cokelat lainnya. Berdasarkan keputusan perusahaan untuk memproduksi cokelat sebanyak
2.400 batang perharinya demi memenuhi pasokan pesanan pelanggan. Dengan kondisi
tersebut diharapkan kami mendapatkan kepercayaan yang tinggi dimana itu merupakan
tujuan utama perusahaan.
1.3 Nama Perusahaan
PT.HITAM MANIS
Nama perusahaan diambil sesuai dengan jalur produksi yang diambil perusahaan.
Sebagai perusahaan penghasil cokelat maka nama tersebut sesuai dengan tekstur produk
yaitu warna serta rasa yang enak. Hitam berarti cokelat yang amat kental dan Manis
berarti rasa yang dihasilkan manis tak tertandingi.
1.4 Visi dan Misi Perushaan
a. Visi adalah perspektif yang komprehensif dan futuristik terhadap keberadaan
organisasi. Visi PT.HITAM MANIS adalah menghasilkan cokelat yang unik dan
enak.
b. Misi adalah pernyataan yang menjelaskan alasan pendirian perusahaan dan
membantu mengesahkan fungsinya dalam masyarakat atau lingkungan. Misi
PT.HITAM MANS adalah :
- Memenuhi kebutuhan konsumsi cokelat masyarakat Yogyakarta
- Sebagai perusahaan dalam negeri penghasil cokelat.
1.5 Value and Belief
Untuk berhasil dalam lingkungan bisnis yang ditandai dengan perubahan yang
sedang berlangsung, penting bagi perusahaan untuk peduli dalam menjaga kondisi
lingkungan dari nilai dan kepercayaan yang dibuat berdeda dengan perusahaan lain.
Nilai dan keyakinan yang dibuat akan mendorong tercapainya visi dan misi
perusahaan, yaitu :
a. Continous Improvement
Perusahaan Kami akan selalu melakukan perbaikan secara terus-menerus yang
dan tidak pernah merasa puas. Kami termotivasi dengan perubahan yang terjadi di
lingkungan ekonomi negara ini dan merancang jauh kedepan cara mengantisipasi
kondsi yang akan terjadi. Selalu melakukan evaluasi dari intern maupun ekstern
semua pihak yang terkait dengan perusahaan.
b. Respect
Memahami kondisi keadaan sekitar perusahaan dengan melakukan sosialisasi
masyarakat sekitar perusahaan. Menerima segala masukan berupa saran atau pun
kritikan yang diberikan oleh pihak-pihak yang mengarah pada perusahaan.
site
location
sangatlah
penting
untuk
sebuah
pabrik
karena
sangatmempengaruhi letak strategis dan pengoptimalan fasilitas pada pabrik tersebut. PT.
Hitam Manis ini kami tempatkan di Dusun Sanden, Desa Banjararum,Wates, Kulon
progo. Alasan dipilihnya lokasi tersebut karena di daerah tersebut merupakan wilayah
yang memiliki potensi yang besar untuk menggembangkan Cokelat (pohon kakao). Hal
yang menunjang pemilihan lokasi tersebut salah satufaktornya adalah temperature,
dimana di wilayah tersebut temperature/ suhunya cukup tinggi sehingga baik untuk
tanaman coklat. Selain itu agar dapat meminimalisir biaya transportasi pengambilan
bahan baku maka dibuatlah kebun kakao dari pada harus mendatangkan buah kakao dari
luar yang memakai biaya pengiriman. Adapun Sumber daya yang medukung berdirinya
perusahaan ini diantaranya tersedianya sumber daya air dan listrik yang mendukung
produksi cokelat. Berikut adalah tabel perhitungan dengan menggunakan metode
Rangking Procedure
Matrik Awal Penilaian Lokasi dengan Rangking Prosedur
Tabel 1.1 Matrik Awal Penilaian Lokasi
Faktor
Lokasi
pensuplai
Bobot
0,25
Bantul
60
Gunung
Kulon
kidul
progo
55
80
Kota
Sleman
Yogyakart
70
a
65
Faktor
Bobot
Bantul
Gunung
Kulon
kidul
progo
Kota
Sleman
Yogyakart
a
bahan
baku
Lokasi
Pemasara
0,30
50
60
60
75
75
0,10
60
55
75
70
65
0,15
75
75
80
60
55
0,05
60
60
65
70
75
0,15
75
55
80
70
70
n
Lokasi
tenaga
kerja
Kondisi
iklim
UU&
Peraturan
lainnya
Factory
ultilities
& service
Faktor
Lokasi
pensuplai
bahan
Bobot
0,25
Bantul
15
Gunung
Kulon
kidul
progo
13,75
20
Kota
Sleman
Yogyakart
17,5
a
16,25
Faktor
Bobot
Bantul
Gunung
Kulon
kidul
progo
Kota
Sleman
Yogyakart
a
baku
Lokasi
Pemasara
0,30
15
18
18
22,5
22,5
0,10
5,5
7,5
6,5
0,15
11,25
11,25
12
8,25
0,05
3.25
3.5
3.75
0,15
11,25
8,25
12
10,5
10,5
1.00
39
21
65.25
19.5
3.75
n
Lokasi
tenaga
kerja
Kondisi
iklim
UU&
Peraturan
lainnya
Factory
ultilities
& service
Total
1. PRODUCT
Perusahaan ini memproduksi segala jenis olahan cokelat, yaitu cokelat
batangan. Produk awal pada perusahaan PT. Coklate adalah cokelat batangan, dengan
spesifikasi yaitu :
a) Dark Chocolate
Dark chocolate merupakan jenis unsweetened chocolate yang mempunyai
sedikit rasa pahit. Mengandung sedikitnya 75% masa cokelat murni tanpa ada
tambahan susu atau mentega. Dark chocolate merupakan solusi pilihan yang baik
jika anda menginginkan manfaat cokelat untuk kesehatan. Dark chocolate dengan
rasa agak manis, merupakan dark chocolate yang ditambah gula dengan jumlah
yang sangat sedikit.
Proses pengolahan coklat melalui beberapa tahap. Membutuhkan alur dan waktu yang
harus benar-benar dikelola semaksimal mungkin agar menghasilkan coklat yang
berkualitas, proses tersebut antara lain :
1. Panen
Proses panen adalah tahap awal pengolahan cokelat. Buah cokelat dipetik
langsung dari pohonnya. Memilih buah yang dipanen dan akan diketahui kualitas
cokelatnya. Sebab, hanya buah yang matang sempurna di pohon yang memberikan
hasil terbaik dari sisi rasa maupun aroma.
2. Fermentasi
Buah cokelat yang dipetik kemudian harus menjalani masa fermentasi selama lima
hari. "Fermentasi menggunakan getah dalam buah coklat itu sendiri. Getah biji
mengeluarkan enzim alami. Pada proses ini perlu pengawasan karena kalau terlalu
lama, maka hasilnya tidak akan bagus.
3. Pengeringan dan sortir
Biji cokelat hasil fermentasi kemudian dikeringkan dan disortir manual dengan
tangan. Pada tahap ini, biji akan dipilah-pilah berdasarkan berat jenisnya. Cara
mudahnya adalah dengan menghitung berat per 100 gram. Dalam 100 gram biji
coklat yang bagus, harus terdiri 80-90 biji. "Maksimal 95 biji.
4. Pemanggangan
Tak cukup dikeringkan, biji coklat juga harus dipanggang. "agar aromanya
keluar". Pada proses ini, tiap biji memiliki suhu dan waktu pemanggangan yang
berbeda, karena ukuran dan kondisi buah kako yang tidak sama satu dengan yang
lainnya.
5. Pemisahan
Biji buah kakao masuk ke proses pemisahan cangkang dan inti biji (nibs)
menggunakan mesin pemisah biji buah kakao. Biasanya cangkang yang setengah
hancur itu akan terpisah dalam proses pengayaan.
6. Grinding
Dalam bentuk setengah hancur, inti biji coklat (nibs) digiling halus,dengan mesin
pengiling. Nantinya dari hancuran massal ini berupa cairan cokelat yang kental.
7. Pengadukan ( Mixing )
Cairan cokelat kental berupa pasta tersebut kemudian ditambahi susu dan gula
untuk menambah rasa. Dengan cara mencampur bahan baku tersebut diatur dalam
takaran tertentu agar didapatkan hasil rasa cokelat seperti yang diinginkan.
8. Counching
Dari pasta berasa agak manis tersebut, masuklah ke proses pengadukan. "Proses
ini sekaligus cara untuk mengurangi keasaman. Selama tiga hari, pasta berasa
tersebut diaduk nonstop hingga mengeluarkan hawa panas yang menandai bahwa
rasa asam dari pasta berkurang.
9. Tempering
Ini adalah proses akhir pengolahan cokelat yang memisahkan jenis cokelat
berdasarkan pengolahan susu. Dalam tahap ini biasanya dihasilkan cocoa butter
dan cocoa powder. Cocoa butter itulah yang sering disebut cokelat putih karena
warnanya seperti mentega,. Dalam tahap ini pulalah, cokelat gelap atau dark
chocolate biasanya dicetak dalam bentuk bar atau batangan.
10. Refiner formula coklat
Dari proses pengilingan nib kemudian diikuti dengan pelumatan lanjut dengan
silinder berputar sambil diperoleh pasta cokelat dengan kehalusan tertentu. Selama
proses pelumatan, Suhu pasta dikontrol sedemikian rupa sehingga proses sangrai
lanjut fasa cair tidak berlangsung. Lamanya proses ini selama 20-25 menit.
11. Proses conching coklat pasta
Proses ini adalah proses dimana pencampuran coklat dengan susu, gula, vanile,
dan gula. Proses ini yang menentukan rasa coklat yang lebih enak. Lama nya
proses ini 2530
menit dan susu 20 30 C atau suhu pada ruangan selama proses ini ruang harulah
steril karena apabila bakateri atau material lain masuk maka akan menuruni
kwalitas dari coklat tersebut.
4. Support
Mesin pemecah dan pemisah biji kakao
Mesin pemanggang
Mesin penggiling
Mesin mixing
Interest Level
Code
Color
Absoutely Necessary
Red
Especially Important
Orange or Yellow
NO
Interest Level
Code
Color
Important
Green
Ordinary
Blue
Unimportant
Uncolored
Undesirable
Brown
ACTIVIT
Degree of closeness
Y
Procesing
A
M
room
Material
PR
Storage
E
WH
I
G,PP,
U
MSQ,PL,OF
X
FS
WH,OF
MSQ,PL,PP
FS
TR
G
TR
Warehous
PR
OF
MS,PL
G,MSQ,PP,TR
FS
e
Garden
MS
PR,T
OF
WH,PL
MSQ,PP,FS
PR,MS,WH,G,PL,
PP,TR
WH,OF
OF
PR,MS,G,MSQ,PP,
TR
MS,PL,
FS
PR,MSQ,PP,FS,TR
R
FS
Mosque
Parking
Lot
Office
WH
Power
PR
MS,WH,PL,OF,TR
G,MSQ,FS
Plant
Food
MSQ
PL,OF
PR,MS,WH,
10
Service
G,
Tool room
PP,TR
MSQ,PL
PR,
WH,PL,OF,PP,FS
MS,
G
Deskripsi
kedekatan
A
E
I
O
U
X
Mutlak
Sangat Penting
Penting
Cukup/Biasa
Tidak Penting
Tidak Dikehendaki
Kode
Kode
Garis
Warna
Merah
Oranye
Hijau
Biru
Tidak ada warna
Coklat
Optimasi
Pengoptimasian layout PT. Hitam Manis dilakukan menggunakan metode CRAFT. Langkahlangkah yang dilakukan antara lain:
a. Menentukan jarak antar gedung menggunakan perbandingan titik koordinat tiap
gedung.
Asumsi 1 kotak = 10 meter
Luas tanah = 2 Ha (100 x 200 meter2)
Gambar 22 Optimasi
Perhitungan koordinat :
1. Processing room
(X,Y) = (2 ; 10)
2. Material Storage
(X,Y) = (2 ; 6)
3. Garden
(X,Y) = (2 ; 1,5 )
4. Mosque
(X,Y) = (8,5 ; 9)
5. Parking Lot
(X,Y) = (14 ; 9)
6. Office
(X,Y) = (8 ; 4,5)
7. Warehouse
(X,Y) = (7 ; 1)
8. Power Plant
(X,Y) = (12 ; 1)
9. Food Service
(X,Y) = (14,5 ; 1)
10. Tool Room
(X,Y) = (13,5 ; 4,5)
b. Membuat tabel from-to chart dengan mencari hubungan aktivitas antar gedung.
Tabel. 1.6 from-to chart
PR
MS
MSQ
PL
OF
WH
PP
FS
TR
PR
10
MS
10
10
10
10
MSQ
PL
10
10
OF
10
10
WH
PP
FS
TR
10
MS
MSQ
PL
OF
WH
PP
FS
TR
PR
$10
$4
$1
$1
$1
$8
$4
$1
$4
MS
$10
$10
$1
$1
$4
$4
$4
$1
$8
$4
$10
$1
$1
$6
$2
$1
$1
$10
MSQ
$1
$1
$1
$1
$1
$1
$1
$6
$1
PL
$1
$1
$1
$1
$10
$10
$1
$1
$1
OF
$10
$4
$1
$6
$10
$8
$1
$1
$1
WH
$8
$4
$2
$1
$1
$8
$1
$1
$1
PP
$4
$4
$1
$1
$1
$1
$1
$1
$1
FS
$1
$1
$1
$1
$6
$1
$1
$1
$1
TR
$4
$8
$10
$1
$1
$1
$1
$1
$1
d. Membuat tabel distance chart berdasarkan titik koordinat yang telah ditentukan.
Berikut perhitungan koordinat antar gedung:
1) Processing Room dan Material Storage
|XaXb|+|YaYb| = |28|+|104,5| = 11,5
2) Processing Room dan Garden
|XaXb|+|YaYb| = |213,5|+|104,5| = 17
3) Processing Room dan Mosque
|XaXb|+|YaYb| = |212|+|101| = 19
4) Processing Room dan Parking Lot
|XaXb|+|YaYb| = |22|+|101,5| = 8,5
5) Processing Room dan Office
|XaXb|+|YaYb| = |27|+|101|
= 14
= 16,5
= |13,512|+|4,51| = 5
= |13,57|+|4,51| = 10
= |127|+|11| = 5
|XaXb|+|YaYb|
= |22|+|1,510| = 8,5
= 14
MS
MSQ
PL
OF
WH
PP
FS
TR
PR
17
19
8,5
14
21,5
13
MS
11,5
7,5
6,5
16,5
11,5
10
10,5
7,5
17
7,5
14,5
10
13
17,5
4,5
MSQ
19
10,5
15
19
12,5
10
PL
8,5
6,5
14,5
10,5
5,5
4,5
8,5
13
19,5
OF
14
16,5
10
5,5
10
14
7,5
17
WH
11,5
13
15
4,5
10
17,5
15
PP
10
17,5
19
8,5
14
21,5
13
FS
21,5
10,5
4,5
12,5
13
7,5
17,5
21,5
8,5
TR
13
7,5
10
19,5
17
15
13
8,5
e. Membuat tabel total cost matrix dengan mengalikan jumlah biaya tiap aktivitas
dengan jarak koordinat antar gedung.
Tabel. 1.9 Total Cost Matrix
PR
MS
PR
0
$115
MS
$80
0
G
$68
$7,5
MSQ PL
$19
$8,5
$9
$6,5
OF
$14
$66
WH
$32
$46
PP
$4
FS
$21,
TR
$52
$4
5
$10,
$60
$50
$68
$75
$5
$14,
$60
$26
$1
5
$17,
MS
Q
$19
$9
$5
5
$10,
$5
$15
$1
5
$114
$10
PL
$8,5
5
0
$55
$45
$1
$8,5
$19,
$1
$1
0
$14
$4
$21,
5
$17
$15
$13
$8,5
0
OF
WH
PP
$140
$4
$0
$6,5
$14,
$10,
$66
$46
$40
5
$10
$26
$17,
5
$30
$15
$19
5
$4,5
$12,
$50
5
$10
FS
$21,
$10,
TR
5
$13
5
$60
$55
$4,5
$8,5
$78
$19,
5
Macro Layout
0
$80
$14
$80
0
$16
$7,5
$17,
$21,
5
0
$17
5
$15
5
$13
$8,5