Anda di halaman 1dari 4

CARA PEMERIKSAAN KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN

Adapun komponen-komponen dari sistem pengapian yang harus diperiksa antara


lain :
BUSI
1. Lepaskan air cleaner beserta komponen pendukungnya.
2. Hubungkan timming light pada kabel busi silinder no 1.
3. Pastikan timming light menyala ketika mesin dihidupkan, jika timming light
tidak menyala (sesuai petunjuk pemeriksaan).
4. Lepaskan kabel busi no 1.
5. Hubungkan kabel busi ke busi seolah-olah menempel atau ada jarak antara
kabel busi dengan busi.
6. Periksa pengapian busi ketika mesin distarter, jika tidak terjadi pengapian
atau tidak ada loncatan bunga api, periksa power supply. Peringatan :
Sebelum melakukan pemeriksaan pengapian busi ketika mesin di starter,
pastikan jangan sampai ada tumpahan bensin diruangan, bersihkan terlebih
dahulu jika ada tumpahan bensin, dan pastikan jangan sampai ada bahan gas
yang mudah terbakar.

7. Lepaskan busi. Ketika melepas busi, hati-hati gunakan kain lap jika kondisi
busi masih dalam keadaaan panas.
8. Membersihkan busi. Jika terdapat oli, bersihkan busi dengan bensin sebelum
dibersihkan spark plug cleaner. Jika elektroda busi terdapat kerak karbon atau
basah, keringkan elektroda dan bersihkan dengan spark plug cleaner.
Tekanan udara jangan melebihi 588 kpa, dan lamanya tidak lebih dari 20
detik.
9. Periksa secara visual elektroda busi dari kerusakkan dan keretakkan insulator.
Ganti busi jika menunjukan kerusakan.
10.Memeriksa celah elektroda. Ukur celah elektroda dengan menggunakan gap
gauge atau ticknes gauge. Jika celah elektroda tidak sesuai dengan
spesifikasi gantilah busi dengan yang baru. Jika celah elektroda busi yang
baru tidak sesuai dengan spesifikasi, stel celah elektroda busi. Gunakan
merek busi yang sama untuk semua silinder.
11.Periksa tahanan insulator busi (harus lebih dari 20 Mega Ohm). Jika tahanan
insulator kurang dari harga spesifikasi gantilah busi.
12.Pasangkan busi, kencangkan sesuai dengan momen spesifikasi (Momen
Spesifikasi : 14.7 - 21.6 N.m)
13.Pasangkan ignation coil dengan kabelnya pada tutup silinder head.
14.Hubungkan kabel tegangan tinggi ke busi.
15.Pasang air cleaner beserta komponen pendukungnya.
POWER SUPPLY
1. Lepaskan air cleaner beserta komponen pendukungnya.
2. Lepaskan socket terminal ignation coil.
3. Ukur tegangan antara terminal 1 dan 3 pada sisi connector wire harnes ketika
kunci kontak pada posisi "ON". (Harga spesifikasi = harga tegangan baterai).
Jika tegangan tidak sesuai dengan harga spesifikasi, periksa fuse (sekring)
dan wire harnes.
4. Hubungkan lampu test (12 V , 6 W) antara terminal 2 dan 3 pada sisi
connector wire harnes. Periksa apakah lampu menyala saat mesin distarter.
Pada kondisi ini, lampu test menyala, jika lampu test tidak menyala, periksa
output dari cam angle sensor dan EFI ECU
KABEL TEGANGAN TINGGI
1. Lepaskan air cleaner beserta komponen pendukungnya.
2. Lepaskan socket terminal ignation coil. Lepaskan ignation coil dengan terlebih
dahulu melepaskan baut pengikatnya.
3. Lepaskan sambungan kabel busi dan kabel busi dari ignation coil. Hati-hati
ketika melepas kabel busi dan ignation coil, peganglah pada karet
penutupnya.
4. Periksa tahanan kabel busi. Spesifikasi dari tahanan kabel busi adalah : 3 5,6 Kilo ohm. Spesifikasi dari sambungan kabel busi : 1 - 0,3 ohm pada
silinder 2 dan 4. Spesifikasi kabel busi 2 - 3,8 kilo ohm pada silinder no 3.

Bandingkan hasil pengukuran dengan harga spesifikasi dan lakukan sesuai


prosedur.
IGNATION COIL
1.
2.
3.
4.
5.

Lepaskan air cleaner beserta komponen pendukungnya.


Lepaskan socket terminal ignation coil.
Lepaskan ignation coil dengan terlebih dahulu melepaskan baut pengikatnya.
Lepaskan sambungan kabel busi dan kabel busi dari ignation coil.
Periksa tahanan ignation coil. Harga spesifikasi kumparan skunder : 11,6 15,6 kilo ohm. Untuk kumparan primer sulit untuk mengukur nilai tahannya
karena didalamnya termasuk komponen elektronik.

CAM ANGLE SENSOR


1. Lepaskan air cleaner berserta komponen pendukungnya.
2. Lepaskan socket terminal cam angle sensor.
3. Ukur tahanan diantara terminal. Nilai spesifikasi 105 - 255 ohm (pada suhu
20 derajat Celcius)
4. Periksa dan perhatikan signal yanng ditunjukan oleh grafik pada terminal
ketika distarter. Ketika tegangan melewati terminal alat ukur selama periode
starter, osiloskop menunjukan gelombang berfungsi normal.
5. Lepaskan cam angle sensor dari silinder head dengan terlebih dahulu
melepas baut pengikatnya.
6. Lepaskan cam angle sensor.
7. Putar rotor shaft sampai signal rotor berhadapan lurus dengan signal
generator.
8. Periksa air gap antara signal generator dan signal rotor pada ke empat
tempat dan sesuaikan harga spesifikasi air gap yaitu : 0,2 - 0,4 mm, Jika air
gap tidak sesuai dengan harga spesifikasi, stel air gap.
9. Penyetelan air gap. Lepaskan sekrup pengikat signal generator. Stel air gap
antara signal generator dan rotor sesuai harga spesifikasi. Keraskan sekrup
pengikat signal generator.
10.Pasang tutup cam angle sensor.
11.Pasangkan cam angle sensor pada silinder head. Keraskan baut pengikatnya.
Momen spesifikasi : 14,7 - 21,6 N.m
12.Periksa saat pengapian dan stel jika tidak sesuai dengan spesfifikasi.

Anda mungkin juga menyukai