Anda di halaman 1dari 3

Curcuma Xanthorriza roxb

Klasifikasi :
Divisi
Subdivisi
Kelas
Bangsa
Suku
Marga
Jenis

: Spermatophyta
: Angiospermae
: Monocotyledonae
: Zingiberales
: Zingiberaceae
:Curcuma
:Curcuma Xanthorriza roxb

Nama Daerah (MMI)


Sumatra
: Temu lawak
(Melayu): Jawa
: Koneng gede
(Sunda)
: Temulawak
(Jawa)
: Temo labak ( Madura )
Indonesia
: TemulawakSpecies lain dari kerabat dekat temu lawak adalah tanaman temu ireng
(C. aeruginosa ROXB), temu putih (C. zeodaria ROSC.), dan temu kunyit (C. domestica VAL.). Temulawak
mempunyai beberapa nama daerah, di antaranya adalah koneng gede (Sunda), temo lobak (Madura), dan
Temu lawak (Indonesia).
Deskripsi
Habitus
Batang
Daun

Bunga

: Semak, tinggi 1 meter


: Semu, lunak, membentuk rimpang , kuning muda.
: Tunggal, bulat telur, ujung meruncing, tepi rata, pangkal runcing, permukaan licin,
Panjang 40-60 cm, lebar 15- 20 cm, tangkai panjang 15-25 cm, pertulangan
Menyirip, hijau.
: Majemuk, bentuk bulir,panjang 9-23 cm, lebar 6 cm, daun pelindung banyak,
Bentuk corong, panjang 3-8 cm, lebar 1-3 cm,kelopak berambut, panjang 8-13

Buah
Akar

Mm, putih, mahkota bentuk tabung, putih atau putih kekuningan, panjang putik 3-7
Mm, berbulu, kuning keputih-putihan
: kotak, berbulu, panjang 2 cm, putih kekuningan
: semu, lunak, membentuk rimpang, kuning muda.

Zat berkhasiat : saponin, flavonoid, minyak atsiri


Khasiat
: Untuk pelancar air susu ibu, penyegar badan, pelega perut, dan obat kejang.
Curcuma banyak dimanfaatkan sebagai antimikroba karena kandungan senyawa aktifnya mampu mencegah
pertumbuhan mikroba. Curcuma juga berpeluang sebagai obat infeksi yang disebabkan oleh mikroba
patogen seperti C. albicans, S. aureus, E. coli, B. cereus dan S. mutans. Kandungan dalam temulawak berisi
senyawa-senyawa kimia yang memiliki kandungan aktif, yaitu kurkuminoid dan minyak atsiri. Kandungan
kurkuminoid dalam temulawak berfungsi sebagai anti-bakteria, anti-kanker, anti-tumor, serta mengandung
antioksidan
Flavonoid mampu bertindak sebagai antioksidan dan berfungsi menetralisir radikal bebas dan dengan
demikian meminimalkan efek kerusakan pada sel dan jaringan tubuh.
khasiat temulawak terutama disebabkan oleh dua kelompok kandungan kimia utamanya, yaitu senyawa
berwarna kuning golongn kurkuminoid dan minyak atsiri.
Kurkuminoid temulawak ini terdiri atas dua jenis senyawa yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin yang
berkhasiat menetralkan racun, menghilangkan rasa nyeri sendi, meningkatkan sekresi empedu, menurunkan
kadar kolesterol dan trigliserida darah, antibakteri, serta dapat mencegah terjadinya pelemakan dalam sel-sel
hati dan sebagai antioksidan pengangkal senyawa-senyawa radikal yang berbahaya. Tahun 2006 dibuktikan
bahwa kurkuminoid secara klinis berkhasiat mencegah penyakit jantung koroner dan meningkatkan daya
tahan tubuh dan mencegah penggumpalan darah.
Minyak atsiri temulawak terdiri atas 32 komponen yang secara umum bersifat meningkatkan produksi getah
empedu dan mampu menekan pembengkakan jaringan.
Kajian berikutnya menunjukkan bahwa paduan antara zat warna kuning temulawak (kurkuminoid) dan
minyak atsiri mempunyai kemampuan mempercepat regenerasi sel-sel hati yang mengalami kerusakan
akibat pengaruh racun kimia.

Ekologi dan penyebaran : Tumbuh diseluruh pulau jawa, tumbuh liar dibawah naungan di hutan jati, ditanah
yang kering dan padang alang-alang, ditanam atau tumbuh liar di tegalan , tumbuh pada ketinggian tempat
5-1500 m diatas permukaan laut
Daftar Pustaka
Materia Medika Indonesia jilid III, hal 63
Inventaris Tanaman Obat Indonesia jilid I ,hal 85
http://proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=204
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=curcuma
http://rikkhacumma.blogspot.co.id/2011/05/nama-simplisia.html
http://www.azzamrumahherbal.com/dunia-herbal/177-minyak-temulawak.html

Anda mungkin juga menyukai