DEWI HARYANTI 41614310038 FTI (Pembangkit Listrik Tenaga Surya - TTL) (Tuesday - 2015-04-14)
DEWI HARYANTI 41614310038 FTI (Pembangkit Listrik Tenaga Surya - TTL) (Tuesday - 2015-04-14)
Pembangkit listrik
tenaga surya
Dosen : Agung yoke
Disusun oleh
Teknik industri
DAFTAR ISI
Daftar Isi______________________________________ hal 1
Sejarah PLTS__________________________________ hal 2
Prinsip Dan Klarifikasi PLTS_______________________ hal 3
Pembangkit Listrik Surya Termal___________________ hal 4
Pembangkit Listrik Surya Fotovoltaik_______________ hal 5
Sel Surya_______________________________________ hal 6
Prinsip Kerja Sel Surya___________________________ hal 7
PLTS Skala Rumah Tangga_______________________ hal 8-10
Hitungan Plts Skala Rumah Tangga_________________ hal 11
Keuntungan PLTS _______________________________ hal 12
Kerugian PLTS__________________________________ hal 13
Dampak PLTS___________________________________ hal 14
Kesimpulan dan Saran____________________________ hal 15
Daftar pustaka___________________________________ hal 16
1 | P LT S T U G A S T T L D A N E L E K T R O N I K A I N D U S T R I
3 | P LT S T U G A S T T L D A N E L E K T R O N I K A I N D U S T R I
Versi lain dari pembangkit listrik surya termal adalah penggunaan tower listrik (power
tower). Tower listrik ini membuat pembangkit listrik surya termal menuju ke arah baru.
Cermin disituasikan untuk memfokuskan radiasi cahaya ke satu titik fokus, yaitu sebuah
menara tinggi yang mana menara ini menerima cahaya untuk mendidihkan air dan
menghasilkan uap air. Cermin-cermin yang digunakan biasanya dikoneksikan ke sebuah
sistem penjejakan (tracking system) cahaya dimana sistem tersebut mengatur cermin agar
selalu menghadap matahari. Tower listrik ini memiliki beberapa keuntungan, seperti waktu
pembangunan yang relatif cepat.
4 | P LT S T U G A S T T L D A N E L E K T R O N I K A I N D U S T R I
Power tower
5 | P LT S T U G A S T T L D A N E L E K T R O N I K A I N D U S T R I
Sel surya
Sel surya atau sel fotovoltaik adalah sebuah alat yang mengubah cahaya menjadi
arus listrik dengan menggunakan efek fotolistrik. Sel surya pertama diciptakan oleh
Charles Fritts pada tahun 1880. Pada tahun 1931 seorang insinyur Jerman, Dr
Bruno Lange, mengembangkan sel fotovoltaik menggunakan selenida perak di
tempat oksida tembaga. Meskipun sel prototipe selenium mengkonversi kurang dari
1% dari cahaya menjadi listrik, Ernst Werner von Siemens dan James Clerk Maxwell
mengakui penemuan ini sangatlah penting. Setelah karya Russell Ohl pada 1940-an,
peneliti Gerald Pearson, Calvin Fuller dan Daryl Chapin menciptakan sel surya
silikon pada tahun 1954. Sel-sel surya awal biaya 286 USD/watt dan mencapai
efisiensi dari 4,5-6%.
Tipe Sel Surya
Ditinjau dari konsep struktur kristal bahannya, terdapat tiga tipe utama sel surya,
yaitu sel surya berbahan dasar monokristalin, poli (multi) kristalin, dan amorf. Ketiga
tipe ini telah dikembangkan dengan berbagai macam variasi bahan, misalnya silikon,
CIGS, dan CdTe.
6 | P LT S T U G A S T T L D A N E L E K T R O N I K A I N D U S T R I
Fabrikasi Fotovoltaik
Berdasarkan kronologis perkembangannya, sel surya dibedakan menjadi sel surya
generasi pertama, kedua, dan ketiga. Generasi pertama dicirikan dengan
pemanfaatan wafer silikon sebagai struktur dasar sel surya; generasi kedua
memanfaatkan teknologi deposisi bahan untuk menghasilkan lapisan tipis (thin film)
yang dapat berperilaku sebagai sel surya; dan generasi ketiga dicirikan oleh
pemanfaatan teknologi bandgap engineering untuk menghasilkan sel surya
berefisiensi tinggi dengan konsep tandem atau multiple stackes.
Kebanyakan sel surya yang diproduksi adalah sel surya generasi pertama, yakni
sekitar 90% (2008). Di masa depan, generasi kedua akan makin populer, dan kelak
akan mendapatkan pangsa pasar yang makin besar. European Photovoltaic Industry
Association (EPIA) memperkirakan pangsa pasar thin film akan mencapai 20% pada
tahun 2010. Sel surya generasi ketiga hingga saat ini masih dalam tahap riset dan
pengembangan, belum mampu bersaing dalam skala komersial.
7 | P LT S T U G A S T T L D A N E L E K T R O N I K A I N D U S T R I
8 | P LT S T U G A S T T L D A N E L E K T R O N I K A I N D U S T R I
Komponen-Komponen PLTS
- Solar Panel / Panel Surya : alat untuk mengkonversi energi cahaya matahari
menjadi energi listrik. Sebuah sel surya dapat menghasilkan tegangan kurang lebih
0.5 volt. Jadi sebuah panel surya / solar cell 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel.
- Charge Controller : alat untuk mengatur arus dan tegangan yang akan masuk ke
baterai. Tegangan dan arus yang masuk ke baterai harus sesuai dengan yang
diinginkan. Bila lebih besar atau lebih kecil dari range yang ditentukan, maka baterai
atau peralatan yang lain akan mengalami kerusakan. Selain itu, charge controller
juga berfungsi sebagai penjaga agar daya keluaran yang dihasilkan tetap optimal.
Sehingga dapat tercapai Maximum Power Point Tracking (MPPT).
9 | P LT S T U G A S T T L D A N E L E K T R O N I K A I N D U S T R I
LVD, Low voltage disconnect, apabila tegangan dalam battery rendah, ~11.2 V,
maka untuk sementara beban tidak dapat dinyalakan. Apabila tegangan battery
sudah melewati 12V, setelah di charge oleh modul surya, maka beban akan otomatis
dapat dinyalakan lagi (reconnect).
HVD, High Voltage disconnect, memutus listrik dari modul surya jika battery/accu
sudah penuh. Listrik dari modul surya akan dimasukkan kembali ke battery jika
voltage battery kembali turun.
Short circuit protection, menggunakan electronic fuse (sekering) sehingga tidak
memerlukan fuse pengganti. Berfungsi untuk melindungi sistem PLTS apabila terjadi
arus hubung singkat baik di modul surya maupun pada beban. Apabila terjadi short
circuit maka jalur ke beban akan dimatikan sementara, dalam beberapa detik akan
otomatis menyambung kembali.
Reverse Polarity, melindungi dari kesalahan pemasangan kutub (+) atau (-).
Reverse Current, melindungi agar listrik dari baterai atau aki tidak mengalir ke modul
surya pada malam hari.
PV Voltage Spike, melindungi tegangan tinggi dari modul pada saat baterai tidak
disambungkan ke controller.
Lightning Protection, melindungi terhadap sambaran petir (s/d 20,000 volt).
Inverter : alat elektronika daya yang dapat mengkonversi tegangan searah (DC direct
current) menjadi tegangan bolak-balik (AC alternating current).
Baterai, adalah perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari tenaga
surya.Tanpa baterai, energi surya hanya dapat digunakan pada saat ada sinar
matahari.
10 | P L T S T U G A S T T L D A N E L E K T R O N I K A I N D U S T R I
Berikut adalah diagram instalasi pembangkit listrik tenaga surya skala rumah tangga
11 | P L T S T U G A S T T L D A N E L E K T R O N I K A I N D U S T R I
Sebelum menentukan kapasitas sel surya yang sesuai dengan kebutuhan suatu rumah,
alangkah baiknya sebelumnya untuk melakukan perhitungan terlebih dahulu. Langkahlangkah sebelum menentukan sel surya yang tepat untuk dibeli adalah
Berapa besar arus yang dihasilkan solar cells panel (dalam ampere hour), dalam hal
ini memperhitungkan berapa jumlah panel surya yang harus dipasang.
Berapa unit baterai yang diperlukan untuk kapasitas yang diinginkan dan
pertimbangan penggunaan tanpa sinar matahari. (ampere hour).
Berikut adalah contoh perhitungan untuk mendapatkan jumlah panel sel surya yang sesuai
dengan kebutuhan rumah tangga.
Perhitungan Keperluan Daya
Penerangan rumah: 10 lampu CFL @ 15 watt x 4 jam sehari = 600 watt hour.
Kulkas 360 liter : @ 135 watt x 24 jam x 1/3 (karena compressor kulkas tidak selalu
hidup, umumnya mereka bekerja lebih sering apabila kulkas lebih sering dibuka
pintu) = 1080 watt hour
Jumlah solar cells panel yang dibutuhkan, satu panel kita hitung 100 watt
(perhitungan adalah 5 jam maksimum tenaga surya):
Kebutuhan baterai (dengan pertimbangan dapat melayani kebutuhan 3 hari tanpa sinar
matahari) : 3480 x 3 x 2 = 20880 watt hour = 20880 / 12 volt / 100 Amp = 17 batere
100 Ah.
12 | P L T S T U G A S T T L D A N E L E K T R O N I K A I N D U S T R I
Cahaya matahari merupakan energi yang dapat diperbaharui dan tidak akan habis.
Oleh karena melimpahnya ketersediaan cahaya inilah, pembangkit listrik tenaga surya
dapat menjadi pembangkit listrik alternatif yang dapat menggantikan energi-energi
lainnya yang tidak dapat diperbarui, seperti gas alam, batubara, minyak, nuklir dll.
Pembangkit listrik tenaga surya merupakan pembangkit listrik yang bersih dan ramah
lingkungan. Pembangkit ini hanya membutuhkan cahaya matahari sebagai komponen
utama penghasil energi listriknya. Selain itu, tidak ada limbah keluaran dari hasil
proses pembangkitannya. Oleh karena itu, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)
dapat menggantikan pembangkit listrik lain untuk mengurangi jumlah limbah
keluaran yang memiliki dampak negatif bagi lingkungan, seperti nuklir dan batubara.
Umur pemakaian dari komponen penyusunnya, seperti sel surya, relatif panjang.
Sehingga dapat dikatakan bahwa membangun pembangkit listrik tenaga surya
merupakan suatu investasi jangka panjang.
13 | P L T S T U G A S T T L D A N E L E K T R O N I K A I N D U S T R I
Karena bentuknya yang sederhana dan ringkas, maka pembangkit listrik tenaga surya
mudah dalam pemasangan dan juga mudah dalam perawatannya.
Jika dipasang secara individual (satu rumah satu sistem). Rumah yang berjauhan
sekalipun tidak memerlukan jaringan kabel distribusi. Selin itu, gangguan pada satu
sistem tidak mengganggu sistem lainnya.
14 | P L T S T U G A S T T L D A N E L E K T R O N I K A I N D U S T R I
kadmium jauh lebih tinggi. Kadmium dari batubara adalah 3,1 mikrogram/kWh, lignit
6,2 mikrogram/ kWh dan gas alam 0,2 mikrogram/kWh.
Jika listrik yang dihasilkan oleh panel fotovoltaik digunakan untuk pembuatan
modul, bukan listrik yang berasal dari pembakaran batubara, emisi kadmium dari
penggunaan batu bara dalam proses produksi dapat dihilangkan seluruhnya.
KESIMPULAN
Dari hasil pembuatan makalah ini, kami menarik kesimpulan bahwa Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) memiliki berbagai keuntungan. PLTS ini juga sangat
cocok dikembangkan di Indonesia yang sangat berpotensi, karena beriklim
tropis, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini bisa digunakan sebagai
pengganti pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang tidak terbarukan.
Pemanfaatan energi tenaga surya terbarukan secara efisien, akan menimbulkan
keuntungan secara materi dan kesehatan lingkungan alam.
SARAN
Setelah melihat prospektif dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang ramah
lingkungan dan juga sumber energinya terbarukan, sebaiknya kita sebagai
warga masyarakat Indonesia mulai peduli dan juga berpartisipasi untuk memakai
serta mengembangkan teknologi PLTS ini. Jika teknologi ini berhasil berjalan dan
berkembang pesat, dapat di bayangkan berapa jumlah polusi yang berkurang.
Serta juga dapat mengurangi Global Warming serta dampak yang di timbulnya.
Dan kemungkinan dari segi perekonomian daerah akan meningkat, sarana dan
prasarana dapat berjalan lancar. Sehingga nantinya akan menghasilkan SDM
yang berkualitas.
16 | P L T S T U G A S T T L D A N E L E K T R O N I K A I N D U S T R I
Daftar pustaka
Sumber :.http://jendeladenngabei.blogspot.com/2012/11/pembangkit-listriktenaga-suryaplts.htmlhttp://jendeladenngabei.blogspot.com/2012/11/pembangkit-listriktenaga-surya-plts.html
17 | P L T S T U G A S T T L D A N E L E K T R O N I K A I N D U S T R I