Anda di halaman 1dari 27

K ATA PENG ANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan ini sebagai pelengkap tugas Perancangan & Aplikasi Sistem Teknik
Industri 1 dengan judul Bag Desk di Universitas Mercu Buana Bekasi jurusan Teknik
Industri.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Karena
itu, kritik dan saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati.

Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari pula bahwa penyusunan laporan ini
takkan terwujud tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu,
dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

Dosen Perancangan & Aplikasi Sitem Industri 1 ( PASTI-1 ) kami yaitu Bapak Bayu

Satya Wijaya, ST. MMSI. Yang telah membimbing dan mengarahkan kami demi
melancarkan penyusunan laporan ini.

Demikianlah laporan ini disusun semoga bermanfaat dan dapat melengkapi tugas
Perancangan & Aplikasi Sistem Teknik industri 1 kami

Bekasi, 2015

Penulis
D AFTAR ISI

KATA PENGANTAR iii


DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR v
Bab 1 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar belakang masalah
1.2 Perumusan masalah
1.3 Tujuan
1.4 Bayasan masalah
1.5 Sistematika penulisan
Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mind mapping
2.2 Brianstorning
Bab 3
METODE PENELITIAN
3.1 MIND MAPPING
A. Langkah-langkah mind mapping
B. Prosedur
3.2 BRAINSTORMING
A. Menentukan kelompok dan menetapkan pimpinan
B. Menginformasikan aturan-aturan dalam brainstorming
C. Setiap anggota memberikan gagasan
D. Tanggapan anggota
3.3 SPESIFIKASI PRODUK
Bab 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil mind mapping
4.2 Hasil brianstorming
4.3 Design akhir
Bab 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.1 Saran
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mind Mapping

Gambar 2.2 Ide Pemikiran Brainstroming

Gambar 3.1Bentuk Tampilan Awal Mind Mapping

Gambar 3.2 Gagasan Awal Bag Desk R. Widi

Gambar 3.3 Gagasan Awal Bag Desk M. Jufri

Gambar 3.4 Gagasan Awal Bag Desk Refael

Gambar 3.5 Gagasan Awal Bag Desk Chandra

Gambar 3.6 Gagasan Awal Bag Desk Bekti

Gambar 3.7 Tanggapan dari masing-masing Anggota

Gambar 4.1 Mind Mapping Bag Desk

Gambar 4.2 Gagasan Awal R. Widi

Gambar 4.3 Gagasan Awal M. Jufri

Gambar 4.4 Gagasan Awal Refael

Gambar 4.5 Gagasan Awal Chandra

Gambar 4.6 Gagasan Awal Bekti

Gambar 4.7 Gambar Desain Akhir Bag Desk AUTO CAD 2D

Gambar 4.8 Gambar Desain Akhir Bag Desk 3D


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era Globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi yang
terjadi sangatlah berkembang pesat. Sejalan dengan hal tersebut permasalahan yang kita
hadapi juga semakin bermacam-macam yaitu pada bidang sehari-hari, khususnya pada
bidang belajar mengajar dan perkantoran.

Terlihat sangat cepat nya kebutuhan penunjang kenyamanan dalam keseharian,


maka disinilah tuntutan jiwa muda penerus yang kreatif harus ditampilkan. Hal ini
disebabkan dengan adanya ketidak nyamanan setiap seseorang yang ingin berpergian,
harus memikirkan barang bawaan yang akan dibawa. Dilihat dari sedikit contoh kasus pada
mahasiswa, bahwa setiap mahasiswa tidak mungkin akan membawa meja belajar seperti
hal nya mereka pada usia dini. Setidaknya hal yang wajar mahasiswa hanya pantas
membawa tas. Banyak sekali macam-macam tas yang sudah multifungsi, seperti tas rangsel
memiliki wadah khusus untuk laptop. Dari contoh tersebut jika kita tarik garis besar bahwa
setiap mahasiswa yang akan menggunakan laptop disaat yang memang kurang tepat, pada
posisi area ramai biasanya seorang mahasiswa menggunakan kaki (posisi lutut keatas)
sebagai alas dari laptop tersebut. Banyak sekali penyalah gunaan pada organ tubuh karena
keterbatasan media penunjang seperti salah satu contoh tersebut.

Semakin banyak kita mengulas kebutuhan penunjang kenyamanan, akan


memungkinkan bahwa memang setiap manusia saat ini ingin sesuatu yang simpel, nyaman,
efisien, unik dan pasti nya murah. Jelas terlihat dari contoh kasus yang telah dibahas di
atas, sebagai bagian penerus bangsa agar tetap terjaga ke kreatifan ide-ide cemerlang nya.
Kami disini mencoba membuat sesuatu yang telah disepakati dari segi desain, harga,
bahan, kualitas dan market. Maka dari itu kami merancang sebuah alat penunjang
kenyamanan yang multifungsi yang tidak hanya dapat digunakan sebagai alat pembawa
kebutuhan belajar mengajar seperti hal nya ATK, buku tulis, laptop, map file office, dll.
Dengan demikian alat yang kami buat ini adalah tas multifungsi yang mana, tas tersebut
dapat digunakan juga sebagai meja kerja. Kami pun memberinama produk tersebut adalah
Bag Desk.
1.2 Perumusan Masalah

Dalam laporan ini, dirumuskan beberapa masalah, diantaranya :

1) Bagaimana mendesain tas ransel disertai dengan meja (Bag Desk) yang dapat
digunakan dengan mudah, ringan, unik, efisien, nyaman, murah dan sesuai
dengan kebutuhan masa kini.
2) Bagaimana tas ransel yang disertai meja (Bag Desk) dibuat lebih ergonomis,
tahan lama, tahan air, dan kokoh.

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan tas ransel disertai dengan meja (Bag Desk) ini adalah
menghilangkan kesalahgunaan dari organ tubuh yang sangat biasa digunakan sebagai alas
dari menulis, alas sebagai laptop dan alas kerja lainnya. Dengan ini kami mendesain hal
yang lebih baru dan juga tidak terlihat murahan, jauh lebih efisien, lebih ergonomis dari pada
tas meja lainnya yang memang sudah ada.

1.4 Batasan Masalah

Dalam pembuatan laporan ini, perlu dibatasi masalah untuk pembuatan Bag Desk
sebagai mana fungsi dari tas sesuai dengan kebutuhan masa kini,yang bersifat
futuristik,multifungsi dan ergonomis sehingga memberikan kesan nyaman,dapat digunakan
kapan dan dimanapun kita berada.

1.5 Sistematika penulisan

Sistematika penulisan digunakan untuk memudahkan pembahasan,lebih jelasnya


penulis akan menguraikan secara garis besarnya sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini dikemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan, manfaat, dan batasan masalah serta sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka

Bab ini mengemukakan secara singkat teori-teori yang berhubungan dan berkaitan
dengan masalah yang akan di bahas untuk menunjang landasan berfikir dalam proses
pemecahan masalah dan analisa pembahasan, yaitu Mind Mapping dan Brainstorming.

BAB III Metodologi Penelitian

Pada bab ini berisikan secara singkat mengenai metode/pembuatan yang digunakan
atau tahapan dalam pembuatan mind mapping dan brainstorming.

BAB IV Hasil

Pada bab ini berisikan mengenai analisa data yang telah didapatkan terhadap
metode yang digunakan, hasil dan gambar teknik dari Bag Desk serta hasil pengelolahan
data yang telah dilakukan sebelumnya yang berdasarkan landasan teori yang digunakan.

BAB V Penutup

Merupakan bab terakhir ari laporan ini yang berisi kesimpulan dari hasil penulisan
dan saran-saran yang diberikan penulis berkaitan dengan penulisan ini.

Daftar Pustaka

Merupakan seuah daftar yang berisi judul buku-buku,artikel-artikel dan bahan-bahan


penerbitan lainnya yang mempunyai kaitan dengan sebuah penulisan.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PEMETAAN PIKIRAN (MIND MAPPING)

Mind Mapping atau Peta Pikiran adalah metode mempelajari konsep yang ditemukan
oleh Tony Buzan. Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak
sel saraf yang terjejer rapi melainkan dikumpulkan pada sel-sel saraf yang berbercabang-
cabang yang apabila dilihat sekilas akan tampak seperti cabang-cabang pohon.

Gambar 2.1 Mind Mapping


Dari fakta tersebut maka disimpulkan apabila kita juga menyimpan informasi seperti
cara kerja otak, maka akan semakin baik informasi tersimpan dalam otak dan hasil akhirnya
tentu saja proses belajar kita akan semakin mudah.

Dari penjelasan diatas, bisa disimpulkan cara kerja Peta Pikiran adalah menuliskan
tema utama sebagai titik sentral / tengah dan memikirkan cabang-cabang atau tema-tema
turunan yang keluar dari titik tengah tersebut dan mencari hubungan antara tema turunan.
Itu berarti setiap kali kita mempelajari sesuatu hal maka fokus kita diarahkan pada apakah
tema utamanya, poin-poin penting dari tema yang utama yang sedang kita pelajari,
pengembangan dari setiap poin penting tersebut dan mencari hubungan antara setiap poin.
Dengan cara ini maka kita bisa mendapatkan gambaran hal-hal apa saja yang telah kita
ketahui dan area mana saja yang masih belum dikuasai dengan baik.

Cara membuat Mind Mapping

Mind Mapping dapat dibuat secara manual atau dengan menggunakan bantuan
software. Walaupun tidak ada ketentuan yang baku, tetapi ada beberapa hal yang bisa
dijadikan pedoman dalam penyusunan Mind Map, (khususnya untuk Mind Map yang dibuat
secara manual):

Contoh Mind Map

Pastikan tema utama terletak ditengah-tengah


Dari tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan
tema utama
Cari hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau simbol
Dari setiap tema turunan pertama akan muncul lagi tema turunan kedua, ketiga dan
seterusnya. Maka langkah berikutnya adalah mencari hubungan yang ada antara
setiap tema turunan. Gunakan garis, warna, panah atau cabang dan bentuk-bentuk
simbol lain untuk menggambarkan hubungan diantara tema-tema turunan tersebut..
Pola-pola hubungan ini akan membantu kita memahami topik yang sedang kita baca.
Selain itu Peta Pikiran yang telah dimodifikasi dengan simbol dan lambang yang
sesuai dengan selera kita, akan jauh lebih bermakna dan menarik dibandingkan Peta
Pikiran yang miskin warna.
Gunakan huruf besar
Huruf besar akan mendorong kita untuk hanya menuliskan poin-poin penting saja di
Peta Pikiran. Selain itu, membaca suatu kalimat dalam gambar akan jauh lebih
mudah apabila dalam huruf besar dibandingkan huruf kecil. Penggunaan huruf kecil
bisa diterapkan pada poin-poin yang sifatnya menjelaskan poin kunci.
Buat peta pikiran di kertas polos dan hilangkan proses edit
Ide dari Peta Pikiran adalah agar kita berpikir kreatif. Karenanya gunakan kertas
polos dan jangan mudah tergoda untuk memodifikasi Peta Pikiran pada tahap-tahap
awal. Karena apabila kita terlalu dini melakukan modifikasi pada Peta Pikiran, maka
sering kali fokus kita akan berubah sehingga menghambat penyerapan pemahaman
tema yang sedang kita pelajari.
Sisakan ruangan untuk penambahan tema
Peta Pikiran yang bermanfaat biasanya adalah yang telah dilakukan penambahan
tema dan modifikasi berulang kali selama beberapa waktu. Setelah menggambar
Peta Pikiran versi pertama, biasanya kita akan menambahkan informasi, menulis
pertanyaan atau menandai poin-poin penting. Karenanya selalu sisakan ruang di
kertas Peta Pikiran untuk penambahan tema.

Manfaat Mind mapping

Ditinjau dari segi waktu Mind maping juga dapat mengefisienkan penggunaan waktu
dalam mempelajari suatu informasi. Hal ini utamanya disebabkan karena metode ini dapat
menyajikan gambaran menyeluruh atas suatu hal, dalam waktu yang lebih singkat. Dengan
kata lain, Mind maping mampu memangkas waktu belajar dengan mengubah pola
pencatatan linear yang memakan waktu menjadi pencatatan yang efektif yang sekaligus
langsung dapat dipahami oleh individu.

Beberapa manfaat metode pencatatan menggunakan Mind mapping, antara lain:

1. Tema utama terdefinisi secara sangat jelas karena dinyatakan di tengah.


2. Level keutamaan informasi teridentifikasi secara lebih baik. Informasi yang memiliki
kadar kepentingan lebih diletakkan dengan tema utama.
3. Hubungan masing-masing informasi secara mudah dapat segera dikenali.
4. Lebih mudah dipahami dan diingat.
5. Informasi baru setelahnya dapat segera digabungkan tanpa merusak keseluruhan
struktur Mind mapping, sehingga mempermudah proses pengingatan.
6. Masing-masing Mind mapping sangat unik, sehingga mempermudah proses
pengingatan.
7. Mempercepat proses pencatatan karena hanya menggunakan kata kunci.

Mind Map adalah alat berpikir kreatif yang mencerminkan cara kerja alami otak. Mind
map memungkinkan otak menggunakan semua gambar dan asosiasinya dalam pola radial
dan jaringan sebagimana otak dirancang, seperti yang secara internal selalu digunakan
otak, dan terhadap mana perlu memberiarkannya membiasakan diri kembali.

2.2 Brainstorming

Brainstorming diperkenalkan oleh Alex Osborn Faickney, pendiri dari Creative


Education Foundation. Brainstorming diperkenalkan melalui sebuah buku berjudul Applied
Imagination tahun 1953.Dasar Brainstorming adalah menghasilkan ide-ide dalam situasi
kelompok berdasarkan prinsip menangguhkan penilaian suatu prinsip yang penelitian ilmiah
telah terbukti sangat produktif dalam upaya individu maupun sebagai usaha kelompok
Gambar 2.2 Ide Pemikiran Brainstroming

Penggalian ide dengan teknik ini bermula dari pemikiran Osborn yang menganggap
bahwa aliran ide spontan yang muncul dari banyak orang lebih baik daripada gagasan
seorang diri.Brainstorming mengacu pada penggalian ide berdasarkan kreativitas berfikir
manusia. Perserta diskusi bebas menyampaikan pendapat tanpa rasa takut terhadap kritik
dan penilaian sebab selama tahap pengumpulan ide semua gagasan akan ditampung tanpa
terkecuali. Dalam prosesnya tidak boleh dilangsungkan perdebatan atau diberikan kritik
terhadap suatu ide yang dilontarkan.

Tujuan Brainstorming

Tujuan penggunaan brainstorming adalah untuk menjaring sebanyak mungkin ide-


ide alternatif yang dapat dipertimbangkan guna pengambilan keputusan.Kalau dilihat dari
akar katanya brain (otak) dan storm (badai) adalah proses untuk mendapatkan ide yang tak
terduga, unik, dan tak terpikirkan sebagainya.

Aturan Dasar Brainstorming

Ada aturan dasar dalam brainstorming. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi
hambatan sosial antara anggota kelompok, merangsang generasi ide, dan meningkatkan
kreativitas secara keseluruhan kelompok. Aturan tersebut dapat disebutkan juga sebagai
langkah langkah dalam melaksanakan sebuah brainstorming yaitu :
1. Tentukan tempat /ruangan yang nyaman untuk acara brainstorming
2. Agenda acara yang akan dibahas dibagikan sebelum meeting dimulai
3. Catat/rekam kegiatan brainstorming agar hasilnya dapat dilihat oleh semua hadirin ,
bisa dengan flipchart, whiteboard atau LCD dan komputer
4. Mempersiapkan Team leader dan notulis yang cakap dalam memimpin meeting
5. Fokus pada kuantitas : Peraturan ini merupakan sarana meningkatkan produksi
ide/gagasan yang berbeda,yang bertujuan untuk memfasilitasi pemecahan masalah
melalui the maxim quantity breedsquality. Asumsinya adalah bahwa semakin besar
jumlah ide yang dihasilkan, semakin besar kesempatan menghasilkan solusi yang
efektif dan radikal.
6. Menahan kritik : Dalam brainstorming, kritik ide yang dihasilkan harus diletakkan
ditahan. Sebaliknya,peserta harus fokus pada memperluas atau menambahkan ide-
ide.
7. Ajukan ide-ide yang tidak biasa : Untuk mendapatkan daftar panjang yang baik dan
ide-ide, perlu didorongadanya gagasan yang tidak biasa.
8. Catatan ide diperlihatkan kepada seluruh peserta pada saat ide itu dilontarkan.
9. Gabungkan dan sempurnakan ide : ide yang baik dapat digabungkan untuk
membentuk suatu gagasan yang lebih baik.
10. Memberi kesempatan kepada peserta yang mengalami hambatan untuk
mengemukakan ide-idenya pada kesempatan khusus.
11. Kembangkan antusiasme semua orang yang hadir. Ajak semua orang untuk
mengungkapkan setiap pendapatnya, termasuk bahkan orang pendiam yang ada
dikelompok
12. Lakukan rencana aksi untuk merealisasikan ide/gagasan tersebut.

Fungsi Brainstorming

Brainstorming adalah metode populer interaksi kelompok baik dalam pengaturan


pendidikan dan bisnis. Meskipun tidak memberikan keuntungan yang terukur dalam output
kreatif, brainstorming konvensional merupakan latihan menyenangkan yang biasanya
diterima dengan baik oleh peserta.

Tahapan dari teknik Brainstorming

Proses brainstorming ini melalui beberapa tahapan, diantara yang biasa dilakukan
tahapan tersebut adalah sebagai berikut

1. Tentukan dan sepakati tujuan sesi brainstorming


2. Menentukan batas waktu yang disetujui dalam melakukan brainstorm ide dan saran
3. Mengelompokkan, memadatkan, menggabungkan dan memperbaiki semua alternatif
4. Menilai / menganalisa efek atau hasil
5. Memprioritaskan pilihan / daftar peringkat yang sesuai.
6. Menyetujui tindakan yang akan dilakukan dan waktu yang dibutuhkan.
7. Mengontrol dan memantau tindak lanjut dari keputusan hasil yang diambil.

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 MIND MAPPING


A. Langkah-langkah mind mapping
Alat-alat :
A. Software mind map
B. Data produk yang akan di buat

B. Prosedur :

1) Membentuk kelompok dan menetapkan pimpinan


Ketua : Rahmad widiyato
Anggota : Muhamad jufri awal
Refael
Chandra kusuma
Bekti aji prasetyo
2) Kelompok harus bersifat non-harikal
3) Pemimpin kelompok bersifat fasilitator
4) Gunakan software mind map untuk menentukan atribut dari produk yang
akan di buat

Gambar 3.1Bentuk Tampilan Awal Mind Mapping

5) Mulai dari tengah untuk menentukan topic sentral ( produk yang akan
dibuat)
6) Tentukan sub topic yang diambil dari komponen topic utama
7) Tentukan atribut atau komponen dari sub topic
8) Gunakan garis lengkung untuk menghubungkan antara topic sentral
dengan sub topic, untuk stimulasi visual dapat digunakan warna yang
berbeda antara topic sentral dal tiap-tiap sub topic.
9) Kembangkan mind map sesuai gaya anda sendiri

3.2 BRAINSTORMING
Sebelum membuan BAG DESK, maka dilakukan kegiatan brainstorming. Adapun
langkah-langkah kegiatan brain storming adalah sebagai berikut :

A. Membentuk kelompok dan menetapkan pimpinan


Ketua : Rachmat idiyato
Anggota : Muhamad jufri awal
Refael
Chandra kusuma
Bekti aji prasetyo

B. Menginformasikan aturan-aturan dalam brainstorming

Pimpinan kelompok yang telah dipilih menginformasikan tentang pokok


bahasan yang akan dibahas dalam diskusi. Adapun pokok bahasan yang akan
dibahas adalah sebagai berikut :

a) Design BAG DESK


b) Spesifikasi
c) Market

C. Setiap anggota memberikan gagasan

Setiap anggota diminta memberikan gagasan masing-masing dan


memberikan tanggapan untuk setiap gagasan antar anggota.

Adapun gagasan tiap-tiap anggota adalag sebagai berikut :

1) Gagasan R. Widi
Gambar 3.2 Gagasan Awal Bag Desk R. Widi

Spesifikasi : bahan tas polyester, bahan papan kayu, dan bahan kaki kayu

Kapasitas : 20 L / 30 Kg

Market : umum
2) Gagasan M. Jufri

Gambar 3.3 Gagasan Awal Bag Desk M. Jufri

Spesifikasi : bahat tas kulit, bahan papan fiber, bahan kaki fiber
Kapasitas : 40 L / 80 Kg
Market : umum

3) Gagasan Refael

Gambar 3.4 Gagasan Awal Bag Desk Refael

Spesifikasi : bahan tas polyester, bahan papan akrilik, bahan kaki stainless
Kapasitas : 60 L / 60 Kg
Market : umum

4) Gagasan Chandra

Gambar 3.5 Gagasan Awal Bag Desk Chandra

Spesifikasi : bahan tas polyester, bahan papan akrilik,bahan kaki fiber


Kapasitas : 20 L / 20 Kg
Market : pelajar

5) Gagasan Bekti
Gambar 3.6 Gagasan Awal Bag Desk Bekti

Spesifikasi : bahan tas polyester, bahan papan fiber, bahan kaki alumunium
Spesifikasi : 15 L / 20 Kg
Market : pelajar dan pekerja

D. Tanggapan anggota

Adapun tanggapan masing-masing anggota adalah sebagai berikut :


Gambar 3.7 Tanggapan dari masing-masing Anggota

3.3 SPESIFIKASI PRODUK


Spesifikasi produk merupakan batasan yang digunakan untuk mengembangkan
sebuah produk. Adapun batasan yang kami sepakati adalah sebagai berikut :
Design futuristic
Multi fungsi
Ergonomis

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Mind Mapping


Gambar 4.1 Mind Mapping Bag Desk

4.2 Brainstorming

Brainstorming (tukar piker) adalah metode yang kami gunakan untuk menentukan
Design supaya dapat memenuhi spesifikasi produk yang kami inginkan. Brainstorming ini
akan menghasilkan kelebihan dan kekurangan dari design tiap anggota, adapun hasil
brainstorming adalah sebagai berikut :

a) Gagasan R. Widi
Gambar 4.2 Gagasan Awal R. Widi

Kelebihan : - Desain simple

- Bahan tas anti air


- Kapasitas lumayan besar dan ketahanan beban mencapai 30
Kg
- Kaki meja bias diatur ketinggiannya

Kekurangan : - Kapasitas tas yang minim hanya 20 L

- Bagian belakang tas terlihat tebal karena lipatan papan

b) Gagasan M. Jufri
Gambar 4.3 Gagasan Awal M. Jufri

Kelebihan : - Bahan kuat anti air


- Kapasitas besar dan beban mencapai 80 Kg
- Bisa dipakai untuk duduk
Kekurangan : - Dimensi tas besar
- Kapasitas tas tidak sebanding dengan dimensi

c) Gagasan Refael

Gambar 4.4 Gagasan Awal Refael

Kelebihan : - Kapasitas besar dan mampu menahan beban mencapai 60 Kg


- Bahan kuat anti air
Kekurangan : - Dimensi tas besar
d) Gagasan Chandra
Gambar 4.5 Gagasan Awal Chandra

Kelebihan : - Ergonomis
- Bahan anti air
- Design trendy
Kekurangan : - Kapasitas kecil
- Ukuran papan maksimal untuk laptop 14 (terbatas)

e) Gagasan Bekti
Gambar 4.6 Gagasan Awal Bekti

Kelebihan : - bentuk simple dan bentuk persegi panjang sehingga


terlihat seperti meja pada umumnya.

Kekurangan : - Kapasitas tas kecil dan hanya bias untuk laptop 14

f) Hasil Brainstorming

Dari hasil diskusi dari setiap gagasan di atas, kami menyimpulkan rancangan akhir
untuk design BAG DESK adalah sebagai berikut :

1) Design BAG DESK kami ambil dari gagasan widi


2) Material tas yang kami gunakan adalah polyester
3) Material papan yang kami gunakan adalah akrilik
4) Material kaki yang kami gunakan adalah fiber

4.4 Design akhir


Gambar 4.7 Gambar Desain Akhir Bag Desk AUTO CAD 2D
Gambar 4.8 Gambar Desain Akhir Bag Desk 3D

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 KESIMPULAN

Dari kegiatan mind mapping dan brainstorming kami menyimpulkan sebagai berikut :

1) Dalam pembuatan BAGDESK merupakan improvement dari TAS dengan CLIP


BOARD, untuk memenuhi keinginan konsumen terhadap papan alas tulis yang
ergonomis.
2) Bentuk dari BAGDESK sendiri harus bias mengikuti trend untuk menarik minat dari
konsumen.
3) Bahan yang digunakan harus kuat dan tahan air supaya bahan papan dan mutannya
terlindung dari air.

5.2 SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan setelah melakukan perancangan produk ini
adalah sebagai berikut :

1) Pembuatan design harus lebih banhyak melihat referansi design dari pasar dan
minat konsumen
2) Bahan kaki dan papan harus diperhatikan agar mendapatkan atau dapat digunakan
sesuai dengan beban yang diharapkan.
3) Bahan tas harus memperhatikan dari segi safety dan minat konsumen
4) Anggota kelompok harus belajar dan lebih memahami untuk dapat mengembangkan
produk dari brainstorming.

DAFTAR PUSTAKA

https://en.wikipedia.org/wiki/Mind_map

https://www.xmind.net/
http://idenyaandi.blogspot.co.id/2012/05/brainstorming.html

http://kipstyles.com/mengenal-bahan-atau-material-tas.html

www.grosirtasimportbatam.com

www.tonybuzan.com

Anda mungkin juga menyukai