Fix Inovasi
Fix Inovasi
MAKALAH
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah PengelolaanPendidikan
Dosen Pengampu :
Nurdin, M.Pd.
Disusun oleh :
Widamayanti
(1304567)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya penulis telah menyelesaikan
makalah yang berjudul MANAJEMEN INOVASI PENDIDIKAN.
i1
Makalah ini merupakan salah satu syarat kelulusan pada mata kuliah
Pengelolaan Pendidikan.
Tak lupa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak
Nurdin, M.Pd. atas bimbingannya selama penulis memperoleh mata kuliah
Pengelolaan Pendidikan. Penulis menyadari betul, walaupun penulis telah
berusaha, makalah ini sangatlah jauh dari sempurna. Maka dari itu, kritik
dan saran yang membangun sangat penulis nantikan. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah khasanah keilmuan kita
semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1......................................................................................................Lat
arBelakang Masalah....................................................................1
1.2......................................................................................................Ru
musan Masalah............................................................................2
1.3......................................................................................................Tuj
uan Penulisan...............................................................................2
1.4......................................................................................................Ma
nfaat Penulisan.............................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................3
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.
2.7.
2.8.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
yang berkualitas dalam hal ini tidak dapat terlepas dari bagaimana memanajemen
peserta didiknya.
Untuk mencapai pendidikan yang berkualitas maka diperlukan manajemen
yang dapat mengelola seluruh sumber daya dalam pendidikan. Manajemen itu
terkait dengan manajemen inovasipendidikan yang isinya merupakan bagaimana
dapat memberikan nuansa yang baru dalam memaksimalkan pencapaian tujuan
pendidikan.
Di dalam dunia pendidikan program inovasi menjadi topik yang selalu
hangat dibicarakan. Munculnya inovasi pendidikan dilatarbelakangi oleh
tantangan untuk menjawab masalah-masalah krusial dalam bidang pendidikan;
pengelolaan sekolah, kurikulum, siswa, biaya, fasilitas, tenaga maupun hubungan
dengan
masyarakat.
Inovasi
pendidikan
yang
berlangsung
di
sekolah
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan rumusan masalah
makalah ini adalah sebagai berikut.
1.3.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah adalah sebagai berikut.
Manfat Penulisan
Penulisan makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca mengenai
pengetahuan tentang manajemen inovasi pendidikan. Khususnya bagi para calon
pendidik yang nantinya akan berhubungan dengan dunia pendidikan. Sehingga
dapat menjawab tantangan dalam manajemen inovasi pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Manajemen Inovasi Pendidikan
Secara etimologi inovasi berasal dari kata latin innovatio yang berarti
pembaharuan dan perubahan. Kata kerjanya innovo yang berarti memperbarui
dan mengubah.Inovasi ialah suatu perubahan yang baru yang menuju kearah
perbaikan yang lain atau berbeda dari yang ada sebelumnya, yang dilakukan
dengan sengaja dan berencana (tidak secara kebetulan).
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah suatu
perubahan yang baru dan berbeda dari hal yang sebelumnya serta sengaja
dilakukan dan hal itu baru dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan yang
diharapkan .
Hasibuan
dalam
bukunya,
dari
pendapat
Andrew
F.
Sikula
pengorganisasian,pengendalian,
penempatan,
pengarahan,
komponen-komponen
pendidikan
yang
saling
membantu
demi
relatif,
menguntungkan
bagi
yaitu
sejauhmana
penerimanya.
inovasi
Keuntungan
tersebut
bisa
dianggap
berupa
nilai
b. Inovasi sifatnya konseptual dan perseptual, artyinya yang bermula dari suatu
keinginan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang dapat diterima
masyarakat.
c. Inovasi harus dimulai dengan yang kecil. Tidak semua inovasi dimulai
dengan ide-ide yang sangat besar yang tidak terjangkau oleh kehidupan
nyata manusia. Dari keinginan yang kecil untuk memperbaiki suatu kndisi
atau suatu kebutuhan hidup ternyata kelak mempunya impact yang sangat
luas terhadap kehidupan manusia selanjutnya.
Perencanaan
pendidikan, menurut
pelaksanaannya,
kebijaksanaan
dasar
pembangunan
dititipkan pada pelajaran lain, khususnya IPA, IPS, PPKN, pelajaran agama
dan membaca.
Ilmu pengetahuan sosial tidak dalam kurikulumsebelum tahun 1970-an.
Sekarang semua orang tidak mengutamakan pelajaran sejarah,geografi,
sosiologi atau lainnya dan yang kita perlukan ialah hikmah dari ilmu-ilmu
tersebut serta kelanjutannya ditanah air. Oleh karena itu kontennya diambil
dari ilmu sosial, sedangkan sebagian cara untuk meneliti dan untuk
mengembangkan masih harus dikembangkan sendiri. Ilmu pengetahuan
sosial atau disingkat dengan IPS merupakan salah satu bidang studi. Maka
untuk dapat melakukan kegiatan berfikir ilmiah dengan baik, kita perlu
sarana-sarana tertentu sebagai pendukung , misalnya bahasa, logika,stastik,
dan matematika.
d. Pembaharuan dalam aspek-aspek pendidikan dan proses
Pendidikan terjadi dalam lingkungan interaksi insani, misalnya antara
guru dengan murid. Sejak lama hal; ini sangat didambakan oleh kalangan
dunia pendidikan di Indonesia. Kesukaran pembaharuan metode berakar
pada kenyataan bahwa tidak ada metode yang senantiasa baik dan efektif,
dan juga tidak ada metode yang selalu buruk dan tidak efektif.
Menyebarluaskan suatu metode juga sulit, karena belum tentu semua
metode cocok untuk digunakan oleh seorang guru, mengingat kepribadian
dan cara mengajar masing-masing guru berbeda. Akan tetapi pembaharuan
metode ceramah masih terlalu dominan dimana-mana. Padahal belum tentu
semua guru cocok dengan metode itu, juga sangat sedikit sebenarnya guru
yang mampu berceramah dengan baik. Berceramah memang berat karena
guru dipaksa menjadi sumber belajar yang terpenting.
Selain macam-macam inovasi pendidikan yang telah diuraikan diatas,
ada juga beberapa hal yang perlu diingat dalam melaksanakan inovasi
pendidikan diantaranya:
Memulai hal yang sederhana jangan puas terhadap sesuatu yang telah
dihasilkan. Sebaiknya ditingkatkan terus menerus sampai pada hal yang
lebih besar. hasil tersebut bukan hanya untuk kepentingan sendiri, tetapi
lebih dapat menjangkau pada kepentingan masyarakat umum.
Agar inovasi itu merupakan harapan saja, maka inovasi itu harus
dilakukan dengan penuh keyakinan percaya diri sendiri, pantaslah Allah
berfirman dalam surat yusuf Q.S 12:87 yang artinya: jangan berputus
asa dari rahmat allah.
tujuan inovasi itu sendiri. Oleh karena itu, dalam pembaharuan pendidikan,
perubahan itu hendaknya sesuai dengan perubahan kurikulum atau
perubahan kurikulum diikuti dengan pembaharuan pendidikan dan tidak
mustahil perubahan dari kedua-duanya akan berjalan searah.
d. Fasilitas
Fasilitas termasuk sarana dan prasarana pendidikan, tidak bisa
diabaikan dalam proses pendidikan khususnya dalam proses belajar
mengajar. Dalam pembaharuan pendidikan, tentu saja fasilitas merupakan
hal yang ikut mempengaruhi kelangsungan inovasi yang akan diterapkan.
Tanpa adanya fasilitas, maka pelaksanaan inovasi pendidikan akan bisa
dipastikan tidak akan berjalan dengan baik.
Fasilitas juga terutama fasilitas belaja rmengajar merupakan hal yang
esensial dalam mengadakan perubahan dan pembaharuan pendidikan. Oleh
karena itu, jika dalam menerapkan suatu inovasi pendidikan, fasilitas perlu
diperhatikan. Misalnya ketersediaan gedung sekolah, bangku, meja dan
sebagainya.
e. Lingkup Sosial Masyarakat
Dalam menerapkan inovasi pendidikan, ada hal yang tidak secara
langsung terlibat dalam perubahan tersebut tapi bisa membawa dampak,
baik positif maupun negatif, dalam pelaksanaan pembaharuan pendidikan.
Masyarakat secara tidak langsung atau tidak langsung, sengaja maupun
tidak sengaja, terlibat dalam pendidikan. Sebab, apa yang ingin dilakukan
dalam pendidikan sebenarnya mengubah masyarakat menjadi lebih baik
terutamamasyarakat di mana peserta didik itu berasal. Tanpa melibatkan
masyarakat sekitarnya, inovasi pendidikan tentu akan terganggu, bahkan
bisa merusak apabila mereka tidak diberitahu atau dilibatkan. Keterlibatan
masyarakat dalam inovasi pendidikan sebaliknya akan membantu inovator
dan pelaksana inovasi dalam melaksanakan inovasi pendidikan.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Berdasarkan makalah ini, dapat disimpulkan bahwa :
1) Inovasi dalam organisasi pendidikan secara sederhana dapat dimaknai sebagai
inovasi dalam bidang pendidikan atau suatu ide, barang, metode, yang
dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok
orang (masyarakat) baik berupa hasil inovasi atau discovery, yang digunakan
untuk mencapai tujuan pendidikan.
2) Tujuan inovasi pendidikan adalah usaha untuk merubah proses belajar dan
mengajar, perubahan didalam situasi pembelajaran yang menyangkut
kurikulum , peningkatan fasilitas belajar dan mengajar serta peningkatan
mutu profesional guru, juga meliputi sistem administrasi dan manajemen
pendidikan secara keseluruhan dan hubungannya dengan kebijakan nasional
seperti masalah relevansi pendidikan.
3) Karakteristik dari inovasi pendidikan antara lain keuntungan relatif,
kompatibel, kompleksitas tingkat kesulitan, trialabilitas, dan observabiliti.
4) Macam-macam inovasi pendidikan yaitu Inovasi/pembaharuan dalam aspek
tujuan pendidikan, inovasi/pembaharuan dalam aspek struktur pendidikan
pengajaran, inovasi/pembaharuan dalam aspek materi atau konten kurikulum
dan pengajaran, dan pembaharuan dalam aspek-aspek pendidikan dan proses.
5) Kendala-kendala yang biasanya ditemui dalam inovasi pendidikan adalah
perkiraan yang tidak tepat terhadap inovasi, konflik dan motivasi yang kurang
sehat, lemahnya berbagai faktor penunjang sehingga mengakibatkan tidak
berkembangnya inovasi yang dihasilkan, keuangan (financial) yang tidak
terpenuhi, penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasi, dan kurang
adanya hubungan sosial dan publikasi.
6) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam inovasi pendidikan adalah, guru,
siswa, kurikulum dan fasilitas, serta lingkungan sosial masyarakat.
3.2.
Saran
Manajemen inovasi pendidikan yang seharusnya diberlakukan di suatu
negara sebaiknya sesuai dengan tujuan nasional. Dan juga disesuaikan dengan
kebutuhan dari sekolah atau organisasi pendidikan tersebut. Sehingga tujuan
pendidikan nasional dapat tercapai dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
CeceWijaya, Djaja Jajuri,A. Tabrani Rusyam. (1991). Upaya Pembaharuan
dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran. Bandung: Penerbit PT.
Remaja Rosdakarya.
Drucker, Peter. (1985). Innovation and Entrepreneurship. Routledge.
Hasbullah. (2005). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Hobcraft, Paul. (2012). The Role of Education and Learning for Innovation.
[Online]. Tersedia di: http://www.innovationmanagement.se/2012/12/27/
pada
11
Desember 2014].
Tilaar, H.A.R. (1992). Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung: Penerbit PT.
Remaja Rosdakarya.