Anda di halaman 1dari 3

Observasi Faktor Risiko Diare pada Pedagang Makanan

di Depan SD Negeri 1 Pasirkaliki Cimahi


Hari,tanggal
Lokasi
Jenis Makanan dan Minuman
Kelas
Kelompok

: Senin, 14 Maret 2016


: Warung di Depan SD Negeri Pasirkaliki 1 Cimahi
: Gorengan dan Mie Rebus
: 1B (D-IV Kesehatan Lingkungan)
: 9 (Sembilan)

Anggota

:
1. Alvi Adi Pradana
2. Kartika
3. Zahra Nadia Putri

6 Prinsip Penyehatan Makanan dan Minuman


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Prinsip Pemilihan Bahan Makanan


Prinsip Penyimpanan Bahan Makanan
Prinsip Pengolahan Makanan
Prinsip Penyimpanan Makanan
Prinsip Pengangkutan Makanan
Prinsip Penyajian Makanan

Sumber: (Buku Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Sanitasi Makanan)


Dalam praktik pemeriksaan jajanan sekolah di SD Negeri 1 Pasirkaliki Cimahi, kami
menemukan warung yang ramai dikunjungi oleh para siswa yang letaknya tepat berada di depan
sekolah. Jajanan yang disajikan di warung tersebut yaitu gorengan dan mie rebus. Ketika kami
mengunjungi warung tersebut banyak hal-hal yang mencengangkan mulai dari proses pemilahan
bahan makanan hingga proses penyajian makanannya.
Prinsip Pemilihan Bahan Makanan
Pada saat pemilahan bahan makanan, penjamah makanan /pedagang menggunakan bahan
makanan yang digunakan berwarna mencolok seperti halnya cipuk yang akan digoreng memiliki
warna merah menyala, saus yang digunakannya berwarna oranye mencolok, basreng berwarna putih
tidak alami, minyak yang digunakannya pun dipakai berulang kali dan tidak ditutup, selain itu air
yang digunakan dalam proses merebus mie instan digunakan berulang kali meskipun air itu sudah
terlihat keruh dan kotor.
Prinsip Penyimpanan Bahan Makanan
Pada proses penyimpanan bahan makanan, penjamah makanan menyimpan bahan makanan
dalam keadaan terbuka sehingga tidak terhindar dari vektor, sumber pencemar dan bahan-bahan
berbahaya. Bahan makanan pun disimpan berdekatan dengan sampah-sampah yang berserakan bekas
proses pengolahan makanan. Selain itu lap tangan yang digunakan oleh penjamah makanan digunakan
berulang kali dan penyimpanan bahan makanan disatukan dengan makanan yang jadi.

Prinsip Pengolahan Makanan


Pada saat pengolahan makanan, penjamah makanan mengolah makanan tersebut ditempat
terbuka, yaitu di warung yang sekaligus menjadi tempat untuk menyajikan makanan. Selain itu,
lingkungan di sekitar tempat pengolahan makanan pun sangat kotor karena makanan diolah
berdekatan dengan tempat sampah. Sehingga makanan yang diolah tidak bisa terhindar dari sumber
pencemar seperti debu dan mikroba. Sumber pencemar itulah yang beresiko menimbulkan penyakit
diare bagi konsumen, karena tidak menutup kemungkinan bahwa bakteri penyebab diare terdapat pada
sumber pencemar tersebut.
Prinsip Penyimpanan Makanan
Makanan yang telah diolah sebelumnya disimpan tanpa mengunakan penutup makanan dan
disimpan di tempat yang terbuka serta disatukan dengan . Sehingga, makanan tersebut bisa tercemar
olah berbagai sumber pencemar yang ada disekitar tempat penyimpanan makanan. Hal inilah yang
akan berisiko meyebabkan penyakit diare.
Prinsip Pengangkutan Makanan
Pedagang tersebut menjajakan makanan olahannya di warung yang sifatnya permanen, sehingga
prinsip pengangkutan makanan tidak masuk dalam observasi ini.
Prinsip Penyajian Makanan
Tempat penyajian makanan tidak memakai penutup untuk melindungi makanan yag telah
disajikan tersebut sehingga makanan tidak terhindar dan dapat terkontaminasi oleh berbagai sumber
pencemar (seperti: debu dan mikroba). Sehingga hal ini dapat memicu penyakit diare bagi para
konsumennya.
Personal Hygiene dari Penjamah Makanan
Pada saat mengolah makanan, pedagang tidak mencuci tangannya terlebih dahulu ketika
mengolah makanan satu dengan yang lainnya. Selain itu, kondisi fisik (kukunya) tidak dalam keadaan
bersih walaupun kuku sang pedagang tersebut pendek. Ketika melayani konsumen, pedagang
berbicara kepada konsumennya sambil mengolah makanan. 3 hal tadi yang telah dipaparkan bisa
memicu terjadinya penyakit diare yang akan menyerang kepada para kosumen dari makanan tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan observasi yang dilakukan, mie rebus dan gorengan yang dijajakan penjamah
makanan yang berjualan di depan SD Negeri 1 Pasirkaliki masih layak dikonsumsi, tetapi jajanan
tersebut berisiko tinggi menimbulkan penyakit diare, karena saat pemilihan bahan makanan hingga
penyajian makanan serta personal hygiene penjamah masih jauh dari kelayakan.

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai