Oleh :
Arif Rahman Hakim
140610130033
140610130037
Marolop M Naibaho
140610130061
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai.
Makalah ini memuat tentang Usulan Perawatan Mesin Berdasarkan
Keandalan Spare Part Sebagai Solusi Penurunan Biaya Perawatan Pada Pt. XYZ.
Dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman masalah perawatan mesin juga
penghematan biaya perawatan dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Reliabilitas.
Penyusun juga mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada
dosen mata kuliah Reliabilitas yaitu ibu Enny Supartini, Dra., M.S yang telah
membimbing, memberikan arahan, koreksi dan saran. Serta kepada rekan-rekan
mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................
ii
Bab I Pendahuluan.................................................................................
2.1 Pendahuluan.................................................................................
2.2 Maintenance.................................................................................
2.3 Spare Part.....................................................................................
2.4 Maintenance Cost.........................................................................
2.5 Identifikasi Masalah.....................................................................
2.6 Hasil Penelitian............................................................................
2.6.1 Pola Distribusi Kerusakan................................................
2.6.2 Estimasi Parameter Komponen........................................
2.6.3 Fungsi Reliabilitas Komponen.........................................
3
3
4
4
5
6
7
8
8
13
3.1 Kesimpulan....................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................
3.2.1 Saran untuk Pembaca........................................................
3.2.2 Saran untuk Peneliti...........................................................
3.2.3 Saran untuk Penelitian Lanjutan........................................
13
13
13
13
14
Daftar Pustaka............................................................................................
15
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk meningkatkan persaingan dalam dunia industri, setiap perusahaan
harus
mampu
meningkatkan
efektivitas
dan
efisiensi
dalam
kegiatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pendahuluan
Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ dengan melakukan pengamatan
terhadap mesin-mesin produksi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif,
yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual
dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek (Sinulingga, 2012).
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang keadaan objek
penelitian sekarang ini berdasarkan fakta yang terlihat di lantai produksi selama
proses produksi berlangsung, sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk
memberikan usulan perawatan mesin yang dapat mengurangi biaya perawatan.
Dengan melihat permasalahan di lantai produksi, penelitian dapat difokuskan
terhadap mesin slab cutter yang merupakan mesin utama dalam proses produksi
pembuatan crumb rubber.
Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya, ingin diketahui usulan
perawatan mesin berdasarkan keandalan Spare Part sebagai solusi penurunan
biaya perawatan pada Perusahaan. Maka dalam bab ini akan diuraikan teori-teori
yang relevan dengan tujuan penelitian ini.
2.2 Maintenance
Maintenance atau pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan
secara berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki kondisi yang
sama dengan keadaan awalnya. Maintenance juga dilakukan untuk menjaga
peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat diterima oleh penggunanya.
(Maintenance Enginering Handbook, Sixth Edition McGraw-Hill, 2002).
Terdapat 2 jenis Maintenance dalam ruang lingkup industry, yaitu:
1. Prefentive Maintenance disebut juga tindakan pencegahan atau
overhaul, yaitu kegitaan pemeliharaan dan perawatan untuk mencegah
kerusakan yang tak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan
Pemeliharaan
fixed assets (aktiva tetap) yang bersangkutan. Sebab itu seluruh pengeluaran
untuk perawatan fixed assets (aktiva tetap) ini dibukukan pada perkiraan Biaya
Perawatan (Maintenance Expenses).
2.5 Identifikasi masalah
PT. XYZ adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industry
pengolahan crumb rubber. Untuk menjaga agar mesin-mesin produksi mampu
beroperasi ataupun berfungsi sebagaimana mestinya maka dibutuhkan perawatan
mesin yang baik. PT. XYZ selama ini menerapkan perawatan korektif tanpa
memperhatikan faktor keandalan dari komponen-komponen mesin produksi,
akibatnya sering terjadi kerusakan mesin secara tiba-tiba. Pada penelitian ini
digunakan model preventive maintenance terhadap mesin Slab Cutter. Metode
yang digunakan untuk mendapatkan komponen kritis adalah penerapan konsep
pareto. Penentuan MTTF, fungsi keandalan, cost of failure, serta cost of preventive
dilakukan sehingga diperoleh selang waktu penggantian komponen dengan biaya
perawatan terendah.
Untuk tiga komponen kritis yang diperoleh, didapat selang waktu
penggantian blade cutter 11 hari dengan keandalan 0.90097, untuk komponen
clutch disc diperoleh selang waktu penggantian 36 hari dengan keandalan
0.68850, sedangkan untuk komponen chain TG diperoleh selang waktu
penggantian 37 hari dengan keandalan 0.76905. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa dengan menerapkan preventive maintenance diperoleh biaya penggantian
komponen kritis sebesar Rp 3.865.506,- sedangkan biaya corrective maintenance
sebesar Rp 5.314.127,-. Penurunan biaya yang diperoleh dengan penerapan
preventive maintenance adalah sebesar 27,25%.
Nama Komponen
Blade Cutter
Cluth Disc
Harga/Uni
t
515
803
Frekuensi
Kerusakan
41
20
Biaya
Total
21115
16060
3
4
Strainer Switch
Chain Stump
94
195
2
2
188
390
5
6
Chain TG
Framebolt
Pendulum
Bearing
Gear
275
89.8
17
1
4675
89.8
197
945
2
3
394
2835
9
10
11
12
Oil Seal
Rubber Clutch
V. Belt
Pulley
52
96
188
92
1
2
2
2
52
192
376
184
13
14
Mesh
Pendulum Sieve
567
224
2
1
1134
224
15
16
Tiring Cord
Screen
53.5
327
2
2
107
654
17
18
19
20
Clutchbolt
Bearing Clutch
Bearing Gear
Crankshaft Seal
155
365
249
75
2
3
1
2
310
1095
249
150
21
22
Rubber Heat
Motor
94
2700
5
1
470
2700
23
Bushing
64
64
53707.8
7
8
Total
Komponen
Distribusi
Index
of Fit
Parameter
Blade
Normal
Lognormal
0.94224
0.97622
= 3.023
=
Exponensial
Weibull
Normal
Lognormal
0.97554
0.93501
0.97546
0.96092
0.485
Exponensial
Weibull
Normal
Lognormal
0.94896
0.96540
0.98081
0.95021
Exponensial
Weibull
0.96190
0.97916
cutter
Clutch disc
Chain TG
= 48.73
=
25.90
= 55.62
=
25.31
MTTF t med .e 2
2
MTTF 20.55516.e
0.48574
komponen ini menurun secara perlahan-lahan hingga ke nilai 0.43 saat 107 hari.
Hal yang sama juga terjadi pada komponen chain TG. Komponen ini memiliki
nilai keandalan 0.55 saat 11 hari lalu terus menurun hingga 0.43 saat 111 hari .
Kedua komponen mengalami penurunan kehandalan tetapi laju penurunannya
rendah.
Untuk menentukan selang waktu pergantian komponen, maka ditentukan
terlebih dahulu biaya penggantian komponen. Biaya Corrective Maintenance
adalah biaya yang timbul pada saat terjadi kerusakan yang menyebabkan
terhentinya mesin pada saat proses produksi. Perhitungan biaya penggantian
komponen secara corrective dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Cf = (a+b) x c + d
Dimana,
a = biaya tenaga kerja (Rp/jam)
b = biaya kehilangan produksi (Rp/jam)
c = total waktu penggantian corrective (Jam) d = harga komponen/unit (Rp.000)
Cf = Cost of Failure / biaya penggantian komponen secara corrective (Rp)
Hasil perhitungan biaya corrective maintenance untuk masing-masing
komponen yang dikaji terlihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Total Biaya Penggantian secara Corrective Maintenance
No
1
2
3
Komp
Blade
cutter
Clutch
disc
Chain
TG
Cf
21633
86705
24.12
515
3128762
21633
86705
6.34
803
1489992
21633
86705
3.88
275
695373
biaya
preventive
maintenance
untuk
masing-masing
Komp
Blade
cutter
Clutch
disc
Chain
TG
Cf
21633
52023
21.7
515
2114292
21633
52023
5.73
803
1225048
21633
52023
3.41
275
526166
Komp
Cf (Rp)
Blade Cutter
3128762
2114292
Clucth disc
1489992
1225048
Chain TG
695373
526166
5314127
3865506
Sub Total
Cp (Rp)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pengolahan data dan pembahasan yang telah dilakukan maka
dapat diambil kesimpulan bahwa komponen kritis mesin slab cutter yang
menimbulkan biaya perawatan terbesar adalah Blade Cutter, Clutch Disc dan
Chain TG dengan total nilai penggunaan biaya mencapai 77.99%. Untuk
komponen Blade Cutter diperoleh selang waktu pergantian sebesar 11 hari,
Sedangkan untuk komponen Clutch Disc diperoleh selang waktu pergantian
sebesar 36 hari, kemudian untuk komponen Chain TG diperoleh selang waktu
pergantian sebesar 37 hari. Hasil perhitungan biaya perawatan dengan
menerapkan preventive maintenance adalah sebesar Rp 3.865.506,-sedangkan
biaya corrective maintenance sebesar Rp 5.314.127,-. Dengan demikian,
penghematan biaya yang diperoleh dengan menggunakan perawatan pencegahan
adalah 27.25 %.
3.2 Saran
3.2.1 Saran untuk Pembaca
Dari hasil penelitian diatas menggunakan analisis keandalan Spare Part
yang sudah dilakukan, maka perusahaan sebaiknya melaksanakan metode
Preventive Maintenance dengan tingkat penghematan biaya sebesar 27.25%. Dan
sebaiknya untuk menghindari kerusakan lebih lanjut, sebaiknya komponen mesin
Blade Cutter diganti setiap 11 hari, Clutch Disc diganti setiap 36 hari, Chain TG
diganti setiap 37 hari.
3.2.2 Saran untuk Peneliti
Secara umum, menurut penulis makalah ini, penulisan pada penelitian ini
sudah sangat baik, baik dari segi struktur kata, struktur e-journal , dan dari metode
analisa datanya. Peneliti sendiri telah melakukan tahapan-tahapan dalam
Reliabilitas ini mulai dari pengumpulan data, penentuan distribusi data, dan
estimasi parameter, namun ada tahapan yang kurang yaitu tahapan pengujian pada
fungsi Intensitasnya. Penelitian ini juga tidak menjelaskan tipe penelitian dimana
penelitian ini merupakan penelitian tipe II yang dibatasi oleh jumlah kerusakan.
Penelitian ini juga melakukan waktu pergantian yang optimum dengan fungsi
biaya yang sudah diberikan merupakan hal penting dalam proses maintenance
untuk replacement model.
Kelemahan lain dari penelitian ini yaitu untuk proses pengoptimalan biaya
hanya melibatkan 3 buah komponen yang lebih sering mengalami kegagalan saja,
tidak secara keseluruhan kepada komponen lain, jadi hanya menganalisis
komponen yang paling sering rusak saja sehingga kontribusi penurunan biaya
sebesar 27.25% ini mungkin bisa lebih besar penurunannya jika tetap
memperhatikan komponen lain.
3.2.3 Saran untuk Penelitian lanjutan
Untuk penelitian lanjutan sangat disarankan agar memperhatikan tahapan
dalam analisis Reliabilitas ini terutama fungsi intensitas yang tidak dilakukan di
penelitian ini. Perhitungan penurunan biaya dan proses replacement untuk
keseluruhan komponen dalam mesin juga sebaiknya dilakukan bukan hanya
komponen yang sering mengalami kegagalan. Tujuan dari proses replacement ini
secara keseluruhan tidak lain untuk menghasilkan nilai pengurangan biaya
perawatan yang lebih optimum dari penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Besterfield, Dale H. 1994. Quality Control. Fourth Edition. Prentice Hall.
Blanchard, Benjamin S. 1995. Maintainability : A Key To Effective Serviceability
and Maintenance Management. John Wiley & Sons, Inc.
Ebeling, Charles E. 1997. An Introduction to Reliability and Maintainability. The
McGraw-Hill Companies, Inc. .
Higgins, Lindley R. 1987. Maintenance Engineering Handbook, Fourth Edition,
McGraw Hill Book Company, New York,
Harinaldi, 2005. Prinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains, PT. Erlangga,
Jakarta.
Kamil, Insannul dkk. 2007. Penjadwalan Aktivitas Perawatan Mesin Bor dengan
Pnentuan Penggantian Komponen. Jurnal Teknik Industri, Universitas Andalas.
Sinulingga, Sukaria. 2012. Metodologi Penelitian. Edisi Kedua. USU Press.
Smith, David J. 2001. Reliability, Maintainability and Risk. ButterworthHeinemann. An imprint of Elsevier Science.
OConnor, Patrick D. T. 2001. Practical Reliability Engineering, Fourth Edition,
Jonh Wiley & Sons Ltd. England.