Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia yang telah
dilimpahkan sehingga penulis dapat menyusun makalah ini. Tujuan dari pembuatan makalah ini
merupakan salah satu tugas kelompok dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Akuntansi Perilaku.
Melalui kesempatan ini, tidak lupa penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan member dukungan dalam pembuatan makalah ini, baik secara
langsung maaupun tidak langsung, sehingga penulisan ini selesai tepat waktu kepada bapak
Masriyanda, S.E, M.Ak.
Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan penulis, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dimasa mendatang. Penulis
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................6
D. Manfaat Penulisan.....................................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................7
A. Pengertian Fiksasi..…………………………………………...……….…7
1) Fiksasi Fungsional dalam Psikologi..................................................................8
2) Fiksasi dalam Akuntansi...................................................................................8
B. Determinan dari Fiksasi Fungsional Dalam Akuntansi.............................8
1) Pengendalian Hipotesis.....................................................................................8
2) Teori Prospek dan Hipotesis Pembingkaian.........................................8
3) Teori Interferensi: Encording Stimulus Melawan Intuisi Retroaktif....8
4) Primasi Lawan Resensi dan Keterlibatan Ego......................................8
5) Permasalahan dalam Penelitian Fiksasi Data........................................8
6) Metodologi Alternatif untuk Penelitian Fiksasi Data...........................8
BAB III PEMBAHASAN
KASUS FIKSASI FUNGSIONAL DAN DATA.................................................17
BAB IV PENUTUP.............................................................................................21
A. Simpulan....................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep psikologis fiksasi fungsional diperkenalkan dengan konteks penelitian akuntansi
dengan Ijiri, Jaedicke, dan Ksatria (1966). Pertanyaan penelitian dasar ditangani oleh ini dan
studi yang telah diikuti adalah apakah atau tidak akuntan beradaptasi dengan perubahan dalam
arti (yaitu derivasi) dari data akuntansi. Dimana metodologi akuntansi alternatif yang tersedia,
pilihan metodologi sering dapat memiliki dampak yang signifikan pada akun laporan keuangan
yang terkait secara langsung, yang akan mengalir melalui terhadap laba bersih dan banyak
ukuran kinerja lainnya. Meskipun penelitian besar memiliki bukti kuat asalkan pasar modal
secara keseluruhan bisa 'menerjemahkan' antara metodologi yang berbeda, penelitian ini tidak
berbicara dengan kemampuan pengambil keputusan individu untuk melakukan yang sama (lih.
Tangan, 1990). Literatur akuntansi pada fiksasi fungsional meneliti kemampuan pengambil
keputusan individu untuk menyesuaikan proses keputusan mereka untuk perubahan metodologi
akuntansi.
B. Rumus Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Fiksasi dalam Psikologi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Fiksasi dalam Psikologi
A. PENGERTIAN FIKSASI
Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang
disebabkan oleh ketidak mampuan individu yang bersangkutan dalam mengendalikan
kognisinya. Hal ini yang dapat menyebabkan fiksasi adalah trauma yang berlebihan
seperti sewaktu kecil pernah jatuh atau kecelakaan. Fiksasi fungsional, sebagaimana
digunakan dalam akuntansi, menyatakan bahwa di bawah situasi tertentu seseorang
pembuat keputusan mungkin tidak bisa menyelesaikan keputusannya untuk mengubah
proses akuntansi berdasarkan input data yang masuk. Tujuan bab ini adalah untuk (1)
membedakan antara fenomena fungsional sebagaimana digunakan dalam akuntansi, (2)
mengamati hasil dari berbagai studi eksperimen, (3) menyediakan penjelasan teoritis yang
masuk akal dari fenomena fiksasi, dan (4) mengkaji metodologi yang lebih baik dalam
mempelajari fenomenan dalam akuntansi.
1. Fiksasi Fungsional dalam Psikologi
Menurut Belkaoui (1989) fiksasi fungsional aslinya merupakan suatu konsep dalam
psikologi, yang muncul dari suatu penyidikan dari dampak pengalaman masa lalu
terhadap perilaku manusia. Pengalaman masa lalu sebagai faktor penting dalam
penyelesaian permasalahan dan dalam penyelesaian masalah tersebut bisa difasilitasi
dengan ekuivalensi yang terdapat dalam situasi permasalahan sesegera mungkin dan
dalam pengalaman masa lalu. Selanjutnya, latar belakang dari pelajaran masa lalu
merupakan suatu lakon penting dari perilaku yang tersedia untuk merestrukturisasi
ketika berada dalam situasi yang baru. Namun, tidak semua psikolog memandang
pengalaman masa lalu sebagai faktor positif. Beberapa melihat hal itu sebagai suatu
halangan yang menghambat pikiran protektif. Duncker memperkenalkan konsep sari
fiksasi fungsional untuk mengilustrasikan peranan negatif dari pengalaman masa lalu.
Dia menyelidiki hipotesis dimana seseorang cenderung menggunakan suatu objek
yang fungsinya tidak sama dengan yang diperlukan dalam permasalahan saat ini akan
membuat hambatan dalam penggunaan baru dari objek secara tepat.
2. Fiksasi dalam Akuntansi
Berbagai studi telah mendukung prinsip dari primasi, sementara studi lain
telah menciptakan suatu kontroversi dengan melaporkan efek primasi dibawah
beberapa kondisi dan efek resensi dibawah kondisi yang lain. Akibatnya, Hovland,
Jarvis, dan Kelly dalam Belkaoni ( 1989 ) mengudulkan untuk melakukan penelitian
terhadap faktor-faktor yang mengarah pada efek yang tidak konsisten dan primasi dan
resensi pada berbagai eksperimen. Contoh-contoh dari faktor ini termasuk bantuan,
kekuatan, keterlibatan, dan komitmen. Keterlibatan ego juga diyakini menjadi suatu
variabel yang mempengaruhi primasi dan resensi.
5. Permasalahn dalam penelitian fiksasi data
Terdapat beberapa permasalahan dalam pernyataan berikut dari penelitian fiksasi data,
yaitu :
a. Sebagian besar mahasiswa tidak bisa membedakan antar fiksasi fungsional,
dengan fokusnya pada fungsi. Penelitian diperlukan terhadap kedua konsep,
sebagaimana mereka memberikan wawasan kedalam dan menunjukkan aspek
yang berbeda dari perilaku pembuat keputusan.
b. Ekstrapolasi dibuat oleh peneliti akuntansi bisa mengandung kesalahan serius jika
fakta sederhana dari pengabaian bisa dibingungkan dengan fenomena psikologis
dari fiksasi fungsional, terutama karena sebagian besar dari subjek yang
digunakan adalah mahasiswa, dibandingkan pembuat keputusan yang
sebenarnya.
Sebagian besar dari studi empiris dalam penelitian fiksasi telak didasarkan
pada eksperimen eksperimen laboratorium dan lapangan. Selanjutnya dengan sedikit
pengecualian, eksperimen ini telah menggunakan mahasiswa sebagai subjek, oleh
karena itu menimbulkan permasalahan dari validitas eksternal. Tugas tidak realistis
untuk memotivasi dan memerlukan pertimbangandibandingkan perilaku optimal.
Namun demikian, penggunaan mahasiswa sebagai subjek juga dapat mengeleminasi
kepentinfgan-kepentingan pragmatis dari subjek. Apa yng dikeluarkan setelah
mereview dari literatur akuntansi dan psikologis terhadap fenomena merupakan
kebutuhan mendesak untuk metodologi yang lebih baik, salah satu akan mengizinkan
pengamatan langsung terhadap proses di mana sebuah keputusan dibuat. Sebuah
metodologi yang layak akan menjadi beberapa bentuk dari analisis protocol, di mana
objek diminta untuk berfikir dengan keras saat memecahkan kebutuhan dari suatu
ujian eksperimen. Wawasan yang lebih baik terhadap fenomena fiksasi fungsional
mungkin saja penggunaan analisis protokol, sebagaimana eksperimen dengan
menggunakan tugas yang lebih kaya , sekelompok kecil dari subjek, dan tanya jawab
yang lebih baik. Peneliyian yang dilakukan oleh Hand (1990) mengamati terjadinya
traditional functional fixation hypothesis yang investor individual menginterprestasi
informasi akuntansi tanpa memperhatikan metode akuntansi yang digunakan dan juga
proses akuntansi yang terjadi hingga lahirnya informasi akuntansi tersebut.
BAB III
CONTOH KASUS FIKSASI FUNGSIONAL DAN DATA
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN