Anda di halaman 1dari 7

B.

Pembahasan
Bentuk umum ikan pari adalah pipih dengan ekor yang panjang, pada bagian
dorsalnya terdapat mata yang berdekatan dengan spiracle sebagai alat indera,
pinna pectoralis pada kedua sisi paling sudut dari tubuhnya, pinna pelvic yang
berdekatan dengan ekor, dan clasper yang berfungsi untuk memeluk ikan
betina saat proses perkawinan.
Bagian anatomi yang nampak pada saat pembedahan ikan pari tersebut adalah
mulut, hati, empedu, pankreas, lambung, usus, dan anus yang termasuk ke
dalam alat sistem pencernaan, adapun jantung berperan sebagai sistem sirkulasi
ikan pari. Sistem respirasi Ikan pari melakukan respirasi dengan membuka dan
menghalau air ke dalam mulut dan menekan keluar dengan kekuatan menutup
mulut melalui celah insang dan spiracle, insangnya terdiri atas filamen yang
banyak mengandung pembuluh darah, meliputi Archus branchia, Filamen
branchia, Gill rakers. Sistem pencernaan, pada ikan pari alat pencernaannya
terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, usus, kloaka, dan anus. Pada
mulut terdapat rahang yang bergigi. Faring terbuka dan berhubungan dengan 5
celah insang. Hepar terdiri dari 2 bagian menempati rongga sebelah anterior
dan ada kelenjar pankreas.Sistem sirkulasi yaitu cor terdiri atas sinus venosus
yang berdinding agak tebal dilanjutkan oleh auriculum dan ventriculum yang
berdinding tebal. Kemudian bersambung dengan conus arteriosus terus ke
ventral aorta yang bercabang 5 pasang arteri afferent branchialis mengambil
O2 yang terdapat dalam gelembung udara yang ada di dalam air. Kemudian
melalui 4 pasang afferent branchialis darah masuk aorta dorsalis yang menjulur
memanjang sepasang pertengahan dorsalis dari rongga coelom. Sistem
reproduksi, seks terpisah, alat kelamin jantan berupa sepasang testis dan
beberapa vasa eferensia yang menuju vasa deferensia. Saluran itu terbentang di
bawah ginjal dan berakhir pada papilae urogenitalia. Alat kelamin betina terdiri
dari sebuah ovarium yang menggantung di sebelah dorsal dengan satu
membran dan dua buah oviduk yang menjulur disepanjang tubuh. Habitat ikan
pari (Trygon sephen) dapat ditemukan di laut. Ikan ini pada umumnya berenang
disekitar dasar laut dengan mulut terbuka untuk mencari makanan disekitarnya.
Ikan mas memiliki bentuk tubuh yang panjang dan pipih atau biasa di sebut
dengan sebutan comprossed. Belahan mulutnya terdapat pada bagian depan
kepala nya atau lebih tepatnya berada pada bagian ujung hidung nya. Gigi
kerongkongan nya terdapat pada ujung mulut bagian dalam nya. Adanya dua
pasang sungut pada wilayah anterior nya. Pada seluruh bagian tubuh nya di
selimuti oleh sisik. Sisik ikan mas ini memiliki ukuran yang besar, jika di
bandingkan dengan sisik ikan yang lain akan sangat terlihat perbedaan nya.

Bentuk ekor ikan mas ini memiliki bentuk yang berlekuk tunggal. Memiliki
sirip punggung yang memanjang. Letak sirip punggung nya berseberangan
dengan letak sirip perut nya. Letak sirip perut nya sangat dekat dengan sirip
dada nya.Terdapat operculum dan properkulum pada sirip dada nya. Untuk
menampung makanan, ikan mas menggunakan lambung palsu nya. Insang ikan
mas terdiri dari beberapa bagian seperti tulang lengkung insang, tapis insang,
dan lembaran daun insang.

Anatomi ikan mas adalah sebagai berikut, sistem Pencernaan pada ikan mas
pertama melalui
Rongga mulut (Rima oris).Setelah itu dilanjutkan masuk ke
Faring (Pharinx). Saluran lanjutan dari rongga mulut kearah posterior,
fungsinya dalm sistem pencernaan adalah sebagai penghubug antara mulut
esofagus. Setelah melalui faring dilanjutkan Kerongkongan,dan menuju
ke lambung kemudian ke usus halus. Sistem sirkulasi berfungsi mengalirkan
darah keseluruh bagian tubuh, terdiri atas jantung dan pembuluh-pembuluh
darah. Ika mempunyai sistem peredaran darah tunggal, berarti darah masuk ke
jantung hanya sekali. Jantung hanya mengandung darah yang miskin akan
oksigen. Sistem Respirasi pada ikan umumnya adalah insang (brachia) insang
ikan mas terdiri atas lima pasang holoranchia, lima pasang gill rakers. Dan lima
pasang anti brachialis. sistem saraf pada ikan mas terjadi menjadi tiga bagian
utama, yaitu sistem saraf pusat yang meliputi otak, spina chordalis, sistem saraf
tepi berupa saraf cranial dan spinalis, seta sistem saraf otonom yang terdiri dari
saraf simpatis dan para simpatis.

Pada bagian kepala dari ikan lele terdapat dua pasang lubang hidung (nares)
yang terletak dibagian sisi kiri dan kanan kepala, dan beberapa jenis sungut
yaitu, nasila yang ukurannya paling kecil diantara sungut yang lain dan
letaknya diatas bagian kepala (didekat lubang hidung), kemudian ada maksila
yang ukurannya paling panjang, dan madibula yang berjumlah empat buah,
yang terdiri dari sepasang mandibula luar dan sepasang mandibula luar. Pada
bagian kepala dari ikan lele terdapat mulut yang mana fungsi mulut adalah
untuk memakan mangsa, mata yang berfungsi untuk mencari makanan dan
identifikasi predator, lubang hidung yang fungsinya sebagai pembau dan
penentu makanan, dan penutup insang yang fungsinya sebagai melindungi
bagian dalam (insang). Ikan lele (Clarias batrachus) memiliki delapan buah
sungut yang terdiri dari sepasang sungut yang berada didekat lubang
hidung nassal, sepasang sungut maksila, sepasang sungut mandibulaluar dan

sepasang sungut mandibula dalam yang mana fungsi dari ke empat pasang
sungut itu adalah sebagai alat peraba ketika berenang dan sebagai sensor
ketika mencari makan.

Anatomi pada ikan lele adala paa sistem respirasi menggunakan labirin.
Labirin adalah alat pernafasan tambahan berupa lipatan-lipatan epitelium yang
merupakan turunan dari lembar insang pertama. Labirin terletak pada suatu
ronggo di belakang atau di atas insang. Dengan alat tambahan ini, ikan dapat
mengambil oksigen langsung dari udara bebas selain dari oksogen terlarut di
air. Peristiwa pengambilan oksigen langsung dari udara bebas secara langsung
dapat kita lihat pada waktu ikan menyembul dan membuka mulutnya di
permukaan air. Keistimewaan ikan yang mempunyai lebirin adalah ikan
mampu hidup di perairan yang miskin oksigen terlarut asalkan permukaan
perairan terdapat udara bebas (tidak tertutup). Ikan lele memiliki alat
pernapasan tambahan yang disebut Aborescen organ yang merupakan menbran
yang berlipat-lipat penuh dengan kapiler darah. Alat ini terletak didalam
ruangan sebelah atas insang. Dalam sejarah hidupnya lele lele harus
mengambil oksigen dari udara langsung, untuk itu ia akan menyembul
kepermukaan air. Oleh karena itu jika pada kolam banyak terdapat eceng
gondok ikan ini tidak berdaya. Pada ikan lele, gonad ikan lele jantan dapat
dibedakan dari ciri-cirinya yang memiliki gerigi pada salah satu sisi gonadnya,
warna lebih gelap, dan memiliki ukuran gonad lebih kecil dari pada betinanya.
Sedangkan, gonad betina ikan lele berwarna lebih kuning, terlihat bintik-bintik
telur yang terdapat di dalamnya, dan kedua bagian sisinya mulus tidak
bergerigi. Sedangkan organ organ lainya dari ikan lele itu sendiri terdiri dari
jantung, empedu, labirin, gonad, hati, lambung dan anus.

Ikan Ekor Kuning/yellow tail (Caesio cuning) merupakan ikan air laut perairan
dangkal. Termasuk ikan kelompok Actinopterygii. Habitatnya di karang. Ikan
ini memakan plankton dan rumput laut disekitar karang. Bentuk tubuhnya
pipih. Tipe sisik cycloid dengan tipe ekor homocercal. Dan warna tubuh kuning
didaerah dorsal sampai caudal. Ikan ekor kuning memiliki bentuk badan
memanjang, melebar dan gepeng. Warna umumnya biru, kuning pada bagian
belakangnya dan perak. Dua gigi taring pada rahang bawah dan yang halus
pada langit-langit. Jari-jari keras 10 dan 15 jari-jari lemah pada sirip punggung.
Tiga jari-jari keras dan 11 jari-jari lemah pada sirip dubur. Ikan ini memiliki
sisik tipis dan terdapat 52-58 pada garis rusuknya. Sisik-sisik kasar di bagian

atas dan bawah garis rusuk serta tersusun horizontal, sisik pada kepala mulai
dari mata.
Sistem reproduksi pada ikan secara umum.Fungsi reproduksi pada ikan pada
dasarnya merupakan bagian dari sistem reproduksi yang terdiri dari komponen
kelenjar kelamin atau gonad, dimana pada ikan betina disebut ovarium sedang
pada jantan disebut testis beserta salurannya. Pada prinsipnya, seksualitas pada
ikan terdiri dari dua jenis kelamin yaitu jantan dan betina. Ikan jantan adalah
ikan yang mempunyai organ penghasil sperma, sedangkan ikan betina adalah
ikan yang mempunyai organ penghasil telur. Sifat seksual primer pada ikan
ditandai dengan adanya organ yang secara langsung berhubungan dengan
proses reproduksi, yaitu ovarium dan pembuluhnya pada ikan betina, dan testis
dengan pembuluhnya pada ikan jantan. Sifat seksual sekunder ialah tandatanda luar yang dapat dipakai untuk membedakan ikan jantan dan ikan betina.
Sistem pencernaan Secara anatomis, struktur alat pencernaan ikan berkaitan
dengan bentuk tubuh, kebiasan makanan, tingkah laku ikan dan umur ikan.
Sistem atau alat pencernaan pada ikan terdiri dari dua bagian, yaitu saluran
pencernaan (Tractus digestivus) dan kelenjar pencernaan (Glandula digestoria).
Saluran pencernaan mulai dari muka ke belakang, saluran pencernaan tersebut
terdiri dari mulut, rongga mulut, farings, esofagus, lambung, pilorus, usus,
rektum dan anus.
Sistem Pernapasan pada Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk
lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian
terluar dari insang berhubungan dengan air, sedang bagian dalam berhubungan
erat dengan kapilerkapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang
filamen dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada
filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler, sehingga
memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Pada ikan
bertulang sejati (Osteichthyes) insangnya dilengkapi dengan tutup insang
(operkulum), sedangkan pada ikan bertulang rawan (Chondrichthyes)
insangnya tidak mempunyai tutup insang. Selain bernapas dengan insang, ada
pula kelompok ikan yang bernapas dengan gelembung udara (pulmosis), yaitu
ikan paru-paru (Dipnoi). Insang tidak hanya berfungsi sebagai alat pernapasan,
tetapi juga berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan,
alat pertukaran ion, dan osmoregulator.
Ikan mempunyai alat ekskresi berupa sepasang ginjal berwarna kemerahan.
Ginjal dengan saluran urine yang muaranya menyatu dengan muara kelamin
dinamakan muara saluran urogenitalis (terdapat dibelakang anus). Alat ekskresi
ikan terdiri dari:

Insang yang mengeluarkan CO2 dan H2O


Kulit (kelenjar kulitnya) mengeluarkan lendir sehingga tubuhnya licin
untuk memudahkan gerak di dalam air.
Sepasang ginjal (sebagian besar ikan) untuk mengeluarkan urine.

Keterkaiatan anatomi dan morfologi ikan ekor kuning yaitu adanya garis
kunuig yang memanjang dari leher hingga ekor atau sering disebut dengan
gurat sisi, gurat sisi ini berfungsi sebagai sistem saraf. gurat sisi berperan
penting dalam orientasi lingkungan, perilaku menggerombol, dan juga predasi.
ikan pemangsa misalnya, dengan menggunakan gurat sisi, dapat menginderia
dan melacak mangsanya melalui jejak vorteks, yakni semacam turbulensi air
yang ditinggalkan ikan ketika berenang cepat melarikan diri.
Keterkaitan anatomi dan morfologi pada ikan mas yaitu dengan ditandainya
sisik pada ikan tersebut. Pada ikan mas memiliki sisik yang besar-besar
sehingga pada ikan ini proses pergerakannya lambat.
Keterkaitan anatomi dan morfologi pada ikan lele yaitu ditandai dengan
adanya labirin sebagai proses penyimpanan oksigen, sehingga pada saat di
habitat lumpur ikan lele dapat bertahan hidup. Kemudian pada ikan lele
tubuhnya terdapat lendir yang menyebabkan pergerakannya sangat cepat. Patil
pada ikan lele berguna untuk mengeluarkan racun, pada saat ikan lele kecil
racunnya sangat banyak untuk mempertahankan diri dari musuh, sedangkan
pada saat dewasa racun berkurang.
Keterkaitan anatomi dan morfologi ikan pari memiliki alat gerak yang
digunakan sebagai pergerakannya yaitu sirip dada dan pada ikan pari terdapat
tulang rawan. Ciri khususnya bentuk tubuhnya yang gepeng atau melebar
dimana sepasang sirip dadanya melebar dan menyatu dengan sisi kiri kanan
kepalanya mempunyai ekor yang sangat panjang menyerupai cemeti, pada
beberapa spesies, ikan pari memiliki duri penyengat mata ikan pari terletak
pada kepala bagian sampingbernapas melalui celah insang yang berjumlah 5-6
pasang.

Kesimpulan
1. Ikan lele mempunyai sungut pada bagian mulutnya yang berjumlah 4
pasang.
2. Hampir seluruh ikan pengamatan yang memiliki sisik dengan tpe cycloid
3. Berdasarkan hasil pengamatan morfologi ikan mas terlihat bagian-bagian
yaitu mata, mulut, tutup insang, sirip dada, sirip punggung, sirip anal,
sirip perut dan sirip ekor, sedangkan bagian anatominya terdiri atas faring,
insang, otak, jantung hati, lambung, usus, ovary , anus dan gelembung
renang.
4. Berdasarkan hasil pengamatan morfologi ikan ekor kuning terdiri atas
mata, mulut, gurat sisi, sirip punggung,sisik, sirip ekor, sirip dada, sirip
perut dan sirip anal. Sedangkan bagian anatominya terdiri atas otak,
insang, hati, empedu, lambung,usus, anus, daging, ginjal dan tulang
punggung.
5. Berdasarkan hasil pengamatan morfologi ikan lele terdiri atas sungut,
mata, tutup insang, patil, sirip perut, sirip punggung, sirip anal dan sirip
ekor. Sedangkan bagian anatominya terdiri atas operculum, insang, ginjal,
hati, lambung, usus, gonad dan anus.
6. Berdasarkan hasil pengamatan morfologi ikan pari terdiri atas mata,
spiracle, sirip dada, ekor, mulut, celah insang, sirip perut dan anus.
Sedangkan anatominya terdiri atas tulang rawan, hati, lambung, usus,
anus.
7. Pada ikan ekor kuning terdapat gurat sisi yang berfungsi sebagai sistem
saraf dan sinyal jika terdapat musuh yang menyerang.
8. Pada ikan lele terdapat labirin yang berfungsi sebagai penyimpanan
oksigen yang dapat membuat ikan lele bertahan lama hidup di lumpur.

Daftar Pustaka

Brotowidjoyo. 1995. Zoologi Vertebrata . penebar Swadaya. Surabaya


Campbell, N.A. 2004. Biologi . Erlangga . Jakarta
Djuhanda,T. 1981. Dunia Ikan. Penerbit Armiko . Bandung
Retno, Kentoro. Morfologi ikan lele dan ikan mas. http://www.soneta.org.
diakses pada 29 Maret 2016. Pukul 22:32 WIB.
.

Anda mungkin juga menyukai