0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan4 halaman
penerapan pendidikan nasionalisme kepada pelajar sangatlah penting, maka dibutuhkan beberapa cara yang efektif untuk menanamkan jiwa nasionalisme kepada generasi muda
penerapan pendidikan nasionalisme kepada pelajar sangatlah penting, maka dibutuhkan beberapa cara yang efektif untuk menanamkan jiwa nasionalisme kepada generasi muda
penerapan pendidikan nasionalisme kepada pelajar sangatlah penting, maka dibutuhkan beberapa cara yang efektif untuk menanamkan jiwa nasionalisme kepada generasi muda
Indonesia adalah negara yang memproklamasikan kemerdekaannya pada
tanggal 17 Agustus 1945. Setelah 3,5 abad dijajah oleh Belanda dan selama 3 tahun dijajah oleh Jepang, akhirnya perjuangan bangsa Indonesia untuk mendapatkan kebebasan dan mendirikan negara yang berdaulat dapat membuahkan hasil. Kemerdekaan Indonesia ini tentu diiringi dengan perjuangan dan pengorbanan yang besar dari rakyat Indonesia. Berbagai hal dilakukan baik dari diplomasi maupun pertempuran. Hingga akhirnya sang proklamator atas nama bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia sekitar pukul 10.00 pada tanggal 17 Agustus 1945. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ini merupakan hasil perjuangan yang gigih para pendiri negara tersebut. Yang mana selanjutnya para generasi muda berkewajiban untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan sehingga meningkatkan kualitas pemahaman kita akan makna proklamasi kemerdekaan itu sendiri dan makna hidup berbangsa dan bernegara yang bebas dari belenggu penjajahan. Selain mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia, mengenang dan menghargai jasa para pahlawan serta meneladani sifat-sifat yang dimiliki para pahlawan terdahulu juga merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan. Salah satu sifat yang ada pada diri para pahlawan terdahulu adalah sifat nasionalisme. Nasionalisme adalah suatu paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri melalui kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial mempertahankan identitas, integritas, kemakmuran dan kekuatan bersama-sama. Ciri-ciri nasionalisme yang dimiliki para pahlawan antara lain: a. Cinta bangsa dan tanah air b. Rela berkorban demi bangsa dan negara c. Bangga berbangsa dan bertanah air d. Menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi maupun golongan Sifat dan sikap nasionalisme para pahlawan itulah yang menjadikan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya. Indonesia mewujudkan pendidikan nasionalisme dalam suatu materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada sistem pendidikan nasional. Menyadari akan pentingnya pendidikan nasionalisme, kurikulum pendidikan mewajibkan adanya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada setiap jenjang pendidikan. Dalam materi tersebut diajarkan tentang sikap nasionalisme yang meliputi ciri-ciri nasionalisme di atas dengan salah satu
tujuannya yaitu menunjukkan perilaku nasionalisme. Namun, dalam praktiknya
pendidikan nasionalisme hanyalah sebuah pengertian dan teori belaka. Tujuan yang seharusnya tercapai justru sangat minim terjadi. Sehingga secara garis besar pendidikan nasionalisme di Indonesia belum berhasil mewujudkan ataupun menghasilkan tindakan apapun yang berkaitan dengan ciri-ciri nasionalisme tersebut. Sebenarnya banyak hal yang dapat dilakukan para generasi muda untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia sekaligus meneladani sifat nasionalisme para pahlawan dengan berbagai tindakan yang dapat memajukan Indonesia. Salah satu contohnya adalah dengan menyuarakan ide-ide baru dan penemuan-penemuan baru yang bermanfaat bagi perkembangan Indonesia yang lebih baik. Namun karena kurangnya sifat nasionalisme dalam diri generasi muda selama dekade terakhir, menyebabkan beberapa generasi muda acuh tak acuh terhadap permasalahan yang terjadi di dalam negera sendiri. Dan mirisnya, ketika generasi muda dapat menghasilkan suatu penelitian yang berhasil memenangkan suatu kompetisi dalam lingkup internasional justru berakhir dengan memilih bekerja sama dengan negara lain demi mengembangkan penelitian tersebut. Kedua hal inilah yang secara tidak langsung mengakibatkan Indonesia mengalami kemunduran. Oleh karena itu, perlu adanya penanaman rasa nasionalisme berupa tindakan yang mewujudkan rasa cinta tanah air sebagai bagian dari pengertian nasionalisme. Cinta tanah air merupakan tekad, sikap, dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu, dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia. Sebagai generasi muda yang sedang menjalani bangku sekolah pastinya akan menghabiskan banyak waktu untuk belajar setiap hari di sekolah. Maka dari itu lingkungan sekolah merupakan salah satu tempat yang memiliki pengaruh besar dalam menanamkan rasa nasionalisme di dalam diri generasi muda. Melihat kondisi tersebut, dibentuklah suatu organisasi yang menjadi bagian dari ekstrakurikuler di sekolah yang dalam proses kegiatannya mengajarkan dan melatih observasi atau pengamatan dan pembuatan karya penelitian yang disebut KIR atau Kelompok Ilmiah Remaja. Kelompok Ilmiah Remaja adalah suatu perkumpulan siswa-siswi sekolah yang melakukan serangkaian kegiatan yang menghasilkan suatu hasil karya yang dinamakan karya ilmiah. Serangkaian kegiatan ini bersifat terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa kini maupun pada masa mendatang. Di dalam ekstrakurikuler KIR ini, para remaja diajarkan untuk mengembangkan sikap ilmiah dan mengutamakan sikap kejujuran dalam
memecahkan permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat baik di
bidang sosial maupun alam. Dan juga melatih kepekaan diri dengan cara berpikir yang sistematis, objektif, rasional dan berprosedur sehingga akan didapatkan kompetensi untuk mengembangkan diri dalam kehidupan. Dengan banyaknya manfaat yang didapat dalam ekstrakurikuler ini, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) menjadi wadah atau media yang tepat untuk menghasilkan ide yang inovatif dalam membuat suatu penelitian yang berguna untuk kelangsungan negara Indonesia. Sehingga diperlukan penerapan pendidikan nasionalisme dalam organisasi tersebut dengan cara membangkitkan semangat juang ingin mengubah Indonesia untuk menjadi negara maju sebagai wujud dari cinta tanah air dan mengutamakan kepentingan bangsa. Cara tersebut dapat meliputi kegiatan penelitian yang membahas tentang potensi lokal Indonesia yang beragam tetapi belum dikelola secara baik dan menemukan solusi terhadap kelemahan bangsa Indonesia yang belum teratasi. Dan hasil karya dari penelitian ini, kemudian dikembangkan oleh negara Indonesia untuk tujuan pembangunan nasional. Dengan penerapan pendidikan nasionalisme dalam ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja, langkah tersebut akan mudah memupuk rasa nasionalisme yang dimiliki para pahlawan pada diri generasi muda Indonesia saat ini. Sehingga para generasi muda akan menjadi generasi muda yang unggul dalam berbagai bidang pengetahuan yang siap bersaing untuk memajukan bangsa Indonesia. Jika penerapan tersebut mudah dipahami dan ditindaklanjuti oleh para generasi muda saat ini. Maka pada masa mendatang, Indonesia akan menjadi salah satu negara maju dalam Asia Tenggara dan memiliki posisi yang sejajar dengan negara maju lainnya seperti negara Jepang, Singapura, dan Amerika Serikat. Dari sini, kita mengetahui bahwa penerapan pendidikan nasionalisme dalam diri generasi muda memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan dan pembangunan dalam suatu negara. Keberhasilan bangsa dalam memajukan pendidikan nasionalisme menjadi tolak ukur penting dalam menilai keberhasilan pembangunan dalam sebuah negara. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara maju jika keberhasilan pendidikan nasionalisme bisa memenuhi kelangsungan Indonesia pada masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Satiman, Sudewo. Gerakan Pemuda di Indonesia. 2003. Jakarta: Hasta Mitra
Smith, Anthony D. 2012. Nasionalisme Teori Ideologi Sejarah. Jakarta: Erlangga. Sumarmi. 2006. Citra Pendidikan Kewarganegaraan. Klaten: Sekawan. Deviana. 2015. Pentingnya Mata Pelajaran PKn. [serial online] http://www.kompasiana.com/www.kompasianadevi.com/pentingnyamata-pelajaran-pkn_54f345937455139d2b6c6ee8 Diambil pada tanggal 30 Agustus 2015 Ernawati, Nur. 2013. Penanaman Karakter Nasionalisme. [serial online] http://nurernawatii.blogspot.com/2013/12/penanaman-karakternasionalisme.html Diambil pada tanggal 30 Agustus 2015 Islamiati, Ochta. 2012. Makalah Nasionalisme dan Patriotisme. [serial online] http://catatankecil-97lines.blogspot.com/2012/10/makalah-nasionalismedan-patriotisme.html Diambil pada tanggal 30 Agustus 2015 Raharjo, Hidayat Sulistya. 2010. Pengertian KIR. [serial online] http://thenewsproject.blogspot.com/2010/10/pengertian-kir.html Diambil pada tanggal 30 Agustus 2015 Wardhani, Baiq. 2012. Pendidikan, Karakter Nasional dan Soft Power. [serial online] http://baiq-wardhani-fisip.web.unair.ac.id/artikeldetail-64387Umum-Pendidikan,%20Karakter%20Nasional%20dan%20Soft %20Power.html Diambil pada tanggal 30 Agustus 2015