Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“TEKNIK MENCATAT”

KELOMPOK 8 :

ENINA ENINTA BR SINUHAJI (4203321034)

DIANA FAHRUNNISA (4203321004)

YOHANA JUNIKA BR NAINGGOLAN (4203121021)

KELAS : PENDIDIKAN FISIKA C 2020

MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU : ISA HIDAYATI, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
APRIL 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang maha Esa, yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayat-Nya. Sehingga kami anggota kelompok 8 dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam mata kuliah Psikologi Pendidikan mengenai “Teknik
Mencatat.”
Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan pihak yang mendorong atau
memotivasi pembuatan makalah ini supaya lebih baik dan lebih efiensi. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Isa Hidayati, S.Pd., M.Pd. sebagai dosen pengampu mata kuliah
Psikologi Pendidikan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak yang kurang
sempurna dalam pembahasan ini, oleh karena itu pihak yang membaca makalah ini bisa
memberikan kritik dan saran untuk mengembangkan serta dalam penyempurnaan makalah ini.
Semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca. Akhir kata
kami mengucapkan terima kasih.

Medan, April 2021


Penulis

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB I ................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1

C. Manfaat ...................................................................................................................... 1

BAB II .................................................................................................................................. 2

PEMBAHASAN ................................................................................................................... 2

A. Pengertian Mencatat ................................................................................................... 2

B. Tujuan Dan Manfaat Mencatat.................................................................................... 2

C. Teknik Mencatat ......................................................................................................... 3

BAB III ................................................................................................................................. 6

PENUTUP ............................................................................................................................ 6

A. Kesimpulan ................................................................................................................ 6

B. Saran .......................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mencatat merupakan salah cara manusia meningkatkan efektivitasnya dalam


mempelajari sesuatu. Cara ini dilakukan untuk menutupi kelemahan keterbatasan daya
ingat. Mencatat adalah sebuah kegiatan dalam merekam informasi yang diambil atau
didapatkan dari sumber-sumber lain atau mencatat juga dapat diartikan sebagai salah cara
manusia meningkatkan efektivitasnya dalam mempelajari sesuatu. Untuk membantu
peserta didik dalam meningkatkan daya ingat, maka dibutuhkan teknik mencatat yang
efektif dan catatan yang dihasilkan tidaklah monoton atau membosankan ketika dibaca.

Banyak cara mencatat yang pernah dilakukan orang, mulai dengan menggunakan
gambar, simbol, sampai pada kode-kode tertulis seperti yang kita digunakan sekarang.
Teknik yang paling banyak dilakukan orang adalah teknik tradisional, yaitu mencatat
intisari dari pengetahuan dengan cara linier. Teknik tersebut diperbaharui menjadi teknik
mencatat peta konsep. Kemudian diperbaharui lagi menjadi Mind Mappping. Berdasarkan
beberapa penelitian, teknik mencatat ini dinilai lebih mampu mengakomodasi cara kerja
otak manusia, sehingga memberikan dampak yang lebih baik.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja pengertian dari mencatat?


2. Apa saja tujuan dan manfaat dari mencatat?
3. Apa saja macam-macam teknik dalam mencatat?

C. Manfaat

1. Untuk mengetahui pengertian dari mencatat


2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari mencatat
3. Untuk mengetahui macam-macam teknik dalam mencatat

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mencatat

Mencatat merupakan salah cara manusia meningkatkan efektivitasnya dalam


mempelajari sesuatu. Cara ini dilakukan untuk menutupi kelemahan keterbatasan daya
ingat. Mencatat adalah aspek sentral dari perilaku manusia yang kompleks yang berkaitan
dengan manajemen informasi yang melibatkan berbagai proses mental dasar dan interaksi
mereka dengan fungsi kognitif lainnya. orang yang mencatat harus mendapatkan dan
menyaring masuk sumber, mengatur dan menyusun kembali pengetahuan yang terstruktur,
memahami dan menuliskan interpretasi informasi, dan akhirnya menyimpan dan
mengintegrasikan bahan olahan baru. Hasilnya adalah representasi pengetahuan, dan
sebuah penyimpanan memori.

Mencatat adalah skill penting untuk siswa, terutama di perguruan tinggi . Dalam
beberapa konteks, seperti perkuliahan, tujuan utama mencatat mungkin untuk menanamkan
materi dalam pikiran; catatan tertulis tersebut menjadi kepentingan sekunder. Secara
historis, mencatat adalah proses analog, menulis di notebook, atau kertas lainnya seperti
Post-It. Di era digital, komputer, komputer tablet dan Asisten Digital Pribadi (PDA) adalah
hal yang biasa.

Mencatat adalah sebuah perlombaan melawan waktu. Mencatat biasanya berada di


bawah tekanan waktu, berbagai gaya dan teknik mencatat mencoba untuk membuat
penggunaan waaktu terbaik. Tingkat rata-rata berbicara 2-3 kata per detik, tapi rata-rata
kecepatan tulisan tangan hanya 0.2–0.3 kata per detik. Terlepas dari media (kertas,
komputer), mencatat secara garis besar dapat dibagi menjadi metode linear dan nonlinear,
yang dapat dikombinasikan.

B. Tujuan Dan Manfaat Mencatat

Tujuan dari mencatat adalah membantu mengingat informasi yang tersimpan dalam
memori, tanpa mencatat dan mengulang informasi, siswa biasanya hanya mampu
mengingat sebagian kecil materi yang diajarkan (Rostikawati, 2008). Siswa harus

2
mendengarkan isi ceramah dalam waktu tertentu, namun dia tidak bisa mengabaikan
masalah mencatat hal-hal penting yang dia dapat dari ceramah yang disampaikan
(Djamarah, 2011).

Berikut beberapa manfaat dari mencatat, diantaranya adalah:

1. Mencatat akan membuat kita mengetahui dengan jelas, rinci dan detail mengenai
apa yang diinginkan. Ketika mencatat tanpa sadar kita akan melihat secara spesifik
dan menentukan apa yang sesungguhnya menjadi keinginan dan prioritas.
Disamping itu, kita bisa menerapkan metode apa yang akan digunakan ketika akan
mewujudkan tujuan.
2. Terbiasa mencatat akan mampu mengeliminasi gangguan. Biasanya dengan
kebiasaan mencatat kita akan lebih mampu lebih memfokuskan tenaga dan pikiran
mencapai tujuan tersebut. Dan dengan mudah gangguan-gangguan disekitar akan
lebih mudah di eliminasi dan singkirkan jauh-jauh.
3. Meningkatkan daya ingat dengan mencatat sesuai cara kerja otak.

C. Teknik Mencatat

Cukup banyak teknik mencatat yang biasa dilakukan orang, antara lain dengan
membuat outline, ringkasan, dan rangkaian pernyataan-pernyataan yang dianggap penting.
Meskipun demikian inti tujuannya tetap sama yaitu bagaimana membuat catatan yang
mampu membantu mengingatkan kembali pada perkataan dan bacaan, meningkatkan
pemahaman terhadap materi, membantu mengorganisasi materi, dan memberikan wawasan
baru (Bobbi DePorter, 1999:175).

Bobbi DePorter dan Hernacki (1999:150) berpendapat bahwa teknik mencatat yang
efektif adalah teknik mencatat yang sesuai dengan cara kerja otak. Tujuan utama mencatat
adalah untuk mendapatkan poin-poin kunci baik dari buku-buku, laporan, kuliah, dan
sebagainya. Catatan yang baik dan efektif bermanfaat untuk mengingat detail-detail tentang
poin-poin kunci, memahami konsep-konsep utama, dan melihat kaitannya.

Secara umum, teknik mencatat dapat terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya
adalah sebagai berikut:

3
1. Mencatat/catatan biasa (tradisional). Mencatat dengan teknik ini umumnya
statis, hanya berupa tulisan-tulisan saja dan menggunakan satu warna (hitam atau
biru). Untuk mereview ulang memerlukan waktu lama karena harus membolak-
balik halaman serta sulit meihat keseluruhan gambaran materi, dan waktu yang
diperlukan untuk belajar lebih lama apabila menggunakan teknik mencatat biasa
(tradisional) ini.

2. Membuat koding atau skema. Teknik ini adalah sebuah cara untuk mencatat
ringkas. Cara yang paling sederhana adalah menggunakan judul, sub judul dan
mendaftar poin-poin utama yang terdapat di setiap judul. Bisa juga dengan catat,
tulis, susun yang mampu mensinergiskan kerja otak kiri dengan otak kanan
sehingga konsentrasi belajar dapat meningkat sepuluh kali lipat. Teknik ini
menghubungkan apa saja yang didengarkan menjadi poin-poin utama dan
menuliskan pemikiran dan kesan dari materi pelajaran yang telah dipelajari

3. Membuat pemetaan pikiran (mind mapping) atau membuat pohon konsep.


Teknik ini adalah cara yang paling mudah untuk memasukkan informasi ke dalam
otak. Pete pemikiran merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses
berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis (simbol maupun
gambar) yang berasal dari pemikiran kita sendiri yang bermanfaat untuk
menyediakan kata kunci sebagai jangkar yang bisa membuka potensi otak. Adapun
langkah-langkah membuat pemetaan pikiran (mind mapping) adalah sebagai
berikut:
a) Mulai dari tengah permukaan secarik kertas kosong yang diletakkan di dalam
posisi memanjang
b) Gunakan sebuah gambar untuk gagasan sentral (gagasan utama)
c) Gunakan warna pada seluruh mind mapping
d) Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar sentral dan hubungkan cabang-
cabang tingkat kedua dan ketiga pada tingkat pertama dan seterusnya
e) Buatlah cabang-cabang mind mapping berbentuk lengkung bukannya garis
lurus
f) Gunakan satu kata kunci per baris
g) Gunakan gambar di seluruh mind mapping.

4
Bobbi DePorter dan Hernacki (1999:157) menambahkah kiat-kiat berikut dalam
membuat peta pikiran :

a) Di tengah kertas, buatlah lingkaran dari gagasan utamanya.


b) Tambahkan sebuah cabang dari pusatnya untuk tiap-tiap poin kunci.
c) Tuliskan kata kunci/frase pada tiap-tiap cabang, kembangkan untuk
menambahkan detail-detail.
d) Tambahkan simbol dan ilustrasi.
e) Gunakan huruf-huruf kapital.
f) Tuliskan gagasan-gagasan penting dengan huruf-huruf yang lebih besar.
g) Hidupkanlah peta pikiran Anda.
h) Garis bawahi kata-kata itu dan gunakan huruf-huruf tebal.
i) Bersikap kreatif dan berani.
j) Gunakan bentuk-bentuk acak untuk menunjukkan poin-poin atau gagasan-
gagasan.
k) Buatlah peta pikiran secara horizontal.
Berikut ini cara membuat peta pikiran yang diadaptasi dari cara membuat peta
pikiran menurut Buzan (De Poter & Mike Hernacki,1999: 154
a) Tulis gagasan utama di tengah-tengah kertas dan lingkupilah dengan lingkaran,
segi empat, atau bentuk lain.
b) Tambahkan cabang yang keluar dari pusatnya untuk setiap poin atau gagasan
utama. Jumlah cabang akan bervariasi tergantung kepada jumlah gagasan.
Gunakan warna yang berbeda untuk setiap cabang.
c) Tuliskan kata kunci atau frase pada tiap-tiap cabang yang dikembangkan untuk
detail. Kata-kata kunci adalah kata-kata yang menyampaikan inti sebuah
gagasan dan memicu ingatan. Jika menggunakan singkatan pastikan bahwa
singkatan-singkatan itu dikenal dan mudah diingat.
d) Tambahkan simbol-simbol dan ilustrasi-ilustrasi untuk mendapat ingatan yang
lebih baik.

4. Teknik Catatan Tulis dan Susun (Catatan TS). Menurut DePorter (2011:160)
bahwa “Teknik Catatan Tulis dan Susun (TS) adalah variasi catatan Cornell agar
siswa dapat menggunakan kemampuan lamunan untuk mempusatkan pada tugas

5
yang dihadapi.” Teknik Catatan Tulis dan Susun adalah teknik mencatat tingkat
tinggi yang dapat membantu memusatkan konsentrasi siswa mencatat dari dua sisi,
yaitu menulis catatan dari materi yang disampaikan guru dan menyusun catatan
yang ada dipikiran mereka. Dengan menuliskan berbagai pendapat, pertanyaan,
kesan maupun perasaan ke dalam catatan, maka siswa dapat memusatkan
konsentrasi dan mengalihkan pikiran mereka kembali pada apa yang sedang
dijelaskan guru.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mencatat adalah sebuah kegiatan dalam merekam informasi yang diambil atau
didapatkan dari sumber-sumber lain atau mencatat juga dapat diartikan sebagai salah cara
manusia meningkatkan efektivitasnya dalam mempelajari sesuatu. Cara ini dilakukan untuk
menutupi kelemahan keterbatasan daya ingat. Tujuan dari mencatat adalah membantu
mengingat informasi yang tersimpan dalam memori. Berbagai manfaat yang kita dapat dari
mencatat, diantaranya adalah mencatat akan membuat kita mengetahui dengan jelas, rinci
dan detail mengenai apa yang diinginkan, terbiasa mencatat akan mampu mengeliminasi
gangguan dan meningkatkan daya ingat dengan mencatat sesuai cara kerja otak. Secara
umum, teknik mencatat dapat terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya yaitu:
mencatat/catatan biasa (tradisional), membuat koding atau skema, membuat pemetaan
pikiran (mind mapping) atau membuat pohon konsep dan teknik Catatan Tulis dan Susun
(Catatan TS).

B. Saran

Penulis berharap makalah ini dapat menambah berguna dalam menambah pengetahuan
bagi para pembaca. Penulis juga sadar bahwasanya masih ada kekurangan dari makalah ini,
untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen maupun dari
pembaca untuk mengembangkan serta dalam penyempurnaan makalah ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, T. R. (2017). MENULIS DAN MENCATAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE


PETA PIKIRAN (MIND MAPPING). Jurnal Bindo Sastra. 1(1): 52–59

DePorter, B., dkk. (1999). QUANTUM LEARNING MEMBIASAKAN BELAJAR


NYAMAN DAN MENYENANGKAN. New York: Dell Publshing

Djamarah. (2011). PSIKOLOGI BELAJAR-EDISI REVISI. Jakarta: PT Rineka Cipta

Hasian, N., dkk. (2013). PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA MATERI LINGKARAN DI SMP. Jurnal Pendidikan Dan
Pembelajaran Untan. 2(9): 1–12

Olivia, F. (2009). TEKNIK MENULIS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Syahidah, N. (2015). METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING SEBAGAI UPAYA


MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI.
Prosiding Seminar Nasional. 108–117

Wandhira, R., dkk. (2012). PENERAPAN TEKNIK CATATAN TULIS DAN SUSUN DALAM
PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI POKOK BUNYI DI SMP
NEGERI 1 MOJEKERTO. Inovasi Pendidikan Fisika. 1(1): 254–262

Anda mungkin juga menyukai